Ekspor adalah

Mengutip dari situs Kamus Besar Bahasa Indonesia, ekspor adalah kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Tentunya Sedulur sudah sering mendengar istilah ekspor, baik itu di berita-berita tentang perekonomian negara atau juga pada kesempatan-kesempatan lain. Kegiatan ekspor biasanya disandingkan dengan kegiatan impor, ekspor-impor.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan ekspor? Berikut ini akan kita bahas bersama tentang pengertian ekspor adalah, beserta jenis, tujuan, dan contoh-contohnya.

BACA JUGA: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya

Pengertian ekspor

ekspor adalah
Depositphotos

Seperti yang telah disebutkan di atas, situs Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyediakan dua definisi dari istilah ekspor. Definisi yang pertama yaitu ekspor adalah kegiatan pengiriman barang dagangan ke luar negeri. Definisi yang kedua, dilihat dari sudut pandang komputerisasi, ekspor merupakan tindakan memindahkan informasi dari satu sistem atau program ke dalam sistem atau program lainnya.

Ulasan dalam artikel kali ini akan berfokus tentang definisi ekspor yang pertama tadi, sebagai kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri. Dengan kata lain, ekspor adalah aktivitas transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lainnya.

Pemerintah Indonesia juga telah menjelaskan pengertian dari kegiatan ekspor ini. Penjelasan tersebut tercantum pada Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 2021 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Berusaha dan Layanan Daerah. Menurut Peraturan Pemerintah tersebut, ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari suatu daerah pabean.

Dalam hal ini, daerah pabean memiliki maksud suatu daerah milik Republik Indonesia yang mencakup wilayah darat, wilayah perairan, serta wilayah udara. Lebih lanjut lagi, daerah pabean juga meliputi daerah-daerah tertentu yang berada dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah yang telah diuraikan tadi, sudah jelas bahwa maksud dari istilah ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Pelaku ekspor, baik itu perseorangan, kelompok, atau lembaga, disebut dengan eksportir.

Akibat adanya Peraturan Pemerintah yang ditetapkan di atas, maka setiap kegiatan ekspor yang dilakukan dalam skala besar atau masif haruslah melibatkan Direktorat Jenderal Bea Cukai sebagai pengawas lalu lintas suatu negara.

Kegiatan ekspor umumnya terjadi apabila suatu negara telah mampu memproduksi komoditas tertentu atau juga jasa dalam jumlah besar, dan pastinya kebutuhan dalam negeri akan komoditas atau jasa tersebut sudah lebih dari tercukupi. Kelebihan produksi tersebut pada akhirnya membuat produsen untuk mengirimkan komoditas tadi ke luar negeri. 

Pada saat negara melakukan ekspor, maka pendapatan yang diperoleh dari kegiatan tersebut tergolong ke dalam devisa negara. Semakin sering intensitas suatu negara melakukan ekspor, maka semakin besar pula pendapatan atau devisa yang masuk ke kantong negara.

BACA JUGA: Pengertian Ekonomi Kreatif: Ciri, Manfaat dan Contohnya

Jenis-jenis ekspor adalah

ekspor adalah
Freight Course

Secara umum, kegiatan ekspor dapat dibagi menjadi dua jenis. Penjelasan dari jenis-jenis ekspor adalah sebagai berikut.

1. Ekspor langsung

Ekspor langsung merupakan salah satu jenis ekspor atau penjualan barang melalui  perantara yang bertempat di negara tujuan ekspor. Penjualan tersebut dilakukan melalui distributor atau perwakilan dari perusahaan. 

Kelebihan dari jenis ekspor ini adalah flow produksi yang terpusat di negara asal barang, serta flow distribusi yang teratur sehingga memudahkan kegiatan pengawasan. Kekurangan dari jenis ekspor ini adalah beban biaya transportasi tinggi untuk ekspor skala besar, serta kebijakan proteksionisme (kebijakan melindungi ekonomi dalam negeri terhadap persaingan dari luar negeri) dari suatu negara dan hambatan-hambatan perdagangan lainnya.

2. Ekspor tidak langsung

Ekspor tidak langsung merupakan salah satu jenis ekspor atau penjualan barang melalui perantara negara asal, kemudian barang tersebut dijual oleh perantara tersebut melalui perusahaan manajemen ekspor atau perusahaan ekspor. 

Kelebihan dari ekspor jenis ini adalah adalah sumber daya terkonsentrasi hanya pada kegiatan produksi saja, tidak perlu menangani proses ekspor secara langsung karena sudah ada perusahaan ekspor. Kekurangan dari jenis ekspor ini adalah lemahnya kontrol terhadap distribusi, serta terbatasnya pengetahuan terhadap operasi di negara tujuan ekspor.

BACA JUGA: Pengertian Ekonomi Maritim Beserta Kegiatan & Contohnya

Faktor yang mempengaruhi ekspor

ekspor adalah
Depositphotos

Telah kita bahas bersama-sama mengenai pengertian ekspor adalah beserta jenis-jenisnya. Ekspor merupakan aktivitas transportasi dan penjualan barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lainnya. Kegiatan ini sendiri memiliki dua jenis, yaitu ekspor langsung yang tanpa diperantarai pihak ketiga, dan ekspor tidak langsung yang diperantarai oleh perusahaan manajemen ekspor.

Pada poin pembahasan ini, Sedulur akan diajak untuk mendalami beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan ekspor. Kira-kira apa saja ya, faktor-faktor tersebut?

  • Situasi perekonomian dan pasar di luar negeri.
  • Keahlian pelaku ekspor atau eksportir dalam merebut dan menguasai pasar luar negeri.
  • Iklim usaha yang diciptakan oleh pemerintah.
  • Ketentuan perjanjian dagang internasional.

BACA JUGA: Motif Ekonomi: Pengertian, Sifat, Tujuan, Macam & Contohnya

Tujuan ekspor adalah

Depositphotos

Ekspor adalah menjual barang atau komoditas dari dalam negeri ke luar negeri. Kegiatan tersebut tidak semata-mata hanya untuk mencari keuntungan saja. Namun, terdapat beberapa tujuan penting yang berusaha diraih dari salah satu kegiatan perekonomian tersebut. Di bawah ini merupakan penjelasan dari beberapa tujuan ekspor.

1. Mengendalikan harga suatu produk

Seperti yang telah dijelaskan pada uraian sebelumnya, sebuah negara mampu melakukan kegiatan ekspor tentu saja telah berhasil memanfaatkan kapasitas berlebih pada suatu komoditas. Oleh karena itu, negara eksportir dinilai mampu mengendalikan harga komoditas ekspor yang berasal dari negaranya.

Hal ini dikarenakan produk dalam negeri yang menjadi komoditas ekspor tersebut akan memiliki harga yang jauh lebih murah karena keberadaannya yang melimpah di dalam negeri. Agar negara mampu mengendalikan harga di pasar, ia perlu untuk melakukan kegiatan ekspor ke negara lain yang membutuhkan atau kekurangan komoditas tersebut.

2. Menambah pemasukan negara

Pemasukan negara atau devisa negara adalah nilai kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara dalam bentuk mata uang asing. Dengan adanya kegiatan ekspor ini, pastinya akan sangat bermanfaat untuk membuka peluang ekonomi baru di luar negeri. Peluang tersebut nantinya akan meningkatkan perluasan pasar domestik, investasi, dan juga pemasukan negara.

3. Memperbanyak lapangan pekerjaan

Salah satu tujuan ekspor secara tidak langsung adalah memperbanyak lapangan pekerjaan. Jika kita melihatnya lebih dalam, kegiatan ekspor memang akan menambah lapangan pekerjaan baru. Pasalnya, kita tidak hanya memproduksi untuk kebutuhan dalam negeri saja, tetapi melayani permintaan dari luar negeri. 

Alhasil, sumber daya manusia yang dibutuhkan akan lebih banyak daripada biasanya. Dengan begitu, kegiatan ekspor juga turut menekan angka pengangguran dan angka kemiskinan.

BACA JUGA: Contoh Executive Summary Beserta Cara Membuatnya

Contoh ekspor adalah

Kementerian Perdagangan

Indonesia merupakan salah satu negara eksportir terbesar di dunia. Pada tahun 2020 yang lalu, Indonesia menempati urutan ke-31 sebagai negara dengan penjualan ekspor terbesar di dunia, di atas Swedia, Uni Emirat Arab, dan Hungaria. Terdapat banyak komoditas ekspor yang membantu Indonesia untuk mencapai ke posisi tersebut. Berikut adalah beberapa jenis komoditas ekspor dan negara tujuan ekspor yang dikutip dari website resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

  1. Udang – Jepang, Hong Kong, Tiongkok
  2. Kopi – Brazil, Spanyol, Italia
  3. Minyak kelapa sawit – India, Tiongkok, Malaysia
  4. Kakao – Malaysia, Singapura, Thailand
  5. Karet dan produk karet – Jepang, Malaysia, Filipina
  6. Tekstil dan produk tekstil – Amerika Serikat, Inggris, Jerman
  7. Alas kaki – Amerika Serikat, Belgia, Inggris
  8. Elektronika – Jepang, Taiwan, Korea Selatan
  9. Komponen kendaraan bermotor – Amerika Serikat, Prancis, Inggris
  10. Furnitur – Amerika Serikat, Prancis, Inggris
  11. Kerajinan – Australia, Jepang, Singapura
  12. Produk perikanan – Australia, Jepang, Singapura
  13. Obat-obatan herbal – Australia, Taiwan, Singapura
  14. Produk kulit – Hong Kong, Vietnam, Singapura
  15. Makanan kemasan – Singapura, Jepang, Malaysia
  16. Perhiasan – Singapura, Hong Kong, Australia
  17. Minyak nabati – Singapura, Malaysia, Thailand
  18. Rempah-rempah – Singapura, Uni Emirat Arab, Maroko
  19. Alat tulis non-kertas – Singapura, Australia, Malaysia
  20. Peralatan medis – Jepang, Tiongkok, Singapura

Itu lah penjelasan singkat mengenai pengertian ekspor adalah, beserta jenis, tujuan, serta contoh-contoh komoditas ekspor dari Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan umum dan wawasan Sedulur, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.