Jika Sedulur ingin membeli celana yang cocok dengan tubuh, apakah sebaiknya memilih celana skinny, slim fit, atau regular fit? Celana dengan potongan yang pas dengan tubuh ini tentunya menjadi favorit karena mampu menciptakan proporsi tubuh yang lebih baik dan mudah dipadukan dengan berbagai jenis atasan. Namun, tahukah Sedulur bahwa skinny-fit dan slim-fit sebenarnya berbeda? Bahkan ada juga perbedaan celana slim fit dan regular.
Yuk, simak perbedaan ketiganya di artikel berikut ini!
BACA JUGA: 12 Cara Merawat Celana Jeans Hitam Agar Tidak Pudar
Jenis celana slim fit dan reguler
Saat ini, pasar menyediakan berbagai model celana yang disesuaikan dengan postur tubuh seseorang. Terlebih jika Sedulur berencana membeli celana jeans yang umumnya tersedia dalam tiga model, yaitu skinny fit, slim fit, dan regular fit.
Agar tidak salah membeli, penting untuk mengenal ketiga jenis celana ini dengan baik.Yuk, kenali model perbedaan celana slim fit dan regular fit juga skinny berikut ini!
1. Celana skinny
Skinny adalah celana yang memiliki potongan sangat ketat dari pinggang hingga ujung celana. Umumnya, jeans skinny terbuat dari bahan yang elastis sehingga dapat mengikuti bentuk tubuh saat digunakan.
Bagi mereka yang memiliki tubuh ramping dan kaki jenjang, mengenakan jeans skinny akan membantu menampilkan keindahan kaki mereka.
Namun, sayangnya, ruang gerak saat mengenakan jeans skinny terbatas dan sirkulasi udara di dalam celana tidak optimal, sehingga dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Selain itu, bagi perempuan yang sering mengenakan jeans skinny setiap hari, perlu berhati-hati terhadap bagian intim, karena celana yang terlalu ketat dapat menyebabkan efek negatif tertentu. Oleh karena itu, disarankan untuk mengenakan jeans skinny hanya sesekali saja.
2. Jeans Slim Fit
Celana slim fit memiliki ukuran dan potongan yang berada di antara celana regular fit dan jeans skinny.
Meskipun bentuknya mirip dengan jeans skinny, bagian bawah celana slim fit memiliki bentuk yang lebih mengerucut. Secara keseluruhan, jeans slim fit tidak terlalu ketat dan memberikan ruang antara kaki dan celana.
Ketika mengenakan jeans slim fit, Sedulur akan merasakan sedikit kelonggaran dibandingkan dengan jeans skinny. Celana ini cocok digunakan baik oleh perempuan dengan tubuh ramping maupun gemuk, karena dapat disesuaikan dengan tingkat kenyamanan masing-masing.
3. Regular Fit
Perbedaan antara tiga jenis jeans ini sebenarnya terletak pada model potongan celananya. Jeans regular fit memiliki potongan lurus dari pangkal paha hingga ujung celana, yang membuat bentuk tubuh tidak terlalu terlihat.
Jeans regular fit juga memberikan ruang gerak yang lebih luas dan sirkulasi udara yang baik di bagian dalam celana, sehingga memberikan kenyamanan saat digunakan. Bagi mereka yang memiliki tubuh berisi, jeans regular fit adalah pilihan yang tepat karena dapat menciptakan kesan proporsional pada tubuh.
Perbedaan celana slim fit dan regular
Saat ini, terdapat berbagai model celana yang tersedia di pasaran yang didesain berdasarkan bentuk tubuh seseorang.
Jika Sedulur berencana membeli celana jeans, umumnya terdapat tiga jenis celana yang populer, yaitu skinny fit, slim fit, dan regular fit. Untuk menghindari kesalahan dalam memilih, penting untuk memahami perbedaan antara ketiga jenis celana ini.
Yuk, kenali perbedaan celana slim fit dan regular serta celana skinny berikut ini:
1. Bagian pinggang
Celana regular-fit memiliki ukuran pinggang dan pinggul yang pas namun tetap memberikan ruang di area bokong dan kaki. Ini memberikan tampilan keseluruhan yang sederhana namun tetap menghasilkan siluet yang baik.
Potongan celana regular fit umumnya lurus dari pinggul hingga ujung celana. Jika Sedulur ingin menghindari celana yang ketat atau ingin menutupi lekuk tubuh, celana regular-fit adalah pilihan yang tepat
Model ini tidak terlalu melekat pada tubuh namun tidak terlalu longgar. Celana ini juga menciptakan proporsi yang seimbang jika Sedulur merasa paha atau pinggul terlihat besar. Namun, perlu diingat bahwa celana ini dapat menunjukkan keausan di area lutut seiring waktu, yang dapat membuat celana terlihat tidak rapi.
2. Posisi di kontur tubuh
Perbedaan celana slim fit dan regular serta skinny cukup jelas. Celana skinny-Leg membentuk kaki dengan erat untuk menonjolkan keindahan tungkai Sedulur.
Berbeda dengan celana regular-fit dan slim-fit, celana slim-fit memiliki potongan yang mengikuti kontur tubuh dengan baik. Dalam hal ini, celana model tersebut akan terlihat melekat di kaki dan lebih pas di tubuh dibandingkan dengan celana model regular-fit.
Selain itu, celana slim-fit juga memiliki potongan betis dan mata kaki yang lebih kecil untuk mengikuti lekuk tubuh manusia. Agar tidak menghambat mobilitas, disarankan memilih celana slim-fit yang terbuat dari bahan stretch tebal.
Maka dari itu, celana slim-fit dapat jadi pilihan yang tepat untuk menampilkan keindahan tungkai dengan bentuk yang pas dan sesuai dengan kontur tubuh.
3. Perbedaan bentuk celana
Ternyata, ada sedikit kekeliruan dalam penyebutan celana skinny. Beberapa orang menyebutnya sebagai skinny-fit, padahal istilah “fit” seharusnya lebih mengacu pada potongan di area bokong dan pinggul, seperti regular-fit dan slim-fit.
Sedangkan “skinny” sebenarnya merujuk pada potongan di bagian tungkai, mulai dari paha, betis, hingga mata kaki. Oleh karena itu, penyebutan yang benar seharusnya adalah skinny-leg.
Memang, perbedaan antara keduanya sangatlah tipis karena celana dengan potongan skinny-leg umumnya memiliki model slim-fit. Namun, tidak semua celana slim-fit memiliki potongan skinny-leg.
Celana skinny-leg memiliki potongan yang lebih sempit dan ketat di area betis dan pergelangan kaki dibandingkan dengan celana slim-fit. Mungkin sulit untuk menemukan perbedaan antara keduanya hanya dengan melihat secara sekilas. Namun, setelah mencobanya, pasti akan terasa perbedaannya.
4. Tampilan
Celana dengan model skinny memberikan tampilan yang bersih dan elegan. Karena modelnya yang sangat pas di badan, disarankan untuk memilih bahan ultra-stretch seperti polyester.
Selain elastis, bahan ini juga tidak kaku atau keras, sehingga akan mengikuti bentuk kaki dengan nyaman dan tidak menghambat gerakan.
Bahan tersebut memberikan kenyamanan seperti memakai legging saat menggunakan celana jeans. Inilah asal-usul celana dengan model skinny-leg atau skinny-fit yang juga dikenal dengan istilah jeggings.
Celana model ini dapat menciptakan ilusi kaki yang lebih panjang dibandingkan dengan celana regular-fit, tinggal disesuaikan dengan atasan yang cocok.
Jika mengikuti prinsip proporsi dalam fashion, sebaiknya pilih atasan yang tidak terlalu ketat untuk dipadukan dengan celana model ini.
Ketika ingin memakai celana dan menciptakan kesan formal, skinny-leg menjadi pilihan terbaik dibandingkan dengan dua model lainnya.
BACA JUGA: Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Celana Chino dan Jeans
Tips memilih celana yang cocok untuk postur tubuhmu
Sedulur masih bingung saat ingin memilih jenis celana yang cocok dengan tubuh Sedulur? Beikut ini beberapa tips memilih celana untuk Sedulur berdasarkan postur tubuh:
Postur tubuh kurus:
- Pilih celana model skinny untuk menambah volume badan.
- Gunakan celana skinny dengan bahan polyester yang terkesan premium dan adem.
- Pastikan celana skinny pas di badan untuk menciptakan tampilan yang proporsional.
Badan dengan kaki pendek atau bertubuh kecil:
- Pilih celana slim fit yang cocok untuk postur tubuh Sedulur.
- Pilih celana dengan bagian bawahan yang jatuh di atas sepatu dan tidak menggantung.
- Pastikan celana slim fit pas di pinggang untuk menciptakan kesan yang pas dan proporsional.
Proporsi tubuh seimbang:
- Celana regular fit cocok untuk wanita dengan proporsi tubuh yang seimbang.
- Pilih celana regular fit jika memiliki area paha yang cukup besar untuk menutupi lekukan pada kaki.
Jadi, pastikan Sedulur selalu sesuaikan potongan celana dengan bentuk tubuhmu. Perbedaan perbedaan celana slim fit dan regular serta skinny harus bisa Sedulur pahami dengan baik. Semoga bermanfaat!