Susu kental manis adalah produk yang pasti sudah sangat familiar bagi Sedulur. Produk ini memang paling banyak difavoritkan sebagai salah satu pelengkap hidangan penutup. Tak heran Susu Kental Manis atau yang biasa disingkat SKM sangat populer di pasaran. Namun, ada banyak sekali rumor yang beredar tentang SKM jika ditinjau dari sisi kesehatan.
Susu kental manis memiliki rasa yang sangat manis, oleh karena itu produk ini sering dijadikan campuran untuk membuat hidangan makanan dan minuman manis. Lalu apakah SKM memiliki manfaat untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak? Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahkan sudah mengeluarkan larangan adanya tampilan anak pada label maupun kemasannya. Sebelum Sedulur semakin penasaran, yuk kita simak apa saja fakta-fakta SKM dan efeknya bagi SKM.
BACA JUGA: 12 Manfaat Sagu yang Menyehatkan Jantung dan Pencernaan
1. Tidak sama dengan susu sapi murni
Pada dasarnya, SKM memang berasal dari susu sapi. Namun produk ini tak sepenuhnya sama dengan susu sapi. Dilansir dari Hello Sehat, kandungan air di dalamnya sudah diambil dan dibuang melalui proses evaporasi atau penguapan. Selain diuapkan, susu ini juga diberikan gula tambahan sehingga teksturnya jadi lebih kental dan lengket.
Hal inilah yang akhirnya membedakan sebuah kaleng susu kental manis dengan susu sapi. Masih dilansir dari Hello Sehat, proses tersebut menyebabkan kandungan protein di dalamnya menjadi lebih rendah. Sementara kadar gula serta kalorinya menjadi tinggi. Berbeda dengan kandungan protein pada susu sapi serta beragam vitamin lainnya untuk tubuh.
2. Kandungan gula susu kental manis yang sangat tinggi
Dilansir dari Kompas.com, SKM memiliki kandungan gula yang sangat tinggi, yakni mencapai hingga 40 – 50 persen. Itulah mengapa SKM ada yang menyebut SKM bukanlah termasuk dalam golongan susu. Melainkan minuman yang terbuat dari campuran susu dan gula.
Sehingga kemudian muncul larangan yang mengatakan bahwa SKM sama sekali tidak boleh digunakan untuk pengganti ASI bagi bayi. Dan bukan merupakan satu-satunya sumber gizi yang bisa diandalkan.
3. Susu kental manis tidak diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak
Seperti disebutkan dalam poin di atas, SKM sama sekali tidak boleh digunakan untuk menggantikan ASI bagi bayi atau susu bagi usia anak-anak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) seperti dilansir dari Hello Sehat, ada alasan kuat kenapa SKM tidak boleh dikonsumsi untuk bayi dan anak-anak. SKM bisa dibilang kehilangan banyak nutrisi saat proses pengolahannya. Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi untuk bayi dan anak-anak.
Kandungan gula tambahan di dalam SKM juga menjadi ancaman bagi bayi dan anak-anak. Kadar gula tambahan pada makanan untuk anak yang disarankan World Health Organization (WHO) adalah kurang dari 10% total kebutuhan kalori anak per hari.
Sementara seperti dijelaskan di poin kedua, kandungan gula di SKM bisa mencapai 40 – 50 persen. Dan jika dihitung dalam bentuk kalori, dalam satu porsi SKM (4 sendok makan), kalorinya mencapai 130 kkal dengan kadar gula tambahan sebanyak 19 gram dan protein 1 gram.
BACA JUGA: 12 Manfaat Gula Batu Bagi Kesehatan dan Cara Konsumsinya
4. Mendatangkan risiko diabetes jika dikonsumsi terlalu sering
Tingginya kandungan gula dalam SKM pun mendatangkan risiko penyakit diabetes jika dikonsumsi secara berlebihan. Gula memang bisa dibilang sebagai sumber energi, namun jika dikonsumsi secara berlebihan akan memberikan efek buruk bagi tubuh.
Dilansir dari Kompas.com, meskipun tubuh memiliki batas toleransi tertentu, mengonsumsi gula lebih dari 10 persen energi total berisiko menurunkan sensitivitas insulin. Hal ini kemudian memicu hiperglikemia atau kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal dan memicu risiko diabetes.
5. Kandungan gizi yang lebih rendah dibandingkan jenis susu lain
Meski sama-sama terbuat dari susu sapi, kandungan kental manis terbilang lebih rendah dibandingkan produk susu lain, yakni susu yang dipasteurisasi, susu yang disterilisasi, susu formula, atau susu pertumbuhan. Dalam proses pembuatan kental manis, kandungan kalsium dan protein jauh berkurang sehingga jumlahnya menjadi lebih rendah dibandingkan jenis susu sapi yang lain.
Itulah mengapa, BPOM melarang iklan kental manis divisualisasikan dalam bentuk minuman susu yang bisa diminum. Karena bisa menimbulkan perkiraan bahwa kental manis bisa menggantikan produk susu lain, padahal tidak.
6. Tidak boleh dihidangkan dengan cara diseduh
Mungkin akhir-akhir ini Sedulur sudah sering mendengar larangan tentang SKM yang tidak boleh diseduh dengan cara dihidangkan. Larangan ini dibuat berdasarkan kandungan gula dalam kental manis yang sangat tinggi. Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Inge Permadhi, SpGK seperti dilansir dari Kompas.com, jika mengonsumsi SKM dengan cara diseduh, maka jumlahnya cenderung lebih banyak dibandingkan jika hanya dijadikan topping.
Selain itu, SKM yang diseduh dengan air panas berisiko membuat kandungan protein di dalamnya menjadi rusak. Padahal kandungan protein dalam SKM sangatlah sedikit, dan lebih banyak kandungan gula di dalamnya. Sehingga jika dikonsumsi dengan cara diseduh akan membuat konsumsi gula untuk tubuh menjadi berlebihan.
BACA JUGA: 12 Manfaat Susu Kedelai & Kandungan Gizi yang Baik Bagi Kesehatan
7. Boleh dikonsumsi, asal ada batasan
Meski terkesan memiliki banyak fakta yang tidak baik bagi kesehatan, sebenarnya mengonsumsi SKM tetap diperbolehkan kok Sedulur. Asal Sedulur mengonsuminya dengan cara yang benar. Antara lain tidak diseduh untuk diminum seperti minuman susu dan tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kandungan gula yang banyak dalam SKM membuatnya berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
8. Sebagai salah satu bahan/pelengkap hidangan dessert
Cara mengonsumsi susu kental manis yang bagus adalah dengan menjadikannya sebagai salah satu bahan pelengkap untuk membuat makanan atau minuman, bukan sebagai bahan utama. Sehingga jumlahnya pun harus disesuaikan jangan sampai terlalu banyak. Sedulur bisa menggunakannya sebagai bahan untuk membuat kue atau topping makanan dan minuman.
Susu kental manis bisa cocok untuk kopi atau topping es buah.
Itu dia sejumlah fakta tentang susu kental manis yang Sedulur harus tahu? Kira-kira selama ini Sedulur sudah tepat belum nih dalam mengonsumsi SKM? Meski memiliki rasa manis dan enak, Sedulur harus ingat bahwa mengonsumsinya tak boleh berlebihan karena dapat membahayakan kesehatan Sedulur.
Namun, jika Sedulur ingin mengonsumsi susu kental manis sebagai bahan pelengkap sebuah hidangan, tetap diperbolehkan lho. Buat Sedulur yang ingin belanja produk ini, nggak usah bingung-bingung. Segera saja cari produknya dan belanja di Aplikasi Super. Dijamin mudah dan murah!