Saat menjalani ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan, kita bisa saja mengalami kendala yang mengakibatkan puasa batal atau tidak memungkinkan untuk dilakukan. Misalnya sakit, perjalanan jauh, atau haid untuk kaum perempuan. Sebagai muslim yang taat, kita diwajibkan untuk membayar hutang puasa tersebut dengan qadha. Jadi bisa disimpulkan kalau puasa qadha istilahnya, yaitu membayar puasa yang terpaksa ditinggalkan karena beberapa alasan seperti yang sudah disebut sebelumnya. Seperti puasa lainnya, dalam menjalankan ibadah pengganti ini perlu diketahui niat puasa qadha agar ibadah kita bisa berjalan baik.
Lalu bagaimana tata cara serta niat puasa qadha yang bisa kita baca saat akan memulai ibadah tersebut? Berikut ini penjelasan lengkapnya. Belajar bareng, yuk!
BACA JUGA: Jadwal Puasa Ramadhan 2022 dan Idul Fitri 1443 Hijriah
Definisi puasa qadha
Puasa qadha adalah puasa pengganti yang dilaksanakan untuk membayar atau mengganti puasa wajib yang batal atau tidak bisa dilaksanakan saat bulan Ramadhan. Ada beberapa hal yang bisa membuat orang meninggalkan puasa, yaitu.
- Haid dan nifas bagi perempuan.
- Ibu hamil dan/atau yang sedang menyusui yang butuh banyak cairan nutrisi untuk bayinya.
- Musafir atau orang yang dalam perjalanan jauh dan tidak kuat berpuasa.
- Kondisi klinis yang tidak memungkinkan, misalnya berusia lanjut atau sedang dalam keadaan sakit.
Hukum puasa qadha
Jika Sedulur mengalami salah satu dari kondisi tersebut, maka diperbolehkan untuk meninggalkan puasa, tetapi diwajibkan untuk membayarnya di hari lain. Khusus untuk orang lanjut usia atau yang dalam keadaan sakit menahun, ia diperbolehkan mengganti puasanya dengan membayar fidyah yaitu semacam sedekah pada fakir miskin sebesar makanan pokok yang biasa ia konsumsi. Biasanya hitungannya 2,5 kg makanan pokok, bisa berupa beras, gandum, dan lainnya. Jumlahnya kemudian dikalikan sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan.
Hukum puasa qadha dan fidyah tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 184 yang bunyinya sebagai berikut.
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan orang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
BACA JUGA: Pengertian Puasa: Hukum, Rukun, Syarat, Jenis & Ketentuannya
Niat puasa qadha
Namun, jika Sedulur memiliki waktu dan tenaga untuk mengganti ibadah puasa di hari lain. Maka, Sedulur diwajibkan melakukan puasa qadha atau pengganti. Begini tata cara dan niat puasa qadha karena haid dan berbagai alasan lainnya. .
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin’an qadha’l fardhi syahri ramadhana lillahi ta’ala
Artinya: Aku berniat untuk meng-qadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah semata.
Cukup singkat dan mudah untuk dilafalkan. Bahkan sebenarnya Sedulur bisa membaca terjemahan bahasa Indonesianya saja untuk memudahkan. Inti dari niat adalah hati Sedulur sendiri, kok.
Kapan harus membaca niat tersebut?
Lafal niat puasa qadha di atas sebenarnya ditujukan untuk dibaca malam hari setelah sholat Isya atau sebelum tidur hingga sebelum terbit fajar. Ini adalah ketentuan wajib yang tidak boleh ditinggalkan dan terlewat. Bahkan beberapa hadits dan ahli percaya bahwa lupa membaca niat puasa di malam hari atau sebelum terbit matahari berarti puasanya tidak sah.
Apakah sah jika niat puasa qadha di pagi hari? Jawabannya sah dan boleh-boleh saja jika memang kondisinya dalam keadaan lupa betul untuk membaca niat di malam hari. Pun, niat tidak selalu harus dibaca dalam bahasa Arab. Niat bisa diucapkan dalam hati dengan bahasa lokal kita, bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang sopan.
Kapan harus mengganti puasa Ramadhan?
Setelah tahu batas waktu niat puasa qadha Ramadhan, Sedulur juga wajib tahu batas waktu mengganti puasa Ramadhan yang bolong atau tak terlaksana. Ahli dan ulama sepakat bahwa sebaiknya segera setelah bulan Ramadhan berakhir dan kondisi Sedulur memungkinkan untuk menjalankan puasa qadha.
Batasan umumnya adalah sampai sebelum tanggal 1 Ramadhan di tahun berikutnya. Namun, beberapa ulama lain berpendapat bahwa berdasarkan teladan Rasulullah, beliau tidak pernah menjalankan puasa setelah tanggal 15 Syaban atau dua minggu sebelum bulan Ramadhan tiba. Dengan begitu, pendapat lainnya menganjurkan bahwa puasa qadha sebaiknya dibayarkan sebelum bulan Syaban. Pendapat lainnya berkata bahwa boleh menjalankan puasa qadha di bulan Syaban asalkan jaraknya tidak terlalu dekat dengan bulan Ramadhan. Misalnya 1-2 hari sebelum tanggal 1 Ramadhan di tahun tersebut.
Ini kembali pada keyakinan Sedulur saja. Asalkan tetap dibayarkan sesuai dengan ketentuan. Untuk harinya, sebenarnya bebas Sedulur bisa menjalankan puasa qadha Ramadhan di hari Kamis maupun hari lainnya sesuai dengan kondisi.
BACA JUGA: Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah Serta Tata Cara & Keutamaannya
Hukum menunda membayar hutang puasa
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, membayar puasa Ramadhan yang terpaksa ditinggalkan adalah wajib dan harus disegerakan. Menundanya sampai bulan puasa berikutnya tiba adalah sebuah dosa. Kecuali, bila Sedulur memiliki alasan kuat untuk tidak bisa melaksanakan puasa qadha. Misalnya kondisi klinis yang tidak memungkinkan atau pekerjaan dan lain sebagainya. Untuk itu, sebaiknya Sedulur mengganti puasa dengan sedekah fidyah saja ketimbang menunda qadha untuk menghindari makin menumpuknya hutang puasa.
Puasa qadha di bulan Syawal
Beberapa orang menjadikan bulan Syawal untuk mengganti puasa Ramadhan yang bolong. Ini karena kedekatan waktunya sehingga Sedulur mungkin masih ingat jumlah hari puasa yang harus diganti. Banyak juga yang menjalankannya bersamaan dengan waktu biasanya orang menjalankan puasa sunnah Syawal.
Namun, ulama mengingatkan kita untuk mendahulukan hutang puasa dulu sebelum menjalankan ibadah sunnah lainnya. Baik puasa Senin Kamis, Rajab, ataupun puasa Syawal. Setelah menyelesaikan hutang, barulah sisa hari di bulan Syawal bisa Sedulur gunakan untuk melakoni ibadah puasa sunnah. Niat puasa qadha di bulan Syawal tidak memiliki bacaan khusus. Sama saja saat Sedulur akan mengganti puasa di hari atau bulan apa saja.
BACA JUGA: 12 Manfaat Puasa Senin Kamis Untuk Dunia dan Akhirat
Puasa qadha di hari Senin Kamis
Sedulur juga boleh mengganti puasa di hari Senin dan Kamis tiap minggunya sampai hutang lunas. Hal ini akan memudahkan Sedulur karena sudah menjadwalnya secara rutin. Namun, bukan berarti puasa qadha harus dijalankan pada hari itu. Puasa Senin Kamis sendiri adalah ibadah sunnah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Namun, bila Sedulur akan menjadikan hari Senin dan Kamis untuk mengganti puasa wajib yang bolong, maka niat puasa qadha dan senin kamis sama dengan niat puasa qadha biasa. Tidak perlu ada lafal yang menunjukkan secara spesifik tentang hari Senin dan Kamis. Nantinya, ketika hutang puasa sudah lunas, barulah Sedulur bisa membaca niat puasa sunnah Senin Kamis. Tentunya niat puasa qadha dan sunat tersebut berbeda.
Begitulah hukum dan ketentuan puasa qadha untuk mengganti puasa Ramadhan. Ia wajib hukumnya dan baiknya segera dibayarkan selama tidak ada aral melintang atau halangan yang membuat Sedulur tidak bisa melaksanakannya. Ada sekitar 350 hari yang bisa Sedulur pilih untuk menjalankan puasa, silakan dioptimalkan sebaik mungkin.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!