Pengertian Media Sosial Beserta Sejarah, Manfaat & Fungsinya

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari hidup sebagian besar manusia. Media yang semula hanya dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dengan teman, kerabat, maupun keluarga telah berkembang dan diperlukan dalam berbagai sektor. Misalnya, saat ini banyak orang yang memanfaatkannya untuk kepentingan berbisnis. Mulai dari keperluan branding perusahaan hingga pemasaran berupa promosi produk.

Tak hanya itu, belakangan ini juga semakin banyak jenis media sosial yang populer digunakan oleh masyarakat, mulai dari Facebook, Instagram, hingga TikTok yang kerap menjadi pusat tren di jagat maya. Pengguna media-media itu pun juga beragam. Mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Akan tetapi, apakah Sedulur tahu sebenarnya apa pengertian media sosial? Serta bagaimana awal mula munculnya media sosial hingga perkembangannya seperti saat ini? Untuk mengetahui jawabannya, berikut sudah Super rangkum beragam informasi mengenai media sosial termasuk sejarah hingga beragam fungsi, jenis, dan dampaknya. Simak sampai habis, ya, Sedulur!

Pengertian media sosial

Sebelum masuk ke pembahasan lebih jauh, ada baiknya Sedulur menyimak tentang pengertian media sosial terlebih dahulu. Menurut Kamus Merriam Webster, media sosial atau dalam bahasa Inggris disebut social media adalah sebuah bentuk atau wadah komunikasi elektronik di mana orang-orang yang berkomunikasi membuat komunitas daring untuk saling berbagi informasi, ide, pesan pribadi, dan konten lainnya.

Sementara, Kamus Cambridge menjelaskan pengertian media sosial adalah situs dan program komputer yang memungkinkan orang-orang untuk berkomunikasi dan berbagi informasi di internet menggunakan komputer ataupun telepon genggam. Dengan kata lain, media sosial merupakan bentuk media yang digunakan oleh orang-orang untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, melalui internet.

Di sisi yang lain, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan media sosial sebagai sebuah laman atau aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi isi atau terlibat dan jaringan sosial.

Berdasarkan uraian pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah sebuah media atau wadah yang memiliki fungsi utama yakni untuk keperluan komunikasi maupun berbagi informasi antar pengguna yang dalam hal ini adalah masyarakat. Adapun dalam bahasa Indonesia istilah media sosial kerap disingkat sebagai “medsos” ataupun “sosmed” (terjemahan bebas dari social media).

Adapun saat ini telah bermunculan beragam jenis platform media sosial yang populer di berbagai kalangan masyarakat. Media sosial contohnya adalah Facebook, Instagram, serta TikTok yang belakangan kerap digunakan untuk membuat konten tantangan atau challenge.

Pengertian media sosial menurut para ahli

Untuk lebih memahami pengertian media sosial, berikut adalah rangkuman pengertian media sosial menurut para ahli.

1. B. K. Lewis

Menurut B. K. Lewis, media sosial adalah label yang memungkinkan orang untuk memproduksi, berinteraksi, terhubung, dan berbagi konten berita untuk teknologi digital.

2. Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes

Caleb T. Carr dan Rebecca A. Hayes menjelaskan pengertian media sosial sebagai media berbasis internet yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan khalayak luas.

3. Chris Brogan

Pengertian media sosial menurut Chris Brogan adalah seperangkat alat komunikasi dan kolaborasi baru yang memungkinkan berbagai jenis interaksi yang sebelumnya tidak tersedia bagi orang awam.

4. Chris Garret

Menurut Chris Garret, pengertian media sosial adalah salah satu alat, layanan, dan sarana komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang-orang yang memiliki minat ataupun kepentingan yang sama.

5. Dave Kerpen

Terakhir adalah pengertian media sosial menurut Dave Kerpen. Diterangkan bahwa media sosial adalah suatu kumpulan gambar, video, tulisan, hingga hubungan interaksi dalam jaringan, baik itu antar individu maupun antar kelompok atau organisasi.

Sejarah dan perkembangan media sosial

Lantas, bagaimanakah sejarah hingga perkembangan media sosial? Dirangkum dari berbagai sumber, awal mula penciptaan media sosial berawal dari mesin telegraf. Pada tahun 1844, media sosial atau juga dikenal sebagai medsos mulanya adalah serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf.

Sementara itu, komunikasi digital dan internet modern bermula dari munculnya Arpanet, yakni Advanced Research Projects Agency Network di tahun 1969. Jaringan tersebut diciptakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam rangka menghubungkan para ilmuwan dari empat universitas untuk saling berbagi perangkat lunak hingga data-data lainnya.

Selanjutnya pada 1987, National Science Foundation meluncurkan jaringan digital nasional bernama NSFNET. Selang satu dekade atau pada 1997, badan tersebut meluncurkan media sosial pertamanya kepada publik.

Awal perkembangan internet dan media sosial

Sementara itu, menurut The History of Social Networking, perkembangan internet dimulai pada tahun 1980 hingga 1990-an. Hal ini kemudian memicu dikembangkannya layanan komunikasi secara daring atau online, seperti CompuServe, America Online, dan Prodigy. Kala itu, komunikasi online dilakukan melalui email hingga obrolan online secara realtime.

Perkembangan layanan komunikasi online tersebut kemudian menjadi akar lahirnya jaringan media sosial, yakni Six Degrees pada 1997. Jaringan medsos itu memungkinkan pengguna untuk saling terhubung hingga membuat profil dalam database. Selanjutnya terus bermunculan platform media sosial, seperti Friendster hingga saat ini. Berikut adalah timeline kemunculan berbagai platform media sosial dari masa ke masa:

1. Six Degrees – 1997

Disampaikan sebelumnya, Six Degrees merupakan platform media sosial pertama yang bisa menghubungkan pengguna dengan kontak dunia nyata hingga membuat profil di database. Namun Six Degrees disebut tidak bertahan lama.

2. Livejournal – 1999

Layanan komunikasi digital dalam bentuk blog atau webblog bernama Livejournal diluncurkan pada tahun 1999. Kala itu Livejournal berhasil menarik minat banyak pengguna.

Selang beberapa tahun kemudian, perusahaan teknologi Pyra Labs menciptakan platform blog bernama Blogger. Selanjutnya pada 2003 Blogger resmi dibeli oleh Google.

3. Friendster – 2001

Bagi sebagian Sedulur, nama media sosial ini mungkin tak asing di telinga. Friendster yang mensyaratkan pendaftaran akun menggunakan alamat email dan jaringan online dasar disebut berhasil menarik jutaan pengguna.

3. LinkedIn – 2002

Platform media sosial yang identik dengan urusan karier ini ternyata sudah ada sejak tahun 2002. Media sosial ini sendiri memang dibuat untuk para profesional dalam rangka pengembangan karier. Adapun saat ini LinkedIn disebut telah menjadi platform media sosial terpopuler dengan lebih dari 675 juta pengguna di seluruh dunia.

4. MySpace – 2003

Selanjutnya pada tahun 2003, muncul media sosial dalam bentuk situs web bernama MySpace. Media ini disebut merupakan salah satu situ yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2006. Adapun MySpace menyediakan layanan berupa fitur untuk berbagi musik di halaman profil pengguna. Sayangnya popularitas MySpace tidak bertahan lama semenjak melejitnya Facebook pada sekitar tahun 2008.

5. YouTube – 2005

YouTube yang identik sebagai platform untuk berbagi video diluncurkan pada 14 Februari 2005 oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Jawes Karim. YouTube sendiri berada di bawah Google dan disebut memiliki 2,5 miliar pengunjung per bulan.

6. Facebook – 2004

Facebook diluncurkan pada tahun 2004. Platform yang saat ini memiliki 2,8 miliar pengguna aktif bulanan itu diciptakan oleh Mark Zuckerberg bersama teman satu kamarnya di asrama Harvard, yaitu Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz, Andrew McCollum, dan Chris Hughes. Mulanya pengguna Facebook hanya terbatas di kalangan mahasiswa Harvard sebelum akhirnya berkembang ke berbagai kalangan di seluruh dunia.

7. Twitter – 2006

Platform yang identik dengan logo burung berwarna biru ini didirikan pada tahun 2006. Pendiri Twitter adalah Evan William, Christopher Biz Stone, Noah Glass, dan Jack Dorsey. Media ini hadir dalam bentuk microblog dan layanan jejaring sosial.

8. Instagram – 2010

Instagram, media sosial yang identik dengan berbagi konten berupa foto dan video ini dirilis pada Oktober 2010 silam. Instagram sendiri diciptakan oleh perusahaan bernama Burbn, Inc. dengan nama pendirinya yakni Kevin Systrom dan Mike Krieger yang kini menjadi CEO Instagram.

9. Google+ – 2011

Dari namanya sudah bisa diketahui bahwa Google+ (dibaca Google Plus) merupakan sebuah platform media sosial bentukan perusahaan teknologi raksasa, Google. Google+ sendiri hadir pada tahun 2011 dengan fitur Circles, Sparks, hingga Hangout untuk panggilan video. Google+ juga menambahkan fitur Communities pada akhir 2012 yang menyediakan layanan ruang forum.

Sayangnya eksistensi platform ini tidak bertahan lama. Sejumlah sumber menyebut, Google+ telah resmi ditutup per April 2019 lalu.

10. TikTok – 2016

Saat membahas tentang perkembang media sosial, Sedulur tentu tidak boleh melewatkan platform satu ini, yaitu TikTok. Seperti yang diketahui, platform ini tengah populer khususnya di kalangan anak muda dalam beberapa tahun terakhir.

Kehadiran TikTok bermula dari aplikasi video pendek bernama Douyin yang diciptakan oleh perusahaan asal China, ByteDance pada tahun 2016. Rupanya Douyin berhasil menarik perhatian publik hingga memiliki 100 juta pengguna dalam waktu satu tahun. Douyin lantas melebarkan sayapnya ke luar China dan melakukan rebranding dengan nama baru, yakni TikTok.

Fungsi media sosial

Setelah mengetahui pengertian dan sejarah perkembangan media sosial, Sedulur bisa menyimak fungsi-fungsi media sosial sebagai berikut.

1. Fungsi komunikasi

Secara umum, medsos memiliki fungsi sebagai platform yang menyediakan layanan untuk berkomunikasi, khususnya secara jarak jauh. Melalui platform ini, Sedulur dapat berbalas pesan hingga berbagi konten, mulai dari berupa gambar hingga video dengan teman maupun kerabat di berbagai penjuru dunia.

2. Fungsi branding

Di samping memiliki fungsi komunikasi, medsos juga memiliki fungsi branding, yakni membangun citra diri. Dalam konteks ini, medsos tidak lagi terbatas digunakan oleh orang pribadi atau secara individu, melainkan juga banyak dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis, mulai dari bisnis rumahan hingga perusahaan besar.

3. Fungsi marketing atau pemasaran

Disampaikan sebelumnya, pengguna media sosial sudah tidak terbatas pada masyarakat sebagai orang pribadi atau individu saja. Melainkan juga telah digunakan oleh para pelaku bisnis untuk kepentingan bisnis mereka, misalnya membangun citra diri alias branding. Di sisi yang lain, media sosial juga kerap digunakan sebagai sarana untuk promosi atau kebutuhan marketing. Dengan begitu, pelaku usaha dapat lebih mudah menjangkau konsumen dari berbagai daerah, bahkan negara.

Jenis-jenis media sosial

Sebelumnya Sedulur sudah mengetahui nama-nama platform media sosial yang umum dikenal di masyarakat. Platform-platform itu sendiri dapat dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya. Dirangkum dari berbagai sumber, terdapat tujuh jenis media sosial. Apa saja? Berikut rangkumannya.

1. Social networking

Jenis media sosial yang pertama adalah social networking. Sesuatu namanya, media ini membantu para penggunanya untuk saling terhubung secara daring. Contoh media sosial jenis ini adalah Facebook, Twitter, dan platform yang berfokus pada masalah pengembangan karier, LinkedIn.

2. Media sharing networks

Media sharing networks adalah jenis platform media sosial yang menonjolkan konten visual, baik gambar atau foto maupun video. Contoh platform media jenis ini adalah Instagram, YouTube, dan TikTok.

3. Forum diskusi

Menurut berbagai sumber, forum diskusi atau discussion forum adalah jenis medsos tertua. Biasanya dalam platform tersebut orang-orang atau para penggunanya akan saling berbagi pandangan hingga bertukar pengetahuan. Adapun media sosial ini contohnya adalah Quora, Reddit, dan Kaskus Indonesia.

4. Social blogging networks

Secara umum, social blogging networks banyak diminati untuk membuat konten berupa tulisan. Contoh media social blogging networks adalah Tumblr dan Medium.

5. Social audio networks

Sesuai namanya, social audio networks menyediakan layanan untuk berbagi konten dalam bentuk audio. Contoh media sosial audio networks adalah Clubhouse dan Twitter Space, yang tengah populer beberapa waktu belakangan.

6. Live streaming networks

Layanan media sosial ini berfokus pada fitur untuk melakukan siaran langsung. Platform live streaming biasanya banyak digunakan oleh para selebritis, salah satunya para idol K-Pop untuk berinteraksi dengan penggemarnya. Nah, platform yang populer digunakan adalah Twitch dan YouTube.

7. Review networks

Jenis medsos yang terakhir adalah review networks. Review Networks memungkinkan pengguna untuk memberikan ulasan atau berbagai pengalaman dalam menggunakan sebuah produk maupun jasa. Tak berhenti sampai di situ, sejumlah platform review network juga menyediakan fitur untuk berbagai pengalaman bekerja di suatu perusahaan. Contoh situs review networks yang populer adalah Yelp dan Glassdoor.

Dampak positif dan negatif media sosial

Telah diketahui bersama bahwa media sosial telah menjadi bagian dari keseharian sebagian besar masyarakat, termasuk di Indonesia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, hampir sebagian besar merupakan pengguna aktif media sosial. Pasalnya media sosial dianggap memiliki beragam fitur yang dapat membantu kehidupan manusia sehari-hari. Misalnya untuk kepentingan komunikasi, usaha, hingga pekerjaan lainnya.

Kendati demikian, sejumlah pihak juga menilai terdapat dampak negatif dari penggunaan media sosial. Untuk mengetahui secara lebih jelas, berikut adalah rangkuman dampak positif dan dampak negatif media sosial.

Dampak positif media sosial

Telah diketahui bersama manfaat media sosial berdasarkan fungsinya, seperti untuk kepentingan komunikasi hingga bisnis. Nah, berikut adalah uraian dampak positif yang bisa diperoleh dari penggunaan medsos.

Menjalin komunikasi dengan teman, keluarga, maupun kerabat yang jauh. Bahkan, Sedulur bisa menghubungi teman ataupun saudara yang tinggal di negara berbeda lewat platform daring.
Menjadi sarana atau dokumentasi. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengunggah konten berupa foto ataupun video dari momen penting.
Menjadi media untuk memperluas jaringan pertemanan. Seperti yang diketahui, banyak platform yang memungkinkan pengguna untuk berkenalan dengan pengguna lain yang tidak dikenalnya di dunia nyata. Meski begitu, Sedulur harus tetap hati-hati ketika mengenal orang baru di medsos.
Membangun bisnis hingga wadah untuk promosi. Seperti yang disampaikan sebelumnya, medsos juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bisnis, terutama dalam hal memperkenalkan merek maupun produk yang dijual. Sehingga Sedulur selaku pelaku bisnis juga bisa menjangkau konsumen yang lebih luas.

Dampak negatif media sosial

Kendati memiliki beragam manfaat, medsos juga bisa membawa dampak negatif jika tidak digunakan secara bijak. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi dampak buruk dari penggunaan medsos.

Memicu kejahatan hingga bisa diseret ke ranah hukum. Meski seorang pengguna medsos bisa dikatakan memiliki kewenangan penuh atas akun yang dimiliki, bukan berarti bisa bebas melakukan apa saja. Untuk itu tetap diperlukan sikap sopan santun selayaknya di dunia nyata ketika berinteraksi dengan orang lain.
Risiko kecanduan dan merugikan diri sendiri. Tanpa disadari, seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membuka medsos karena banyak konten menarik di dalamnya. Hal ini bisa tentu bisa berdampak buruk dengan menurunnya produktivitas akibat banyak waktu yang terbuang dengan percuma.
Terpapar konten negatif. Seperti yang diketahui, pengguna medsos berasal dari berbagai kalangan yang menyebabkan konten di dalamnya pun sangat beragam. Seringkali tidak ada filter yang benar-benar dapat menyaring konten negatif kecuali oleh sikap bijak si penggunanya sendiri.

Daftar medsos dengan jumlah pengguna terbanyak

Berikut ini Super merangkum daftar medsos dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia per Januari 2022. Data tersebut dikutip dari Statista via situs Databoks Katadata.

Dalam data yang dirilis, ditampilkan bahwa Facebook masih menjadi media sosial terpopuler dengan jumlah pengguna aktif mencapai 2,9 miliar pengguna. Kemudian diikuti oleh YouTube di urutan kedua dengan 2,56 miliar pengguna. Berikut adalah daftar selengkapnya.

Facebook = 2,9 miliar pengguna aktif
YouTube = 2,56 miliar pengguna aktif
WhatsApp = 2 miliar pengguna aktif
Instagram = 1,48 miliar pengguna aktif
Weixin atau Wechat = 1,26 pengguna aktif

Di samping kelima media di atas, TikTok yang belakangan dengan populer di kalangan anak muda disebut memiliki 1 miliar pengguna aktif. Sementara platform yang identik dengan logo burung biru yakni Twitter berada di urutan ke 15 dengan 436 juta pengguna aktif.

Demikian tadi pembahasan mengenai pengertian, fungsi, hingga dampak media sosial. Dapat disimpulkan bahwa saat ini medsos tidak hanya menjadi sarana untuk menjalin komunikasi, akan tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam beragam sektor termasuk untuk keperluan branding maupun marketing. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam memahami media sosial, ya!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.

Pengertian media sosial