8 Tips Beli dan Memilih Baju di Thrift Shop, Aman dan Ramah Lingkungan!

Thrifting alias membeli pakaian bekas kini menjadi trend di kalangan masyarakat. Bagi mereka yang ingin pakaian branded namun tidak punya cukup dana, maka membelinya dalam keadaan bekas menjadi pilihan terbaik. Kendati demikian, Sedulur tetap harus tahu tips memilih baju di thrift shop.

Selain harganya yang lebih murah, trend yang satu ini memberikan dampak yang positif bagi lingkungan. Hal ini dapat mengurangi sampah tekstil akibat baju-baju yang sudah tidak digunakan. Sayangnya, trend baju thrift juga mempunyai dampak buruk.

Alih-alih menekan limbah pakaian serta menghemat biaya, belanja di thrift shop malah menjadikan pribadi yang lebih konsumtif. Selain itu, kesalahan dalam pemilihan pakaian juga membuatnya tidak terpakai. Untuk itu, ketahui beberapa tips memilih baju di thrift shop berikut ini!

BACA JUGA: 7 Cara Mudah Mencuci Baju Thrift, Dijamin Bersih dan Bebas Bau!

1. Pilih baju thrift dari dalam negeri

bisnis baju modal 1 juta
Unsplash/Becca Mchaffie

Seperti yang telah diketahui, sebagian besar pakaian thrift yang ada di pasaran didapatkan dari luar negeri. Dampak buruknya tidak hanya untuk perekonomian lokal saja, namun juga lingkungan. Biasanya para pengimpor baju dari luar negeri ini akan membeli barang dalam bentuk bal yang terdiri dari ratusan helai.

Akan tetapi, tidak semua baju yang diimpor tersebut memiliki kondisi layak pakai. Tentu saja hal ini akan menambah limbah pakaian di Indonesia. Namun jika Sedulur membeli baju thrift dari dalam negeri, maka bisa membantu mengurangi bertambahnya sampah baju yang berlebihan.

2. Tentukan dan sesuaikan dengan ukuran tubuh

Tips memilih baju di thrift shop ini sangat penting untuk diketahui. Bagi yang sudah biasa berbelanja di thrift shop, tentu sudah tahu jika biasanya baju bekas impor dari luar negeri memiliki ukuran yang lebih besar dari ukuran orang Indonesia pada umumnya.

Oleh sebab itu, pastikan untuk mengetahui ukuran baju Sedulur sebelum pergi berbelanja. Perbedaan ukuran antara merek dan tahun produksi juga bisa cukup besar. Jadi memang sangat penting untuk mengetahui ukuran yang sesuai dengan tubuh Sedulur.

3. Ubah desain baju jadi lebih menarik

Kebanyakan baju thrift atau preloved hanya tersedia dalam jumlah yang terbatas. Seperti yang tadi dikatakan, pakaian yang diimpor dari luar negeri biasanya adalah pakaian longgar atau dengan ukuran lebih besar dari ukuran tubuh orang Indonesia secara umum.

Nah, bagi Sedulur yang memiliki skill menjahit, maka dapat mengaplikasikan keterampilan tersebut untuk mengubah baju thrift menjadi lebih baru dan juga stylish. Sementara bagi yang belum bisa menjahit, baju thrift ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan belajar untuk merombak model pakaian.

BACA JUGA: Mengenal Arti Preloved dan Bedanya dengan Thrift Shop!

4. Utamakan kualitas dibandingkan harga

tips memilih baju di thrift shop
Pexels/Lisa Fotios

Tips memilih baju di thrift shop berikutnya, adalah mengutamakan kualitas dibandingkan harga. Ya, harga baju di thrift memang lebih murah, namun jangan sampai membuat Sedulur menjadi over konsumtif. Jangan sampai membeli berlebihan, dan membuatnya tidak terpakai.

Oleh sebab itu, selalu cek pakaian thrift dulu sebelum membelinya. Utamakan pakaian yang akan dibeli, masih sangat layak pakai dan juga masih memiliki kualitas. Perhatikan serat kain, dan hindari serat kain sintetis seperti halnya poliester dan nilon.

5. Jual atau donasikan baju yang tidak dipakai

Membeli pakaian, baik itu baru ataupun bekas tentu saja akan menambah pakaian yang ada di lemari. Nah, Sedulur perlu me-rolling baju-baju di lemari yang sudah tidak digunakan lagi. Dengan begitu, maka baju yang dimiliki jumlahnya tetap sama.

Jangan ragu untuk menjual baju yang jarang, atau bahkan tidak pernah digunakan. Jadi tidak hanya mengurangi jumlah pakaian, Sedulur juga bisa mendapat keuntungan. Selain dijual, Sedulur juga dapat mendonasikan baju yang masih layak ke yayasan atau organisasi kemanusiaan. 

BACA JUGA: Celana Kuning Cocok Dengan Baju Warna Apa? Ini Jawabannya!

6. Berbelanja dengan lebih sabar

tips memilih baju di thrift shop
Unsplash/Billow926

Belanja thrift atau pakaian bekas tentu saja membutuhkan kesabaran yang lebih besar. Ya, mungkin Sedulur perlu melihat beberapa toko untuk menemukan barang yang sempurna dan paling sesuai dengan seperti apa yang diinginkan.

Jika tidak menemukan barang pada saat itu juga, tidak apa-apa untuk melewatkannya. Coba lagi mencari baju thrift terbaik di hari-hari berikutnya. Intinya, jangan memaksa keinginan untuk membeli suatu baju atau pakaian thrift ketika Sedulur belum yakin untuk membelinya.

7. Tentukan budget dan berikan penawaran

Menetapkan budget adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum berbelanja, terutama ketika ingin membeli baju di thrift shop. Ya, belanja thrift memang bisa menjadi lebih ekonomis, sama aja Sedulur akan habis uang banyak jika tidak mengontrol pengeluaran.

Untuk itu, pastikan Sedulur telah menentukan budget yang akan digunakan. Dengan batasan budget, maka dapat membantu untuk tetap bijak dalam berbelanja. Selain itu, Sedulur bisa coba memberikan penawaran terkait harga dari barang yang dijual. Biasanya banderol harga baju di thrift masih bisa ditawar.

8. Thrifting tidak hanya berhenti pada pakaian

Unsplash/Kaylin Pacheco

Ya, thrifting tidak selalu melekat pada fashion saja. Ada banyak benda yang dapat dijadikan sebagai thrift, misalnya seperti alat-alat rumah tangga atau bahkan furniture. Membeli barang second sendiri memang memiliki banyak manfaat.

Selain mampu mengurangi limbah bekas, Sedulur juga dapat menemukan barang-barang yang unik dan antik. Misalnya saja seperti koleksi vintage yang sangat cocok untuk dekorasi rumah. Dengan begitu, Sedulur bisa mendapatkan keuntungan dengan biaya yang lebih murah.

Demikian tadi ulasan tentang beberapa tips memilih baju di thrift shop yang perlu Sedulur ingat. Trend thrifting ini memang benar-benar ramah lingkungan, apabila cara dalam memilih bajunya dilakukan benar.

Selain itu, thrifting juga dapat menjadi gaya hidup yang mendukung perekonomian lokal serta pelestarian lingkungan. Yang paling penting, perhatikan asal pakaian dan juga bahan dari pembuat pakaian ketika membeli baju bekas.