Sinopsis shutter island

Salah satu film lama yang masih menarik untuk ditonton saat ini yaitu Shutter Island. Film yang telah rilis kurang lebih belasan tahun lalu ini masih sangat cocok untuk disaksikan bagi Sedukur yag gemar menonton film horror psikologis. Jika tertarik untuk menikmati film ini dalam waktu dekat, maka Sedulur bisa menyimak sinopsis Shutter Island terlebih dahulu.

Sinopsis Shutter Island akan memberikan gambaran bagi Sedulur tentang film ini karena dari segi alur cerita dan plot, film yang dibintangi Leonardo DiCaprio ini cukup rumit. Jadi mari langsung saja kita simak ulasan sinopsisnya di bawah ini!

BACA JUGA: Sinopsis The Raincoat Killer: Dokumenter Pembunuh Berantai

Identitas film

Sinopsis Shutter Island
Kompas

Sebelum masuk ke pembahasan utama terkait sinopsis film ini, alangkah lebih baik Sedulur mengetahui terlebih dahulu beberapa poin yang menjadi indentitas film satu ini. Berikut ini identitasnya:

-->
  • Tahun rilis: 2009
  • Genre: Drama, Horror, Medical, Mystery, Neo-Noir, Psychological, Thriller
  • Sutradara: Martin Scorsese
  • Pemeran: Leonardo DiCaprio ∙ Mark Ruffalo ∙ Ben Kingsley ∙ Max von Sydow ∙ Michelle Williams

Sinopsis Shutter Island

Shutter Island' Ending Explained

Sinopsis film ini mengambil latar belakang waktu di tahun 1954, di sebuat tempat bernama Shutter Island. Film ini mengisahkan tentang seorang perwira polisi bernama Edward “Teddy” Daniels (Leonardo Dicapriao) yang ditugaskan untuk mengungkap kasus misterius di rumah sakit Jiwa tempat para tahanan dengan gangguan mental di sebuah pulau terpencil bernama Shutter yang berada di Boston Harbor, Massachusetts.

Bersama rekannya, Chuck Aule (Mark Rufallo), Daniel berusaha menyelidiki hilangnya pasien bernama Rachel Solando yang ditahan akibat kasus pembunuhan pada ketiga anaknya. Sebelum diketahui menghilang, Rachel sendiri sempat meninggalkan sebuah catatan bertuliskan “THE LAW OF 4 WHO IS 6”. Hal tersebut kemudian menjadi sebuah petunjuk misterius bagi Teddy dan partnernya, Chuck.

Kasus yang sedang diselidiki oleh Teddy memang cukup membingungkan. Di tengah usahanya mengumpulkan semua bukti. Teddy merasakan sesuatu hal mencurigakan yang coba disembunyikan oleh pihak rumah sakit. Mulai dari jejak rekam medis Solando, sampai aktivitas petugas rumah sakit yang cukup janggal di tengah suasana genting.

Film psikologi-thriller yang menakjubkan

Hollwood Insider

Banyak yang menyebut film ini merupakan film psikologi yang benar-benar gila. hutter Island merupakan film adaptasi novel populer berjudul sama karya Dennis Lehanne tahun 2003. Mengangkat kisah kejahatan tersembunyi, film ini memang bisa membuat penonton tenggelam dalam jalan cerita seraya memikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi.

Brilian, setidaknya itulah yang akan penonton rasakan ketika mulai memutar ulang film tersebut untuk kesekian kali. Mengingat Shutter Island sendiri memang bukan film dengan premis sederhana yang bisa dengan mudah untuk dimengerti. Hal ini pula yang menjadikan karya Martin Scorsese ini lebih menonjol dan berbeda dari film psikologi thriller yang pernah ada.

Bagi mereka yang tidak terlalu menyukai film dengan genre ini,  mungkin akan merasa seperti melihat lembaran soal ujian yang membingungkan. Jalan cerita yang ditawarkan film ini cukup rumit hingga memancing banyak pertanyaan muncul dikepala penonton. Mulai dari karakter hingga potongan gambar yang bermunculan di dalam pikiran Teddy.

Sentuhan noir khas Martin Scorsese

Vodafone

Martin Scorsese tampaknya faham betul bagaimana membawa emosi penonton.  Melalui sudut pandang Teddy, penonton akan diajak menyelami situasi mencekam yang sedang ia rasakan. Menelusuri setiap lorong di rumah sakit yang berada di sebuah pulau terpencil dengan berbagai kemungkinan hal buruk bisa terjadi.

Martin tahu betul bagaimana cara menyajikan premis yang kelam, dingin dan menegangkan. Sebagai seorang sutradara, ia memang cukup berpengalaman dalam meracik sebuah formula yang dapat membuat penonton ikut hanyut dalam penelusuran. Berkeliling melalui banyak lorong gelap diantara para penjahat yang mengalami gangguan mental.

Para penonton juga disajikan visual klasik dengan detail tone warna hitam putih. Martin sepertinya berusaha menciptakan atmosfer kegelisahan bagi para penonton. Dengan tone warna yang ditampilkan, film ini memang dapat mengingatkan kita pada film klasik noir.

BACA JUGA: Sinopsis The In Between: Kisah Cinta Supranatural

Plot twist ending yang brilian

The Guardian

Shutter Island adalah salah satu film yang dapat membuat penonton tersenyum, meskipun mungkin bagi sebagian orang akan merasakan kecewa, marah, atau malah bingung. Shutter Island adalah salah satu film thriller psikologis yang dibuat dengan sangat apik. Film ini sendiri membawa penonton pada jawaban akhir yang ambigu.

Dimana di akhir film, Teddy yang sejak awal menjadi sentral cerita pada akhirnya diungkapkan sebagai tokoh khayalan yang diciptakan oleh Andrew Laeddis (Leonardo Dicaprio) sendiri. Ia merupakan seorang pasien tahanan yang telah membunuh istrinya (Michelle Williams) karena telah menghabisi nyawa anak-anak mereka.

Untuk menyaksikan keseruan film ini, tentu Sedulur harus menyaksikan langsung. Apa yang dijelaskan dalam sinopsis Shutter Island di atas, semoga bisa memberikan cukup gambaran tentang keseruan film ini.

Nah itulah tadi sinopsis Shutter Island yang bisa memberikan gambaran bagi Sedulur sebelum memutuskan untuk menonton film ini. Salah satu film yang menegangkan dan menarik untuk jadi tontonan di waktu luang Sedulur. Jangan lupa siapkan camilan dan minumannya, ya!