20 Sifat Mustahil Bagi Allah Lengkap Arti, Penjelasan & Dalilnya

Allah SWT adalah zat yang Maha Terpuji dan Maha Sempurna, tanpa memiliki kekurangan apapun. Berhubungan dengan hal tersebut, mungkin Sedulur sudah tahu sifat wajib Allah. Sifat-sifat yang sudah pasti dimiliki oleh Allah SWT. Nah, pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan sifat mustahil Allah SWT.

Perbedaan sifat wajib dan sifat mustahil bagi Allah, yakni sifat wajib adalah sifat yang dimiliki Allah SWT. Sedangkan sifat mustahil itu seperti lawan kata atau kebalikannya, yang berarti tidak memiliki oleh Allah SWT. Jadi bisa dipastikan, jika Allah tidak memiliki sifat-sifat mustahil yang nantinya akan dijelaskan.

Sama seperti sifat wajib-Nya yang mungkin sudah Sedulur tahu, sifat mustahil bagi Allah berjumlah 20. Langsung saja, berikut ini sifat-sifat mustahil Allah SWT yang perlu untuk Sedulur ketahui.

BACA JUGA: 20 Sifat Wajib Allah dan Makna Sebenarnya, Wajib Tau!

1. Adam (ﻋَﺪَﻡْ)

sifat mustahil allah
pexels

Seperti yang tadi sudah dikatakan, sifat wajib dan mustahil bagi Allah itu semacam kebalikannya. Jika sifat wajib Allah yang pertama adalah Wujud, maka sifat mustahilnya adalah Adam yang artinya tiada. Lalu kenapa Allah mempunyai sifat yang satu ini? Karena langit, bumi, dan seluruh isinya adalah bukti dari keberadaan Allah SWT yang tidak perlu diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dalam Al-Quran surat Al-Araf ayat 54 yang berbunyi:

اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ فِيْ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوٰى عَلَى الْعَرْشِۗ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهٗ حَثِيْثًاۙ وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُوْمَ مُسَخَّرٰتٍۢ بِاَمْرِهٖٓ ۙاَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْاَمْرُۗ تَبٰرَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعٰلَمِيْنَ

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemanyam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan matahari bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al Araf: 54).

2. Huduts (ﺣُﺪُﻭْﺙْ)

sifat mustahil allah
pexels

Kemudian sifat mustahil Allah yang berikutnya adalah hudust, yang artinya ada yang mendahului. Sifat ini adalah kebalikan dari sifat qidam, yang berarti tidak ada yang mendahului. Tidak mungkin ada satupun makhluk atau apapun itu yang mendahului keberadaan Allah SWT. Allah yang menciptakan seluruh alam semesta dan isinya. Sudah pasti tidak ada hal yang lebih dulu ada sebelum penciptanya, seperti ayat 3 dalam surat Al-Hadid:

هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

 “Dialah yang awal dan yang akhir, yang zhahir dan yang bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid: 3).

BACA JUGA: 7 Bacaan Sujud Sesuai Sunnah: Arti Arab & Latinnya, Lengkap!

3. Fana (ﻓَﻨَﺎﺀِ)

sifat mustahil allah
pexels

Fana artinya tidak kekal, binasa, dan mempunyai kesudahan. Ini adalah sifat mustahil bagi Allah yang menjadi kebalikan dari sifat baqa yang artinya kekal. Pastinya Sedulur sudah tahu, jika semua yang ada di dunia ini pasti akan musnah suatu saat nanti. Tidak hanya kita yang merupakan hamba-Nya, namun juga seluruh alam semesta. Akan tetapi tidak dengan penciptanya yakni Allah SWT, karena sifat Allah adalah kekal.

4. Mumatsalatuhu Lil Hawadits (ﻣُﻤَﺎﺛَﻠَﺘُﻪُ ﻟِﻠْﺤَﻮَﺍﺩِﺙ)

sifat mustahil allah
pexels

Mumatsalatuhu Lil Hadadits artinya adalah Allah serupa dengan makhluk-Nya. Sangat mustahil jika Allah serupa dengan waktu yang diciptakan, baik itu dari zat, perbuatan, maupun sifatnya. Tidak ada satupun yang menyerupai Allah SWT. Allah hanya satu-satunya, tidak hal lain yang menyerupai-Nya. Sebagaimana firma Allah yang tertuang dalam surat Al-Ikhlas ayat 4:

وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

“Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad”

Artinya: “Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya.” (QS. Al-Iklhas: 4)

BACA JUGA: Bacaan Doa Ziarah Kubur Singkat Lengkap dengan Artinya

 5. Ihtiyahy Lighairihi

sifat mustahil allah
pexels

Allah SWT tidak membutuhkan yang lain, justru kita sebagai ciptaan-Nya yang selalu memerlukan Allah. Hal ini karena Allah mampu mengatur dan mewujudkan segalanya secara sempurna tanpa perlu bantuan siapapun. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ankabut ayat 6:

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta.” (QS. Al-Ankabut: 6).

“Dan katakanlah segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula bina yang memerlukan penolong dan angungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” (QS. Al-Isra: 111).

وَقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلِيٌّ مِّنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيْرًا ࣖالْمُلْكِ

6. Ta’adud (ﺗَﻌَﺪُّﺩِ)

sifat mustahil allah
pexels

Ta’adud atau lebih dari satu adalah sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT. Allah itu Maha Esa, yang tidak mungkin jumlahnya lebih dari satu. Bahkan, Allah juga tidak mempunyai sekutu, tidak beranak, dan tidak diperanakkan. Bukti jika Allah Maha Esa, tertuang dalam kalimat syahadat serta ayat Al-Quran seperti berikut:

وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ﴿الإخلاص:٤ لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ ۙ ﴿الإخلاص:٣ اَللّٰهُ الصَّمَدُ‌ ۚ‏﴿الإخلاص:٢ قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ‌ ۚ‏﴿الإخلاص:١

 “Katakanlah ‘Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan, dan tidak ada sesuatu yang setara dengan-Nya’.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4).

لَوْ كَانَ فِيْهِمَآ اٰلِهَةٌ اِلَّا اللّٰهُ لَفَسَدَتَاۚ فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُوْنَ

“Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (QS. Al-Anbiya: 22).

وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ لَآاِلٰهَ اِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ ࣖ

“Dan Tuhamu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Baqarah: 163).

BACA JUGA: Pahami Arti Allah Maha Esa Dalam Asmaul Khusna, Harus Tau!

7. Ajzun (ﻋَﺟْﺰٌ)

sifat mustahil allah
pexels

Tidak hanya ta’adud, ajzun juga termasuk sifat mustahil bagi Allah SWT. Dalil sifat mustahil bagi Allah yang satu ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 20:

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ اَبْصَارَهُمْ ۗ كُلَّمَآ اَضَاۤءَ لَهُمْ مَّشَوْا فِيْهِ ۙ وَاِذَآ اَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوْا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَاَبْصَارِهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ࣖ

 “Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 20).

8. Kaharah (ﻛَﺮَﺍﻫَﻪْ)

sifat mustahil allah
pexels

Kaharah artinya terpaksa, dan sangat mustahil bagi Allah untuk memiliki sifat ini. Allah Maha Berkehendak atas segalanya, dan tidak ada satupun yang dapat menandingi atau melawan kekuasaan Allah SWT. Sifat mustahil ini bisa dibuktikan dari dua ayat dalam Al-Quran yang berbunyi:

إِنَّمَآ أَمْرُهُۥٓ إِذَآ أَرَادَ شَيْـًٔا أَن يَقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

“Sesungguhnya keadaan-Nya abalia Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya; ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia.” (QS. Yasiin: 82).

خٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اِلَّا مَا شَاۤءَ رَبُّكَۗ اِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُ

“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107).

9. Jahlun (ﺟَﻬْﻞٌ)

sifat mustahil allah
pexels

Sifat mustahil Allah yang selanjutnya adalah jahlun, yang memiliki arti bodoh atau tidak mengetahui. Sifat ini merupakan kebalikan dari ‘ilmun yang memiliki arti mengetahui, karena Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu, baik itu yang nampak ataupun tidak. Oleh sebab itu, sebagai hamba Allah kita harus senantiasa mengingat Sang Pencipta.

10. Al Maut (ﺍَﻟْﻤَﻮْﺕ)

sifat mustahil allah
pexels

Al Maut berarti mati, sedangkan salah satu sifat wajib Allah SWT adalah kekal alias tidak pernah mati. Ini karena Allah lah yang mengurus makhluk hidup tanpa merasa letih, lelah, dan lesu. Sifat mustahil ini juga telah dijelaskan melalui surat Al-Baqarah ayat 255 yang memiliki arti:

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

 “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah: 255).

BACA JUGA: Mengenal Tugas Malaikat Mikail Selain Menyampaikan Rezeki

11. Shamamun (ﺍﻟصُمُّمْ)

pexels

Sifat mustahil Allah yang berikutnya ini, berarti tidak mendengar atau tuli. Seperti yang telah diketahui, jika Allah SWT itu Maha Mendengar segala hal yang diucapkan oleh hamba-Nya, baik itu yang dikatakan dengan jelas ataupun yang disembunyikan. Jadi tidak mungkin kan, jika Allah memiliki sifat mustahil yang satu ini?

12. Al-Umyu (ﺍﻟْﻌُﻤْﻲُ)

pexels

Selain Maha Mendengar, Allah itu juga Maha Melihat. Ini berarti Al-Umyu atau buta adalah salah satu sifat mustahil Allah SWT. Tidak ada satupun hal di alam semesta ini yang tidak bisa dilihat oleh-Nya, seperti yang tertulis dalam surat Al-Hujarat ayat 18 dan Asy-Syuro ayat 11:

اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ࣖ

 “Dan Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hujurat: 18).

فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Asy-syuro: 11).

13. Al-Bukmu ( ُﺍﻟْﺑُﻜْﻢ)

pexels

Tentu saja sangat mustahil jika Allah memiliki sifat Al-bukmu yang artinya bisu. Tapi sebaliknya, sifat Allah adalah kalam yang artinya beriman. Allah telah menurunkan wahyu kepada para Nabi, sesuai yang tertuang dalam potongan surat An-Nisa ayat 164:

وَكَلَّمَ اللّٰهُ مُوۡسٰى تَكۡلِيۡمًا…..

“…Wa kallamullaahu Muusaa Taklimaa.”

Artinya: “…Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.” (QS. An-Nisa: 164)

14. Mukrahan (مُكْرَهًا)

pexels

Allah SWT bukanlah dzat yang terpaksa, maksudnya Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu yang terjadi di masa lalu, masa kini, dan juga masa depan. Hanya berfirman “kun fay akun”, maka semua yang dikehendaki oleh-Nya akan langsung terjadi. Hal ini juga telah dituliskan dalam surat Hud ayat 107 seperti berikut ini:

خٰلِدِيْنَ فِيْهَا مَا دَامَتِ السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُ اِلَّا مَا شَاۤءَ رَبُّكَۗ اِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِّمَا يُرِيْدُ

 “Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107).

15. Ajzan (ﻋَﺎﺟِﺰًﺍ)

pexels

Sifat mustahil bagi Allah yang selanjutnya adalah ajzan. Ajzan ini artinya lemah, dan Allah mustahil memiliki sifat seperti itu. Hal ini karena Allah Maha Berkuasa atas segalanya. Allah juga tidak bantuan dari siapa pun.

BACA JUGA: Bacaan Surat Ayat Kursi Latin: Arti, Manfaatnya & Keutamaannya

16. Jahilan (ﺟَﺎﻫِﻼً)

pexels

Arti dari Jahilan adalah maha bodoh, sifat yang sudah pasti tidak dimiliki oleh Allah SWT. Tentu saja Allah tidak mempunyai sifat yang satu ini. Allah itu Maha Mengetahui, dan segala ilmu itu sumbernya dari Allah SWT. Jika Allah bodoh (naudzubillah), maka dunia ini akan kacau dan bahkan tidak akan tercipta alam semesta seperti saat ini.

17. Mayyitan ( َََﻣَﻴِّتا)

pexels

Mayyitan atau yang berarti dzat mati, adalah salah satu sifat mustahil Allah. Sedulur tentu tahu jika Allah itu memiliki sifat yang kekal abadi, tidak musnah, tidak mati, dan tidak akan pernah binasa. Sampai kapanpun, Allah itu selalu ada. Meskipun ketika seluruh alam semesta ini sudah hancur. Selain itu, Allah juga tidak pernah tidur, dan akan selalu mengawasi segala hal yang dilakukan oleh semua hamba-Nya.

18. Ashamma (ﺃَﺻَﻢَّ)

pexels

Ashamma berarti yang maha tuli, dan ini adalah sifat mustahil Allah SWT. Allah itu Maha Mendengar, bahkan yang paling tersembunyi sekalipun. Allah bisa mendengarkan apa saja, bahkan sesuatu yang tidak hamba-Nya dengar. Maka dari itu, pasti tidak mungkin jika Allah memiliki sifat Ashamma. Buktinya, Allah selalu mendengar doa kita, dan selalu mengabulkan permintaan yang kita butuhkan. Dan Allah juga selalu mendengar apapun yang kita ucapkan. Jadi perkataan dan ucapan kita juga harus dijaga.

BACA JUGA: Pahami Arti Allah Maha Esa Dalam Asmaul Khusna, Harus Tau!

19. A’maa (ﺃَﻋْﻤَﻰ)

pexels

Sifat mustahil yang berikutnya adalah a’maa atau yang maha buta. Allah tidak mungkin bersifat a’maa. Allah Maha Melihat, melihat semua ciptaan-Nya, tanpa terkecuali. Bahkan, Allah dapat melihat apa yang tersembunyi di dalam hati hamba-Nya. Oleh sebab itu, kita harus selalu menjaga kelakuan kita. Meskipun kita melakukan dosa atau kesalahan yang tidak dilihat oleh orang lain, Allah SWT akan melihatnya.

20. Abkama (ﺃَﺑْﻜَﻢْ)

pexels

Urutan terakhir dari 20 sifat mustahil bagi Allah adalah Abkama. Abkama sendiri memiliki arti keadaan yang bisa atau tidak bisa berbicara. Sangatlah mustahil bagi Allah jika memiliki sifat yang satu ini. Justru sifat Allah itu mutakalliman yang berarti Maha Berfirman. Ini sudah dibuktikan dengan adanya kitab yang diwahyukan pada para Nabi dan Rasul.

Itulah 20 sifat mustahil bagi Allah beserta artinya dan Arabnya, sifat yang tidak mungkin dimiliki-Nya. Dari sifat-sifat yang sudah dijelaskan di atas, pasti Sedulur sudah benar-benar yakin jika Allah itu Maha Sempurna. Tidak ada satupun kekurangan yang dimiliki oleh Allah SWT.

Mengapa perlu memahami sifat mustahil bagi Allah? Allah SWT itu Maha Kuasa dan juga sempurna. Sekecil apapun kesalahan kita, pasti Allah akan mengetahuinya. Jadi mulai sekarang, kita harus mulai meningkatkan iman kepada Allah SWT agar selamat dunia dan akhirat.