Pernikahan merupakan salah satu momen paling penting dalam hidup seorang manusia. Mereka yang sudah menikah dianggap telah memasuki babak baru dalam hidupnya. Kesakralan pernikahan juga selaras dengan ajaran Islam yang memandang pernikahan sebagai ibadah. Namun bagaimanakah makna serta hikmah pernikahan dalam Islam?
Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
BACA JUGA: Jarang Umbar Kehidupan Percintaan, Ini 3 Fakta Pernikahan Maudy Ayunda
Pernikahan dalam Islam
Disampaikan sebelumnya, menurut ajaran Islam, pernikahan adalah ibadah. Pernikahan juga disebut merupakan sunah Nabi yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan seorang muslim. Hal ini seolah menyiratkan bahwa pernikahan bukanlah perkara yang bisa dilakukan secara sembarangan apalagi tanpa persiapan. Sebab, selayaknya ketika akan melaksanakan ritual ibadah lainnya, seseorang yang akan menikah juga harus mempersiapkan dirinya dengan sebaik-baiknya.
Persiapan yang dimaksud pun tidak terbatas pada acara pernikahan saja, namun juga mempersiapkan diri secara lahir dan batin untuk memasuki gerbang rumah tangga. Sehingga kesiapan diri dari sisi rohani maupun ilmu juga perlu diperhatikan sebelum membulatkan tekad untuk menikah. Hal ini sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang berbunyi “Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Sehingga bisa disimpulkan bahwa tujuan pernikahan dalam Islam adalah untuk mempersatukan seorang pria dan wanita dalam ikatan lahir batin untuk bisa menciptakan kebahagiaan yang kekal dalam Islam.
BACA JUGA: Pengertian Khulu dalam Pernikahan Beserta Hukumnya
Pengertian pernikahan menurut ulama
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nikah adalah ikatan atau akad perkawinan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Sementara pernikahan adalah hal perbuatan bernikah dan upacara bernikah.
Di sisi lain, sejumlah ulama juga mengemukakan pendapatkan tentang arti pernikahan.
1. Abdurrahman Al-Jaziri menyebut, perkawinan adalah sebuah perjanjian suci yang dilakukan antara laki-laki dan perempuan dengan tujuan untuk membentuk keluarga bahagia.
2. Imam Maliki mengatakan, pernikahan adalah sebuah akad yang dapat mengubah hubungan seksual seorang perempuan yang bukan mahram, budak, dan majusi menjadi hubungan seksual yang halal dengan shighat.
3. Menurut Imam Syafi’i, pernikahan adalah suatu akad yang memberikan hak untuk melakukan hubungan seksual dengan mengucapkan lafadz nikah, tazwij atau lafadz lain dengan makna yang sama.
4. Imam Hambali menjelaskan, pernikahan adalah sebuah proses terjadinya akad perkawinan dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan dalam lafadz nikah atau kata-kata yang memiliki persamaan makna.
BACA JUGA: 30 Ucapan Anniversary Pernikahan, Romantis & Menyentuh Hati
Syarat sah pernikahan dalam Islam
Ada sejumlah syarat sah pernikahan yang perlu untuk Sedulur perhatikan. Pasalnya, syarat-syarat tersebut akan menentukan sah tidaknya sebuah pernikahan.
Pertama, calon pengantin beragama Islam. Syarat ini berlaku untuk calon pengantin laki-laki maupun calon pengantin perempuan.
Kedua, calon pengantin perempuan harus didampingi oleh walinya. Adapun syariat Islam juga telah mengatur bagaimana memilih wali dalam pernikahan.
Selain wali, kehadiran saksi juga turut menjadi syarat sah pernikahan. Dikatakan, minimal ada dua orang saksi yang menghadiri ijab kabul, baik dari pihak mempelai pria maupun mempelai wanita.
Berikutnya adalah pernikahan akan dinyatakan tidak sah apabila kedua mempelai merupakan mahram. Masalah mahram pun tidak terbatas pada garis keturunan semata. Sebab, laki-laki dan perempuan yang diberi air susu ibu (ASI) dari ibu yang sama juga dianggap sebagai mahram.
Syarat sah pernikahan selanjutnya adalah kedua mempelai tidak sedang dalam kondisi ihram atau melaksanakan haji. Sebab salah satu larangan haji ialah melaksanakan akad nikah. Adapun syarat yang terakhir yakni pernikahan tidak boleh dilakukan atas dasar paksaan.
Hukum pernikahan dalam Islam sendiri termasuk wajib bagi yang sudah mampu. Hal ini karena manfaat menikah sangat banyak dimana menghindarkan seseorang dari dosa berzina dan menyempurnakan ibadahnya.
BACA JUGA: 17 Ide Kado Pernikahan Untuk Sahabat, yang Unik & Bermanfaat
Rukun pernikahan dalam islam
Selain syarat sah pernikahan, Sedulur juga perlu memperhatikan apa-apa saja yang menjadi rukun dalam pernikahan. Berikut penjelasannya.
1. Calon pengantin harus terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan yang mana keduanya tidak terhalang secara syar’i untuk menikah.
2. Ada wali dari calon pengantin perempuan
3. Akad nikah turut disaksikan oleh saksi laki-laki yang adil
4. Diucapkan ijab dari pihak wali pengantin perempuan
5. Diucapkan kabul dari pengantin laki-laki
BACA JUGA: Viral Pengantin Pertama Asal Indonesia yang Gelar Pernikahan di Kutub Utara
Hikmah pernikahan dalam Islam
Telah disampaikan sebelumnya bahwa pernikahan merupakan momen yang sakral. Hikmah pernikahan adalah sesuatu yang bisa memberikan manfaat secara mental dan jasmani bagi seorang Muslim. Tidak hanya itu, pernikahan juga dianggap sebagai ibadah menurut ajaran Islam. Lantas, bagaimanakah keutamaan dan hikmah pernikahan dalam Islam? Simak ulasannya berikut ini.
1. Mendatangkan ketenangan
Dalam Islam, pernikahan dipandang sebagai sarana untuk meraih rasa tentram, kasih sayang, dan kebahagiaan. Sehingga seseorang yang menikah akan diliputi oleh ketenangan sebagaimana yang tertuang dalam Surat Ar Rum ayat 21 yang berbunyi, “Di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia ciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.”
2. Memenuhi tuntutan fitrah
Manusia diciptakan dengan fitrah berupa rasa tertarik kepada lawan jenis. Oleh karena itu, pernikahan disyariatkan dalam Islam dengan tujuan untuk memenuhi fitrah tersebut. Bila diminta untuk sebutkan hikmah pernikahan dalam Islam, maka ini adalah salah satu jawaban paling tepat dan benar.
3. Menjaga kesucian diri
Seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa manusia diciptakan dengan fitrah berupa ketertarikan dengan lawan jenis. Akan tetapi, fitrah tersebut dapat menjadi penyebab jatuhnya manusia dalam lubang zina apabila tidak mampu menjaga dirinya dengan baik. Sehingga di sinilah peran pernikahan yang dapat membentengi seorang manusia dari perbuatan yang terlarang.
4. Melaksanakan sunah Rasul
Pernikahan adalah sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan seorang muslim. Sehingga melaksanakan pernikahan juga sama artinya dengan menjalankan sunah sekaligus terhitung sebagai ibadah.
5. Menyambung keturunan
Hikmah pernikahan berikutnya adalah melahirkan keturunan. Anak-anak yang beriman dan cerdas secara intelektual maupun emosional tentu akan berperan penting untuk melanjutkan syiar agama. Dengan begitu, generasi Islam yang unggul pun akan terus ada dan berkelanjutkan.
Nah, itu dia makna dan hikmah pernikahan dalam Islam. Pernikahan menjadi sebuah hal yang sangat sakral dan pelengkap ibadah seorang Muslim dalam kehidupan di dunia. Untuk itu, pernikahan memiliki hukum yang wajib bagi seseorang yang sudah mampu dan bisa. Pernikahan juga menjadi cara agar manusia tetap bisa ters berkembang ke arah yang lebih baik sehingga bisa terus berubah dan mencari amalan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sedulur, ya!
