Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik & Peraturannya

Lempar cakram merupakan salah satu kegiatan yang ada dalam mata pelajaran Olahraga. Permainan ini dilakukan secara individu dengan cara melempar cakram sekuat tenaga yang kemudian diukur jarak terjauh untuk menentukan pemenangnya. Materi lempar cakram merupakan materi pelajaran kelas 9 SMP.

Permainan ini tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini karena cakram yang digunakan biasanya terbuat dari bahan kayu berlapis besi sehingga cukup berat. Permainan lempar cakram tidak disarankan untuk dimainkan orang-orang dengan berat badan kurang. Sebab, lebih besar risiko bahaya daripada unsur kesenangan permainan yang akan didapatkan. Tertarik dengan informasi permainan lempar cakram? Yuk, simak informasi berikut ini!

BACA JUGA: Pengertian Modernisasi Beserta Ciri-ciri, Dampak & Contohnya

Pengertian lempar cakram

lempar cakram
iStock

Lempar cakram adalah salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik yang mana para atletnya akan melempar sebuah kayu berbentuk piring bersabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.

Dalam permainan ini, untuk mendapatkan lemparan yang sangat jauh, seorang atlet harus melempar cakram dengan kecepatan maksimal. Selain itu, atlet juga harus bisa mengerahkan tenaga sebesar mungkin dan mengambil sudut lemparan sekitar 45 derajat.

Sejarahnya

lempar
iStock

Sejarah lempar cakram diawali sejak masa berburu dan meramu. Pada dasarnya, lempar cakram merupakan aktivitas keseharian yang dilakukan oleh manusia pada saat itu untuk bertahan hidup. Dengan memiliki ketangkasan, ketahanan, dan keterampilan dalam berlari, melompat, maupun melempar, mereka akan tetap mampu bertahan hidup.

Walaupun aktivitas mirip olahraga ini sudah mulai ada sejak zaman purba, kegiatan ini baru menjadi olahraga yang dilombakan pada sekitar 1.000 tahun sebelum Masehi. Hal ini sesuai dengan ditemukannya keterangan dari sebuah buku karya seorang pujangga Yunani bernama Homeros. Pada buku tersebut, diceritakan bahwa Odysseus diminta oleh raja Phaeacia bernama Alcinaus untuk mendemonstrasikan olahraga lempar cakram.

Olahraga lempar cakram kemudian menjadi populer di olimpiade modern. Olahraga ini mulai muncul pada olimpiade modern pertama pada tahun 1896 dan menjadi ikon untuk mempromosikan ajang tersebut. Tidak hanya itu, gambar atlet ini juga dijadikan poster olimpiade pada edisi 1920 dan 1948.

Teknik

lempar cakram
iStock

Teknik lempar cakram terbagi menjadi beberapa bagian yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Teknik memegang cakram

  • Cakram dipegang dengan cara disangga oleh jari-jari tangan.
  • Pemain harus menekuk ruas pertama/paling ujung tiap-tiap jari (kecuali ibu jari).
  • Jarak antara jari yang satu dengan lainnya sedikit renggang.
  • Tempelkan badan cakram pada telapak tangan, tepat pada titik berat cakram atau sedikit agak ke belakang.

2. Teknik awalan gerakan

  • Posisi badan membelakangi sektor lemparan.
  • Kemudian renggangkan kaki selebar badan, tekuk lutut, dan pusatkan berat badan berada di kedua kaki.
  • Ayun-ayunkan cakram ke kanan belakang dan kemudian ke kiri berulang-ulang untuk mengatur konsentrasi.

3. Teknik melempar cakram

  • Posisi awal berdiri, kaki direnggangkan selebar bahu, dan membelakangi arah lemparan.
  • Pegang cakram dengan tangan kanan kemudian letakkan di bahu kiri.
  • Awali gerakan melempar dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan dua kali.
  • Pada liukan ketiga, badan diputar hingga menghadap ke arah lemparan sambil melepaskan cakram dari tangan.
  • Rangkaian gerak melempar kemudian diakhiri berdiri tegak dan menjaga keseimbangan badan.

4. Teknik akhir

Teknik akhir dalam lempar cakram berhubungan dengan sikap dan gaya setelah melakukan lemparan. Setelah melempar, posisi tubuh harus mengikuti gerakan memutar untuk menjaga keseimbangan agar tubuh agar tidak ikut terlempar

BACA JUGA: 18 Olahraga Kardio yang Banyak Manfaat dan Mudah Dilakukan

Peraturan

lempar cakram
iStock

Beberapa peraturan yang ada dalam lempar cakram adalah sebagai berikut.

  1. Pengukuran lemparan dilakukan dengan posisi cakram yang harus mendarat di dalam sektor yang telah ditandai dan atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram mendarat sempurna.
  2. Lemparan dinyatakan sah jika dalam keadaan di dalam sektor yang telah ditandai, pengecualian pada cakram yang jatuh di luar sektor lalu menggelinding masuk sektor.
  3. Atlet akan melakukan lemparan cakram jika berdiri pada sebuah lingkaran dengan diameter 2,5 meter.
  4. Atlet lempar cakram tidak diizinkan untuk menyentuh tanah di luar lingkaran dan bagian atas rim.
  5. Atlet akan melakukan empat sampai enam kali lemparan per kompetisi.
  6. Jika hasil seri, pemenangnya adalah atlet dengan upaya terbaik pada lemparan terakhir.

Cara lempar cakram

cakram
iStock

1. Cara lempar cakram gaya belakang

Melempar cakram dengan gaya belakang diawali dengan posisi badan yang membelakangi arah bidang lemparan. Selanjutnya, badan diputar dan lengan kanan diayunkan ke belakang. Setelah itu, badan diputar lagi dengan mengayunkan kaki kanan ke arah lemparan. Sesudah kaki kanan mendarat, kaki kiri diayunkan ke kiri dan diikuti gerakan melepaskan cakram ke arah bidang sasaran lemparan.

2. Cara lempar cakram gaya menyamping

Cara melempar cakram dengan gaya samping dimulai dengan posisi badan yang berdiri menyamping ke arah sasaran. Kaki kiri berfungsi sebagai sumbu putar. Ketika mengayunkan badan, lengan diayun jauh ke belakang terlebih dahulu. Pada saat posisi melempar, badan sedikit merendah dan lengan kanan mengayunkan cakram ke arah bidang sasaran lemparan. Ketika cakram terlepas, kaki kanan harus melangkah ke depan dan menuju bekas pijakan kaki kiri yang sudah berayun ke belakang.

Tujuan 

lempar
iStock

Pada dasarnya, olahraga jenis apa pun memiliki tujuannya masing-masing. Misalnya, sepak bola tujuannya mencetak gol di gawang lawan, voli tujuannya agar bola menyentuh tanah lawan, dan sebagainya. Dalam olahraga ini tujuannya cukup sederhana. Adapun tujuan lempar cakram yaitu untuk mencapai jarak lemparan yang sejauh-jauhnya.

Berat

cakram
KASKUS

Berat alat lempar cakram untuk nomor senior putra adalah 2 kilogram dengan diameter 219 sampai 221 mm dan tebal 44 hingga 46 mm. Sementara untuk nomor junior putra, berat cakramnya adalah 1,25 kilogram dengan diameter 180 sampai 182 mm dan tebal 37 hingga 39 mm.

Di sisi lain, berat lempar cakram untuk nomor senior putri adalah 1 kilogram dengan diameter 180 sampai 182 mm dan tebal 37 mm hingga 39 mm. Adapun untuk nomor junior putri, berat cakramnya 0,75 kilogram, dengan diameter 145 sampai 170 mm dan tebal 25 mm hingga 35 mm.

BACA JUGA: Servis Atas dalam Bola Voli, Begini Teknik & Cara Melakukannya

Lapangan 

CAKRAM
Bukubiruku

Lapangan lempar cakram berbentuk lingkaran dengan diameter 2,5 meter. Memiliki permukaan lantai yang terbuat dari aspal atau semen yang harus datar dan tidak licin. Sekeliling lapangan lempar cakram harus dilindungi pagar yang terbuat dari kawat atau tali tambang untuk melindungi petugas, penonton, dan peserta. Pagar pelindung memiliki bentuk seperti huruf C dengan ukuran diameter 7 meter dan mulut pagar 3,3 meter, serta garis pembatas sebesar 40 derajat sebagai arah lemparan.

Sekian informasi mengenai lempar cakram beserta sejarah, teknik, dan peraturannya. Meskipun permainan ini tidak sepopuler sepak bola, namun alangkah baiknya jika kita mengetahuinya. Olahraga ini baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Bila tertarik, Sedulur bisa mencoba mempelajarinya.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!
 
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!