Ada beragam jenis susu dalam kemasan yang tersedia di pasaran. Satu di antaranya adalah susu UHT. Istilah UHT sendiri merujuk pada proses pembuatan susu UHT, yakni melalui teknologi pemanasan dengan suhu tinggi atau umum disebut Ultra High Temperature (UHT). Proses ini dimaksudkan untuk sterilisasi sehingga susu menjadi aman untuk dikonsumsi karena dapat mencegah kontaminasi kuman.
Lantas, seperti apa proses pembuatan susu UHT dengan pemanasan suhu tinggi? serta bagaimana kandungan nutrisi susu UHT dan manfaatnya untuk kesehatan? Berikut Super telah merangkum informasi selengkapnya.
BACA JUGA: 6 Manfaat Susu Almond yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh
Apa itu susu UHT?
Pertama-tama, kita cari tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan susu UHT beserta karakteristiknya.
Dijelaskan sebelumnya, susu UHT merupakan produk susu dalam kemasan yang banyak beredar di pasaran. Minuman ini biasa dikonsumsi untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian maupun menjadi bahan campuran dalam memasak.
Dihimpun dari berbagai sumber, nama susu UHT merujuk pada proses pembuatannya, yaitu menggunakan teknologi bernama Ultra High Temperature yang kemudian disingkat menjadi UHT. Metode pengolahan susu sapi ini menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup singkat, yakni hanya beberapa detik saja.
Dalam proses pembuatan susu UHT, susu sapi akan dipanasakan dengan suhu berkisar 135 – 145 derajat Celcius selama 1 hingga 8 detik. Proses pemanasan suhu tinggi dengan durasi waktu yang singkat ini bertujuan untuk sterilisasi sehingga susu terbebas dari bakteri ataupun kuman dan aman untuk dikonsumsi.
Susu UHT juga memiliki kecenderungan berupa waktu simpan yang lebih panjang dibandingkan jenis susu dalam kemasan lainnya. Apabila dikemas secara memadai di mana tidak terjadi kebocoran ataupun kembung, susu UHT dapat bertahan hingga 9 bulan tanpa perlu disimpan di lemari pendingin atau kulkas. Sementara, jika kemasan sudah dibuka, masa simpan susu UHT biasanya hanya bertahan 3 hingga 4 hari dengan syarat disimpan di lemari pendingin. Namun dalam suhu ruang, susu UHT yang sudah dibuka sebaiknya segera dikonsumsi dalam waktu 1 – 2 jam untuk menghindari terjadinya kontaminasi yang dapat merusak kualitas susu.
BACA JUGA: Ini 6 Pilihan Susu Steril Selain Bear Brand untuk Jaga Imun Tubuh
Kandungan nutrisi susu UHT
Pemanasan dengan suhu tinggi dalam waktu singkat pada proses pembuatan susu UHT tidak hanya menyebabkan susu menjadi aman dikonsumsi dan terbebas dari bakteri jahat. Melainkan juga menjaga nutrisi di dalamnya. Oleh sebab itu, susu UHT dapat menjadi alternatif pilihan bahan pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi harian.
Susu UHT sendiri umumnya dibuat dari bahan baku susu sapi segar. Diketahui, susu sapi memiliki beragam kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Ketika diolah dengan teknologi UHT, kandungan tersebut pun tetap terjaga karena dipanaskan dengan suhu tinggi dalam waktu singkat. Berikut informasi kandungan nutrisi setiap gelas susu UHT (takaran 240 ml), sebagaimana dilansir Hello Sehat.
- Protein: 7,99 gram
- Karbohidrat: 12 gram
- Kalsium: 205 mg
- Natrium: 101 mg
- Asam lemak: 0,192 gram
Selain kaya akan protein, karbohidrat, kalsium, natrium, dan asam lemak, susu UHT juga mengandung zat gizi lainnya. Di antaranya adalah vitamin B kompleks, kolin, magnesium, fosfor, dan zink.
BACA JUGA: 12 Manfaat Susu Kambing Etawa Untuk Kesehatan Tubuh
Proses pembuatan susu UHT
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa susu UHT merupakan jenis susu dalam kemasan yang dibuat melalui proses pemanasan suhu tinggi atau Ultra High Temperature. Selain pemanasan, pembuatan susu UHT juga harus melewati beberapa tahap sebelum siap diedarkan ke masyarakat untuk dikonsumsi. Berikut beberapa tahapan proses pembuatan susu UHT yang dapat Sedulur simak untuk menambah wawasan.
1. Pemerahan susu sapi
Proses pembuatan susu UHT dimulai dengan pemerahan susu sapi. Dalam industri susu kemasan, susu diperah dari sapi yang produktif menggunakan mesin khusus. Dengan demikian, susu dapat langsung dialirkan ke tangki.
Sebelum diperah, susu sapi juga telah diperiksa oleh tim peneliti di laboratorium. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada kandungan mikroba berbahaya dalam susu sapi.
2. Pencampuran
Selanjutnya, dilakukan proses pencampuran susu sapi dengan bahan-bahan penunjang, seperti gula, bahan penstabil, dan pemberi cita rasa. Perlu digaris bawahi, bahan campuran setiap produk atau merek susu UHT tentu akan berbeda satu sama lain. Hal ini bisa Sedulur ketahui dari informasi komposisi yang tertera pada kemasan susu.
3. Sterilisasi
Sterilisasi merupakan proses yang cukup krusial dalam pembuatan susu UHT. Sebab, pada tahapan ini akan dilakukan pemanasan dengan suhu tertentu sehingga susu terbebas dari mikroorganisme berbahaya.
Secara umum, terdapat beberapa jenis pemanasan dalam pembuatan susu UHT. Pertama, adalah pasteurisasi, yakni pemanasan dengan suhu antara 80 hingga 90 derajat Celcius selama sekitar 15 detik. Berikutnya, ada pemanasan suhu tinggi (Ultra High Temperature atau UHT) dengan suhu sekitar 135 – 145 derajat Celcius selama beberapa detik.
Di samping itu, ada dua tipe pemanasan lainnya, yakni tipe pemanasan langsung dan tipe pemanasan tidak langsung. Pemanasan langsung (direct heating) adalah proses pemanasan di mana terjadi pencampuran antara susu dengan uap panas. Sementara, pemanasan tidak langsung (indirect heating) adalah tipe pemanasan tanpa adanya kontak antara uap panas dan susu.
4. Regenerasi
Setelah dilakukan sterilisasi dengan suhu tinggi, susu sapi kemudian didinginkan atau biasa disebut sebagai proses regenerasi. Dalam tahap ini, susu sapi akan diturunkan suhunya hingga 28 derajat Celcius.
5. Pengemasan
Tahap selanjutnya adalah pengemasan. Pada tahap ini, susu sapi yang telah diolah akan dimasukkan ke dalam wadah yang juga telah disterilkan. Sterilisasi pada wadah kemasan ini penting dilakukan agar kualitas susu juga dapat terjaga hingga sampai ke tangan konsumen.
Tak hanya itu, pengemasan juga harus dilakukan secara memadai agar tidak terjadi kerusakan, baik itu kemasan bocor ataupun kembung. Adapun proses pengemasan susu UHT umumnya dilakukan dengan bantuan mesin khusus tanpa adanya campur tangan manusia. Hal ini bertujuan untuk melindungi susu dari risiko kontaminasi zat berbahaya.
6. Quality control
Setelah proses pengemasan selesai, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah quality control. Biasanya, susu akan disimpan dan diinkubasi untuk memastikan keamanannya. Selain itu, juga dilakukan pengujian sampel susu untuk memastikan kualitas termasuk kesegaran susu yang telah dikemas. Dengan demikian, susu yang nantinya didistribusikan sudah terjamin kualitasnya.
7. Distribusi
Tahap yang terakhir adalah distribusi. Susu yang dinyatakan lolos dalam tahap quality control akan didistribusikan ke retailer sehingga dapat dengan mudah dijangkau oleh masyarakat.
BACA JUGA: 8 Fakta dan Manfaat Susu Kental Manis yang Wajib Kamu Tahu
Manfaat mengkonsumsi susu UHT
Susu UHT mengandung berbagai macam zat gizi yang baik untuk kesehatan. Berikur beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengkonsumsi susu UHT.
- Membantu memenuhi kebutuhan gizi harian.
- Menjaga kesehatan tulang dan gigi karena susu kaya akan kandungan kalsium.
- Membantu membentuk dan meningkatkan massa otot.
- Mencegah keracunan makanan karena telah melewati tahap sterilisasi dengan pemanasan suhu tinggi.
- Sebagai sumber energi yang baik untuk tubuh.
Perbedaan susu UHT dan pasteurisasi
Selain susu UHT, ada jenis produk susu dalam kemasan lainnya yang juga cukup populer, yaitu susu pasteurisasi. Apa itu?
Susu pasteurisasi adalah jenis susu kemasan yang diolah dengan proses sterilisasi kuman melalui pemanasan pada suhu 60 hingga 70 derajat Celcius selama 30 menit dengan tujuan membunuh bakteri patogen. Meski juga melalui tahap pemanasan, susu pasteurisasi tidak memiliki daya simpan yang cukup lama seperti susu UHT. Oleh sebab itu, susu pasteurisasi harus segera dikonsumsi agar kandungan di dalamnya tidak rusak dan malah membahayakan kesehatan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa perbedaan susu UHT dan susu pasteurisasi yang perlu Sedulur ketahui.
1. Proses sterilisasi
Perbedaan pertama tentu terlihat dari proses sterilisasinya. Seperti yang telah dipaparkan di atas, susu UHT dibuat dengan pemanasan bersuhu tinggi atau Ultra High Temperature. Umumnya, susu UHT dipanaskan dengan suhu 135 hingga 145 derajat Celcius selama beberapa detik.
Sementara, susu pasteurisasi disterilkan menggunakan suhu sekitar 70 derajat Celcius dengan durasi hingga 30 menit. Proses sterilisasi dengan durasi yang cukup lama ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah bakteri dan memperlambat pertumbuhan mikroba pada susu.
2. Daya simpan
Susu UHT yang diproses menggunakan pemanasan bersuhu tinggi cenderung lebih awet atau memiliki daya simpan cukup lama. Apabila dikemas secara baik, susu UHT bisa tetap terjaga kualitasnya hingga 9 bulan di suhu ruang. Sehingga, penyimpanan susu UHT pun terbilang lebih sederhana karena tidak perlu menggunakan lemari pendingin.
Sebaliknya, susu pasteurisasi memiliki daya simpan yang lebih singkat. Susu pasteurisasi biasanya hanya bertahan selama 4 hingga 5 jam di suhu ruang. Sehingga susu jenis ini lebih dianjurkan untuk disimpan di lemari pendingin ataupun segera dikonsumsi. Dengan begitu, kandungan di dalamnya juga akan terjamin.
3. Kandungan nutrisi
Terakhir adalah kandungan nutrisi. Proses pemanasan yang dilakukan terhadap susu UHT dan susu pasteurisasi ternyata dapat berpengaruh terhadap kandungan gizi di dalamnya. Umumnya, susu UHT memiliki kandungan protein yang lebih rendah dibandingkan susu pasteurisasi akibat proses pemanasan bersuhu tinggi. Meski begitu, baik susu UHT maupun susu pasteurisasi tetap layak dikonsumsi untuk memenuhi gizi harian.
Demikian tadi pembahasan mengenai proses pembuatan susu UHT. Selain itu juga telah dipaparkan mengenai kandungan gizi dan manfaat mengkonsumsi susu UHT hingga perbedaannya dengan susu pasteurisasi. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan untuk Sedulur, ya!
Jika Sedulur ingin mendapatkan susu UHT secara praktis, Sedulur bisa langsung membeli lewat Aplikasi Super lho. Tinggal unduh aplikasinya, lalu cari barang yang Sedulur butuhkan, bayar, dan tinggal tunggu pesanan Sedulur diantar sampai depan rumah. Praktis bukan?
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.