zucchini

Zucchini sering sekali disamakan dengan mentimun karena morfologinya yang mirip. Bentuknya silinder, berkulit hijau tua, dan berdaging hijau pucat. Mereka pun berasal dari keluarga tanaman yang sama yaitu Cucurbitaceae. Sama dengan tomat dan mentimun, ia sering dikategorikan sayur, meskipun secara ilmiah ia masuk dalam kelompok buah. 

Sayuran ini juga sering disebut-sebut sebagai frase kekinian, “My life as a zucchini”. Selain itu, tumbuhan ini dikenal mudah diolah, Sedulur. Selain itu gizinya pun lengkap meski bentuk dan rasanya sederhana. Kenalan lebih jauh dengan tanaman unik ini lewat beberapa poin di bawah, yuk. 

BACA JUGA: 12 Camilan untuk Diet yang Sehat Enak & Mudah Dicari

1. Sejarah dan morfologi zucchini 

zucchini
unsplash.com

Mengutip situs Geneva Historical Society tanaman dari keluarga Cucurbitaceae berasal dari Mesoamerika atau kawasan Amerika tengah. Bibit tanaman itu kemudian tersebar ke seluruh dunia setelah perjalanan Christopher Colombus sejak 1942. Namun, zucchini ternyata pertama kali ditemukan di Italia sekitar 1800-an dan mulai tersebar ke berbagai wilayah di dunia pada 1900-an.

Pohon zucchini lebat dengan daun dan sulur. Beberapa jenisnya merambat, tetapi kebanyakan buahnya menggantung dan bisa dipetik dengan mudah. Buahnya berbentuk silinder berwarna hijau gelap agak kehitaman, tetapi ada pula yang berwarna kuning. Ia biasa dipanen sebelum matang dan perkembangbiakannya bertumpu pada bunganya yang uniseks dan putiknya akan disebar lewat serangga dan lebah yang hinggap. 

2. Kandungan nutrisi 

unsplash.com
  • Gula 
  • Protein
  • Serat
  • Karbohidrat 
  • Vitamin A, B6, C, dan K 
  • Mineral berupa mangan, kalium, tembaga, fosfor, folat, dan magnesium 
  • Karotenoid terutama lutein 

Tentu saja kandungan-kandungan di atas berdampak pada khasiat kesehatannya. Berikut beberapa manfaat buah penuh. 

3. Menjaga dan mendukung kesehatan organ pencernaan 

unsplash.com

Mengutip situs Healthline, zucchini adalah tanaman yang mengandung serat larut dan tidak larut. Keduanya punya dampak yang positif untuk pencernaan. Serat larut bisa mengontrol ritme penyerapan nutrisi dan menguntungkan bakteri baik dalam usus. Bakteri baik ini berfungsi membentuk asam lemak yang baik untuk kesehatan sel-sel usus, sehingga sekaligus bisa mencegah penyakit akibat inflamasi pada usus.

Sementara itu, serat tidak larut bisa mempercepat pergerakan usus sehingga mencegah sembelit dan melancarkan buang air besar. Selain itu, ia juga kaya akan kadar air sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan air harian yang mungkin kurang karena kelalaian kita. Air tentunya bisa membantu melancarkan metabolisme dalam tubuh, termasuk melancarkan pencernaan. 

BACA JUGA: 15 Vitamin Daya Tahan Tubuh Terbaik Agar Tidak Mudah Sakit

4. Menjaga berat badan di angka ideal 

zucchini
unsplash.com

Ini masih berhubungan dengan statusnya yang kaya serat dan air, sehingga bisa membantu Sedulur mengontrol nafsu makan. Serat bisa membuat kita kenyang lebih lama dan meredam keinginan untuk makan lebih banyak. Air dan serat juga bisa melancarkan pencernaan serta mencegah kembung dan konstipasi yang berpengaruh pada berat badan. 

5. Mengurangi kadar gula darah 

zucchini adalah

Riset Louis Irwin, dkk.  mencoba mengulik peran zucchini dan nopal–salah satu jenis tanaman kaktus yang bisa dimakan–dalam mengurangi level gula darah dibantu dengan olahraga rutin. Hasilnya positif, tetapi mereka menemukan bahwa nopal lebih terlihat perannya dibanding zucchini.

Walaupun begitu, tanaman mirip timun ini cocok dijadikan salah satu asupan diet untuk pengidap diabetes. Fungsi ini bisa terwujud karena peran serat yang bisa mengontrol gula darah setelah makan

6. Baik untuk jantung 

zucchini
unsplash.com

Kandungan yang strategis untuk jantung dalam sayur ini adalah kalium yang bisa menurunkan tekanan darah dengan cara memperlebar pembuluh darah. Serat juga berfungsi baik untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Dengan begitu, kinerja jantung pun jadi lebih ringan dan secara tak langsung mencegah munculnya komplikasi seperti gagal jantung, stroke dan lain sebagainya. 

7. Memperbaiki penglihatan 

instagram.com/justataste

Tanaman hijau ini juga mengandung dua karotenoid yang baik untuk kesehatan mata, yaitu lutein dan zeaxanthin yang dipercaya bisa melindungi mata dari sinar UV sekaligus mencegah berbagai kondisi kelainan mata lain yang berkaitan erat dengan faktor usia. Melansir dari jurnal Food Chemistry: Molecular Science  jenis karotenoid yang banyak ditemukan pada buah ini adalah jenis lutein, terutama pada bagian kulitnya. Tak lupa pula kandungan vitamin A di dalamnya yang sudah dikenal sebagai penunjang kesehatan mata. 

BACA JUGA: Resep Rujak Serut Enak Segar & Cara Membuatnya

8. Cara olah dan simpan zucchini 

zucchini
instagram.com/healhty__keto

Beda dengan mentimun yang biasa dimakan mentah, zucchini biasa diolah dengan melalui proses pemasakan terlebih dahulu. Meski sebenarnya sayur mentah mengandung lebih banyak vitamin A dan C dibanding yang dimasak, versi mentahnya bisa saja terasa pahit karena mengandung cucurbitacin. Zat tersebut punya cara paling mudah untuk mengolahnya adalah dipanggang.

Zucchini juga lebih baik disimpan dengan plastik tertutup dalam kulkas. Tidak seperti mentimun yang tidak tahan dingin dan lebih disarankan disimpan di suhu ruangan agar tidak cepat busuk. 

9. Varian resep olahan zucchini 

zucchini
instagram.com/kellywelk

Berikut beberapa ide makanan sederhana dengan bahan utama zucchini.  

  • Dimakan mentah sebagai komponen salad, jangan lupa dibersihkan dulu. Bagian kulitnya tidak perlu dikupas karena sangat kaya nutrisi 
  • Dimasak jadi ratatouille, yaitu makanan khas Prancis yang terbuat dari sayur-sayuran yang dipotong tipis, ditata di piring dan disiram minyak zaitun serta bumbu-bumbu sederhana seperti merica dan garam. Lalu, dipanggang beberapa menit 
  • Ditumis dengan minyak zaitun di atas wajan panas dengan api kecil. Campur dengan bahan lain seperti jamur dan paprika 
  • Direbus sebagai isian sup sayur 
  • Dilumuri tepung roti dan dipanggang sampai crispy 
  • Jadikan pengganti pasta, caranya dipotong tipis-tipis memanjang jadi spaghetti atau dipotong lebar dan tipis jadi pengganti lasagna 
  • Isi dengan daging atau tahu dan sayuran lain, kemudian kukus atau panggang sampai matang 

Semoga pertanyaan zucchini itu apa sudah terjawab lewat ulasan di atas. Buah ini cukup umum ditemukan di Eropa dan Amerika, tetapi jarang di Indonesia. Harganya pun lebih murah dibanding timun, berbanding terbalik dengan mentimun yang murah dan mudah diakses di tanah air. Namun, Sedulur bisa menemukannya di beberapa supermarket, kok. Tertarik mencoba mengolahnya hari ini?