Tips career switch menjadi salah satu topik yang banyak dicari akhir-akhir ini. Pekerja atau karyawan dalam suatu perusahaan tertentu tidak jarang merasakan kebosanan dengan aktivitas sehari-harinya. Fenomena kebosanan tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari hilangnya gairah dalam berkarier, prospek karier yang sudah tidak lagi menjanjikan, hingga kebutuhan pribadi yang lain.
Dari situ, inisiatif untuk career switch biasanya muncul. Secara singkat, career switch dapat diartikan sebagai ‘banting setir’ atau berganti pekerjaan. Walaupun awalnya sulit, tetapi menurut suatu sumber, 32% dari para pekerja dengan usia produktif (22-44 tahun) tengah berpikir untuk berganti pekerjaan karena alasan tertentu.
Jika Sedulur adalah salah satu di antara mereka yang sedang menimbang-nimbang keputusan untuk career switch, mungkin tips career switch ini akan sangat bermanfaat dalam mempelajari seluk-beluk keputusan besar ini. Simak ulasan berikut sampai akhir, yuk Sedulur!
BACA JUGA: 12 Contoh Pertanyaan Interview User dan Cara Menjawabnya
Apa itu career switch?
Secara sederhana, career switch dapat dipahami sebagai keputusan seseorang untuk mengejar posisi pekerjaan baru yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan karier yang ia jalani sekarang. Seseorang yang memutuskan untuk mengubah alur kariernya bukan berarti ia harus pindah perusahaan.
Ia dapat menjalani proses career switch di perusahaan yang sama, akan tetapi dengan divisi dan lingkup kerja yang berbeda. Ambillah contoh seorang karyawan dari divisi marketing yang ingin bergeser ke ranah human resources, namun ia tetap bekerja pada perusahaan yang sama.
Jika di antara Sedulur ada yang berniat untuk melakukan career switch, hendaknya Sedulur sudah memikirkan matang-matang keputusan besar tersebut. Perubahan signifikan macam tersebut kemungkinan besar dapat menyebabkan penurunan gaji atau bahkan posisi, karena Sedulur harus mempelajari ulang semua sistem dan keterampilan kerja. Walaupun begitu, Sedulur dapat mengambil kursus atau sekolah lagi untuk mencegah penurunan gaji dan posisi tersebut.
Merangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang berniat untuk mengubah jalan kariernya. Berikut adalah rangkuman faktor-faktor penyebab tersebut.
- Gaji yang tidak sesuai – Gaji menjadi salah satu faktor utama mengapa orang-orang memilih untuk berganti karier. Saat ini, masih banyak industri yang bisa dibilang kurang menjanjikan dari segi pendapatannya. Untuk menunjang hidup, seseorang mungkin akan berpikir dua kali untuk keluar dari industri pekerjaan yang digeluti demi mendapatkan upah setimpal.
- Kepuasan saat bekerja – Kepuasan yang dimaksud adalah apresiasi setimpal dari kerja keras. Seseorang yang bekerja bertahun-tahun bisa jadi tidak mendapatkan apresiasi yang cukup dari lingkungan sekitar, maka ia bisa memutuskan untuk berganti karier.
- Tidak cocok dengan budaya perusahaan – Budaya perusahaan bisa menjadi salah satu faktor mengapa seseorang berniat untuk berganti karier. Lingkungan kerja yang tidak kondusif, kolega yang kurang mendukung satu sama lain, dan masih banyak lagi budaya perusahaan yang bisa membuat seseorang switch career.
- Fleksibilitas dalam bekerja – Banyak perusahaan mulai yang mengadopsi budaya work from home yang membuat waktu kerja terasa fleksibel. Sistem seperti ini sangat digemari karena Sedulur bisa lebih fleksibel dalam menyeimbangkan waktu kerja dan kehidupan pribadi. Tidak sedikit pekerja yang ingin berpindah karier karena merasa ada posisi atau karier lain bisa menawarkan work-life balance yang lebih baik.
- Perubahan pandangan dan tujuan hidup – Seiring bertambahnya usia, Sedulur akan banyak mengenal diri dan lingkungan. Bisa jadi, pekerjaan Sedulur tidak lagi cocok dengan pandangan dan tujuan hidup tersebut.
BACA JUGA: Pengertian Goals Setting Beserta Manfaat & Cara Mencapainya
Kelebihan dan kekurangan career switch
Memilih untuk berganti ranah karier ternyata datang dengan berbagai konsekuensi. Tidak selalu buruk, career switch dapat memberikan Sedulur beberapa manfaat, seperti mempelajari kemampuan baru, memperluas pengetahuan, dan juga menambah koneksi profesional. Tetapi, career switch juga dapat menghambat perjalanan karier profesional Sedulur, seperti menghadapi kompetisi pada saat melamar, mengulang progres karier awal, hingga tekanan dalam memulai pekerjaan baru.
BACA JUGA: 20 Contoh Deskripsi Diri dalam CV yang Dijamin Dilirik Rekruter!
Tips career switch, apa saja?
Kalau sudah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari berganti karier, pada poin ini Sedulur akan diajak untuk membahas apa saja tips-tips mempersiapkan diri ketika merencanakan career switch.
BACA JUGA: Pengertian Resume Beserta Unsur, Tips & Cara Membuatnya
1. Lakukan refleksi diri
Pertama-tama, Sedulur harus secara mendalam melakukan refleksi diri. Dalam hal ini, refleksi diri yang dimaksud adalah mengevaluasi diri, termasuk pada kemampuan dan pengalaman karier yang dimiliki selama ini.
Sedulur harus mampu berpikir panjang tentang keputusan yang akan diambil. Dengan begitu, Sedulur akan mendapatkan jawaban apakah Sedulur memang perlu melakukan career switch atau tidak karena alasan yang dangkal.
2. Susun rencana secara matang
Setelah melakukan refleksi diri, Sedulur bisa merambah ke menyusun rencana secara matang. Perpindahan karier tidak bisa dilakukan dalam waktu dan proses yang singkat. Banyak sekali yang harus direncanakan ketika Sedulur berubah haluan pekerjaan.
Sedulur bisa mulai dari memperbaiki dan meng-update CV, cover letter, dan portofolio. Mungkin Sedulur juga perlu mengikuti pelatihan atau kursus online untuk belajar skill baru. Sedulur juga bisa menjadwalkan kapan harus melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
3. Memperluas networking
Ketika Sedulur memutuskan untuk berpindah karier, salah satu bekal yang harus dibawa selama progres tersebut adalah networking yang luas. Dengan memiliki networking yang luas, Sedulur bisa memperoleh berbagai insight menarik dari karier yang hendak dijalani.
BACA JUGA: Tugas General Affair Fungsi & Perannya di Suatu Perusahaan
4. Lakukan penilaian terhadap minat
Salah satu tips career switch yang perlu Sedulur terapkan adalah melakukan penilaian terhadap minat. Penilaian terhadap minat di sini yaitu mengevaluasi sejauh apakah prospek karier yang hendak Sedulur tuju di masa depan. Pastikan bahwa pekerjaan tersebut memiliki imbalan yang setimpal, mampu membuat Sedulur bergairah kembali dalam bekerja, serta memenuhi pandangan hidup Sedulur.
5. Mengikuti kursus
Mengikuti kursus adalah salah satu tips career switch yang dapat diterapkan. Kursus-kursus tersebut akan membantu Sedulur untuk mempersiapkan kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan dalam pekerjaan baru nantinya.
6. Bangun personal branding
Personal branding dalam tips career switch mampu membuat Sedulur tampil beda dari saingan lainnya.
7. Paham teknologi dan tren karier terbaru
Agar tidak ketinggalan dengan orang lain, Sedulur harus tahu dan paham apa saja teknologi dan tren karier terbaru saat ini.
Demikian informasi singkat mengenai tips career switch yang dapat Sedulur coba. Dengan tips-tips di atas, seperti mengikuti kursus, membangun personal branding, serta memperluas networking, Sedulur tidak perlu lagi khawatir akan menemui kegagalan dalam proses pergantian ranah pekerjaan tersebut. Semoga beruntung ya, Sedulur!