Perkembangan zaman menyebabkan informasi dan pesan menyebar secara cepat, salah satunya adalah informasi mengenai kitolod. Tumbuhan tersebut menjadi viral beberapa waktu yang lalu karena diklaim memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Lantas, benarkah informasi tersebut? Berikut ini merupakan ulasan dari manfaat daun kitolod dan bunganya, beserta cek fakta kebenaran di balik klaim-klaim yang beredar luas tersebut.
BACA JUGA: 10 Manfaat Buah Kundur untuk Kesehatan & Cara Konsumsinya
Kitolod, apa itu?
Kitolod, atau yang beberapa orang tulis dengan ki tolod, merupakan salah satu tumbuhan obat berbatang lunak yang sering dapat dijumpai di banyak daerah Indonesia. Di Tanah Sunda, sebagian orang menyebut tumbuhan ini dengan nama ki koréjat. Sedikit berbeda, orang-orang Jawa lebih mengenali tumbuhan ini dengan nama kendali atau sangkobak.
Nama lain bunga kitolod adalah Isotoma longiflora menurut bahasa Latin. Tanaman dengan bunga putih mungil nan cantik ini termasuk ke dalam kategori tanaman obat dengan sifat anti-radang. Walaupun begitu, ternyata getah putih yang ia keluarkan memiliki racun dengan rasa tajam apabila terkena kulit manusia.
Tumbuhan tersebut biasanya berwujud dengan batang lunak, dapat menjulang hingga 60 cm tingginya. Getahnya berwarna putih, begitu pula warna bunganya. Daun dari tumbuhan ini berbentuk helai tunggal, dengan sisi yang menyerupai gerigi berukuran sekitar 5-17 cm. Untuk membudidayakannya, biasanya dilakukan dengan cara biji, setek batang, maupun secara anakan.
BACA JUGA: 14 Jenis Tanaman Toga Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan
Klaim manfaat kitolod untuk kesehatan
Mengutip dari salah satu penelitian pada tahun 2012 silam dengan judul Aktivitas antibakteri ekstrak daun dan bunga kitolod (laurentia longiflora (L). Peterm) terhadap beberapa bakteri penyebab konjungtivitas, tumbuhan itu diklaim memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan kita. Tumbuhan ini pun ternyata telah digunakan di Indonesia sebagai obat herbal oleh leluhur kita sejak lama.
Kalau begitu, Kira-kira apa saja manfaat dari tumbuhan tersebut?
1. Mengatasi iritasi mata dan katarak
Pertama, terdapat klaim manfaat bunga kitolod untuk mata minus, iritasi mata, dan juga katarak. Untuk kasus iritasi mata, Sedulur hanya perlu mengambil kuntum bunga hingga ke pangkalnya, direndam dengan air bersih selama beberapa menit, dan teteskan ke mata yang terkena iritasi. Efek awalnya memang terasa perih, namun perlahan-lahan rasa tersebut akan menghilang.
Katarak menjadi salah satu masalah kesehatan pada organ penglihatan kita. Dengan bantuan tumbuhan ini, Sedulur dapat menggunakan daun kitolod untuk obat mata katarak. Caranya sangat gampang, cukup ambil selembar daun, haluskan, kemudian peras untuk mengeluarkan airnya. Setelah itu campur daun dengan lima (5) sendok makan air bersih, dan oleskan ke mata secara berulang.
2. Membantu pengobatan kanker
Menurut Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC) Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, tanaman itu termasuk ke dalam kategori tanaman anti-kanker. Senyawa alkaloid yang terkandung dalam tanaman ini, seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, diduga dapat bermanfaat untuk membantu pengobatan kanker.
Bagian tanaman yang memiliki manfaat tersebut adalah daunnya. Caranya mudah, hanya dengan merebus tiga (3) lembar daun segar dengan lima (5) gelas air bersih. Tunggu hingga rebusan berkisar setara satu (1) gelas, dan minum sekali sehari.
BACA JUGA: 10 Manfaat Wortel Bagi Kesehatan Tubuh & Kecantikan
3. Antibiotik alami
Tumbuhan ini juga dinilai dapat berperan sebagai antibiotik alami. Ia bermanfaat untuk mengobati luka kecil atau lecet dan mencegah infeksi lebih lanjut. Caranya sangat gampang, tumbuk daun hingga halus, lalu tempel ke kulit yang terluka. Tetapi ingat, daun ini hanya dapat bekerja memberikan manfaat pada luka kecil saja, bukan luka besar atau luka dalam.
4. Mengobati asma
Ternyata tumbuhan ini juga dapat membantu pengobatan asma, loh Sedulur! Caranya cukup mudah, dengan mengambil tiga (3) lembar daun, rebus, dan minum air rebusan tersebut sehari dua (2) kali pada saat asma sedang kambuh.
BACA JUGA: 15 Manfaat Buah Nanas, Buah Bebas Lemak untuk Kesehatan
Cek fakta, benarkah klaim tentang manfaat kitolod?
Kitolod, atau yang bernama latin Isotoma longiflora, memang tergolong ke dalam tanaman obat. Penggunaannya pun sudah dilakukan sejak lama. Sudah terdapat beberapa penelitian yang membahas tentang manfaat dan khasiat tumbuhan ini. Namun, penelitian-penelitian tersebut tidaklah cukup untuk semata-mata menjadi pegangan Sedulur atas penggunaan tanaman ini sebagai obat.
Bahaya bunga kitolod untuk mata adalah menyebabkan iritasi, terlebih lagi apabila pengolahannya tidak higienis. Lebih lanjut lagi, peran Isotoma longiflora hanya sebatas obat alternatif saja, bukan obat utama. Penggunaan yang terlalu sering bisa saja menyebabkan efek samping yang merugikan.
Berkaitan dengan klaim tumbuhan ini untuk menyembuhkan iritasi mata dan katarak, beberapa sumber yang berhasil dihimpun meragukan klaim ini. Terlebih lagi untuk katarak, saat ini penyembuhan untuk masalah kesehatan organ penglihatan tersebut baru dapat dilakukan dengan cara operasi saja.
Maka dari itu, sebaiknya penggunaan tanaman ini untuk obat harus terlebih dahulu dikonsultasikan tentang bunga kitolod menurut dokter. Bukannya sehat yang didapat, malah petaka yang akan datang karena penggunaan kitolod yang sembarangan.
Di atas merupakan sekilas diskusi mengenai manfaat kitolod untuk kesehatan, cara penggunaannya, dan juga cek fakta terkait klaim-klaim yang beredar. Semoga artikel ini dapat menjadi pertimbangan Sedulur untuk memilih obat herbal atau alternatif yang lebih terpercaya dari dunia medis, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.