Sering disepelekan, ternyata gejala usus buntu sebenarnya sangat beragam. Penyakit ini adalah hasil dari peradangan pada usus buntu atau apendiks. Ini adalah organ yang berbentuk kantong dengan ukuran 5-10 cm yang tersambung ke usus besar. Kondisi ini biasanya akan ditandai dengan nyeri pada bagian perut bagian kanan bawah.
Supaya bisa lebih peka dengan usus buntu gejala, ketahui tanda di bawah ini. Bila dirasakan dalam tubuhmu, kamu bisa segera mendapatkan pertolongan pertama dan pengobatan dari sang ahli.
BACA JUGA : 18 Manfaat Daun Seledri, Sangat Baik Hindari Hipertensi
Definisi usus buntu
Penyakit ini gejala peradangannya terjadi pada usus buntu atau biasa dinamakan sebagai apendiks. Organ yang memiliki bentuk ukuran kantong 5-10 cm ini tersambung ke usus besar. Ditandai dengan nyeri di bagian perut kanan bawah, gejala ini juga bisa menyerang anak-anak dan remaja.
Penyebab
Ternyata ada beberapa penyebab munculnya penyakit yang satu ini. Hal ini sebenarnya terjadi akibat adanya bakteri yang berkembang dengan cepat sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, dan bernanah. Ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan, di antaranya adalah seperti berikut ini. Jadi simak dengan baik-baik ya Sedulur.
- Hambatan pada pintu rongga di usus buntu akibat penumpukan feses atau tinja yang mengeras
- Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding yang terletak di usus buntu akibat infeksi pada saluran pencernaan
- Masalah penyumbatan rongga usus buntu akibat adanya pertumbuhan parasit yang ada pada pencernaan. Misalnya infeksi cacing kremi atau ascarisis
- Akibat dari kondisi medis tertentu sepertu tumor pada bagian perut atau inflammatory bowel disease
- Cedera perut
BACA JUGA: Penyakit Herpes: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
Gejala usus buntu
Sedulur wajib tahu apa saja gejala yang biasanya muncul dari penyakit ini supaya yang masih sehat bisa melakukan pencegahan secara dini. Gejala umumnya adalah rasa nyeri pada bagian perut yang disebut dengan kolik abdomen.
Hal ini bisa menjadi jawaban dari gejala usus buntu pada wanita dewasa dan gejala usus buntu pada orang dewasa. Nyeri tersebut biasanya berawal dari pusar kemudian bergerak ke bagian kanan dan bawah perut. Buat yang mengalami gejala nyeri perut bisa disertai dengan beberapa gejala lain. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Perut kembung
- Merasa mual dan ingin muntah
- Demam dan menggigil
- Hilangnya nafsu makan
- Tidak bisa buang gas atau kentut
- Sembelit
- Diare
Diagnosis penyakit usus buntu
Melakukan diagnosis gejala usus buntu pada remaja memang perlu dilakukan sejak dini. Hal ini dilakukan sebagai upaya terhindar dari penyakit komplikasi atau untuk sebagai cara mengetahui usus buntu.
Radang usus buntu pada umumnya akan ditandai dengan nyeri yang semakin parah setelah area perut yang ditekan dilepas dengan cepat. Kamu bisa menerapkan berbagai cara mengetahui usus buntu dengan mengangkat kaki. Supaya mendapatkan hasil yang diharapkan dari tes diagnosis, dokter bisa melakukan beberapa sejumlah pemeriksaan penunjang, seperti yaitu:
- Langkah pertama adalah dengan melakukan tes darah untuk memeriksa jumlah sel darah putih yang menandakan adanya infeksi
- Tes urine untuk dapat menyingkirkan kemungkinan gejala yang disebabkan oleh penyakit lain seperti infeksi saluran kemih atau batu ginjal
- USG supaya melihat terkait gambaran organ yang ada dalam perut dan memeriksa aliran darah dalam perut
- CT scan dan MRI sebagai upaya melihat organ di dalam perut secara lebih jelas
- Tes kehamilan untuk memastikan nyeri bukan disebabkan karena aktivitas kehamilan ektopik
- Foto rontgen dada untuk bisa memastikan nyeri bukan karena disebabkan oleh pnemounia sebelah kanan
BACA JUGA: 9 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang & Cara Mengobatinnya
Pengobatan
Ternyata, masalah kesehatan seperti usus buntu bisa disembuhkan dengan pengobatan tradisional maupun dengan pengobatan kedokteran lainnya. Penggunaan obat alami banyak orang menganggap jauh lebih hemat dan aman untuk dikonsumsi. Sementara itu, buat yang memilih pengobatan kimia juga tidak ada masalahnya.
Berikut ini adalah penjabaran mengenai obat-obatan untuk penyakit yang menyerang usus ini. Perhatikan baik-baik terapi dan cara mengobati penyakit usus buntu ini.
Obat-obatan
Obat-obatan yang bisa dipakai harus sesuai dengan resep dokter. Sebab, mengonsumsi obat tanpa pengawasan dokter bisa menimbulkan masalah yang cukup fatal. Namun, di beberapa kasus ada usus buntu yang dianggap ringan. Pasien dapat sembuh hanya dengan pemberian antibiotik sehingga tidak perlu dioperasi.
Perlu diketahui, sampai saat ini penyakit usus buntu belum sepenuhnya bisa diobati dengan pengobatan sejenis herbal termasuk salah satunya ramuan herbal yang berasal dari kunyit. Maka dari itu, perlu penanganan secara medis agar penyakit usus buntu tidak semakin parah atau mengganas menyerang seluruh bagian tubuh.
Operasi
Pengobatan kedua yang bisa diambil untuk mengobati penyakit usus buntu adalah dengan dengan tindakan operasi pengangkatan atau biasa disebut dengan apendektomi. Proses ini tidak akan menyebabkan masalah jangka panjang.
Setidaknya, ada dua cara dalam melakukan sebuah apendektomi yaitu laparoskopi atau operasi lubang kunci dan bedah terbuka atau laparotomi. Untuk kedua teknik ini biasanya diawali dengan melakukan bius total terhadap pasien
Laparoskopi
Ini adalah sebuah bentuk tindakan operasi penyakit usus buntu dengan melakukan sayatan sebesar lubang kunci yang ada di perut. Dalam proses ini, dokter akan langsung memasukkan alat bedah khusus untuk mengangkat usus buntu.
Laparotomi
Tindakan ini dilakukan untuk melakukan pembedahan perut di bagian kanan bawah kurang lebih sepanjang 5-10. Tahap selanjutnya barulah mengangkat usus buntu. Untuk kasus bedah terbuka seperti ini sangat diajurkan apabila infeksi telah menyebar ke organ lain.
Sementara itu, di beberapa kasus yang sudah pecah dan menimbulkan abses, nanah harus benar-benar dikeluarkan terlebih dahulu. Pelaksanaan apendektomi baru bisa dilakukan setelah beberapa minggu kemudian setelah infeksi terkendali.
BACA JUGA: 12 Manfaat Bawang Dayak bisa Jadi Obat Berbagai Penyakit
Penyakit komplikasi
Masalah penyakit usus buntu, bila tidak tertangani dengan baik mungkin bisa menimbulkan beberapa penyakit komplikasi. Penyakit yang bisa timbul setelahnya?
Abses
Abses adalah terbentuknya kantong yang akan berisi nanah. Masalah ini penanganannya tentu dengan melakukan penyedotan nanah dari abses atau dengan pemberian antibiotik untuk usus buntu
Peritonitis
Ini adalah sebuah gejala infeksi pada lapisan dalam perut atau peritoneum. Kondisi seperti ini biasanya akan ditandai dengan nyeri yang cukup hebat. Peritonitis dapat terjadi saat usus buntu pecah dan infeksi kemudian menyebar sampai ke seluruh rongga perut. Apabila gejala penyakit usus buntu ini tidak tertangani dengan baik maka bisa menimbulkan kematian yang menjadi masalah seriusnya.
Sepsis
Ini adalah proses ketika bakteri dari usus buntu yang pecah dan masuk ke dalam aliran darah dan disebut juga dengan sepsis. Kondisi semacam ini perlu penanganan medis secara lebih lanjut.
BACA JUGA: Apa Itu Penyakit Ain, Pengertian, Penyebab & Cara Mengatasinya
Pencegahan penyakit usus buntu
Tidak ada penjelasan secara pasti mengenai cara mencegah penyakit usus buntu. Namun, setidaknya kamu harus mengetahui beberapa hal seperti berikut ini:
Meningkatkan asupan makanan sumber serat
Meningkatkan asupan makanan yang kaya akan sumber serat setidaknya mampu mencegah penyakit yang satu ini berkembang secara lebih lanjut. Maka dari itu, mulailah menghindari makanan yang memiliki rasa pedas. Pasalnya, makanan semacam itu bisa menimbulkan penyakit usus buntu menjadi semakin parah.
Minum air putih
Banyak meminum air putih sangat baik untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh. Pasalnya, sebagian besar dari tubuh manusia sangat membutuhkan asupan minuman ini untuk menjaga agar badan tetap terhidrasi dengan baik. Dengan begini, sirkulasi oksigen, peredaran darah, dan racun berbahaya di dalam tubuh bisa terkondisikan dengan baik.
Mengonsumsi makanan probiotik
Langkah selanjutnya supaya kamu terbebas dari penyakit dan gejala usus buntu adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik. Selain itu, kamu juga bisa menyiasatinya dengan mengonsumsi minuman probiotik.
Melakukan pemeriksaan secara berkala
Pemeriksaan secara rutin ternyata sangat ampuh dalam mencegah munculnya penyakit usus buntu. Kamu bisa melakukan medical check up atau (MCU) di beberapa klinik di terdekat maupun di rumah sakit yang menyediakan layanan ini.
Itulah ulasan mengenai definisi, gejaka usus buntu, cara mencegah dan penanganannya. Apabila kamu memiliki riwayat penyakit ini, jangan lupa untuk terus memantau keadaan dan mengondisikan supaya tubuh tetap sehat dan tidak drop.
Selain itu, ubah pola hidup supaya bisa kondisi tubuh bisa lebih sehat dan terjaga. Konsumsi makanan sehat dengan sembako berkualitas. Dapatkan kebutuhan ini dengan membelinya di Aplikasi Super. Dijamin murah dan untungnya melimpah.