Penyakit gout atau asam urat adalah salah satu gangguan klinis yang paling sering kita temui diidap orang-orang di sekitar kita. Kondisi ini disebabkan oleh kadar uric acid atau asam urat tinggi yang jauh dari kadar asam urat normal dan akhirnya menyebabkan inflamasi pada persendian.
Sebenarnya apa sih asam urat dan pada kadar berapa dianggap asam urat normal? Berikut beberapa penjelasan penting tentangnya.
BACA JUGA: Ketahui Kalori Telur Rebus & Fakta Manfaatnya Bagi Kesehatan
1. Apa itu asam urat?
Di Indonesia, asam urat disamakan dengan nama penyakit. Padahal ia seyogyanya adalah produk akhir dari metabolisme zat yang bernama purin. Uric acid yang tersisa sebagian besar akan larut dalam darah dan dikirim ke ginjal untuk dibuang dalam bentuk urin. Namun, jika kadarnya berlebih atau disebut hyperuricemia, mereka bisa membentuk kristal-kristal yang mengendap pada persendian dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Salah satunya inflamasi pada persendian yang dikenal dengan istilah radang sendi atau gout. Selain mengendap di persendian, sebagian yang berlebih bisa pula tertahan di ginjal dan menjelma menjadi batu ginjal.
2. Kadar yang bisa ditoleransi
Menurut jurnal European Review for Medical and Pharmacological Sciences yang ditulis Desideri, dkk. nilai asam urat normal adalah sekitar 3,5-7,2 mg/dL pada laki-laki dewasa dan perempuan yang sudah masuk usia menopause. Sementara, untuk perempuan dewasa yang belum menopause kadar normalnya adalah 2,6-6,0 mg/dL.
Namun, saat ditanya asam urat normal berapa yang ideal bagi seseorang agar terhindar dari risiko penyakit adalah di bawah 6,0 mg/dL untuk usia dan gender apapun.
3. Penyebab asam urat tinggi
Penyebab kenaikan kadar asam urat tidak lepas dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Terutama yang mengandung purin. Menurut situs WebMD, purin adalah salah satu senyawa kimia paling umum ditemukan di planet bumi. Ia terdiri dari 2 jenis, eksogen dan endogen. Purin eksogen adalah jenis yang diserap tubuh lewat makanan, sementara purin endogen adalah purin yang dihasilkan tubuh.
Merujuk Desideri, dkk. asam urat tidak sepenuhnya buruk. Mereka terbukti bekerja sebagai antioksidan dengan melindungi beberapa sel esensial dalam tubuh dari degradasi dan oksidasi. Bahkan disebut pula bahwa asam urat bisa mengontrol kadar garam dan tekanan darah. Namun, ia juga perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yang akan dibahas di poin berikutnya.
BACA JUGA: 8 Manfaat Minyak Esensial Untuk Kesehatan dan Cara Kerjanya
4. Gangguan kesehatan akibat asam urat tinggi
Angka asam urat normal laki-laki dan perempuan sudah Sedulur ketahui. Bila sampai melebihi itu, biasanya akan ada gangguan kesehatan yang mengintai. Berikut beberapa yang paling umum ditemukan.
1. Radang sendi adalah gangguan klinis paling umum diakibatkan oleh nilai uric acid yang melebihi batas normal. Ia juga yang dianggap penyakit pertama yang berhasil didiagnosa terjadi karena kelebihan kadar asam urat. Gejalanya ditandai dengan rasa sakit tiba-tiba yang sangat terasa pada persendian. Bagian tubuh yang terserang akan memerah, bengkak, dan ketika dipegang terasa empuk. Radang ini banyak menyerang persendian pada kaki. Namun, bisa juga terjadi di jari tangan. Jika tidak ditangani dengan baik, ada kemungkinan ia bisa mengakibatkan kerusakan pada persendian hingga masalah pada tulang secara permanen.
2. Gangguan cardiovascular. Asam urat banyak diasosiasikan dengan hipertensi dan aterosklerosis di usia yang relatif muda. Korelasi ini sudah dibuktikan oleh banyak peneliti lewat berbagai survei dan percobaan. Dalam data yang ditampilkan Muiesan, dkk. dalam European Cardiology Review misalnya kadar asam urat pada orang yang mengalami hipertensi memang lebih tinggi dibanding yang tidak. Begitu pula dengan orang yang memiliki riwayat stroke dan gangguan terkait jantung lainnya.
3. Diabetes dan obesitas. Kadar yang tinggi ditemukan pula pada pengidap diabetes tipe-2 dan obesitas. Ini karena asam urat dipercaya banyak ilmuwan bisa meningkatkan risiko insulin resistance dan kelebihan berat badan pada manusia. Inilah yang perlu jadi perhatian banyak orang sebelum mengonsumsi makanan yang kaya zat purin.
4. Masalah pada ginjal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pengendapan uric acid bisa terjadi di ginjal dan seiring berjalannya waktu bisa membentuk batu ginjal bersama garam dan mineral yang berlebih dan tak ada air yang cukup untuk meluruhkannya. Efek batu ginjal pada setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang masih bisa diatasi dengan cara-cara alami seperti memperbanyak minum air putih, tetapi ada yang sampai mengakibatkan infeksi saluran kencing karena terjadi penyumbatan parah.
5. Non-alcoholic fatty liver disease atau hepatic steatosis. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan lemak pada hati yang tidak disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih. Dari penelitian Oral, dkk. dalam jurnal Medicina (Kaunas), ditemukan bahwa pasien hepatic steatosis yang dilibatkan dalam penelitian terbukti memiliki kadar asam urat yang melebihi normal.
Jika tidak segera ditangani, uric acid berlebih bisa menyebabkan banyak komplikasi bahkan hingga menyebabkan kematian. Masalahnya, kebanyakan penyakit yang disebabkan hyperuricemia bersifat asimtomatik, yaitu penyakit-penyakit yang tidak menimbulkan gejala langsung. Gejalanya baru akan terasa atau tampak bertahun-tahun kemudian akibat akumulasi. Sebagai pencegahan, Sedulur bisa melakukan check-up rutin di poliklinik serta menganut gaya hidup sehat.
5. Cara diagnosa
Mengecek kadar asam hanya bisa dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk diuji. Namun, jika sudah terjadi gangguan seperti radang persendian, tenaga medis akan melakukan scan X-ray atau ultrasound untuk mengetahui apakah asam urat benar-benar ada di dalam bagian tubuh yang mengalami pembengkakan dan inflamasi tersebut.
Untuk kasus ginjal, biasanya sampel batu ginjal yang berhasil dikeluarkan akan diperiksa guna memastikan apakah ia adalah akumulasi uric acid atau zat lainnya. Sejauh ini tidak ada cara mengecek asam urat dengan tangan kosong.
BACA JUGA: Penyakit Jantung – Kenali Gejala, Penyebab & Pengobatannya
6. Makanan yang mengandung purin
Menjaga nilai normal asam urat bisa dilakukan dengan menjaga pola makan. Tentunya dengan mengurangi makanan yang mengandung purin tinggi seperti berikut:
- Seafood seperti kerang, udang, lobster, sarden, dan ikan-ikan laut lainnya.
- Daging merah, baik sapi, kerbau, babi, dan kambing
- Jeroan seperti hati, paru, babat, dan lain sebagainya
- Minuman kemasan yang kaya fruktosa dan sirup jagung
- Minuman beralkohol seperti bir
7. Diet yang disarankan
Sebagai gantinya, Sedulur yang terbukti tidak memenuhi standar dalam tabel asam urat normal bisa memperbanyak makanan yang rendah purin macam berikut ini:
- Telur
- Kacang-kacangan dan legum
- Buah-buahan
- Biji-bijian dan karbohidrat berserat tinggi
- Sayuran seperti bayam, kol, jamur, dan lain sebagainya
- Olahan susu sapi yang rendah lemak
- Daging ayam dan kalkun
- Kepiting, salmon, ikan herring
Kadar uric acid memang terbukti memiliki korelasi dengan risiko penyakit tertentu. Namun, peneliti belum menemukan bukti bahwa menurunkan kadarnya bisa memperbaiki kondisi pasien. Meski begitu, ada baiknya Sedulur mengetahui level asam urat normal perempuan dan laki-laki agar bisa melakukan tindakan pencegahan.
Di masa kini, kesehatan adalah privilese yang harus kita jaga dan syukuri. Yuk, mulai dari sesederhana menjaga asupan makan dan menambah aktivitas fisik agar terhindar dari masalah kesehatan.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.
