Social Media Specialist: Arti, Tugas, Skill, dan Jenjang Karirnya

Social media specialist merupakan salah satu jenis pekerjaan yang populer beberapa tahun belakangan. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya tren penggunaan media sosial di tengah masyarakat. Adapun seseorang yang menjabat posisi tersebut bertanggung jawab untuk membuat serta mengatur publikasi konten digital di platform media sosial perusahaan.

Dengan demikian, konten yang dibuat dapat sampai ke masyarakat dengan baik hingga bermuara pada meningkatnya penjualan produk. Apakah Sedulur juga tertarik untuk bekerja sebagai social media specialist?

Sebelum itu, ada baiknya Sedulur mengenal lebih jauh tentang pekerjaan satu ini. Berikut sudah dirangkum berbagai informasi mengenai social media specialist, mulai dari pengertian, tugas dan tanggung jawab, skill yang dibutuhkan, hingga jenjang kariernya. Yuk, langsung disimak informasinya di bawah ini!

BACA JUGA: 8 Platform Menulis yang Dibayar, Cocok Bagi Pemula

Apa itu Social Media Specialist?

The Independent

Sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh, ada baiknya Sedulur memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dari social media (socmed) specialist. Sesuai dengan namanya, social media specialist merupakan seorang profesional yang memegang tanggung jawab terkait pembuatan serta penerbitan konten digital di media sosial sebuah perusahaan.

Seseorang yang menjalankan peran atau jabatan sebagai socmed specialist tersebut bertanggung jawab menciptakan konten digital yang kreatif dan menarik untuk kemudian dibagikan melalui berbagai platform media sosial perusahaan.

Untuk itu, orang yang menduduki posisi tersebut perlu memiliki kreativitas tinggi di samping juga memahami berbagai media sosial, khususnya yang banyak digunakan oleh masyarakat. Dengan demikian mereka dapat menghasilkan konten yang menarik sekaligus sesuai dengan karakter setiap platform media sosial.

Hal ini dikarenakan setiap platform memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain, baik dari segi tampilan, bentuk konten yang dapat diunggah, hingga audiens serta penggunanya. Adapun tujuan dari pembuatan konten itu sendiri tidak sekadar untuk mengisi media sosial perusahaan. Melainkan untuk keperluan marketing atau pemasaran termasuk meningkatkan brand awareness di masyarakat, mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan, hingga mendorong angka penjualan.

Oleh karenanya, pekerjaan yang sekilas tampak mudah bahkan familier dengan kehidupan sehari-hari masyarakat ini membutuhkan strategi yang tepat agar tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai.

Mengenal Tugas dan Tanggung Jawab Socmed Specialist

Skill Social Media Specialist
Unsplash

Secara umum, seorang social media specialist memiliki tugas terkait perencanaan strategi, membuat jadwal konten, membuat konten, berkomunikasi dengan audiens atau target pasar, serta mengukur performa konten yang sudah dibuat dan diterbitkan. Performa di sini dapat dilihat melalui traffic, peningkatan jumlah pengikut atau follower, maupun jumlah like dari konten tersebut.

Adapun melalui berbagai pekerjaan tersebut, selanjutnya dilihat bagaimana konten yang sudah dibuat dapat mempengaruhi marketing perusahaan. Misalnya, orang-orang menjadi tahu soal brand perusahaan atau bahkan melakukan transaksi seperti membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Agar Sedulur lebih mudah memahami seluk-beluk pekerjaan satu ini, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab seorang social media specialist.

  • Menyusun rencana konten (content plan) yang akan dibuat.
  • Mengembangkan content plan.
  • Menciptakan konten yang berkualitas dan konsisten di setiap platform media sosial.
  • Mengelola unggahan media sosial.
  • Mengembangkan program dengan para influencer untuk mendorong tercapainya tujuan marketing.
  • Menjalin komunikasi dengan audiens di media sosial.
  • Menggunakan analytic tools untuk mendorong performa konten yang dibuat.
  • Membuat laporan perkembangan media sosial yang dikelola.
  • Memberikan rekomendasi terkait strategi media sosial perusahaan.
  • Memberikan arahan kepada tim desain terkait pembuatan konten.
  • Mengikuti perkembangan tren media sosial sehingga dapat selalu menciptakan konten yang relevan dengan masyarakat.

BACA JUGA: 15 Ide Konten Youtube Mudah & Menarik, Cocok untuk Pemula!

Skill yang Dibutuhkan

Tips bikin caption
Unsplash

Sama halnya dengan posisi lainnya, social media specialist juga membutuhkan skill atau keahlian tertentu untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Berikut beberapa skill atau keahlian yang perlu Sedulur kuasai apabila ingin berkarier di bidang tersebut.

1. Komunikasi

Skill komunikasi kerap diidentikkan dengan pekerjaan customer service atau salesman yang memang berhubungan langsung dengan konsumen. Namun ternyata seorang social media specialist juga membutuhkan skill yang satu ini.

Berbeda dengan customer service atau salesman, kemampuan komunikasi dibutuhkan social media specialist terutama untuk membuat konten yang komunikatif sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens.

Di sisi lain, ada kalanya perusahaan juga perlu berkomunikasi dengan audiens yang menjadi target pasarnya melalui media sosial. Misalnya dengan mengadakan live streaming atau membuat konten yang tidak hanya informatif namun juga mengundah reaksi balik dari audiens.

2. Manajemen waktu

Seorang social media specialist juga perlu memiliki skill manajemen waktu yang baik. Pasalnya ada banyak sekali pekerjaan yang harus mereka selesaikan terkait dengan kebutuhan marketing perusahaan melalui konten digital di media sosial.

Selain itu, penerbitan atau publikasi konten di media sosial juga tidak boleh dilakukan secara sembarangan Sedulur. Melainkan perlu dilakukan analisis secara baik terkait kapan waktu-waktu di mana audiens yang dituju kerap berinteraksi di media sosial.

Dengan demikian, konten yang diunggah juga dapat menjangkau audiens secara lebih efektif. Ini penting agar cakupan konten bisa lebih dikenal target pasar secara luas.

3. Berpikir cepat dan up to date

Pekerjaan media sosial berhubungan dengan tren yang terjadi di masyarakat. Untuk itu, Sedulur perlu memiliki kemampuan untuk selalu up to date terhadap perkembangan tren terutama yang sedang banyak dibicarakan di media sosial.

Tidak sekadar up-to-date saja, Sedulur juga harus bisa berpikir secara cepat untuk mengaplikasikan tren tersebut menjadi sebuah konten yang relevan, baik terhadap tren itu sendiri serta terhadap nilai perusahaan yang ingin ditampilkan kepada publik.

4. Kreatif

Boleh dikatakan, pekerjaan social media specialist termasuk pekerjaan dalam bidang kreatif. Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan kreativitas dalam membuat konten di media sosial. Kreativitas di sini diperlukan agar konten yang diunggah dapat menarik perhatian sekaligus menyampaikan pesan dengan baik.

Di sisi lain, tidak jarang pula seorang social media specialist juga dituntut untuk memahami masalah desain. Meski tidak secara langsung membuat desain konten, kemampuan tersebut dapat memudahkan ketika berhubungan dengan tim desain terkait masalah pembuatan sebuah konten.

5. Social media fluency

Skill lain yang juga perlu dikuasai adalah social media fluency alias ketertarikan serta pemahaman tinggi terhadap media sosial. Seperti diketahui, pekerjaan ini banyak berhubungan dengan berbagai platform media sosial.

Untuk itu Sedulur perlu memahami karakteristik dari setiap media sosial yang dikelola. Adapun karakteristik di sini dapat meliputi banyak hal, mulai dari karakteristik konten, cara optimalisasi akun, hingga karakteristik audiens atau user dari setiap platform.

6. Menguasai berbagai analytic tools

Pekerjaan social media specialist umumnya juga didukung dengan berbagai tools atau alat. Tools di sini maksudnya adalah alat yang dapat digunakan untuk mengelola akun media sosial hingga analytic tools yang berguna untuk memonitor performa konten.

Dengan beragam tools tersebut, Sedulur dapat lebih mudah mengetahui performa setiap konten yang dibuat dan diunggah di setiap media sosial. Dari hasil analisis itu, kemudian dapat dilakukan evaluasi agar konten yang dibuat berikutnya bisa memiliki performa yang lebih baik lagi.

BACA JUGA: 7 Aplikasi Remote Job Buat Ibu Rumah Tangga

Jenjang Karier

Komunikasi intrapersonal
Unsplash

Sedulur yang ingin berkarier sebagai social media specialist juga perlu mengetahui bagaimana jenjang karier dari pekerjaan satu ini. Dengan begitu, Sedulur dapat menyusun perencanaan karier dengan baik setelah nantinya benar-benar menduduki posisi tersebut.

Perlu digaris bawahi terlebih dahulu, bahwa setiap perusahaan mungkin memiliki jenjang karier yang berbeda. Namun secara umum jenjang karier untuk sebuah posisi akan memiliki kesamaan di setiap perusahaan.

Sebagai contoh untuk jenjang karier social media specialist di mana Sedulur bisa mengembangkan karier dan menjadi social media strategist, senior social media specialist, atau social media manager.

Di sisi lain, posisi social media specialist juga bisa terbagi menjadi beberapa bidang yang lebih spesifik, misalnya social media marketing, content producer, atau SEO.

Latar Belakang Pendidikan

Media sosial
Unsplash

Topik lain yang kerap menjadi pembahasan terkait posisi atau pekerjaan tertentu adalah masalah latar belakang pendidikan. Lantas, adakah syarat pendidikan tertentu untuk posisi social media specialist?

Dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya posisi atau pekerjaan satu ini terbilang cukup fleksibel karena kerap membuka kesempatan untuk lulusan semua jurusan. Namun ada pula yang mensyaratkan kualifikasi pendidikan tertentu, misalnya Komunikasi, Teknik Informatika, atau Multimedia.

Di sisi lain, latar belakang pendidikan ini juga bisa didukung dengan pendidikan non formal misalnya mengikuti pelatihan, kursus, ataupun bootcamp dengan bidang yang relevan.

Kabar baiknya saat ini sudah banyak lembaga yang membuka pelatihan untuk mendukung karier sebagai social media specialist. Hasil pelatihan tersebut nantinya bisa Sedulur gunakan untuk menambah portfolio saat melamar di perusahaan.

Tips Memulai Karier Social Media Specialist

ide konten youtube
Cosmopolitan

Sebagai tambahan, berikut ada beberapa tips yang bisa Sedulur coba apabila ingin memulai karier atau bahkan switch career menjadi menjadi social media specialist.

  • Kumpulkan pengalaman. Misalnya dengan mulai mengelola akun media sosial pribadi dengan optimal. Hal ini bisa sekaligus membantu Sedulur menjadi familier dengan beragam tools maupun fitur yang tersedia di media sosial.
  • Mengikuti pelatihan. Seperti yang disampaikan sebelumnya, Sedulur bisa mengembangkan keterampilan sekaligus mengumpulkan bekal dengan mengikuti pelatihan terkait media sosial. Pelatihan tersebut juga bisa menjadi wadah untuk mengumpulkan pengalaman dalam mengelola media sosial secara profesional.
  • Buat portofolio yang menarik. Berbagai pengalaman yang sudah diperoleh bisa Sedulur kumpulkan dalam portofolio yang kemudian menjadi modal untuk melamar pekerjaan. Portofolio tersebut dapat membantu Sedulur menunjukkan bagaimana pengalaman dalam mengelola media sosial, termasuk hasil dari konten yang dibuat terhadap performa media sosial terkait.

Itu dia rangkuman informasi seputar posisi social media specialist. Meski terlihat sederhana, ternyata pekerjaan satu ini membutuhkan keterampilan yang mumpuni untuk dapat memperoleh hasil yang optimal. Nah, apakah Sedulur sudah siap untuk memulai karier sebagai social media specialist?