Apakah Sedulur akan memasuki tahapan interview kerja dalam waktu dekat ini? Selain mulai mencari profil perusahaan, kamu juga harus mengetahui dan berlatih beberapa pertanyaan wawancara yang seringkali muncul. Proses ini bisa dibilang yang cukup menentukan apakah Sedulur diterima di bidang pekerjaan bersangkutan atau tidak.
Pada tahapan ini, sebagai pelamar kerja kamu akan bertemu dengan pihak HRD, user, bahkan direkturnya sebagai pewawancara. Semua itu tergantung posisi yang dilamar. Jadi, tunggu apa lagi? Ketahui berbagai pertanyaan wawancara yang sering muncul dan tips sukses untuk menjawabnya, yuk!
BACA JUGA: Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Menarik untuk Melamar Kerja
1. Ceritakan tentang diri Anda
Biasanya, pertanyaan seputar data pribadi seorang pelamar yang dicantumkan di CV digunakan untuk mengawali percakapan serta mencairkan suasana. Walaupun hal ini seringkali dianggap remeh bagi sebagian pencari kerja karena sebagai formalitas saja, namun mereka tetap harus menjawabnya dengan antusias. Sehingga, para pewawancara menjadi tertarik kepada pelamar.
Perbincangan mengenai data pribadi bisa menjadi sebuah kesempatan bagi Sedulur untuk bisa menjelaskan siapa dan kenapa cocok untuk mengisi posisi ini. Kamu bisa menceritakan tentang nama, pendidikan, pengalaman sebelumnya yang berkaitan seperti magang, lomba, dan organisasi, dan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Informasi pribadi seperti alamat, tanggal lahir, dan berat badan tidak perlu diceritakan.
Walaupun terkesan mudah, bisa jadi ketika sudah memasuki ruangan calon karyawan akan merasa grogi. Hal ini akan berdampak dengan salah menjawab pertanyaan. Pihak HRD akan mengevaluasi karakter, kepribadian, dan pola pikir dari pelamar. Jadi, mulailah untuk mengucapkan salam sebelum memperkenalkan diri. Jawab dengan singkat, tegas, dan lengkap.
Jangan lupa untuk menceritakan pencapaian dan pengalaman terbaik yang pernah diraih selama ini. Fokuslah untuk menjawab pertanyaan dengan teliti dan tidak grogi supaya tidak salah menjawab dan HRD menjadi yakin dengan kemampuan yang dimiliki. Contoh kalimat perkenalan diri yang bisa dipahami adalah sebagai berikut:
“Perkenalkan, saya Fattah. Lulusan S1 Ilmu Komunikasi dari Universitas Majapahit. Saya memiliki minat yang tinggi pada bidang pemasaran digital. Selama kuliah, saya berhasil memenangkan beberapa kompetisi dalam bidang pemasaran. Lalu, saya juga aktif dalam organisasi beberapa organisasi yang terkait dengan pemasaran dan Himpunan Mahasiswa. Untuk mengasah kemampuan bahasa inggris, saya juga bergabung dengan komunitas bahasa inggris. Walaupun saya aktif di beberapa kegiatan sekaligus, saya tetap fokus pada akademis. Sehingga, saya bisa lulus tepat waktu. Saya senang mencoba dan belajar hal-hal baru. Dengan bekal kemampuan dan pengalaman yang saya miliki, saya harap bisa berkontribusi dengan baik untuk perusahaan ini.”
2. Apa yang membuat Anda tertarik dengan perusahaan ini?
Berikutnya adalah pertanyaan tentang ketertarikan dengan perusahaan yang sedang dilamar. Tujuannya adalah untuk mencari tahu apakah kandidat hanya iseng-iseng saja melamar ke perusahaan yang bersangkutan, atau memang niat dan serius untuk menekuni profesi yang dilamar.
Berikan tiga sampai empat hal yang positif dan bisa ditemukan dari pekerjaan atau bidang yang dilamar. Jangan lupa untuk tetap fokus ketika sedang memberi penjelasan dan tuturkan dengan kalimat yang sederhana. Tujuannya adalah untuk meyakinkan pewawancara bahwa Sedulur layak untuk ada di posisi ini.
Hindari menjawabnya dengan kalimat yang berkaitan dengan gaji yang diberikan, skala perusahaan yang sudah besar, dan menceritakan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan di tempat Sedulur sebelumnya bekerja. Beberapa hal tersebut justru akan dinilai buruk oleh pewawancara atau HRD. Sedulur sebagai kandidat bisa dianggap sebagai seseorang yang tidak loyal terhadap perusahaan.
Jawablah dengan hal yang berkaitan tentang bisnis perusahaan yang dilamar, seperti cocok dengan visi misi perusahaan, cocok dengan jenis bisnisnya, sesuai dengan pengalaman kerja sebelumnya, atau sesuai dengan latar belakang dari pendidikan.
3. Kenapa memilih posisi ini?
Alasan memilih posisi yang bersangkutan merupakan salah satu pertanyaan wawancara narasumber yang juga sering dibahas. Jika pengalaman yang Sedulur miliki sebelumnya berada di posisi yang sama, tentunya hal ini tidak akan membuat pusing kepala. Akan tetapi, jika tidak mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan bidang yang dilamar atau Sedulur merupakan seorang yang baru saja lulus sekolah, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu.
Teliti lebih dahulu apa saja deskripsi pekerjaannya, lalu cari kaitannya antara keterampilan yang dimiliki atau latar belakang pendidikan. Apabila sudah dipelajari, walaupun Sedulur adalah seorang lulusan baru, maka masih ada potensi dan harapan bisa diterima di bidang yang bersangkutan. Contoh jawaban yang bisa dipelajari adalah sebagai berikut:
“Karena pendidikan dan pengalaman yang saya miliki sesuai dengan posisi ini. Kemudian, perusahaan Bapak/Ibu, merupakan salah satu yang paling baik di bidangnya. Maka dari itu, besar harapan saya untuk bisa berkarir di perusahaan ini.”
BACA JUGA: Tugas Customer Service: Pengertian & Skill yang Wajib Dimiliki
4. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?
Sebelum melakukan sebuah interview, jangan lupa untuk mencari tahu dan riset terlebih dahulu mengenai perusahaan yang bersangkutan. Sedulur bisa dengan mudah mendapatkan informasi yang benar melalui website resmi perusahaan yang sedang membuka loker. Tidak perlu menghafalkan semua informasi yang dibaca, pilih saja beberapa informasi penting yang harus dipahami.
Agar tidak lupa tentang apa saja yang telah dipelajari mengenai perusahaan, ada baiknya untuk mencatat berbagai poin penting yang dimiliki perusahaan. Selain bisa dicari melalui situs resmi perusahaan, jika Sedulur memiliki teman yang bekerja di perusahaan yang sama, Sedulur bisa menanyakan informasi penting untuk persiapan interview.
Kemudian, Sedulur juga bisa menanyakan seputar budaya kerja yang dimiliki perusahaan pada teman tersebut agar bisa siap jika nantinya diterima di tempat yang dilamar. Pastikan untuk menjawabnya secara alami dan natural agar tidak terlihat menghafalkan. Ini penting untuk memastikan bahwa kamu benar-benar bisa mengetahui seputar perusahaan. Jika masih bingung, berikut adalah contoh jawabannya:
“Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pendidikan dan menjadi salah satu yang terbaik pada bidangnya. Selain itu, produk yang ditawarkan oleh perusahaan ini juga sangat inovatif. Ini bisa terbukti karena mampu bertahan di masa pandemi. Bahkan, perusahaan ini disebut-sebut akan menjadi startup Unicorn selanjutnya. Saya juga bertanya kepada beberapa teman saya yang bekerja di perusahaan ini terkait budaya perusahaan yang sangat bisa mendukung saya untuk terus berkembang dan belajar lebih banyak lagi.”
5. Apa kelebihan Anda?
Contoh pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya berikut adalah menanyakan tentang kelebihan yang dimiliki. Jika Sedulur menghadapi perbincangan ini, maka jawablah seputar kelebihan yang menjadi kekuatan, jangan mengada-ada. Pastikan juga jawabannya sesuai dengan posisi atau jawaban yang sedang dilamar. Selain itu, jawaban yang disampaikan kepada pihak penanya harus spesifik dan jangan universal. Lalu, beri perumpamaan bagaimana Sedulur menerapkan kelebihan dalam konteks pekerjaan dan profesional.
Satu dari sekian kelebihan yang bisa disebutkan ketika sedang proses interview adalah sifat kepemimpinan. Sifat ini memberi arti bahwa kamu telah mengantongi kemampuan untuk memotivasi, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain untuk bisa menyelesaikan tugas yang sudah direncanakan agar tujuan bisa tercapai. Contoh dari jawaban ini adalah
“Saya memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik. Dengan kemampuan ini, saya bisa menerima dan menyampaikan informasi dengan baik. Sehingga, bisa meminimalisir terjadinya miskomunikasi. Dengan komunikasi yang baik juga, koordinasi dengan anggota tim akan berjalan baik. Bidang pekerjaan yang saya lamar membutuhkan komunikasi yang baik kepada tim designer, marketing strategy, dan tim pemasaran lainnya. Maka dari itu, kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk pekerjaan ini.”
6. Apa kekurangan Anda?
Berikutnya adalah pertanyaan wawancara tentang kekurangan yang dimiliki kandidat. Melalui ini, pewawancara ingin mengetahui seberapa paham kandidat terhadap dirinya sendiri. Jika memiliki kekurangan tertentu, maka bisa dijawab dengan jujur serta ditambahkan dengan penjelasan bahwa bisa membiasakan diri untuk selalu belajar.
Misalnya adalah jika Sedulur merupakan orang yang pelupa, maka bisa disiasati dengan membawa buku catatan kecil supaya bisa mencatat hal-hal yang dianggap penting. Terkadang, hal ini dianggap kandidat sebagai sesuatu yang sulit untuk dijawab.
Apabila Sedulur tidak bisa menjawabnya, maka kemungkinan HRD akan ragu untuk menerima sebagai karyawan. Hal ini dikarenakan Sedulur dianggap sebagai sosok yang kurang kompeten. Jangan sampai berkata “saya tidak mempunyai kekurangan”, karena HRD menganggap Sedulur sebagai seorang yang sombong.
BACA JUGA: Cara Membuat Kuesioner dengan Google Form untuk Penelitian
7. Dari mana Anda mendapatkan info pekerjaan ini?
Pertanyaan wawancara yang satu ini bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan bahwa Sedulur merupakan seseorang yang memiliki motivasi tinggi dan punya koneksi dengan perusahaan. Jika mendapatkan informasi ini dari rekan, maka sebut saja nama rekan Sedulur. Yang penting adalah bisa menjawabnya dengan jujur dan tegas.
8. Kenapa kami harus menerima Anda untuk posisi ini?
Jawaban dari pertanyaan wawancara ini bisa diakali dengan menjelaskan kemampuan profesional dan kualitas yang Sedulur miliki. Jangan memberikan jawaban yang pribadi seperti “Karena saya membutuhkan uang” atau “Karena saya telah melamar ke banyak perusahaan namun belum ada yang mau menerima” dan contoh yang lainnya. Sebaiknya, jawaban dari pembahasan ini adalah:
Contoh jawaban:
“Saya melihat kemampuan manajemen waktu menjadi salah satu persyaratan dari posisi ini. Kemampuan manajemen waktu yang menjadi salah satu kelebihan yang saya miliki. Selain itu, saya juga memiliki kemampuan lain yang dibutuhkan untuk posisi ini, seperti Instagram Ads, content strategy, dan menggunakan platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Twitter, Facebook. Menjadi seorang Social Media Specialist adalah impian saya sejak dahulu. Saya akan memberikan yang terbaik apabila diberi kesempatan bergabung di perusahaan ini.”
9. Apabila harus tugas ke luar kota dalam waktu lama, apakah siap?
Apabila posisi yang Sedulur lamar memiliki kemungkinan untuk melakukan tugas ke luar kota, maka pertanyaan wawancara kerja bisa jadi akan keluar. Contohnya adalah pekerja di bidang pariwisata atau pembangunan pertambangan. Kedua bidang ini memiliki kemungkinan untuk diminta dinas ke luar kota bahkan ke luar negeri dengan durasi yang beragam pula. Perbincangan yang satu ini bisa menjadi salah satu penentu untuk menjalani proses seleksi selanjutnya. Sebelum melamar ke bidang yang membutuhkan tugas ke luar kota, sebaiknya Sedulur sudah siap dengan berbagai kemungkinan yang ada.
BACA JUGA: Cara Membuat Footnote Mudah & Cepat dengan Gambarnya
10. Kontribusi apa yang bisa Anda berikan untuk perusahaan?
Selain untuk perusahaan, kontribusi apa saja yang diberikan pelamar juga bisa menjadi pertanyaan wawancara osis. Hal ini bisa dijawab sesuai dengan pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh Sedulur. Ceritakan berbagai pengalaman di pekerjaan yang lama dan ceritakan pula apa saja prestasi dan pencapaian yang berhasil diraih sebelumnya agar HRD atau user bisa yakin dengan kemampuan Sedulur.
Jika belum pernah bekerja sebelumnya atau baru lulus kuliah, kamu bisa menceritakan pengalaman yang dimiliki ketika sedang berada di sebuah organisasi. Ceritakan pula kesanggupan bahwa siap bersedia untuk belajar dari awal jika diterima di perusahaan yang bersangkutan.
Setelah menceritakan pengalaman dalam sebuah organisasi, sebutkan juga bahwa Sedulur memiliki pengalaman untuk memanajemen sesuatu dengan baik. Sehingga, pewawancara bisa yakin atas kinerja yang akan diberikan jika diterima di perusahaan tersebut.
11. Apa rencana Anda 5 tahun ke depan?
Kemudian, ada pula pertanyaan wawancara mengenai rencana apa saja yang Sedulur akan capai lima tahun kedepan. Biasanya, ini akan dibahas oleh perusahaan yang sudah besar. Tipsnya adalah Sedulur harus menjawabnya dengan jujur dan realistis tentang rencana karir lima tahun kedepan.
Jika memiliki rencana untuk menikah atau memiliki buah hati dalam lima tahun kedepan, ada baiknya untuk mengatakannya secara langsung kepada HRD atau pewawancara. Ada beberapa perusahaan yang memang mewajibkan karyawannya untuk tidak menikah dalam kurun waktu yang telah ditentukan setelah diterima kerja.
Hindari menjawabnya dengan “Saya belum memiliki rencana apapun, Pak/Bu. Masa depan kan tidak ada yang tahu.” Sedulur bisa menjawab dengan memberikan tujuan yang spesifik dan jelas, kemudian kaitkan tujuan tersebut dengan perusahaan. Contohnya adalah:
“Dalam 5 tahun ke depan, rencana saya adalah bisa menjadi manager di tim Media Sosial. Saya percaya bahwa nilai dan pelatihan yang diberikan perusahaan bisa mendukung saya untuk terus mengembangkan kemampuan saya untuk meningkatkan jenjang karir.”
12. Kapan bisa mulai bergabung dengan tim kami?
Jika Sedulur sedang berada di perusahaan lain dan serius untuk pindah kerja, pertanyaan wawancara kerja yang satu ini bisa dijawab dengan durasi minimal yang dibutuhkan untuk pemberitahuan pengunduran diri. Umumnya, jika sudah masuk ke pembahasan ini, maka telah memasuki tahapan keputusan.
Apabila dalam kurun waktu satu bulan dianggap cukup untuk alih tugas dan jawaban, maka Sedulur bisa memberikan tersebut. Tentu saja satu bulan bukan waktu yang singkat. Namun, Sedulur bisa melengkapi dokumen pendukungnya ketika sudah melalui tahapan seleksi akhir.
13. Kenapa Anda berhenti bekerja di perusahaan sebelumnya?
Hindari menjawab pertanyaan wawancara ini dengan cara menjelek-jelekan atasan atau tempat kerja sebelumnya jika Sedulur sudah pernah bekerja. Yang perlu dilakukan hanyalah menjawabnya secara profesional. Contohnya:
“Saya ingin mencari tantangan baru terkait pekerjaan sebelumnya atau ingin mencari ilmu baru.”
“Saya ingin merasakan lingkungan kerja baru, dan bisa memaksimalkan kemampuan yang telah saya peroleh. Semoga saya bisa berkontribusi dalam jangka waktu yang panjang di perusahaan ini.”
BACA JUGA: Apa itu Outsource: Pengertian, Jenis, Aturan & Contohnya
14. Berapa gaji yang Anda inginkan?
Terkadang, pertanyaan wawancara yang satu ini cukup membingungkan untuk lulusan baru. Sebelum Sedulur hadir untuk memenuhi interview dengan HRD, ada baiknya untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang rentang gaji yang berkaitan dengan posisi yang dilamar. Caranya cukup mudah, yaitu dengan membaca situs-situ tentang kisaran gaji. Bisa juga dengan bertanya kepada rekan kerja yang lainnya.
Jika Sedulur mempunyai beberapa keterampilan yang terkait dengan bidang pekerjaan, maka jangan ragu untuk menceritakannya kepada HRD supaya bisa dipertimbangakan untuk menerima lamaran. Ada juga kemungkinan bahwa gaji yang akan didapatkan semakin besar. Jadi, pastikan untuk menjadi sosok yang terbuka dan bisa diajak untuk berdiskusi, termasuk mengenai gaji.
15. Apakah Anda juga melamar pekerjaan di perusahaan lain selain perusahaan ini?
Pertanyaan wawancara ini bisa dijawab dengan jujur dan tidak terlalu detail. Contohnya adalah dengan tidak menyebutkan nama perusahaan lain. Sebutkan jika perusahaan yang Sedulur lamar saat ini merupakan tujuan dan pilihan utama dari pencarian karir. Contoh jawabannya adalah:
“Benar, Pak/Bu, saya juga melamar ke perusahaan lain di bidang yang sama, yaitu otomotif. Namun, lamaran saya ke perusahaan lain itu hanya sebagai pilihan. Jadi, besar harapan saya untuk bisa diterima di perusahaan ini.”
16. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?
Pertanyaan untuk wawancara perusahaan selanjutnya yang tak kalah penting adalah perihal lingkungan kerja yang disukai. Sedulur bisa menjawabnya dengan mempelajari budaya kerja perusahaan yang dilamar. Kemudian, sesuaikan budaya dengan lingkungan pekerjaan yang Sedulur inginkan. Biasanya, budaya dari suatu perusahaan ada di situs resminya. Contohnya adalah budaya perusahaan yang fun dan collaborative. Jadi, Sedulur bisa menjawabnya dengan:
“Saya senang bekerja di lingkungan di mana saya bisa bekerja sama dan bertemu banyak orang. Lalu, saya juga senang bekerja di lingkungan yang menyenangkan dan produktif.”
17. Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapi masalah dalam pekerjaan?
Yang satu ini merupakan salah satu contoh pertanyaan wawancara cpns, perusahaan, maupun instansi yang paling umum. Untuk menghadapinya, jawablah dengan berbagai kalimat yang bijaksana. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kedewasaan Sedulur sebagai calon pegawai. Kedewasaan itu meliputi dalam menuntaskan masalah dan dalam berpikir. Jika bisa menjawabnya sesuai yang diharapkan, maka tentu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi pihak HRD.
Mulailah dari mencari akar permasalahannya terlebih dahulu. Lalu, analisis masalah tersebut agar bisa mendapatkan solusi yang terbaik untuk menghadapinya. Sebagai calon karyawan, Sedulur tentunya bisa menetapkan tindakan pencegahan dari setiap masalah yang timbul. Tujuannya adalah agar permasalahan yang sama dan serupa tidak akan terulang kembali.
BACA JUGA: 10 Contoh Surat Perjanjian Serta Panduan Lengkap Membuatnya
18. Bagaimana sikap Anda ketika ada yang mengkritik pekerjaan?
Seringkali, pertanyaan wawancara ini disebutkan oleh HRD kepada pelamar untuk mengetahui kepribadian yang dimiliki. Umumnya, manusia memang tidak suka dikritik. Akan tetapi, selama kritik yang disampaikan itu membangun, maka harus menerima kritik yang disampaikan tersebut dengan lapang dada dan senang hati. Kemudian, Sedulur harus bisa melaksanakannya agar bisa memperbaiki diri sendiri.
19. Apakah bersedia ketika diminta lembur?
Jawab pertanyaan ini dengan jujur berdasarkan kemampuan waktu kerja yang Sedulur miliki. Contoh kalimat yang bisa menjawabnya adalah:
“Saya bersedia bekerja sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh kantor. Walaupun begitu, saya adalah orang yang fleksibel untuk sesekali bekerja di akhir pekan asalkan diberitahukan pemberitahuan dahulu dari jauh hari”. Dengan begitu, HRD menjadi tahu bahwa kamu bisa bekerja di luar jam yang ditentukan asalkan tidak mendadak.
20. Apa pekerjaan impian Anda?
Pertanyaan wawancara ini bisa dijawab dengan serius dan tegas. Kaitkan bidang pekerjaan dengan impian yang dimiliki. Contohnya adalah jika Sedulur melamar sebagai penulis konten, maka bisa dijawab dengan keinginan menjadi penulis.
21. Apakah Anda seorang pemimpin atau pengikut?
Tak hanya di sebuah perusahaan saja, ini juga menjadi salah satu pertanyaan wawancara organisasi, yaitu seputar kepemimpinan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah Sedulur bisa sesuai dengan tim tempat bekerja atau tidak. Ada saatnya ketika sedang melakukan pekerjaan, Sedulur akan memberikan instruksi kepada pekerja yang lainnya. Ada juga saat dimana Sedulur akan mendapatkan instruksi dari orang lain.
BACA JUGA: Apa itu Desainer Grafis: Pengertian, Tugas, & Prospek Kerja
22. Bagaimana gaya kerja Anda?
Pewawancara bisa mengetahui akan seperti apa rasanya bekerja dengan Sedulur melalui pertanyaan wawancara kerja ini. Fokus pada segala hal yang dianggap penting dan kaitkan dengan apa yang sudah dipelajari tentang perusahaan dan bidang pekerjaan yang sedang dilamar.
23. Apa saja yang menjadikan Anda motivasi?
Selanjutnya adalah motivasi dalam bekerja yang sering ditanyakan dalam wawancara kerja. Sedulur bisa menjawabnya dengan menekankan tantangan dan ambisi yang dimiliki sebagai hal yang memotivasi diri. Pewawancara akan menjadi lebih tertarik pada kandidat yang mempunyai keahlian dan termotivasi dengan segala kesempatan yang ada.
24. Bagaimana Anda memprioritaskan pekerjaan?
Hal yang berkaitan dengan prioritas pekerjaan menjadi salah satu contoh pertanyaan wawancara penelitian juga, selain dalam perusahaan atau instansi. Lewat perbincangan ini, HRD atau penanya ingin mengetahui bagaimana Sedulur sebagai pelamar bisa membagi waktu. Sedulur bisa menjawabnya dengan menjelaskan seperti apa cara merespon pada permintaan yang mendadak atau situasi yang genting. Hal ini juga bisa menjadi penekanan bagaimana Sedulur berkomunikasi dengan atasan dan tim.
BACA JUGA: Perbedaan Resume & CV: Pengertian, Tujuan & Cara Menyusun
25. Apakah ada pertanyaan?
Pertanyaan interview hrd yang satu ini biasanya berada di akhir sesi. Hal ini menjadi sebuah kesempatan yang bagus untuk Sedulur mengulik berbagai hal yang ingin ditanyakan tentang perusahaan. Tak hanya itu saja, interview ini juga menjadi komunikasi dua arah. Jadi, jangan sampai menjawabnya dengan “Tidak ada, Pak/Bu.” Beberapa contoh hal yang bisa ditanyakan untuk perusahaan adalah sebagai berikut:
“Apakah Bapak/Ibu memiliki masukan untuk saya yang baru saja lulus untuk bisa berhasil menjalani posisi atau bidang ini?
“Apakah ada tahapan rekrutmen selanjutnya setelah interview? Lalu, kapan kira-kira saya bisa mendapatkan hasil dari sesi ini, Pak/Bu?”.
Itulah contoh pertanyaan wawancara serta tips untuk menjawabnya. Selain berlatih dengan berbagai poin di atas, ada baiknya untuk melakukan persiapan secara fisik dan latihan mental lainnya.
Misalnya adalah selalu berpakaian rapi dan sopan, memperhatikan etika supaya membangun kesan yang baik, serta mencoba untuk menenangkan diri ketika akan menghadapinya. Dengan memperhatikan kondisi di atas, maka kemungkinan besar prosesnya akan berjalan dengan lancar.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.