Retail adalah: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Karakteristiknya

Sedulur mungkin sudah tidak asing dengan istilah retail. Terlebih bagi Sedulur yang menggeluti bidang bisnis. Namun, ternyata masih cukup banyak orang yang belum memahami dengan istilah ini. Secara sederhana, retail adalah bentuk usaha di mana produk dijual atau dipasarkan kepada konsumen.

Umumnya bisnis retail berjalan dengan sistem eceran karena produk yang dijual akan digunakan langsung oleh konsumen. Hal ini biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti adanya toko kelontong, tukang sayur, atau juga pedagang kaki lima. Jika Sedulur ingin tahu lebih jauh tentang bisnis retail? Berikut ini penjelasan lengkap tentang pengertian, jenis, tujuan, dan karakteristik dari retail.

BACA JUGA: Pengertian Bisnis Model Canvas & Pentingnya untuk Digunakan

Pengertian retail adalah

retail adalah
Freepik

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh, ada baiknya Sedulur menyimak terlebih dahulu pengertian dari retail. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian retail adalah usaha bersama dalam bidang perniagaan dalam jumlah kecil kepada pengguna akhir. Di sisi lain, kata retail juga merujuk pada eceran.

Sementara mengutip dari Shopify via Kompas, retail dijelaskan sebagai bisnis yang menjual produk atau jasa kepada konsumen individu atau konsumen akhir untuk digunakan sendiri. Dengan kata lain, bisnis retail ditujukan untuk pengguna akhir suatu produk dan bukan untuk dijual kembali.

BACA JUGA: Ekspor adalah: Pengertian, Jenis, Tujuan & Contohnya

Jenis-jenis retail

retail adalah
Freepik

Secara umum, terdapat dua jenis retail yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kedua jenis retail tersebut adalah retail modern yang meliputi supermarket, hypermarket, dan departement store. Sementara contoh retail tradisional adalah pasar tradisional.

Melansir laman Gramedia Blog, jenis-jenis retail juga bisa dibedakan berdasarkan tiga kategori, yaitu menurut kepemilikan, produk yang dijual, dan lokasi penjualan. Berikut penjelasan selengkapnya.

  1. Jenis retail berdasarkan kepemilikan

Terdapat tiga jenis retail berdasarkan kepemilikannya, yaitu retail mandiri, retail kelompok usaha, dan retail waralaba. Pertama, retail mandiri adalah jenis usaha atau bisnis ritel yang berjalan secara independen tanpa bergantung pada pihak lain. Misalnya adalah toko kelontong yang dikelola orang pribadi.

Kedua, retail kelompok usaha adalah retail yang dikelola oleh sebuah kelompok perusahaan yang saling terhubung atau berkaitan. Terakhir adalah retail waralaba, yaitu jenis bisnis retail yang dijalankan dengan sistem waralaba atau juga umum disebut franchise.

  1. Jenis retail berdasarkan produk yang dijual

Berikutnya jenis-jenis retail dapat dibagi menurut produk yang dijual. Menurut produk yang dijual, jenis retail terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu retail yang menyediakan produk atau barang, retail yang menyediakan layanan atau jasa, dan retail jenis non-store yang memanfaatkan suatu media untuk memasarkan produknya. Contoh retail non-store ini adalah vending machine dan toko daring (online) yang menjalankan bisnis dalam sebuah wadah bernama e-commerce.

  1. Jenis retail berdasarkan lokasi

Terakhir adalah jenis-jenis retail berdasarkan lokasi penjualannya. Menurut lokasinya, retail dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu retail yang memiliki akses langsung ke jalan dan retail yang berada di dalam satu bangunan atau kawasan bersama kelompok retail lainnya.

Contoh toko retail

retail adalah
Freepik

Selain menyimak teori tentang jenis-jenis retail seperti yang telah dipaparkan di atas, Sedulur juga bisa mengetahui ragam contoh toko retail yang banyak dijumpai dalam kegiatan bisnis sehari-hari sebagai berikut.

  • Toko kelontong: merupakan jenis retail berupa toko yang umumnya menjual sembako ataupun barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Umumnya toko kelontong terletak di dekat daerah pemukiman warga dan menawarkan harga yang cenderung lebih murah daripada retail besar.
  • Departemen store: merupakan jenis retail modern yang menyediakan beragam jenis barang, termasuk produk-produk impor. Umumnya departemen store terletak di pusat perbelanjaan atau mall sehingga biasanya menawarkan harga yang lebih tinggi daripada toko kelontong.
  • Convenience retailer: merupakan jenis retail yang biasanya hadir dengan ukuran lebih kecil daripada departemen store. Umumnya jenis retail satu ini banyak dijumpai di kawasan pengisian bahan bakar ataupun rest area.
  • Internet retailer: merupakan jenis retail yang memanfaatkan sistem jual beli online sehingga barang yang dijual akan langsung dikirim ke alamat pembeli.

BACA JUGA: FMCG adalah: Pengertian, Jenis Produk dan Contohnya

Tujuan dan fungsi retail adalah

Freepik

Setelah menyimak tentang pengertian dan jenis-jenis retail, tentu Sedulur ingin tahu apa tujuan dan fungsi dari sistem bisnis satu ini. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bisnis retail dijalankan dengan fokus pemasaran atau penjualan barang kepada konsumen sebagai pengguna akhir dari suatu produk.

Sehingga dapat dipahami bahwa bisnis retail memiliki peran penting dalam jaringan distribusi produk atau barang sampai ke konsumen akhir. Sebab melalui ritel inilah suatu produk bisa sampai ke tangan konsumen untuk digunakan.

Melalui bisnis ritel ini, produsen dapat fokus melakukan produksi barang tanpa perlu memikirkan jumlah barang yang dibutuhkan konsumen maupun ke mana barangnya akan dijual. Sebab, pihak retailer telah mengambil alih peran tersebut dengan hadir sebagai jembatan yang berhubungan langsung dengan konsumen tingkat akhir.

Di sisi yang lain, retail juga memiliki sejumlah fungsi yang dapat diuraikan sebagai berikut, sebagaimana dirangkum dari laman HSBC.

  • Memudahkan konsumen mendapatkan produk atau barang yang dibutuhkan.
  • Sebagai pihak terakhir dalam kegiatan pemasaran produk kepada konsumen.
  • Melakukan observasi pasar untuk mengetahui perilaku konsumen dan tren pasar berkaitan dengan produk yang dijual.
  • Melakukan promosi produk dengan cara menawarkan produk secara langsung. Hal ini bisa dilakukan melalui adanya tenaga pemasaran atau sales marketing hingga katalog produk yang memuat informasi mengenai detail produk yang dijual.

BACA JUGA: Kewirausahaan Adalah: Pengertian, Konsep, Ciri & Tujuannya

Karakteristik bisnis retail

Freepik

Poin lain terkait bisnis retail yang tidak boleh Sedulur lewatkan adalah karakteristiknya. Sama halnya dengan jenis bisnis yang lain, bisnis retail juga memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari jenis bisnis lainnya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik bisnis retail yang perlu untuk Sedulur ketahui.

Ritel umumnya melakukan penjualan barang secara eceran atau dalam jumlah satuan. Sebab, bisnis retail tidak bertujuan menjual barang untuk dijual kembali (kulakan).

Dalam jaringan distribusi barang, bisnis ritel menduduki posisi yang berhubungan langsung dengan konsumen tingkat akhir selaku pengguna barang.

Barang yang dijual umumnya memiliki harga yang lebih mahal daripada harga grosir. Hal ini dikarenakan adanya biaya tambahan yang dikenakan dalam penjualan barang dalam jumlah satuan.

Secara umum terdapat tiga jenis ritel, yaitu toko serba ada (toserba) yang menawarkan barang-barang kebutuhan sehari-hari, toko yang menjual produk atau layanan tertentu saja, dan pengecer dalam bentuk non-store.

BACA JUGA: Konsumen adalah Pengguna Barang & Jasa, Ini Penjelasannya

Cara kerja bisnis retail

Freepik

Lantas, bagaimana cara kerja sebuah bisnis ritel? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah uraian tentang cara kerja sebuah bisnis ritel yang meliputi penyediaan barang dan penjualan barang ke konsumen.

  • Pertama-tama, retailer atau pelaku bisnis retail akan menyuplai barang dagangan untuk dijual kembali ke konsumen. Dalam hal ini, pelaku bisnis retail dapat menjalin kerjasama dengan pemilik bisnis lain agar menyuplai barang yang dibutuhkan.
  • Selanjutnya barang-barang tersebut dijual kembali oleh retailer kepada konsumen tingkat akhir. Konsumen tingkat akhir sendiri merujuk pada orang atau pihak yang membeli barang untuk digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Adapun secara umum, rantai distribusi barang ini dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Produsen memproduksi barang
  • Barang yang diproduksi oleh produsen dibeli oleh pedagang grosir
  • Pedagang grosir menjual kembali barang-barang tersebut kepada pengecer atau retailer
  • Terakhir, retailer menjual barang-barang tersebut kepada konsumen tingkat akhir.

Demikian tadi pembahasan mengenai bisnis retail. Dapat disimpulkan bahwa bisnis retail adalah bisnis yang dijalankan dengan cara menjual barang dalam bentuk eceran kepada konsumen tingkat akhir.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.