Usus halus adalah salah satu organ vital dalam metabolisme manusia, terutama dalam sistem pencernaan. Setelah masuk ke lambung melalui mulut dan kerongkongan, makanan dan minuman akan disalurkan ke usus halus, kemudian usus besar atau kolon. 

Kedua jenis usus ini memiliki fungsi memecah makanan, menyerap nutrisinya, dan membuang material sisa yang tidak lagi dibutuhkan tubuh untuk menjadi feses. Meski bernama usus kecil, ia merupakan organ terpanjang dalam sistem pencernaan dan di situlah proses penyerapan nutrisi berlangsung paling lama. Apa saja fungsi usus halus serta fakta-fakta menariknya? Baca bareng, yuk. 

BACA JUGA: 9 Manfaat Buah Zaitun Untuk Kesehatan Otak Hingga Jantung

1. Triva usus halus 

fungsi usus halus
Pexels
  • Letak usus halus adalah perut bagian bawah, tepatnya di bawah lambung, dekat dengan empedu, pankreas, dan hati. 
  • Panjangnya bisa mencapai 22 kaki atau sekitar 6,7 meter dan melingkar di sepanjang perut bawah manusia. 
  • Terdiri dari syaraf, pembuluh darah, sel imun, dan kelenjar limfa yang memproduksi hormon pencernaan. 

2. Anatomi usus halus 

Cleveland Clinic

Melansir Cleveland Clinic, usus halus terdiri dari tiga bagian utama dengan karakter dan peran yang sedikit berbeda. Berikut penjelasannya. 

-->
  • Duodenum adalah bagian usus halus yang terkoneksi dengan lambung. Bentuknya sedikit melengkung karena melingkari pankreas. 
  • Jejunum merupakan bagian usus halus yang melingkar di bagian perut bawah dan mengandung pembuluh darah. Inilah yang membuat warnanya merah tua. 
  • Ileum adalah bagian terpanjang dari usus halus yang ditandai dengan dinding tipis dan ukurannya yang lebih sempit. Pembuluh darahnya tidak sebanyak jejunum. Di bagian inilah, mayoritas proses penyerapan air dan nutrisi berlangsung. 

BACA JUGA: Penyakit Jantung – Kenali Gejala, Penyebab & Pengobatannya

3. Fungsi duodenum 

fungsi usus halus
Verywell Health

Duodenum disebut pula sebagai usus dua belas jari. Memiliki fungsi membantu memecah makanan dengan cara mengambil cairan atau jus dari organ pencernaan lain seperti pankreas, hati, dan empedu yang terkoneksi dengannya. Duodenum juga memiliki kelenjar hormon yang akan memproduksi hormon gastrin, cholecystokinin, secretin, somatostatin, ghrelin, dan motilin. Kesemuanya berfungsi menstimulasi produksi enzim, memecah protein, mengatur kebutuhan insulin, dan lain sebagainya. 

4. Fungsi jejunum atau usus kosong 

Nursing Times

Setelah proses kimiawi di duodenum, makanan akan didorong menuju jejunum. Di bagian inilah makan akan didorong oleh otot-otot di dalam usus sembari dicampur dengan cairan dan hormon pencernaan lainnya. Gerakan ini akan mengarahkan makanan ke bagian ileum. 

5. Fungsi ileum 

Earth’s Lab

Fungsi usus penyerapan banyak terjadi di ileum yang merupakan bagian terakhir dari usus halus. Ileum bertugas menyerap vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, protein, dan air dari makanan untuk dipakai tubuh, terutama vitamin B12 dan garam empedu. Garam empedu sendiri berfungsi untuk mencerna vitamin yang bersifat fat-soluble dan turut membantu pencernaan dengan memecah lemak. Ia bisa mencegah gangguan klinis seperti kolesterol hati, batu ginjal dan batu empedu. 

Di dalam ileum terdapat valve atau katup yang menjadi sekat antara usus halus dengan usus besar. Syaraf dan hormonlah yang mengontrol gerakan buka tutup katup untuk mencegah masuknya bakteri. Ilenium juga dilengkapi lapisan sel imun yang berfungsi melindunginya dari bakteri jahat.

6. Dinding usus halus

fungsi usus halus
Science Photo Library

Fungsi usus halus pada pencernaan manusia tidak akan bisa berdampak tanpa keberadaan mukosa. Mukosa adalah lapisan mukus atau lendir di dinding usus halus. Lendir tersebut adalah hormon dan enzim yang membantu proses penyerapan nutrisi dan membantu pergerakan makanan dari satu bagian ke bagian lainnya sesuai urutan. 

Dinding usus terdiri dari lipatan-lipatan yang tidak terhitung dan bila dibuka lebarnya bisa mencapai 250 meter. Fitur ini memungkinkan usus menyerap nutrisi secara optimal. Selain mukus, dinding usus halus juga dilapisi villi yang merupakan jaringan atau kumpulan sel berbentuk jari-jari dan berada di dinding bagian dalam. Villi mengandung pembuluh darah dan membantu penyerapan nutrisi. 

BACA JUGA: Cara Membuat Yogurt Praktis & Mudah Sendiri di Rumah

7. Fungsi usus halus dalam pencernaan

fungsi usus halus
Pexels

Dari penjelasan di atas, bisa dirangkum beberapa fungsi dari usus kecil, yaitu. 

  1. Mengumpulkan enzim dan hormon dari pankreas, hati, dan empedu.
  2. Menghancurkan dan memecah makanan secara sistematis dengan bantuan enzim dan hormon.
  3. Menyerap nutrisi dalam segala bentuk (vitamin, lemak, karbohidrat, protein, garam empedu dan lain sebagainya).
  4. Mengatur keseimbangan cairan di tubuh dengan menyerap air dan elektrolit (mineral).
  5. Fungsi usus halus dan usus besar adalah mendorong makanan untuk bergerak di sepanjang sistem pencernaan.
  6. Melawan penyakit yang dibawa makanan dengan mengoptimalkan fungsi sel imun yang ada di ileum. 

8. Bagaimana cara kerja usus halus? 

fungsi usus halus
Pexels
  1. Makanan dikunyah dan dihaluskan lewat proses mengunyah di mulut dan penghancuran di lambung. 
  2. Makanan dikirim ke duodenum untuk dicampurkan dengan hormon dan enzim dari ogan lain yang ada di sekitarnya seperti pankreas, hati, dan empedu. Cairan biokimia dari pankreas akan menetralkan asam dari lambung sebelum kemudian dibawa ke jejunum. 
  3. Setelah berada di jejunum, nutrisi seperti gula, asam amnino, dan asam lemak akan diekstrak dari protein dan karbohidrat. Villi akan bertugas di fase ini. 
  4. Makanan akan dibawa ke ileum untuk dilakukan proses penyerapan lebih lanjut, terutama untuk menangkap vitamin B12 dan garam empedu. 

9. Gerak peristaltik 

Pexels

Gerakan ini identik dengan usus halus karena memang dipakai untuk mendeskripsikan aktivitas kontraksi dan relaksasi usus saat memecah sekaligus mendorong makanan secara searah. Pergerakan ini mungkin terjadi karena keberadaan sistem syaraf di dalamnya. Tidak hanya dalam usus, gerakan ini juga ditemukan pada esofagus atau kerongkongan yang membuat makanan bergerak terus ke arah lambung untuk dilakukan proses pencernaan berikutnya. 

BACA JUGA: 8 Gejala & Ciri Usus Buntu Ringan Hingga Berat, Harus Waspada

10. Gangguan atau kelainan pada usus halus

Pexels

Aktivitas, kebiasaan makan, hingga faktor genetik bisa memicu terjadinya gangguan atau kelainan pada usus halus. Berikut beberapa yang paling umum ditemukan. 

  • Konstipasi adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar. Bisa jarang BAB  atau bahkan terasa keras saat mengejan. Konstipasi bisa terjadi karena kekurangan serat dan air atau perubahan pola makan. 
  • Sindrom iritasi usus besar. Meski menyerang usus besar, ia berkaitan erat dengan fungsi usus dan organ pencernaan keseluruhan. Rasa tak nyaman seperti sakit perut, kembung, kentut terlalu sering, hingga diare dan konstipasi adalah gejala umumnya. Ini bisa terjadi karena stres, pengaruh medikasi, atau konsumsi makanan tertentu. 
  • Hemorrhoid atau wasir yaitu penyakit organ pencernaan yang ditandari dengan pembengkakan pembuluh darah pada bagian anus. Wasir terbentuk karena terlalu sering mengalami konstipasi dan kesulitan BAB. 
  • Tukak lambung yaitu terbentuknya luka pada dinding lambung dan usus 12 jari yang dipicu oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori serta medikasi atau obat-obatan jangka panjang terutama yang bersifat antiinflamasi. Infeksi bisa terjadi karena kondisi makanan, air minum, atau alat makan yang tidak higienis. 
  • Anal fissures dan anal fistula adalah kondisi kelainan pada anus akibat robeknya selaput anus. Hal ini bisa memicu kebocoran saat akan buang air besar, rasa sakit, gatal, hingga sensasi terbakar. 
  • Celiac disease adalah penyakit autoimun yang membuat seseorang tidak bisa mengkonsumsi protein gluten. Ketika pengidap mengkonsumsi gluten akan terjadi reaksi ekstrim di mana sel darah putih menyerang usus halus sehingga dindingnya terkikis. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan dan satu-satunya cara adalah tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten seperti gandum, tepung terigu, dan lainnya. 
  • Kanker usus adalah kejadian langka, tetapi risikonya akan meningkat pada seseorang yang sudah mengidap penyakit Chron, Celiac, atau orang yang mengkonsumsi lemak berlebih. Orang yang memiliki riwayat polip usus besar juga memiliki risiko tinggi terkena kanker usus.

11. Cara menjaga kesehatan usus 

Pexels

Usus memiliki banyak tugas dan fungsi yang sangat krusial. Saat mengalami gangguan klinis saja, aktivitas kita akan ikut terinterupsi. Untuk itu, wajib buat kita menjaga kesehatan usus dengan cara berikut ini. 

  • Menjalankan pola makan yang sehat dengan memperbanyak serat dari buah dan sayur.
  • Minum air putih yang cukup tiap harinya. 
  • Menjaga kebersihan area makan dan masak serta memastikan alat makan juga dicuci bersih.
  • Mengurangi konsumsi gula dan garam berlebih. Gula bisa meningkatkan jumlah bakteri jahat di usus. 
  • Menghindari makanan yang melalui pemrosesan berlebih.
  • Berlatih manajemen stres.
  • Berolahraga rutin setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit per minggu.
  • Tidur dan istirahat cukup.
  • Makan perlahan dan secukupnya.
  • Menambah asupan probiotik bila diperlukan, beberapa orang bisa saja tidak membutuhkannya.
  • Mencatat bila memiliki alergi atau reaksi ekstrim setelah makan sesuatu.

BACA JUGA: Sindrom Iritasi Usus Besar: Waspadai Resiko Penyebab & Gejala

12. Makanan yang baik untuk usus 

Pexels

Ada beberapa jenis makanan yang disarankan alias baik untuk usus. Catat mulai sekarang, Sedulur. 

  • Tinggi serat seperti sayur, buah, kacang-kacangan.
  • Bawang-bawangan karena bisa mengandung zat antikanker dan mampu meningkatkan sistem imun.
  • Makanan yang difermentasi seperti kimchi, yoghurt, tempe, miso, kefir, dan lain sebagainya. 
  • Makanan yang mengandung kolagen seperti jamur, kaldu tulang, ikan salmon, dan lain sebagainya.

Hijrah ke pola hidup sehat memang tidak mudah apalagi kalau lingkungan tidak mendukung. Misalnya banyak gorengan yang menggoda untuk dicomot atau minuman manis yang menunggu untuk diteguk. Namun, dengan komitmen dan niat kuat, Sedulur pasti bisa melewati tantangan tersebut. Jangan tunggu didiagnosa penyakit dulu untuk beralih ke gaya hidup sehat. 

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!