Profesi akuntansi di Indonesia adalah salah satu jenis profesi yang diminati banyak khalayak. Fenomena ini dikarenakan prospek dari profesi tersebut yang tergolong bagus dalam jangka panjang. Pun jenjang karir seorang akuntan terlihat jelas dan cerah karena selalu dibutuhkan oleh banyak pihak. Mereka yang menekuni profesi ini lazimnya merupakan lulusan dari jurusan akuntansi. Setelah lulus, banyak yang akan melanjutkan ke pendidikan profesi akuntan atau melangkah ke jenjang pascasarjana dalam bidang yang sama.
Kembali berbicara tentang profesi akuntansi, orang yang melakoni pekerjaan tersebut ternyata memiliki peran yang signifikan dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Seorang akuntan akan bertanggung jawab pada data dan aktivitas finansial perusahaan, dari situ perusahaan akan mengambil keputusan ekonomi tertentu yang mempengaruhi masa depan operasionalnya.
Jadi, tidak heran apabila banyak di antara kita yang menjalani pendidikan akuntansi untuk menjadi seorang akuntan profesional. Omong-omong, tahukah Sedulur bahwa seorang akuntan tidak hanya berkutat pada menghitung dan mengurus uang saja? Ingin tahu apa saja profesi akuntansi yang ada di sekitar Sedulur? Yuk, ikuti pembahasan berikut ini sampai selesai!
BACA JUGA: 12 Contoh Pertanyaan Interview User dan Cara Menjawabnya
Pengertian profesi akuntansi
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntan adalah gelar akademi yang diberikan bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi. Jika menilik dari sumber lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjabarkan definisi akuntan sebagai orang yang punya keahlian dalam bidang akuntansi.
Pengertian profesi akuntansi kemudian secara singkat dapat dipahami sebagai julukan atau gelar yang diberikan untuk seseorang ketika menempuh jenjang perguruan tinggi di fakultas ekonomi pada jurusan akuntansi. Seorang akuntan profesional pun harus lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPak) sebelumnya untuk mendapatkan kredensial agar bisa bekerja untuk suatu perusahaan atau organisasi. Ketika Sedulur sudah menyandang profesi ini, maka Sedulur sudah bisa disejajarkan dengan profesi ahli hukum, insinyur, dsb.
Hal ini dikarenakan tugas dari akuntan sendiri adalah berfungsi untuk membuat laporan keuangan, menghitung, dan melakukan pengawasan keuangan untuk lembaga, instansi, sampai dengan perusahaan.
BACA JUGA: Pengertian Goals Setting Beserta Manfaat & Cara Mencapainya
Keahlian yang harus dimiliki oleh profesi akuntansi
Sebelumnya telah dijabarkan bahwa tugas-tugas utama dari seorang akuntan adalah membuat laporan keuangan, menghitung, dan melakukan pengawasan keuangan untuk lembaga, instansi, sampai dengan perusahaan.
Pekerjaan tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata karena membutuhkan beberapa keahlian profesional di dalamnya. Apa saja keahlian yang harus dimiliki oleh seorang akuntan?
BACA JUGA: 20 Contoh Deskripsi Diri dalam CV yang Dijamin Dilirik Rekruter!
1. Akuntansi biaya
Keahlian yang dibutuhkan profesi akuntansi adalah akuntansi biaya. Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan manajemen sebuah perusahaan.
2. Sistem akuntansi
Kemampuan selanjutnya yang akan sangat dibutuhkan oleh seorang akuntan yaitu sistem akuntansi. Sistem akuntansi adalah sebuah ikhtisar yang terdiri dari catatan manual atau komputerisasi transaksi keuangan untuk tujuan rekaman, mengkategorikan, menganalisis dan melaporkan informasi manajemen keuangan yang tepat waktu.
3. Akuntansi keuangan
Selanjutnya, Sedulur harus memahami dan mampu melakukan akuntansi keuangan. Akuntansi Keuangan adalah serangkaian proses yang berujung pada penyusunan laporan keuangan yang berhubungan dengan perusahaan secara keseluruhan untuk dipakai oleh pengguna laporan keuangan baik internal maupun eksternal perusahaan.
4. Teori akuntansi
Teori akuntansi yang Sedulur pelajari pada masa pendidikan tinggi juga harus diterapkan dalam menjalani profesi akuntansi. Teori akuntansi adalah bentuk pengertian yang digunakan untuk menunjukan spekulasi, metodologi, dan bentuk kerangka kerja serta mempelajari bentuk pelaporan keuangan.
5. Kemampuan audit
Seorang akuntan tentunya harus bisa menjalankan audit. Audit adalah pemeriksaan pembukuan tentang keuangan (perusahaan, bank, dan sebagainya) secara berkala.
6. Sistem informasi manajemen
Selain keahlian yang berkaitan dengan finansial dan ekonomi di atas, Sedulur juga harus mampu memahami bagaimana sistem informasi manajemen beroperasi. Sistem informasi manajemen adalah sistem yang digunakan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi.
7. Perpajakan
Terakhir, seorang akuntan perlu paham bagaimana seluk-beluk perpajakan. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Etika yang harus dimiliki oleh profesi akuntansi
Untuk menunjang perjalanan karier Sedulur sebagai seorang akuntan profesional, Sedulur harus memiliki beberapa etika profesi akuntansi. Apa saja etika-etika tersebut? Temukan jawabannya dalam pembahasan di bawah ini.
BACA JUGA: Pengertian Resume Beserta Unsur, Tips & Cara Membuatnya
1. Tanggung jawab atas profesi
Dalam menjalani tugas-tugasnya sebagai seorang akuntan, ia harus mampu menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukan. Akuntan memegang tanggung jawab yang besar terhadap finansial dan ekonomi perusahaan. Tanpanya, pihak perusahaan akan kesulitan untuk menentukan langkah finansial selanjutnya. Maka dari itu, mereka yang berprofesi sebagai akuntan harus memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi atas pekerjaan yang dilakoni.
2. Kepentingan publik
Seorang akuntan harus selalu bekerja dalam orientasi pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme. Pekerjaan akuntan dibebankan dengan tanggung jawab untuk mengurus finansial dan ekonomi. Urusan tersebut akan berpengaruh kepada banyak pihak.
Jadi, wajar apabila seorang akuntan tidak bisa menjalankan tugasnya atas dasar kepentingan pribadi, akan tetapi harus didasarkan atas kepentingan publik.
3. Integritas
Seorang akuntan harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin dengan bersikap jujur tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Urusan finansial dan ekonomi dari perusahaan biasanya tidak akan begitu saja diungkapkan kepada khalayak luas. Alhasil, seseorang yang berprofesi sebagai akuntan harus bisa menjaga integritasnya sebagai bagian dari pekerjaan sehari-hari
4. Kompetensi dan kehati-hatian dalam urusan kerja
Seorang akuntan hendaknya melaksanakan jasa profesionalnya dengan hati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta memiliki kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional.
Merencanakan, menghitung, serta menganalisis keuangan sangat membutuhkan tingkat kehati-hatian yang tinggi. Jika salah, maka akibatnya akan sangat fatal dan mempengaruhi banyak pihak. Alhasil, kompetensi dan kehati-hatian dalam urusan kerja sangat diutamakan.
5. Kerahasiaan
Seorang akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan.
6. Perilaku yang profesional
Seorang akuntan harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Perilaku yang profesional akan menuntun seorang akuntan untuk ke jenjang karier yang berikutnya.
7. Kebebasan, keutuhan, dan keobjektifan
Seorang akuntan yang sudah memiliki izin praktik dan nomor registrasi haruslah mempertahankan keutuhan dan keobyektifan serta secara bebas atau independen dari pihak yang menerima jasanya. Sedulur tidak bisa begitu saja melakukan pekerjaan secara subjektif atau memihak kepada pihak tertentu atas dasar hasrat pribadi.
8. Norma teknis dan norma kecakapan
Seorang akuntan harus menjalankan tugas memeriksa suatu perusahaan atau organisasi dengan norma teknis profesi dan selalu berusaha untuk meningkatkan kecakapannya. Dengan menerapkan norma teknis dan norma kecakapan yang sesuai aturan, cerminan diri dari seorang akuntan yang baik pun akan terlihat.
9. Tanggung jawab kepada kolega
Seorang akuntan harus memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya serta mengembangkan kerja sama dan hubungan baik dengan koleganya. Layaknya pekerjaan yang lain, profesi akuntansi tidak bisa bergantung pada diri seorang saja. Maka dari itu, tanggung jawab terhadap kolega akan membuat dan mengembangkan hubungan sosial menjadi lebih baik.
10. Tanggung jawab kepada martabat profesi
Seorang akuntan harus berperilaku baik dan sesuai dengan profesi sehingga dapat mempertinggi kebesaran martabat profesi dan kemampuannya memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Prospek kerja profesi akuntansi
Pengertian profesi akuntansi secara singkat dapat dipahami sebagai julukan atau gelar yang diberikan untuk seseorang ketika menempuh jenjang perguruan tinggi di fakultas ekonomi pada jurusan akuntansi. Seorang akuntan profesional pun harus lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPak) sebelumnya untuk mendapatkan kredensial agar bisa bekerja untuk suatu perusahaan atau organisasi.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, seorang akuntan harus memiliki pendidikan serta keahlian di bidang ekonomi dan keuangan. Jika Sedulur merasa memiliki pendidikan serta keahlian yang tepat serta ketertarikan di profesi akuntansi, simak profesi akuntansi apa saja yang dapat Sedulur jajal di masa mendatang.
BACA JUGA: Tugas General Affair Fungsi & Perannya di Suatu Perusahaan
1. Profesi akuntan
Profesi akuntan merupakan salah satu profesi akuntansi khusus yang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Terlebih lagi bagi perusahaan-perusahaan besar, akuntan menjadi kunci dari kelancaran finansial dalam perusahaan tersebut. Mungkin Sedulur bertanya-tanya, “Kenapa akuntan bisa menjadi kunci dari kelancaran finansial sebuah perusahaan?”. Jawaban dari pertanyaan tersebut terletak pada peran besar dan tanggung jawab seorang akuntan atas setiap laporan keuangan dalam perusahaan.
Alhasil, seorang akuntan sangat dibutuhkan dalam menganalisis keuangan, termasuk laba dan rugi yang diperoleh perusahaan. Selain menganalisis laba dan rugi, seorang akuntan juga biasanya akan melakukan kepada setiap proses keluar masuknya uang yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan sebagai bahan utama penentuan kebijakan keuangan perusahaan kedepannya.
2. Profesi internal auditor
Profesi akuntansi tidak hanya terbatas pada menjadi seorang akuntan. Sedulur yang mendalami bidang ini juga dapat menjadi seorang internal auditor. Ia bertugas untuk melakukan pemeriksaan atau audit internal dalam perusahaan untuk kepentingan bagian manajemen perusahaan.
Internal auditor kemudian akan bertugas memastikan hasil laporan keuangan sesuai dengan aslinya. Selain itu, internal auditor memiliki kewajiban untuk memastikan pihak manajemen telah melakukan tugas dan fungsinya secara efisien untuk masa depan perusahaan.
3. Profesi akuntan publik
Secara singkat, Sedulur bisa memahami profesi akuntan publik sebagai kebalikan dari internal auditor yang mengaudit bagian dalam perusahaan. Jika internal auditor bertugas untuk melakukan pemeriksaan atau audit internal dalam perusahaan untuk kepentingan bagian manajemen perusahaan, maka akuntan publik adalah pihak independen dari luar perusahaan yang bertugas untuk mengaudit laporan keuangan atau financial statement. Akuntan publik tidak memiliki ikatan khusus pada perusahaan yang ia analisis keuangannya
4. Akuntan pajak
Profesi akuntansi lainnya yang dapat Sedulur pertimbangkan adalah akuntan pajak. Akuntan Pajak merupakan akuntan yang bertugas untuk menghitung nilai pajak suatu perusahaan. Ia tidak hanya menghitung pajak yang harus dibayarkan, tetapi juga menganalisis dan memberikan saran kepada manajemen perusahaan supaya harga pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah bisa seminimal mungkin, dengan tidak mencurangi peraturan pajak yang ada.
5. Akuntan pemerintah
Akuntan pemerintah merupakan akuntan yang bekerja di pemerintahan. Tugas utama dari profesi akuntansi ini adalah menyusun laporan keuangan pemerintah.
Seorang akuntan pemerintah juga bisa ditugaskan untuk mengaudit keuangan setiap instansi-instansi pemerintahan di berbagai instansi pemerintahan. Spesialnya, sudut pandang yang dipakai akuntan pemerintah bukanlah untung rugi dari keuangan yang dipakai suatu institusi. Alih-alih, audit mereka berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
6. Akuntan pendidik
Profesi akuntansi terakhir yang dapat masuk ke dalam pertimbangan Sedulur adalah akuntan pendidik. Akuntan pendidik dapat dipahami sebagai akuntan yang bertugas untuk memberikan materi di dalam kelas atau di luar kelas. Dengan kata lain, akuntan pendidik adalah dosen atau guru yang mengajar tentang seluk-beluk ilmu akuntansi
Selain mengajar, biasanya seorang akuntan pendidik juga dapat menjadi seorang konsultan atau pemateri acara-acara terkait akuntansi. Akuntan pendidik juga dapat dipercaya untuk bekerja dalam lembaga riset yang secara khusus mempelajari isu tentang akuntansi yang tengah beredar di masyarakat.
Demikian ulasan dari profesi akuntansi secara lengkap. Informasi yang sudah dijabarkan di atas meliputi pengertian profesi akuntansi, kemampuan dan etika yang harus dimiliki apabila Sedulur tertarik untuk terjun ke dalam dunia pekerjaan ini, serta beberapa opsi profesi yang dapat ditekuni.
Profesi akuntansi yang dapat Sedulur tekuni adalah sebagai seorang akuntan, sebagai internal auditor untuk perusahaan tertentu, atau menjadi akuntan publik. Selain itu, Sedulur juga bisa terjun ke dalam dunia profesi akuntan pajak, akuntan yang bekerja untuk pemerintah, dan menjadi dosen atau pengisi seminar dengan gelar akuntan pendidik. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sedulur, ya!