Kliping atau scrapbook dalam Bahasa Inggris adalah sebuah kegiatan waktu senggang yang ditujukan untuk melatih kreativitas sambil mengasah kemampuan visual dan verbal kita. Kliping bisa dibuat dengan berbagai tema sesuai dengan kebutuhan. Sedulur bisa memanfaatkannya untuk membuat contoh kliping untuk portofolio guna melamar pekerjaan atau universitas, menyimpan kenangan, atau hanya untuk hiburan belaka.
Kliping seyogyanya dibuat dengan media kertas. Tetapi di masa kini, orang mulai beralih ke media digital. Tertarik membuat kliping yang oke dan dilirik pembacanya? Yuk, simak tips membuat dan contoh kliping yang menarik berikut ini.
BACA JUGA: 12 Kerajinan dari Botol Bekas, Jadi Peluang Usaha & Bisa Cuan!
1. Tentukan tujuanmu dulu
Sebagai kreator atau pembuat kliping tentu tujuan adalah hal pertama yang harus kamu pikirkan. Apakah kamu membuatnya sebagai media hiburan saja? Atau kamu hendak membuat portofolio untuk keperluan profesional atau edukasi. Tentunya setiap tujuan ada karakternya sendiri. Kebutuhan hiburan atau personal akan lebih bebas.
Kebutuhan personal biasanya berkaitan dengan keinginan menyimpan memori, bisa memori perjalanan atau memori sebuah acara penting seperti pernikahan dan lain sebagainya. Kliping bisa pula dipakai untuk tujuan journaling yang fungsinya untuk mengungkapkan perasaan, tetapi tidak hanya dari sisi verbal melainkan sisi visualnya juga.
Sementara untuk keperluan edukasi atau profesional, Sedulur perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan yang mungkin ditetapkan oleh institusi yang bersangkutan, baik itu sekolah, kampus, atau perekrut. Biasanya mereka punya pakem-pakem yang harus dipatuhi. Atau kamu bisa berkaca pada skill apa yang hendak kamu tunjukkan lewat portofolio, bisa desain, ilustrasi, fotografi, tulisan, pengalaman jurnalisme atau yang lainnya.
2. Pilih media cetak atau digital
Setelah tahu tujuannya, jangan lupa untuk memilih media yang akan dipakai. Jika dulu kliping hanya bisa dibuat dengan media cetak atau fisik, kini kamu bisa membuatnya secara digital. Untuk keperluan tugas atau lamaran jarak jauh, tentu media digital bakal mempercepat dan meringankan tugasmu. Namun, kamu tetap bisa memilih media cetak, kok. Hanya saja nantinya Sedulur harus melalui tahap scanning yang tentu makan waktu dan tenaga juga.
Jika ditanya kelebihan dan kekurangannya, sebenarnya tak jauh beda, kok. Media cetak mungkin bisa membuatmu lebih bebas menempatkan elemen tulisan, gambar, dan latar dengan lebih leluasa dan cepat. Kamu juga bisa merasakan langsung teksturnya secara fisik. Beberapa orang menganggap proses tersebut terapeutik. Sementara, media digital memang lebih praktis dan cepat, tetapi butuh software pendukung disertai trik-trik khusus agar bisa menampilkan efek yang diinginkan.
3. Tentukan ukuran buku kliping
Sebenarnya tidak ada batasan ukuran buku kliping, tetapi umumnya ada di ukuran A4 dan A5. Menggunakan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil sebenarnya tak masalah. Silakan sesuaikan dengan tujuan awalnya, untuk hiburan pribadi atau keperluan mendaftar atau mengerjakan tugas atas nama instansi tertentu. Jika untuk institusi gunakan ukuran formal, A4.
BACA JUGA: 10 Macam Kerajinan Bahan Lunak dan Cara Membuatnya
4. Siapkan bahan atau aplikasi yang diperlukan
Sudah tentukan medianya, sekarang siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan. Bila kamu memilih media cetak, biasanya yang diperlukan tentu koran, majalah, kertas berwarna atau bercorak, lem, gunting, dan bahan-bahan dekorasi lainnya sesuai kreativitas.
Lain halnya dengan media digital yang membutuhkan aplikasi khusus agar Sedulur bisa menggarap tata letak. Selain itu, elemen digital lain seperti foto, aset latar serta gambar mungkin juga akan dibutuhkan agar tampilan kliping menarik. Kamu bisa menggunakan aplikasi gratis seperti Canva misalnya. Pun kamu bisa mengunduh aset digital di situs-situs yang menyediakannya secara cuma-cuma seperti Freepik, Unsplash, dan lain sebagainya.
Sedulur juga bisa menggunakan sumber-sumber primer seperti foto dan kreasi pribadi bila memang ada. Untuk kebutuhan portofolio, tentu karya-karya orisinal lebih disarankan, sebab fungsinya memang memamerkan kemampuanmu dalam suatu bidang. Guna kebutuhan personal lebih luwes, kamu bisa menggunakan sumber-sumber sekunder untuk melengkapi konten dalam contoh kliping buatanmu.
5. Tentukan pula tema atau konsep yang diusung
Ada banyak tema untuk kliping, sama seperti proses membuat karya seni lainnya seperti poster ataupun dekorasi rumah. Minimalis, rustic, vibrant dan ceria, atau lain sebagainya. Jika kesulitan atau bingung dengan tema, setidaknya Sedulur tentukan palet warna yang dimau dulu. Paling tidak ada dua sampai tiga warna utama, ditambah beberapa warna pelengkap yang diturunkan dari warna utama tersebut.
Dengan membatasi warna yang dipakai, Sedulur pun bisa membuat kliping dengan lebih mudah dan ringan. Contoh membuat kliping dengan trik ini akan membuat hasil karyamu lebih elegan dibanding yang asal pasang dan pilih warna.
6. Buat template sesuai kebutuhan
Sebelum menempel dan memasukkan informasi, ada baiknya Sedulur membuat template sesuai dengan kebutuhan. Komponen yang umum dalam contoh kliping yang benar adalah elemen visual dan verbal yang saling berkaitan. Untuk itu biasanya template yang tersedia adalah kotak untuk gambar, disusul kotak untuk tulisan atau penjelasan.
Walau kamu membuat kliping yang berat ke tampilan visual, penjelasan tetap diperlukan. Jelaskan apa maksud, guna, dan fungsi dari karya visual tersebut. Bisa sesingkat di mana kamu mengambil gambar tersebut, sudah pernah tayang di mana, dan lain sebagainya. Sedulur juga bisa membuat kliping dengan elemen verbal yang lebih dominan, kok. Misalnya portofolio tulisan. Tinggal dibalik komposisinya, gambar lebih sedikit dibandingkan tulisan.
7. Susun elemen dan ikon yang diperlukan
Kalau sudah, silakan susun elemen dan ikon yang diperlukan. Latar, kemudian foto, dan tulisan di bagian paling akhir. Ada banyak contoh hiasan kliping yang unik di dunia maya, kamu bisa menggunakan bantuan stiker atau bahkan sesederhana sobekan kertas dan selotip kertas. Di fase ini, kamu bertumpu betul pada kreativitasmu sendiri. Selera orang juga berbeda-beda, ada yang suka minimalis dengan banyak white space atau ruang kosong. Ada pula yang lebih suka mengisi semua kanvas dengan elemen.
Sedulur bisa mencari banyak inspirasi dan contoh kliping dari internet. Utamanya media sosial atau cari referensi di situs-situs portofolio para desainer grafis. Walau tidak dalam bentuk kliping langsung, cara mereka menata layout atau memilih font bisa jadi acuan dan inspirasi.
BACA JUGA: Potensi Usaha Handycraft Rumahan & Contohnya, Datengin Cuan!
8. Contoh sampul kliping
Bagian ini memang disarankan dibuat paling akhir saja. Mengapa? Jawabannya karena kadang setelah selesai menyusun semua halaman scrapbook, di situlah kamu baru sadar tema atau konsep yang ternyata dominan. Dengan pedoman tersebut, kamu bisa mulai cara membuat cover kliping yang sesuai dengan isinya.
Lagi-lagi tetap pertimbangkan tujuannya juga. Jika ini untuk kebutuhan hobi belaka, tentu sampul kliping bisa dibuat sebebas mungkin tanpa batas. Namun, untuk kebutuhan tugas sekolah atau kampus, mungkin sampul yang lebih minimalis disarankan. Jangan lupa untuk menuliskan nama lengkap penyusun dan tujuan pembuatan kliping.
9. Simpan dalam format PDF
Jika kamu hendak menyimpannya dalam bentuk digital, pastikan kamu menggunakan format PDF. Tahap ini bisa kamu lakukan setelah melakukan proses scanning bila klipingmu berbentuk fisik. Ini akan memudahkan pengguna lain untuk membuka klipingmu tanpa ada perubahan yang berarti.
Jika menggunakan Photoshop atau Illustrator, pastikan font sudah kamu ganti jadi gambar sehingga tidak akan berubah dan berantakan saat dibuka di device lain. Langkah ini juga penting jika Sedulur hendak mencetak kliping digital tersebut di print shop.
10. Tips membuat kliping yang oke
Sebenarnya tidak ada contoh kliping yang baik dan benar, mengingat keindahan adalah sesuatu yang relatif. Satu hal yang membuat kliping yang di print jadi tampak baik dan menarik adalah yang tujuannya jelas serta semua elemen bisa terbaca serta terlihat dengan baik. Sedulur juga bisa coba terapkan tips-tips berikut.
- Jangan pasang terlalu banyak elemen, pastikan mereka bukan jadi titik fokus melainkan hanya ornamen pendukung. Fokus klipingmu tetap pada isi dan pesan yang ingin disampaikan. Kalau kamu seorang fotografer tentu foto-fotomu yang harus jadi fokus dan jangan sampai tertutup ornamen yang tak penting. Begitu pula jika kamu seorang jurnalis, tulisanmu harus jadi fokus utama.
- Jika kamu menggunakan media cetak, cetak foto atau gambar dalam format matte atau doff untuk menghindari glare dan jejak yang menyebalkan.
- Usahakan kamu menyusun kliping dengan urutan yang enak dibaca. Paling tidak sertakan urutan waktu, tetapi akan lebih seru lagi kalau kamu bisa menyisipkan cerita di setiap halaman kliping.
Itu beberapa contoh kliping dan cara membuatnya. Susah-susah gampang, perlu ketelatenan dan niat untuk membuatnya. Apapun tujuanmu membuat kliping saat ini, semoga dilancarkan, ya, Sedulur.
