Mengenal Tie Dye, Tren Fashion Populer & Cara Membuatnya

Tie dye adalah salah satu teknik mencelup yang menghasilkan berbagai warna pada kain atau pakaian. Teknik ini menjadi populer dan naik daun kembali karena adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan kita semua untuk berada di rumah saja. Sehingga, aktivitas yang bisa dilakukan dan menjadikan kita kreatif dalam berkreasi dengan motif ini

Metode ini dilakukan dengan cara yang cukup simpel dan seru, sehingga anak muda jaman sekarang banyak yang menirukannya. Ada banyak variasi yang bisa Sedulur coba dalam membuat kreasi ini, di antaranya adalah masker, kaos, celana, dan berbagai macam lainnya. Apa saja motif dalam teknik ini serta bagaimana cara membuatnya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA: Mengenal Tanaman Indigofera: Jenis, Manfaat & Budidayanya

1. Apa itu tie dye?

tie-dye
extrachill

Teknik yang dilakukan dengan cara mewarnai kain dan mengikat sebagian kain dengan karet atau pengikat lainnya serta dicelupkan di dalam pewarna adalah penjelasan dari tie dye. Istilah ini adalah istilah yang modern dan digunakan pada masa sekarang. Sementara untuk sejarahnya sendiri, teknik pencelupan ini mulai dikenal dan berkembang di Amerika Serikat dan Eropa cukup lama, yaitu sekitar 1960-an.

Namun, ada juga yang mengatakan bahwa teknik pencelupan ini ditemukan dan berkembang lebih lama dari itu, yaitu sekitar tahun 500-an di Peru. Warna yang menjadi khas dari teknik ini adalah warna terang seperti kuning, hijau, biru, dan merah seperti warna dasar pada pelangi. 

Setelah itu, teknik ini mulai berkembang dengan adanya motif yang berbeda dan cara mengikatnya pun juga lebih variatif. Jepang dan China adalah dua negara di Asia yang mengembangkan teknik pencelupan warna ini sekitar abad ke-6.

Pada masa kini, kain yang digunakan untuk menghasilkannya adalah kain sutra, yang juga merupakan bahan yang cocok untuk diserasikan. Setelah Asia Timur, kemudian disusul oleh Asia Tenggara yang juga mengembangkan motif ini. Di Indonesia sendiri, teknik ini dikenal sebagai jumputan, yang berarti mengikat kain dengan karet yang kemudian diberi warna.

Namun, berbagai daerah di Indonesia menamai teknik ini dengan nama yang bermacam-macam. Seperti di Palembang, teknik ini dikenal dengan nama cinde atau kain nama pelangi. Berbeda lagi dengan Jawa, teknik ini mempunyai nama tritik, dan di Banjarmasin namanya adalah sasatingan. Pembeda dari teknik pencelupan ini dari daerah satu dengan daerah yang lainnya adalah ciri khas dan pengikatannya.

2. Cara membuat kaos tie dye

kaos tie dye
kompas

Setelah mengetahui definisi serta sejarahnya, cara membuatnya pun cukup gampang dan Sedulur bisa mempraktekkannya di rumah. Salah satu contoh hasil teknik ini adalah berupa kaos yang mana sedang populer pada saat ini di kalangan anak muda. Kebanyakan, warna yang ditawarkan untuk model kaos ini adalah warna yang cerah dan seperti pelangi. Namun, tak jarang juga warna kalem yang bisa ditemui. Sesuaikan dengan selera Sedulur.

Pola yang cukup umum digunakan adalah pola melingkar dan pola abstrak. Pola ini sangat populer karena cara membuatnya pun cukup mudah. Motif atau pola lain yang bisa ditemui atau dibuat selain motif melingkar dan abstrak adalah mandala, garis, emoji, galaksia, dan banyak lagi pilihannya. Keserasian dalam pemilihan warna pun bisa disesuaikan dengan motif yang akan dibuat. Adapun cara untuk membuat kaos dengan teknik pencelupan ini adalah sebagai berikut:

a. Siapkan kaos yang akan digunakan untuk membuat motifnya

Sebaiknya, kaos yang dipersiapkan adalah kaos putih polos, agar Sedulur bisa mudah untuk mencampurkan warnanya. Bahan katun adalah bahan kaos yang direkomendasikan karena bahannya cukup tebal dan tidak mudah tembus. Kain ini juga membuat warna menjadi lebih tahan lama dan awet, serta tidak mudah mengalami kelunturan.

b. Pilih warna yang sesuai dengan motif yang akan dibuat

Warna yang dipilih bisa disesuaikan dengan selera Sedulur. Jika menyukai warna cerah, kamu bisa menggunakan kombinasi warna pelangi seperti merah, kuning, dan hijau. Adapun jika menyukai warna yang soft, bisa memilih kombinasi warna seperti ungu muda atau lilac, merah muda, ataupun biru muda. Pewarna pakaian yang direkomendasikan adalah pewarna tekstil karena membuat warna menjadi awet dan lebih melekat pada kaos yang akan digunakan. 

c. Sediakan alat yang digunakan untuk mewarnai

Berbagai alat yang dibutuhkan untuk membuat tie dye selain kaos adalah karet gelang atau karet pecel lele yang digunakan untuk mengikat kain dan kelereng yang digunakan sebagai pembuat corak yang dihasilkan di kaos. Batu kecil bisa juga digunakan bila Sedulur tidak mempunyai kelereng dirumah.

Selain kedua bahan diatas, tentunya sarung tangan juga dibutuhkan ya, Sedulur. Itu karena sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan kita dari pewarna yang menempel pada kulit. Apalagi jika pewarna tersebut adalah pewarna tekstil, pasti susah dan butuh waktu lama untuk menghilangkannya.

Sediakan juga kresek atau plastik sebagai alas yang digunakan agar tumpahan warna tidak meleber ke lantai. Sedulur juga bisa membuatnya di dalam kamar mandi ataupun di tempat terbuka agar mudah untuk dibersihkan.

d. Kaos direndam dahulu dengan air hangat dicampur dengan abu soda

Guna proses perendaman kaos dengan air hangat ini adalah untuk membuat warna menjadi lebih melekat di kain. Cukup sepuluh menit, rendam kaos dengan soda abu dan air hangat, kemudian angkat. Usahakan airnya jangan terlalu panas, karena abu soda bersifat membakar. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

e. Membuat pola pada kaos

Ada banyak pola yang bisa Sedulur pilih untuk membuat kaos tie dye. Dari yang paling mudah yaitu dengan mengikatnya saja bisa menghasilkan sebuah motif. Pola jarum jam adalah motif yang paling populer di kalangan anak muda. Cara mengaplikasikan teknik ini adalah dengan mengikat kain dengan karet, yang sebelumnya telah dibuat gerakan memutar dahulu searah dengan jarum jam.

Selain jarum jam, teknik bulat kelereng juga bisa digunakan lho, Sedulur. Caranya adalah dengan cara memasukkan kelereng secara acak ke berbagai sisi baju, kemudian bentuk bulat dan bungkus kelereng tersebut menggunakan karet kemudian diikat. Sedangkan untuk pola garis, cukup melipat kain pada kaos menjadi beberapa bagian dan ikat dengan karet sesuai selera.

f. Memberikan pewarna tekstil

Hal yang paling ditunggu sekaligus sebagai langkah pembuatan yang paling menyenangkan adalah memberikan warna pada kain atau kaos. Jangan lupa untuk selalu menggunakan sarung tangan dan juga memberikan alas pada lantai agar warna tidak meluber ke mana-mana serta mudah untuk dibersihkan.

Usahakan untuk memilih warna yang paling gelap dahulu saat pertama memberikan warna agar tidak tercampur dengan yang lainnya serta tidak mengalami perubahan warna. Misalnya, pada bagian kanan, Sedulur ingin memberikan warna biru dan pada bagian sampingnya adalah warna pink. Maka, yang pertama diberikan adalah warna biru, kemudian disusul dengan warna pink.

g. Tunggu selama satu hari

Setelah selesai mewarnai kaos, biarkan selama 24 jam lalu angin-anginkan dengan cara diberi hanger dan digantung di tempat yang dilalui oleh angin. Usahakan untuk tidak menjemurnya langsung di sinar matahari agar warna tidak cepat pudar. Cara yang sama juga digunakan ketika membuat setelan tie dye, hanya saja diperlukan celana sebagai tambahan.

BACA JUGA: Review: Manfaat Serum Scarlett Acne, Atasi Masalah Jerawatmu

3. Cara membuat masker tie dye

masker tie dye
beautynesia

Selain kaos, tie dye juga digunakan untuk membuat masker. Masker dengan motif ini juga sangat populer di kalangan remaja. Sama dengan pembuatan kaos, butuh kekreatifitasan dan juga penempatan motif yang tepat agar hasilnya dapat memuaskan. Motif yang akan Sedulur ciptakan ketika membuat masker dengan teknik pencelupan ini juga akan menciptakan suatu karya yang unik dan anti mainstream agar kamu bisa bangga ketika memakainya.

Selain itu, ini bisa menjadi ide bisnis yang menguntungkan tanpa memerlukan modal yang banyak. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat masker ini adalah sebagai berikut: 

  • Masker
  • Karet
  • Pewarna kain
  • Sarung tangan
  • Lerang atau dye fixative
  • Kuas cat
  • Plastik zip lock
  • Baking soda
  • Botol plastik yang sudah dilubangi tutupnya

Cara membuat masker:

  • Rendam masker dengan baking soda dan air hangat selama kurang lebih 30 menit
  • Setelah 30 menit, ikat masing-masing masker dengan karet sesuai selera
  • Campurkan dengan pewarna dengan cara memasukkan setiap pewarna ke dalam plastik botol yang telah diberi lubang di bagian tutupnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan menuangkan warna pada masker dan supaya tidak mudah tumpah
  • Setelah selesai memberi warna, letakkan masker ke dalam plastik ziplock dan biarkan seharian
  • Bilas masker dengan air setelah selesai dibiarkan seharian
  • Setelah itu, cuci masker dengan lerak
  • Jemur masker di tempat yang terlindungi oleh sinar matahari secara langsung dan biarkan selama 24 jam lalu angkat dan setrika masker tersebut.

4. Pewarna yang digunakan untuk tie dye

pewarna
pexels

Untuk memberikan warna yang beragam pada tie dye, ada berbagai macam pewarna yang digunakan. Macam pewarna tersebut adalah sebagai berikut:

a. Wantex

Wantex merupakan salah satu pewarna pakaian yang populer dan banyak digunakan untuk memberikan warna teknik pencelupan tersebut. Selain murah dan gampang dicari, warna yang ditawarkan juga bermacam macam. Mulai dari hitam, coklat tua, hijau muda, hijau telor asin, sampai kuning podang bisa Sedulur pilih sesuai dengan selera. Selain yang telah disebutkan tadi, ada berbagai macam warna lainnya yang bisa dipilih karena merek ini mempunyai variasi warna sekitar 36 pilihan. 

b. Dylon

Merek pewarna tekstil ini hampir sama dengan wantex, yaitu memiliki beragam varian warna yang berbeda. Warna yang dihasilkan pun cenderung tahan lama serta tidak gampang pudar. 

c. Kunyit

Kunyit memiliki pigmen alami berwarna kuning yang sifatnya mudah menempel pada kain. Pigmen ini bisa digunakan untuk membuat warna alami pada tie dye dengan cara mencampurnya dengan air secukupnya dan aduk hingga rata.

d. Bayam 

Selain kunyit, yang menjadi pigmen alami untuk mewarnai kain adalah bayam. Warna alami dari bayam sendiri yaitu hijau dapat dijadikan untuk mewarnai. Kekurangannya adalah pewarna alami harus dicelupkan berkali kali untuk mendapatkan warna yang maksimal. Gunakan campuran cuka dan garam agar warna yang dihasilkan semakin kuat.

e. Kulit manggis

Selain bayam dan kunyit, kulit manggis yang mempunyai warna alami ungu dan merah bisa digunakan sebagai pewarna alami. Cara membuatnya pun cukup mudah. Tinggal tumbuk kulit manggis hingga halus, kemudian campur dengan larutan etanol. Setelah campuran tersebut mengering, pewarna alami ini siap untuk digunakan.

BACA JUGA: 9 Fakta Ikan Nilem, Ikan Kecil yang Bisa Menghilangkan Stress

5. Tips merawat tie dye

cara merawat
pexels

Untuk membuat tie dye yang dihasilkan bisa awet serta tahan lama, berikut tips yang bisa Sedulur gunakan untuk merawatnya:

a. Cuci menggunakan tangan

Jangan pernah mencuci kaos, baju tidur tie dye, atau produk yang lainnya dengan mesin cuci. Gunakan tangan untuk mencucinya untuk mencegah kerusakan pada kain akibat sering dicuci menggunakan mesin cuci.pilihlah deterjen yang aman dan tidak berpotensi untuk merusak pewarna.

b. Jangan menjemurnya di bawah paparan matahari secara langsung

Keringkan baju atau kaos dengan cara diangin-anginkan saja dan jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung. Itu karena jika dijemur secara langsung akan membuat warna cepat pudar dan cepat rusak.

c. Pisahkan dengan pakaian yang lainnya

Karena kaos atau pakaian yang menggunakan teknik pencelupan ini gampang untuk luntur, maka sebaiknya Sedulur memisahkan dengan pakaian lainnya agar warna tidak luntur dan menyebabkan pakaian lain berubah warna karena terkena lunturnya.

Itu dia informasi yang berkaitan dengan tie dye yang bisa Sedulur gunakan sebagai referensi, mulai dari cara membuatnya hingga tips merawat kain agar tidak cepat luntur ataupun rusak. Selamat mencoba!

Selain membuat trend fashion tersebut yang bisa dilakukan di rumah, Sedulur bisa juga lho belanja kebutuhan pokok sehari-hari yang bisa juga dilakukan dirumah. Cukup dengan men-download Aplikasi Super dan cek barang yang dibutuhkan.