Kacang polong atau pisum sativum masuk dalam keluarga tumbuhan legum, yaitu tanaman yang buahnya berbentuk kacang atau biji. Tumbuhan ini satu tipe dengan lentil, kedelai, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang jenis ini sering kita temukan sebagai komponen dalam sup sayuran dan dinilai tinggi serat serta baik untuk kesehatan.
Harganya yang murah pun membuatnya jadi pilihan banyak orang untuk memenuhi nutrisi harian. Namun, tak sedikit anggapan miring tentang kacang ini karena beberapa alasan. Untuk tahu lebih lanjut, Sedulur wajib baca sejumlah fakta ilmiah kacang polong hijau berikut ini.
BACA JUGA: 11 Fakta dan Manfaat Bunga Kamboja untuk Kecantikan dan Kesehatan
1. Kandungan nutrisi kacang polong
Mengutip salah satu publikasi British Journal of Nutrition yang ditulis Dahl, dkk., kacang polong hijau mengandung beberapa nutrisi penting sebagai berikut.
- Gula atau kalori
- Protein
- Karbohidrat kompleks
- Serat pangan yang mudah larut
- Vitamin A, B, C dan K
- Mineral berupa zat besi, mangan, fosfor, zinc, kalsium, folat, selenium
- Phytochemical yang bersifat antikarsinogenik dan antioksidan
Dengan kandungan nutrisi tersebut, tanaman legum ini pun memiliki beberapa manfaat kesehatan yang cukup beragam. Berikut beberapa di antaranya:
2. Membantu mengontrol gula darah
Manfaat kacang polong yang pertama adalah membantu meringankan diabetes tipe 2. Masih merujuk pada sumber yang sama, kacang ini memiliki indeks glikemik–indeks untuk menghitung seberapa besar pengaruh makanan berkarbohidrat pada kadar gula darah–yang cukup rendah dibanding tipe makanan serupa. Meski mengandung zat tepung, penelitian membuktikan bahwa starch atau tepungnya ternyata bisa menurunkan level insulin resistance seseorang.
3. Baik untuk kesehatan mata
Merujuk pada jurnal yang ditulis Julie Mares, karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin memiliki dampak positif pada kesehatan mata. Mereka bisa mencegah munculnya penyakit dan kelainan mata yang disebabkan oleh usia. Kedua zat tersebut ternyata banyak ditemukan di sayuran hijau, termasuk kacang polong. Selain di sayuran hijau, lutein dan zeaxanthin juga terdapat dalam jagung, jeruk, ASI dan kuning telur.
BACA JUGA: 10 Manfaat Minyak Tawon Untuk Kesehatan Tubuh, Wajib Tau!
4. Melancarkan pencernaan
Melansir jurnal Legume Science yang ditulis Kumari dan Deka, tipe kacang ini mengandung serat larut yang cukup tinggi kadarnya. Serat jenis ini mudah larut dalam air dan dapat memperlambat pencernaan sehingga penyerapan makanan ke usus pun bisa dilakukan dengan maksimal.
Serat larut juga terbukti membantu meringankan kerja insulin karena menstabilkan penyerapan glukosa di usus halus serta mengurangi kadar kolesterol. Serat larut ini diimbangi pula dengan kandungan serat tidak larut yang jika merujuk pada artikel KlikDokter ini mampu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.
5. Antioksidan dan zat anti kanker
Masih merujuk sumber yang sama dari Kumari dan Deka, kacang polong segar mengandung beberapa zat phytochemicals yang lekat dengan fungsi anti kanker dan antioksidan. Zat tersebut berada pada bagian terluarnya.
Keberadaannya bisa membantu mencegah kerusakan sel dan mutasi yang bisa memicu kanker dan kelainan pada organ-organ penting seperti liver, ginjal, testis, dan lain sebagainya. Selain phytochemicals yang memiliki fungsi anti proliferasi, kandungan lain yang turut membuat kacang polong jadi agen anti kanker yang cukup kuat adalah starch, folat, zinc, selenium, lektin, dan saponin.
6. Memperkuat imun
Dengan fungsi tersebut, sebenarnya kacang ini juga bisa memperkuat imun. Ia membantu menangkal radikal bebas dan membantu mencegah kerusakan sel dan infeksi alias anti proliferasi. Kandungan vitamin A dan karotennya banyak ditemukan di suplemen yang menawarkan peningkatan kebkebalan tubuh, jadi bisa nih dijadikan alternatif immun booster alami. Tentunya fungsi ini tetap harus diimbangi dengan langkah-langkah lainnya seperti olahraga rutin dan mencukupi gizi harian lewat bahan makanan lain, manajemen stres, dan lain sebagainya.
7. Mendukung kinerja jantung
Manfaat lain dari olahan kacang polong adalah kemampuannya membantu kerja jantung. Ini berasal dari kandungan protein, flavonoid, vitamin C, dan serat pangan yang dikandungnya. Enzim serta zat tersebut mampu mengontrol kolesterol darah dan mengurangi kadar lipid yang biasanya tinggi pada pengidap diabetes, hipotiroid, penyakit liver, ginjal, hingga stres berlebih.
BACA JUGA: 10 Manfaat Madu Klanceng Dari Lebah Spesial, Anti Diabetes
8. Mengontrol berat badan
Khasiat ini muncul karena kandungan serat yang tinggi. Serat pada kacang ini bisa mengikat air, tetapi tidak membuatnya kental seperti serat pada gandum dan kentang. Inilah yang membuatnya bisa memperlancar pencernaan dan pada akhirnya bisa menurunkan berat badan.
Selain itu, kacang polong adalah sumber hidrolisat protein nabati. Menurut Anssi Manninen dalam jurnal Nutrition & Metabolism hidrolisat protein sendiri sering dijadikan program diet untuk para atlet karena dibutuhkan untuk proses anabolisme atau pembentukan otot.
9. Vitamin K bisa memperkuat tulang
Mengutip For Care Education and Research, 170 gram kacang polong sudah bisa memenuhi 44 persen kebutuhan vitamin K harian seseorang. Dengan vitamin K yang cukup, seseorang bisa mengurangi risiko osteoporosis di masa tuanya. Tentu disarankan untuk tidak hanya konsumsi satu jenis kacang sebanyak itu, Sedulur juga disarankan mengonsumsi jenis sayuran lain yang baik untuk tulang seperti bayam, brokoli, letucce, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Kenali Manfaat Fermipan Cara Penggunaanya Untuk Pengembang Roti
10. Agen anti inflamasi
Tidak hanya meredakan peradangan luar, agen anti inflamasi di dalamnya seperti saponin dapat membantu meredakan radang sendi, peradangan pada usus yang jika dibiarkan bisa menyebabkan penyakit kronis macam ulcerative colitis dan Chron’s disease. Fungsi kacang ini sangat bagus untuk kesehatan organ dalam.
11. Efek samping kacang polong
Ada dua zat yang membuat legum yang satu ini cukup kontroversial, yaitu keberadaan lektin dan phytic acid.
- Lektin bisa disebut cytotoxic yaitu zat yang bisa membunuh sel kanker dan tumor, tetapi jika berlebihan keberadaannya bisa membunuh sel-sel sehat. Lektin juga banyak dihindari karena bisa memicu kembung dan buang angin berlebih.
- Sementara phytic acid dipercaya bisa mengganggu penyerapan mineral dalam tubuh. Meski begitu, kandungannya bisa dikurangi secara drastis dengan cara memproses kacang ini baik dengan direbus atau digoreng misalnya.
- Ada potensi alergi yang bisa datang pada siapa saja. Jadi, bila belum pernah atau tidak tahu apakah kamu memiliki alergi legum, coba konsumsi dalam jumlah terbatas dulu.
12. Cara konsumsi kacang polong
Sedulur disarankan untuk memasaknya dulu, ketimbang menikmatinya mentah-mentah. Namun, tetap perhatikan cara pengolahannya. Proses yang berlebihan bisa mengurangi khasiatnya. Manfaat kacang polong goreng mungkin tidak akan sebesar yang direbus atau dikukus karena telah melalui proses pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi.
Coba cara pengolahan yang lebih sehat dan bebas minyak, seperti dipanggang kering atau dengan minyak yang lebih sehat seperti zaitun atau minyak alpukat. Sedulur juga dianjurkan untuk memilih produk segar ketimbang kacang polong kaleng yang pastinya sudah diberi tambahan bahan pengawet. Jika kesulitan menemukan yang segar, Sedulur lebih baik memilih yang beku yang sebagian besar vitaminnya masih terjaga. Konsumsi dalam jumlah yang tidak berlebih. Cukup 80 gram per hari karena jika berlebihan efek lain bisa mengintai.
Beberapa penelitian ilmiah di atas jadi bukti seperti apa kacang polong memberikan manfaatnya. Tentunya banyak manfaat ketimbang efek sampingnya. Bahkan sudah dijelaskan pula beberapa tips untuk mengurangi efek buruk lektin dan phytic acid agar kadarnya tidak berlebih. Sedulur pun tak perlu ragu memasukkan legum ini dalam menu harian.
Tetap imbangi dengan sumber makanan lain agar asupan nutrisimu seimbang dan ideal. Belanja beberapa kebutuhan makanan bisa kamu lakukan lewat Aplikasi Super, kok. Langsung pasang aplikasinya di ponsel, gratis.