“Berusaha semampunya, bersyukur sebanyak-banyaknya” menjadi ungkapan yang cocok untuk kisah Toko Dwi Ambarwati. Toko di Jalan Wukir, Kota Batu, Jawa Timur, ini sudah berdiri sejak tahun 2016 dan dikelola oleh sepasang suami istri bernama Heri Purwanto dan Dwi Ambarwati.
Kisah sukses sepasang suami istri yang berhasil menjadi partner hidup sekaligus partner bisnis ini memang layak diapresiasi. Dua orang dengan hati penuh syukur, yang berharap bisa membawa manfaat bagi sekitar. Bagaimana kisah Toko Dwi Ambarwati yang berhasil menjadi Super Agent of The Month bulan Agustus yang lalu? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Asal mula berdirinya Toko Dwi Ambarwati
Mulanya, Dwi bekerja sebagai seorang penjahit. Selama 7 tahun menjahit, ia sering merasa kelelahan karena banyaknya pesanan yang datang. Hal itu pun membuatnya sering jatuh sakit. Tak tega dengan kondisi sang istri, Heri pun memberikan saran untuk beralih usaha menjadi supplier telur.
Seiring berjalannya waktu dan besarnya peluang yang ada, mereka mulai mengembangkan toko menjadi grosir kebutuhan pokok sekaligus toko kelontong. Tak hanya menjual produk secara eceran, Toko Dwi Ambarwati juga menjual produk secara grosir untuk membantu toko-toko kecil di sekitarnya dalam hal kulakan.
Toko milik Dwi dan Heri mulai buka pukul 06.00 sampai 21.00 WIB. Meskipun begitu, jam buka tutup toko juga bisa lebih fleksibel dan menyesuaikan aktivitas mereka, sebab toko tersebut berada di rumah mereka sendiri. Tak jarang, beberapa pelanggan juga mengetuk pintu untuk kulakan meskipun toko sedang tutup.
BACA JUGA: Cerita Toko Salis, dari Tak Punya Relasi hingga Raup Omzet Jutaan Rupiah
Mengenal lebih jauh Toko Dwi Ambarwati
Ada satu kisah yang menjadi titik balik pasangan suami istri ini dalam mengelola toko mereka. Kisah tersebut terjadi pada masa awal membuka toko. Mereka yang memberikan kepercayaan kepada pelanggan, ternyata harus sempat mengalami pengalaman tak mengenakkan.
Kebaikan yang mereka tanam ternyata dimanfaatkan oleh seseorang. Oknum tersebut bahkan memiliki hutang hingga lebih dari Rp2 juta dan kabur tanpa membayarnya. Kejadian itu pun membuat mereka sadar dan mulai tegas dengan manajemen keuangan toko.
Beralih dari kisah yang bisa dijadikan pembelajaran di atas, selama mengelola toko, Dwi dan Heri tidak pernah menghitung secara pasti berapa omzet per bulan yang diperoleh dan tidak pula menargetkan besaran yang harus didapatkan.
Selama toko mereka tetap mendapatkan penghasilan, bisa menambah stok barang lagi, dan mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari lainnya, mereka sudah merasa cukup dan bersyukur. Apalagi usaha ini membuat Dwi bisa bekerja dengan lebih santai dan memiliki lebih banyak waktu untuk bersama keluarga.
Di sisi lain, ramainya toko Dwi Ambarwati juga sering kali membuat pasangan ini kewalahan. Selain merasa lelah, Dwi dan Heri juga sulit untuk meninggalkan rumah karena di akhir pekan pun para pembeli tetap akan berdatangan. Para pemilik warung kecil yang akan kulakan juga tak enak untuk ditolak, karena mereka juga sama-sama sedang berjuang.
Dwi dan Heri sangat bersyukur dengan perkembangan toko mereka hingga saat ini. Mereka berharap agar usaha ini tetap berjalan untuk selalu membantu warung-warung kecil lain yang membutuhkan tempat kulakan dengan harga terjangkau dan jarak yang dekat.
Pasangan ini juga ingin menjalankan usaha dengan santai tanpa target terlalu besar. Mereka tidak ingin mengembangkan usaha tokonya menjadi lebih besar lagi karena takut mengulangi kisah lama yang pernah terjadi. Selain itu, Heri juga masih aktif menjadi supplier ayam ke beberapa hotel dan restoran yang ada di Batu sehingga kebutuhan masih mampu dicukupi.
Kerjasama dalam mengelola toko
Menurut Dwi dan Heri, sikap berani dan pantang menyerah adalah hal yang paling utama. Seperti yang dilakukan oleh Toko Dwi Ambarwati. Seluruh manajemen toko akan diserahkan kepada Dwi sepenuhnya. Mulai dari mengurus stok barang, melakukan kulakan, hingga mengatur keuangan. Sementara itu, Heri akan bertugas pada pelayanan pengiriman. Meski begitu, mereka juga saling bahu membahu untuk menjalankan toko dengan kompak.
Pasangan ini juga memberikan tips untuk membuat toko bisa bertahan lama dan laris manis, yaitu memperhatikan manajemen dan pelayanan toko. Manajemen toko meliputi pengelolaan keuangan yang teliti dan produk yang disediakan sebisa mungkin lengkap, sementara dalam hal pelayanan, usahakan untuk menyediakan jasa pengiriman secara gratis.
Meskipun usahanya lancar, Dwi dan Heri tentu saja sering berbeda pendapat antara satu sama lain dan terkadang juga bertengkar karena hal sepele. Namun, keduanya selalu berusaha untuk saling memahami dan melakukan introspeksi diri. Mereka juga menerapkan penyelesaian masalah sebelum tidur agar tidak ada yang mengganjal di hati dan bisa memulai hari dengan lebih baik lagi.
BACA JUGA: Kisah Toko Sumber Barokah yang Bermula dari Impian Masa Kecil
Toko Dwi Ambarwati bersama Aplikasi Super
Kisah Toko Dwi Ambarwati tentunya tidak lepas dari adanya Aplikasi Super. Meski baru mengenal Super di tahun 2022, namun mereka telah berhasil mendapatkan predikat sebagai Super Agent of The Month di bulan Agustus karena sering kulakan di Aplikasi Super.
Perbedaan yang mereka rasakan setelah menggunakan Aplikasi Super juga dirasa sangat signifikan. Dulunya, Dwi dan Heri harus pergi kulakan ke pasar yang berjarak cukup jauh dari rumah dan harus menutup toko dahulu. Mereka juga sering kesulitan menyetok barang karena sales atau agen tidak selalu menyediakan produk yang dicari.
Setelah ada seorang kurir yang mengenalkan mereka dengan Aplikasi Super, kegiatan kulakan yang mereka lakukan menjadi lebih mudah. Barang yang mereka pesan selalu ada dan diantar langsung ke toko dengan pengiriman yang cepat. Waktu kulakan pun bisa mereka alihkan untuk bersantai bersama keluarga atau membersihkan rumah.
Dwi dan Heri juga menilai bahwa Aplikasi Super sangat membantu kulakan menjadi lebih hemat waktu. Selain itu, layanan di Aplikasi Super juga dirasa sudah baik, apalagi dengan kurir yang sopan dan ramah. Mereka berharap, produk dan stok barang di Aplikasi Super semakin diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan toko-toko yang akan kulakan.
Kisah Dwi dan Heri ini dapat membuka mata kita untuk berani melangkah dan pantang menyerah dalam menjalankan bisnis. Selain membuat jualan jadi laris manis, semua hal yang mereka lakukan juga bisa memperbanyak momen berharga bersama keluarga.
Dwi dan Heri sangat tepat menjadi sosok pasangan bisnis yang romantis. Apalagi dengan #KulakanHematWaktu yang didukung Super, mereka menjadi lebih kompak dan mudah dalam menjalankan bisnisnya.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.