Cara Eksfoliasi Wajah yang Aman Serta Pilihan Produknya

Menurut definisi dari American Academy of Dermatology Association, eksfoliasi wajah adalah proses pembuangan sel kulit mati dari lapisan terluar kulit menggunakan bahan kimia tertentu. Proses ini dipercaya bisa membuat tampilan wajah jadi lebih cerah dan bersinar. 

Banyak yang menyamakannya dengan peeling, padahal perbedaannya cukup signifikan. Sebelum terjadi salah kaprah, mari bahas soal seluk beluk eksfoliasi. Mulai dari definisi, cara eksfoliasi wajah, serta macam produk yang bisa dipakai mandiri di rumah berikut ini. 

BACA JUGA: 10 Skincare Untuk Menghilangkan Milia Pada Area Mata & Wajah

1. Eksfoliasi beda dengan chemical peeling 

chemical peeling
Pexels

Apa itu eksfoliasi wajah dan bedanya dengan chemical peeling? Keduanya sama-sama bertujuan untuk mengelupas kulit mati yang membuat wajah terlihat kusam dan tidak sehat. Proses pengelupasan ini sebenarnya bisa dilakukan otomatis oleh tubuh dalam kurun waktu 30 hari. Seiring bertambahnya usia, waktu yang diperlukan pun bakal lebih lambat. Untuk itu, prosesnya bisa dipercepat dengan bantuan bahan kimia, yaitu asam. 

Eksfoliasi dan chemical peeling sama-sama bisa dilakukan dengan mengoles larutan asam pada wajah. Bedanya ada pada konsentrasi asam pada larutan tersebut. Chemical peeling biasanya akan menyerap lebih dalam karena konsentrasi asamnya lebih tinggi. Untuk itu tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus di bawah pengawasan dokter spesialis.

Sementara eksfoliasi wajah dilakukan mandiri di rumah dengan menggunakan produk-produk yang dijual bebas di pasaran. Ada yang dalam bentuk toner, pembersih wajah, serum, dan lain sebagainya. Bisa pula dilakukan eksfoliasi fisik atau eksfoliasi wajah alami, yaitu proses pengangkatan sel kulit mati menggunakan scrub.

Produk yang dipakai bisa berupa masker, baik kemasan pabrikan atau buatan sendiri dari gula atau kopi misalnya. Dapat juga dalam bentuk pembersih wajah dengan bulir scrub yang tampak secara fisik dan terasa teksturnya di tangan. Eksfoliasi fisik atau manual bisa pula dilakukan dengan sikat khusus, batu apung, hingga dermaroller

2. Tanda kulit perlu eksfoliasi 

Tanda
Pexels

Kapan eksfoliasi wajah bisa dilakukan? Jawabannya saat kamu menemukan beberapa tanda berikut.

  • Tidak pernah memakai produk yang mengandung retinoid. Retinoid adalah turunan vitamin A yang bisa mendorong produksi kolagen sehingga membantu mempercepat peremajaan kulit dan bisa memperbaiki tekstur kulit yang mulai tak rata karena adanya milia, jerawat, hingga kerutan. Sayangnya, tidak semua merasa aman menggunakan retinoid karena ada riwayat iritasi. Untuk itu, kamu bisa menggantinya dengan produk eksfolian. 
  • Produk skincare dan kosmetik yang kamu pakai sulit menyerap ke dalam lapisan kulit. Hal ini disebabkan oleh penebalan kulit akibat eksposur sinar matahari. 
  • Warna wajahmu menjadi kusam, tidak bersinar
  • Pori-pori kulit tetap tampak kotor meski sudah rajin membersihkan wajah 
  • Bagi pemilik tipe kulit berminyak, kamu merasakan minyak berlebih tetap terproduksi sehingga kosmetik tidak menempel dengan baik 
  • Buat pemilik kulit kering, bisa jadi kulitmu memberikan tanda dengan menampakkan beberapa bagian yang bersisik 
  • Kulitmu mulai bertekstur atau bruntusan karena penggumpalan keratin di bawah permukaan terluar kulit 

BACA JUGA: Urutan Skincare Pagi & Malam Hari yang Benar, Agar Wajah Glowing

3. Pertimbangkan produk perawatan kulit yang sudah dipakai sebelumnya 

produk eksfoliasi wajah
Instagram @cbvisage

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan eksfoliasi, yaitu produk perawatan kulit yang sudah dipakai rutin selama ini. Pada dasarnya, larutan asam eksfoliasi aman untuk tipe kulit apapun, tetapi akan menimbulkan sensasi yang berbeda-beda. Ini dipengaruhi pula oleh skincare yang sudah kamu pakai sebelumnya.

Produk eksfolian umumnya tidak disarankan dipakai bersamaan dengan retinol dan benzoyl peroxide. Bila Sedulur sudah menggunakan salah satu dari dua bahan tersebut, eksfoliasi  tidak perlu dilakukan. 

4. Pilih metode eksfoliasi sesuai dengan tipe kulit dan kebutuhannya 

cara eksfoliasi wajah
Pexels

Eksfoliasi wajah berminyak berbeda dengan metode eksfoliasi untuk tipe wajah yang kering dan sensitif. Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan berdasar tipe kulit. 

  • Kulit sensitif cukup melakukan eksfoliasi satu kali dalam seminggu. Asam yang aman dipakai  lactic acid karena dianggap paling lembut. Pemiliknya juga dianjurkan untuk menghindari cara eksfoliasi wajah dengan gula atau jenis scrub lainnya karena bisa memicu iritasi. 
  • Kulit kering butuh eksfoliasi. Jika tidak sel kulit mati akan terus menumpuk dan membuat kulitmu terasa tebal serta kasar. Bahkan produk apapun akan sulit meresap ke kulitmu. Pemilik kulit kering bisa menggunakan asam apa saja, tetapi disarankan mencari produk yang bebas alkohol. Ia juga tidak disarankan melakukan eksfoliasi fisik dengan scrub. 
  • Kulit berminyak dan berjerawat disarankan menggunakan salicylic acid dan lactic acid yang bisa membunuh bakteri penyebab jerawat yang menempel di pori sekaligus. Kondisi kulitnya memungkinkan pemilik tipe kulit ini untuk melakukan eksfoliasi lebih sering, tetapi jangan berlebihan. Kamu juga bisa menggunakan facial scrub.  
  • Kulit normal dan kombinasi. Tipe kulit ini dikenal tak rewel dan bisa memakai jenis asam apa saja, baik BHA, AHA, atau PHA. Bahkan menggunakan facial scrub atau sikat khusus pun tidak masalah dilakukan. Buat kulit kombinasi, kamu bisa mencoba dua produk yang berbeda. Satu yang lebih dalam untuk bagian yang berminyak dan yang lebih lembut di bagian kulit yang kering. 

5. Lakukan dengan lembut, jangan sampai melukai

eksfoliasi wajah berjerawat
Pexels

Meski kamu punya tipe kulit yang tak sensitif alias tak ada riwayat iritasi sebelumnya, eksfoliasi wajah pakai apa saja harus dilakukan dengan lembut. Jangan terlalu bersemangat hingga melukai kulit.

Eksfoliasi jangan dilakukan berlebihan karena bisa saja mengiritasi dan menimbulkan kemerahan, sama seperti kulit sensitif dan kering. Hindari pula untuk melakukan prosedur ini saat kulitmu memiliki luka yang terbuka atau baru mengalami sunburnt yang belum sembuh betul. 

BACA JUGA: 11 Skincare yang Mengandung AHA BHA Bikin Kulit Mulus

6. Pakai pelembap setelahnya 

pelembap
Pexels

Jangan lupa untuk mengaplikasikan pelembap wajah pasca eksfoliasi. Ini penting karena biasanya eksfoliasi menimbulkan sensasi tingling atau perih. Beberapa bahkan mengandung alkohol yang bisa membuat kulit terasa kering. Untuk itu, segera gunakan pelembab setelah prosedur selesai dilakukan.

7. Jangan lupa aplikasikan tabir surya 

sunscreen
Pexels

Bila melakukan eksfoliasi di hari kerja dan harus keluar rumah setelahnya, pastikan untuk memoles tabir surya atau produk yang mengandung SPF di wajah. Asam bisa membuat kulit jadi lebih sensitif pada matahari. Untuk itu jangan sampai skincare yang satu ini terlupakan. 

8. Produk eksfoliasi wajah yang aman dipakai sendiri di rumah

rekomendasi produk eksfoliasi wajah
Instagram @youthtothepeople

Sebenarnya, hampir semua produk eksfolian di pasaran sudah dijamin keamanannya. Namun, efeknya bisa beragam untuk tiap individu. Berikut beberapa bahan atau agen eksfoliasi yang bisa kamu lirik. 

AHA terdiri dari asam glycolic, lactic, citric, dan malic. Kecenderungannya diambil dari ekstrak buah-buahan dan karena sifatnya yang bisa larut dalam air ia berkhasiat memperbaiki tekstur kulit. Cocok untuk Sedulur yang bermasalah dengan milia, kerutan, dan warna kulit yang tidak rata. AHA bisa dipakai untuk produk eksfoliasi wajah untuk pemula.

BHA adalah jenis asam yang oil soluble sehingga bisa menyerap ke dalam pori dan mengontrol produksi sebum atau minyak berlebih. Jenis BHA yang paling populer adalah salicylic dan tropic acid. BHA adalah solusi untuk eksfoliasi wajah berjerawat dan berminyak. Selain itu, BHA juga bisa memperbaiki tekstur

PHA memiliki sifat yang mirip dengan AHA, tetapi bisa meresap lebih dalam ke dalam kulit. Kandungan ini juga dianggap sebagai asam yang paling rendah risiko iritasinya. Contoh asam PHA adalah gluconolactone dan lactobionic. Keduanya punya sifat antioksidan dan bisa menghidrasi kulit. Komposisi ini banyak disarankan untuk pemilik kulit sensitif. 

Agen eksfoliasi dari bahan alami. Tidak harus menggunakan produk kimia pabrikan, Sedulur bisa membuat produk eksfoliasi wajah untuk remaja yang aman. Bisa menggunakan madu, susu, buah-buahan, gula merah bubuk, dan kopi. Ini aman dan tidak akan menimbulkan iritasi asalkan teksturnya benar-benar lembut.

Serba-serbi eksfoliasi wajah sudah dijelaskan lengkap di atas khusus buat Sedulur Super semua. Tentunya prosedur perawatan kulit ini hanya satu dari sekian banyak urutan skincare yang harus dilakukan. Inti dari perawatan kulit tak lain adalah ketekunan dan konsistensi. Jadi, jangan harap hasil instan seketika.