Sinopsis Penyalin Cahaya, Kisah Pencarian Penyebar Foto

Penyalin Cahaya telah tayang di Netflix pada 13 Januari 2022 setelah sebelumnya rilis di Festival FIlm Internasional Busan pada 8 Oktober 2021. Film ini juga dikenal sebagai Photocopier dalam Bahasa Inggris.

Penulis film Penyalin Cahaya, Wregas Bhanuteja, yang mengusung tema kekerasan seksual di kampus yang tidak banyak orang lain sadari. Sebelum tayang, film ini telah menuai banyak komentar dan kritik terkait behind the scene-nya. Namun permasalahan itu telah diselesaikan sehingga akhirnya film bisa diputar dan mengurangi tensi masyarakat atas isu yang diangkat.

Penyalin Cahaya genre adalah drama, kejahatan, dan misteri yang seru untuk ditonton sendiri maupun bersama-sama. Berikut adalah sinopsis beserta dengan informasi lain tentang Photocopier.

BACA JUGA: Sinopsis & Review Drama Korea It’s Okay To Not Be Okay

Sinopsis Penyalin Cahaya

Sinopsis Penyalin Cahaya
Bacaterus

Photocopier bercerita tentang Suryani atau Sur (diperankan oleh Shenina Cinnamon), mahasiswi desain web yang berusaha menguak misteri di balik bajunya yang tiba-tiba terpasang dengan salah. Ini berkaitan dengan pesta perayaan klub Teater Matahari yang akan berkompetisi di Jepang.

Mereka kemudian merayakan kemenangan itu di rumah sang penulis naskah, Rama (diperankan oleh Giulio Parengkuan). Sur yang belum pernah datang ke pesta, hadir ke rumah seniornya itu. Padahal sebelumnya sudah diperingati oleh seniornya yang bernama Farah (diperankan oleh Lutesha) dan diperingati ayahnya (diperankan oleh Lukman Sardi) untuk tidak mabuk di sana.

Malangnya, Sur terbujuk dan terbawa suasana hingga akhirnya mabuk dan tidak sadarkan diri. Dari sana, keanehan mulai terjadi. Buntut dari kejadian tersebut adalah dicabutnya beasiswa Sur dan ia diusir dari rumah oleh ayahnya.

Di sisi lain, kejadian malang juga menimpanya. Ia curiga menjadi korban pelecehan seksual dan berusaha mencari bukti atas perasaannya tersebut. Perjuangan Sur mencari jawaban atas hal itu melibatkan banyak pihak dan kejadian-kejadian lain yang banyak dialami oleh korban pelecehan di dunia nyata. Apakah perasaan Sur benar dan bagaimana kelengkapan ceritanya mungkin bisa langsung Sedulur cari tahu jawabannya dengan menonton keseluruhan filmnya.

Penyalin Cahaya Review

Review
Dianns

Penyalin Cahaya review banyak ditemui karena alur ceritanya dan isu yang diangkat oleh film ini begitu menarik. Sepanjang film, penonton akan dibawa tegang menemani kecemasan Sur dalam mengumpulkan bukti. Ia berjuang sendirian dan pada beberapa waktu ditemani oleh temannya yang seorang tukang fotokopi, Amin.

Kisah kekerasan seksual yang menimpa Sur bisa dibilang mirip dengan yang sering terjadi di dunia nyata. Pengumpulan bukti dan teman untuk berjuang sangat sulit ditemukan. Saat menjadi korban, dunia seolah menyalahkannya atas semua yang menimpanya. Kekuasaan yang dipegang oleh pelaku kekerasan seksual bukan rahasia lagi sangat menghambat proses hukum pelaku kekerasan seksual.

Film ini menyadarkan kita bahwa menjadi korban kekerasan seksual di negara kita masih sangat menyiksa. Selain tersiksa akibat pengalaman buruk yang menimpa, juga karena respon masyarakat atas masalah tersebut.

Penyalin Cahaya Pemain

Penyalin Cahaya Pemain
Head Topics

Jajaran pemainnya dihiasi oleh pendatang baru dengan akting yang luar biasa. Mereka adalah Shenina Cinnamon sebagai Suryani, Chicco Kurniawan sebagai Amin, Lutesha sebagai Farah, Jerome Kurnia sebagai Tariq, Dea Panendra sebagai Anggun dan Giulio Parengkuan sebagai Rama.

Ada juga aktor senior seperti Lukman Sardi yang memerankan ayah Sur, Yayan Ruhian, Mian Tiara, dan Landung Simatupang. Serta didukung oleh aktor profesional dan tim pendukung lainnya. Film ini merupakan salah satu film Indonesia yang mendapatkan sambutan dan respon yang baik dari masyarakat internasional. Tentu hal ini sangat membanggakan bagi kita sebagai bangsa Indonesia.

Alasan harus menonton Photocopier

Photocopier
Suara Surabaya

Beberapa alasan mengapa Sedulur jangan pernah melewatkan film ini adalah cerita yang sangat relate dengan kehidupan. Mungkin kita sering melihat kejadian serupa, namun tidak menanggapinya dengan serius. Hal yang diceritakan pada film juga menegaskan bahwa kasus kekerasan seksual tidak melulu soal pemerkosaan, namun masih banyak lagi yang sering diabaikan.

Kedua, akting para pemain pada film ini luar bisa menguras emosi. Chemistry antara ibu, ayah, dan anak. Begitu pula dengan kelompok teater Matahari, keberadaan mereka sendiri sangat menggambarkan hiruk pikuk dan vibes kelompok organisasi di dalam kampus. Karakter-karakternya begitu menarik dan nyata.

Ketiga, premis film ini sangat menarik karena meminta penonton untuk mencari tahu akhirnya. Berhubung ini adalah genre misteri, maka sedikitnya penonton dilibatkan untuk ikut menebak kira-kira apa yang sebenarnya terjadi dan menimpa Suryani.

Berikutnya, ini merupakan film panjang pertama yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja yang juga penulis naskah Photocopier ini yang sudah berkiprah di ajang festival film internasional. Bisa terbayang bukan bahwa ini bukan film biasa yang bisa diabaikan begitu saja?

Film ini juga memecahkan rekor film dengan Piala Citra terbanyak di ajang Film Festival Indonesia 2021. Mereka berhasil menyabet 12 penghargaan dari 17 nominasi yang mereka peroleh. Daftar penghargaannya akan segera Sedulur cek di poin setelah berikut ini!

Penghargaan Photocopier

Penghargaan
Head Topics

Terdapat lebih dari 10 penghargaan yang diborong oleh Photocopier pada Festival Film Indonesia 2021, di antaranya:

  1. Penata Busana Terbaik: Fadillah Putri Yunindar
  2. Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Jerome Kurnia
  3. Penyunting Gambar Terbaik: Ahmad Yuniardi
  4. Penata Musik Terbaik: Yennu Ariendra
  5. Pencipta Lagu Tema Terbaik: Milan Tiara
  6. Penata Suara Terbaik: Sutrisno dan Satrio Budiono
  7. Pengarah Artistik Terbaik: Dita Gambiro
  8. Pengarah Sinematografi Terbaik: Gunnar Nimpuno
  9. Penulis Skenario Asli Terbaik: Henricus Pria dan Wregas Bhanuteja
  10. Pemeran Pria Terbaik: Chicco Kurniawan
  11. Sutradara Terbaik: Wregas Bhanuteja
  12. Film Cerita Panjang Terbaik

BACA JUGA: Sinopsis Doom at Your Service, Cinta Editor dan Seorang Dewa

Rekomendasi film mirip Penyalin Cahaya

Rekomendasi film mirip Penyalin Cahaya
Bacaterus

Setelah Penyalin Cahaya ending, Sedulur mungkin bertanya-tanya lagi film apa yang bisa ditonton namun memiliki vibes serupa dengan Photocopier. Jawabannya ada pada judul berikut ini:

  • Seperti Dendam, Rindu harus Dibayar Tuntas
  • Please be Quite,
  • Demi Nama Baik Kampus
  • The Hunting Ground
  • Audrie & Daisy
  • Silenced
  • Hope
  • Spotlight

Film di atas  itu juga mengusung tema kekerasan seksual. Mirisnya, meski banyak film yang memberikan pemahaman tentang hal itu, namun masih banyak kasus serupa yang menyeruak di tengah kehidupan kita.

Itu dia sinopsis Penyalin Cahaya atau Photocopier. Menonton film ini, selain menghargai karya anak bangsa juga bisa menjadi sarana untuk lebih memahami perasaan korban kekerasan seksual di luar sana. Semoga ulasan ini membantu!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!