Setiap daerah memiliki kesenian yang dapat ditonjolkan kepada khalayak luas, salah satunya seni tari. Jawa timur memiliki kekayaan tersebut dan ada beberapa tarian Jawa Timur mulai dikenal hingga mancanegara.
Banyuwangi misalnya, sebagai salah satu wilayah di daerah Jawa timur ini, pernah didapuk untuk menyelenggarakan beberapa even internasional seperti, Banyuwangi Etno Carnival yaitu sebuah parade busana yang mengunggulkan nilai-nilai kearifan lokal.
Tidak hanya itu, Banyuwangi juga pernah menggelar event internasional seperti Festival Gandrung Sewu. Festival ini menonjolkan kesenian tari Gandrung yang merupakan kesenian asal Banyuwangi dan juga tarian khas Jawa Timur. Lalu apa saja sih tarian dari Jawa Timur yang harus Sedulur tahu, berikut daftarnya!
BACA JUGA: 7 Jenis Rumah Adat Sumatra Barat, Dengan Desain Unik
1. Tari Reog
Salah satu tarian Jawa Timur pertama yaitu tari reog. Tarian ini asalnya dari daerah Ponorogo dan biasanya digelar ketika ada acara-acara penting seperti pernikahan atau saat penyambutan tamu. Tidak hanya itu, tari reog sebelumnya sempat booming hingga penjuru negeri setelah negara tetangga Malaysia mengeklaimnya sebagai tarian mereka.
Meski demikian, pada akhirnya persoalan itu selesai dan Malaysia mengakui bahwa tari reog berasal dari Ponorogo. Untk pementasannya, tari reog dilakukan secara massal. Lalu ada alur cerita yang disajikan, sehingga terdapat tokoh lakon dengan struktur cerita yang ikut mengiringi proses tari.
Bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya, tari ini biasanya dipentaskan pada acara malam satu suro, dan malam bulan purnama. Seiring perkembangannya zaman, tarian ini juga digunakan sebagai seremoni sambutan atau bentuk penghormatan kepada tamu besar. Sehingga tidak hanya untuk ritual saja.
2. Tari Thengul
Jenis tarian ini memang masih terdengar asing di telinga kita. Namun, tari thengul ini merupakan tarian khas jawa timur yang berasal dari wilayah Bojonegoro. Perlu diketahui dari tari thengul memiliki banyak makna yang terkandung. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, tari thengul mengajarkan manusia untuk senantiasa berhubungan baik dengan orang lain.
Tari thengul ditarikan oleh penari yang jenaka. Tidak jarang, para penari memunculkan ekspresi wajah yang cemberut, tertawa, bahkan melotot. Sehingga, tidak jarang pementasan dari tari thengul ini mengundang gelak tawa penonton.
Tari Thengul biasanya dipentaskan oleh penari secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi dan kostum yang menyerupai Wayang Thengul. Tari thengul biasanya ditampilkan di acara-acara hajatan atau acara budaya yang digelar Pemerintah Bojonegoro. Namun, kini tari thengul tampil pada acara Thengul International Folklore Festival 2019 yang berskala Internasional.
3. Tari Gandrung
Tarian daerah Jawa timur selanjutnya adalah tari gandrung. Tari gandrung berasal dari Banyuwangi. Dilihat dari sejarahnya, tari gandrung muncul sejak zaman pejajahan Belanda, dimana rakyat pribumi menciptakan tari Gandrung untuk dimanfaatkan sebagai momen bertemu sanak saudara.
Nama tari gandrung telah tersohor baik di Indonesia maupun beberapa negara di dunia lho. Misalnya di tahun 2018, tari gandrung dipentaskan sebagai tarian pembuka pada Asian Games di Jakarta. Lalu, di tahun 2019 tari gandrung juga ditampilkan pada acara pameran pariwisata internasional yang bertajuk Internationale Tourismus Borse di Berlin.
Tari gandrung ini sering dipentaskan mulai dari acara perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya. Macam-macam tarian daerah ini juga menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi yang tak hanya terkenal di Indonesia, bahkan sudah mendunia.
BACA JUGA: 11 Negara Tertua di Dunia, Berdasarkan Sejarah
4. Tari Remo
Selanjutnya ada tarian remo, tarian daerah jawa timur tersebut sudah cukup dikenal hingga mancanegara. Namun tahukah Sedulur, jika tarian ini memiliki filosofis penting. Menurut sejarah, tari remo pertama kali diciptakan di Jombang oleh seniman jalanan. Namun, alkuturasi budaya membuat muncul berbagai versi tari remo. Seperti tari remo Sawunggaling, Surabayan, dan Malangan.
Tari remo berangkat dari konsep tarian yang menggambarkan “Pangeran yang kuat dan gagah perkasa”. Diperkenalkan dengan cara berkeliling di jalanan, akhirnya tari remo tersohor ke berbagai daerah di Indonesia bahkan di dunia. Tercatat, tari Remo pernah ditampilkan di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Rusia.
5. Tari Jaranan Buto
Tarian adat jawa timur selanjutnya adalah tari jaranan buto. Ya, tarian ini berasal dari daerah Banyuwangi. Untuk memainkan tari jaranan buto, harus dibutuhkan sekitar 16 hingga 20 orang yang ada di dalamnya. Biasanya tari jaranan buto diselenggarakan saat ada acara nikahan atau khitanan. Rata-rata penari tarian jaran buto adalah seorang laki-laki. Konon katanya tarian dari daerah Jawa Timur ini merupakan sosok insan yang wajahnya berupa raksasa yang menyerupai jaranan buto yang berasal dari Menak Jinggo.
Terkadang tarian Jawa Timur tersebut memakai gerakan-gerakan yang ekstrim mirip gerakan bela diri. Bahkan ada pula beberapa pemain yang kesurupan sehabis memainkan tarian ini. Tari jaranan buto memakai musik pengiring berupa kempul terompet, kendang, kecer, dua gong besar, dan dua bonang.
6. Tari Topeng Guro Gudho
Tarian khas jawa timur lainnya adalah tari Topeng Guro Gudho. Tarian ini sepintas mirip dengan tari reog yang berasal dari Ponorogo. Guro Gudho membawakan kisah legenda dari Jawa Timur yang menceritakan tentang seseorang dengan kasta Sudra (kelas sosial paling rendah di Jawa pada masa lalu). Dia berupaya mencari kekuatan spiritual dan ilmu pengetahuan. Sepanjang perjalanan spiritualnya untuk meraih kebijakannya, ia mendapatkan berbagai ujian dan rintangan. Namun, sesuai hukum alam kemungkaran selalu terkalahkan dengan kebajikan.
BACA JUGA: 15 Manfaat Daun Binahong yang Dapat Atasi Berbagai Penyakit
7. Tari Kuda Lumping
Kekayaan kesenian tarian khas jawa timur berlanjut dengan tari kuda lumping. Kesenian ini berasal dari Ponorogo, provinsi Jawa Timur. Tarian ini menampilkan sejumlah prajurit menunggang kuda kepang yang terbuat dari anyaman bambu. Untuk menambah kesan sedang menunggang kuda sungguhan. Kuda kepang ini dihiasi pernak-pernik yang berasal dari tali rafiah dan lain sebagainya.
Sejatinya, tari kuda lumping ini juga terkenal di beberapa daerah lain di pulau Jawa seperti di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, namun dengan istilah penamaan yang berbeda. Di dua daerah tersebut, tari kuda lumping biasa dinamakan Jathilan atau Janthilan.
Biasanya, tarian ini juga membuat orang menjadi kesurupan apabila menari di luar batas waktunya. Sebab, sebelum memulai proses acara, sang dukun sudah menyiapkan berbagai macam sesaji seperti telur, tumpeng nasi, jajan pasar (snack), kopi, hingga rokok.
8. Tari Seblang
Tarian daerah Jawa Timur selanjutnya adalah, Tari Seblang. Kesenian ini berasal dari daerah Banyuwangi. Namun, uniknya tarian hanya dapat ditemui di dua desa yang berada di daerah tersebut yaitu desa Bakungan dan Olehsari yang masuk ke dalam wilayah kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Tari Seblang di Desa Olehsari dibawakan oleh wanita muda yang belum akil baliq dan dilaksanakan selama tujuh hari berturut-turut setelah hari raya Idul Fitri. Sementara itu, di Desa Bakungan, ritual Tari Seblang digelar satu minggu setelah Hari Raya Idul Adha dan dibawakan oleh wanita yang usia 50 tahun keatas atau yang sudah menopause.
Alat musik yang mengiringi tarian Seblang di Desa Bakungan hanya terdiri dari satu buah kendang, satu buah kempul atau gong dan dua buah saron. Namun lainnya halnya di desa Olehsari, alat musiknya ditambah Biola sebagai penambah efek musikal. Biasanya, tari seblang digelar ketika ada keperluan bersih desa dan tolak bala. Ini dilakukan agar desa dalam keadaan aman dan tentram. Masyarakat Osing sebagai salah satu suku terbesar di Banyuwangi menjelaskan bahwa Seblang merupakan singkatan dari Sebele Ilang atau sialnya ilang.
Tari seblang merupakan bentuk budaya tradisional Banyuwangi dan merupakan tarian khas Jawa timur. Warga di sana percaya, jika tidak melakukan ritual tari Seblang akan mendapatkan marabahaya. Tahun 1960, ritual Seblang sempat ditinggalkan karena alasan keamanan dan politis akibat sejumlah petugas mengalami kesurupan tanpa alasan yang jelas.
Itulah penjelasan mengenai tarian dari jawa timur beserta keunikan-keunikan yang dimilikinya. Semoga bisa menambahkan pengetahuan tentang sejarah buat para sedulur. Nah, buat sedulur Super yang ingin mencari kebutuhan pokok dan harga yang murang bisa langsung aja klik aplikasi Aplikasi Super.