Alat komunikasi tradisional adalah proses penyampaian pesan dari pihak satu ke pihak lain memakai media tradisional, sebelum berkembangnya teknologi. Di Indonesia komunikasi tradisional ini menjadi bagian dari tradisi, upacara keagamaan, peraturan, dan sistem yang berlaku di masyarakat.
Alat ini sudah membantu kelangsungan hidup manusia dari waktu ke waktu. Meski bisa dibilang sangat sederhana, namun alat komunikasi tersebut adalah hal penting yang bisa memperlancar aktivitas harian. Telpon genggam dengan koneksi internet kini menjadi salah satu alat komunikasi modern yang sangat mudah untuk digunakan. Namun, sebelum alat modern itu ditemukan, manusia memiliki cara unik tersendiri untuk melakukan komunikasi.
BACA JUGA: 17 Inspirasi Desain Kolam Ikan Minimalis & Tips Membuatnya
1. Surat
Salah satu contoh alat komunikasi tradisional yang paling terkenal adalah surat. Surat menjadi salah satu sarana yang ampuh untuk berkomunikasi jarak jauh di masyarakat zaman dahulu. Hingga saat ini, surat bahkan dimodifikasi sedemikian rupa dan masih tetap digunakan.
Konsep surat tradisional pun berganti menjadi surat elektronik atau bertukar pesan secara digital lewat aplikasi pesan singkat. Surat elektronik bisa diartikan sebagai email dan biasanya digunakan untuk keperluan bisnis serta juga masalah tentang pekerjaan.
2. Kentongan
Sebuah informasi juga bisa dikirimkan dalam bentuk suara atau sinyal suara. Salah satunya adalah kentongan. Kentongan merupakan alat komunikasi tradisional yang masih digunakan hingga kini. Suara khas yang timbul dari kentongan sendiri mudah dikenali sehingga memudahkan jalannya komunikasi.
Kentongan dianggap sebagai alat komunikasi tradisional dan fungsinya untuk menginformasikan hal-hal penting yang baru saja terjadi sepeti kemalingan, berita bencana alam, atau bahkan informasi tentangg orang yang meninggal dunia.
Kentongan dibuat dengan bahan yang cukup sederhana yaitu potongan bambu yang dibilah pada bagian tengahnya, sehingga menimbulkan bunyi yang merdu dan bisa memberikan informasi kepada para khalayak.
3. Kaleng yang disambung tali
Salah satu contoh alat komunikasi tradisional lainnya yaitu penggunaan 2 buah kaleng yang disambungkan dengan tali baik itu streng atau rafia. Ya, alat ini memang kerap dimainkan oleh anak-anak. Hingga kini, masih banyak anak-anak yang menggunakan alat ini untuk menjadi permainan.
Kaleng yang disambung dengan tali cukup praktis untuk digunakan, yaitu dua orang anak masing-masing memegang satu kaleng dan mulai berkomunikasi. Sedulur hanya perlu menyambungkan 1 kaleng dengan kaleng lainnya dengan menggunakan tali. Kaleng digunakan sebagai isolator suara sementara tali yang memanjang bisa menjadi perambat suara yang menghubungkan 2 orang.
Meski demikian, jangan biarkan talinya kendur ya! Ketika talinya kendur maka tak bisa bekerja dengan baik.
4. Asap
Tahukah Anda kalau asap dapat digunakan sebagai salah satu contoh alat komunikasi tradisional? Asap sendiri biasanya menjadi pilihan atau penanda ketika seseorang tersesat di hutan atau tidak mengetahui arah mata angin.
Asap bisa menjadi penanda agar bantuan bisa datang menjemput. Tak hanya itu, kepulan asap pun biasanya digunakan oleh masyarakat zaman dulu sebagai sinyal peringatan. Mereka biasanya membuat kepulan asap ketika ada pasukan musuh yang mendekati tempat tinggal atau desa yang dihuni.Jadi, bisa disimpulkan jika asap merupakan alat komunikasi tradisional dan fungsinya cukup berguna.
BACA JUGA: 6 Fakta Coffee Beer yang Populer dan Halal Untuk di Minum
5. Daun Lontar
Salah satu contoh alat komunikasi tradisional yang cukup unik adalah daun lontar. Zaman dahulu, orang-orang berkomunikasi dengan menggunakan daun ini. Prasasti atau daun lontar ini berisikan informasi yang dapat dimengerti oleh orang-orang yang membacanya.
Saat ini sudah banyak prasasti dari zaman dahulu yang ditemukan, yang telah berhasil diterjemahkan oleh para ahli. Seperti surat, orang-orang zaman dahulu menggunakan daun lontar sebagai alat tulis. Bahkan daun lontar dikatakan sudah digunakan sejak masa kerajaan.
Kerajaan Pajajaran, Tarumanegara, Sriwijaya, Mataram, dan Majapahit adalah beberapa kerajaan yang menggunakan daun lontar sebagai sarana untuk melakukan komunikasi antara kerajaan satu dengan lainnya.
6. Gamelan
Sebagai alat musik, gamelan ternyata memilliki banyak kegunaan dan fungsi. Gamelan merupakan alat komunikasi tradisional dan fungsinya dipakai untuk mengiringi lagu hingga tarian adat. Hal tersebut dikarenakan gamelan adalah alat penanda bagi perubahan gerak dalam berbagai macam tarian. Jadi, gerakan tarian yang dimainkan akan mengikuti suara dari ketukan gamelan.
7. Burung Merpati
Contoh alat komunikasi tradisional yang unik lainnya adalah burung merpati. Ya, mungkin pada zaman ini kita bertanya-tanya mengenai keefektifan dari alat komunikasi tradisional yang satu ini. Terlebih, biasanya kita hanya melihat film-film fantasi yang melakukan ini.
Pada zaman dahulu, orang-orang menggunakan burung merpati sebagai sarana alat komunikasi tradisional. Jenis burung ini sangatlah cerdas dan mampu mengenali arah. Dengan melakukan latihan khusus pada merpati, burung tersebut bisa menjadi hewan dan termasuk contoh alat komunikasi tradisional.
Terlebih, kecepatan burung merpati sangat menguntungkan jika dibandingkan dengan alat pengiriman lainnya pada zaman tersebut. Di balik keberhasilan Indonesia dalam meraih kemerdekaannya, ternyata tidak luput dari peran penting yang dimiliki seekor burung merpati. Pada saat itu, burung merpati memang dipelihara dan dilatih sebagai pembawa pesan di zaman kemerdekaan Indonesia.
Bahkan, karena kepintaran dan kecerdikannya, burung merpati ini sampai diberi pangkat Letnan. Burung merpati ini memiliki tugas untuk menghubungkan satuan TRI (Tentara Republik Indonesia) yang berada di daerah komando Ronggolawe Lamongan ke satuan TRI yang berada di Surabaya tahun 1946.
BACA JUGA: 12 Manfaat Susu Kambing Etawa Untuk Kesehatan Tubuh
8. Bedug
Selanjutnya ada bedug. Ya, bedug sendiri terbuat dari bahan tabung kayu dan juga kulit kambing. Kulit kambing digunakan sebagai permukaan yang akan dipukul. Alat yang digunakan untuk memukul bedug sendiri biasanya adalah tongkat kayu dengan ujung yang tumpul. Bedug tak hanya dipakai di Indonesia sebagai alat komunikasi tradisional, melainkan juga sebagai alat komunikasi orang muslim. Sebelum azan berkumandang, muadzin biasanya menabuh bedugnya.
Selain ditempatkan di mushola, bedug juga bisa dipakai sebagai pengiring acara-acara tertentu. Bukan tanpa alasan jika bedug merupakan salah satu contoh alat komunikasi tradisional yang masih tetap dipakai hingga saat ini.
Sementara di Jepang, ada alat yang menyerupai bedug dengan nama berbeda, yakni wakaido.
9. Sandi Morse
Contoh alat komunikasi yang terakhir saat ini adalah sandi morse. Sampai saat ini, komunikasi dengan sandi morse menjadi hal yang masih dipelajari, terutama saat Pramuka. Sama seperti sekarang, cara menyampaikan pesannya pun melalui bendera.
Sandi morse merupakan salah satu dari sekian banyak sandi dalam dunia pramuka dan termasuk salah satu contoh alat komunikasi zaman dulu. Sandi ini digunakan untuk alat komunikasi sejak dulu hingga sekarang dalam organisasi kepramukaan. Tidak hanya itu, sandi morse juga sering dipakai untuk mengirim pesan-pesan rahasia dalam situasi tertentu.
Dari penjelasan di atas, tentu Sedulur menjadi tahu jika alat komunikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu alat komunikasi tradisional dan modern. Alat komunikasi modern tentu sudah tersentuh teknologi, sedangkan yang tradisional masih menggunakan bahan-bahan seadanya.
Itulah tadi contoh alat komunikasi tradisional yang pernah berjaya dan masih dipakai hingga saat ini. Semoga penjelasan ini, bisa menjadi informasi yang cukup berharga. Buat sedulur yang ingin mencari kebutuhan pokok bisa langsung download Aplikasi Super.