Mengenal Arti Preloved dan Bedanya dengan Thrift Shop!

Preloved artinya melakukan transaksi pada barang yang sudah dipakai sebelumnya. Barang tersebut lalu akan berpindah tangan ke orang lain. Preloved juga kerap disebut sebagai barang tangan kedua atau bekas orang lain. Bisnis preloved merupakan jenis bisnis yang sedang naik daun beberapa waktu terakhir, khususnya di kalangan anak muda.

Namun, jika Sedulur lebih jeli melihat tren jual beli pada barang fashion. Pola jual beli baju bekas preloved sudah muncul sejak lama, khususnya di luar negeri. Umumnya barang-barang yang dijual dalam bentuk prelove memiliki merek ternama dan bisa dijual kembali dengna harga yang mahal.

Sayangnya, memberikan nama transaksi jual beli barang bekas kurang enak didengar dan memberikan sentimen negatif dalam bisnis. Untuk itu, orang-orang yang menjalankan bisnis barang bekas sepakat menggunakan istilah preloved dalam bisnis ini. Jika Sedulur ingin mengetahui lebih dalam seluk beluk bisnis preloved artinya apa dan seperti apa tipsnya, simak ulasan lengkapnya berikut ini!

BACA JUGA: Cara Menghitung Keuntungan Jualan Baju dan Strategi Usahanya!

Apa itu preloved?

Preloved artinya
iStock

Menurut Oxford Dictionaries, sesuatu yang sebelumnya telah dimiliki oleh orang lain alias tidak baru. Definisi preloved artinya juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang tidak baru. Mengutip laman Amusedco, preloved artinya barang yang telah digunakan atau dimiliki yang dijual sebagai tangan kedua. Biasanya, barang preloved artinya adalah barang bekas yang masih bagus dan layak pakai.

Namun, sebenarnya istilah preloved ini tidak hanya mengacu pada berbagai barang bermerek. Artinya, definisi dari preloved bisa dibilang begitu luas dan tidak hanya sebatas pada merek. Jadi, arti bisnis preloved artinya adalah menjual barang bekas yang masih layak pakai dengan harga yang lebih murah. Maka tak heran barang-barangnya dikenal dengan istilah preloved. Preloved artinya barang bekas tapi terlihat seperti baru. Ada banyak barang yang bisa dikategorikan preloved.

Barang preloved biasanya berupa baju bekas. Cara beli baju bekas dari luar negeri bisa melalui thrift shop atau supplier barang preloved. Barang-barang preloved yang dijual juga bisa dari merek ternama. Hal ini menjadi alasan kenapa trend preloved kembali melonjak.

Banyak anak muda yang ingin punya tampilan fashion branded dengan lebih hemat, yakni dengan membeli baju preloved sebagai alternatif. Mungkin kamu juga termasuk salah satu orang yang sudah melakukan jual beli preloved.

Perbedaan prelove dan thrift

Grazia

Preloved artinya adalah penjualan barang milik pribadi yang masih layak dipakai, sedangkan thrift adalah menjual banyak barang bekas atau baju bertumpuk.

Arti thrift identik dengan barang bekas. Biasanya barang bekas berasal dari luar negeri. Thrift shop akan menjual barang bekas secara eceran atau grosir. Barang preloved dan thrift disebut second stuff. Nah makanya, thrift bisa disebut nama baju bekas impor.

Bedanya thrift dengan preloved itu, kalau thrift menjual barang bekas dari luar negeri dalam jumlah atau bal besar. Sementara, preloved shop menjual barang bekas tapi dari pemakaian pribadi. Jika seseorang menjual barang pribadinya yang masih layak pakai, maka disebut preloved. Oleh sebab itu, biasanya barang preloved juga dijadikan barang untuk donasi.

Kebanyakan barang-barang bekas yang dijual biasanya punya kondisi yang tidak selalu bagus. Seperti pakaian, Anda bisa menemukan jahitan yang lepas, kancing yang hilang, warna yang memudar, bahkan ada warna lain akibat pakaian mengalami luntur saat dicuci.

Berbeda dengan barang preloved yang kondisinya selalu dijaga oleh pemiliknya agar tetap apik. Kecacatan produk jadi hal yang jarang terjadi pada barang-barang preloved. Tentunya, ini sebanding dengan merek barang tersebut.

BACA JUGA: Cara Bisnis Baju Serba 35 Ribu agar Sukses

Cara menjual barang preloved

Preloved artinya
News Groove

Barang preloved tentu akan memiliki perbedaan dengan barang baru, termasuk segi segi kualitasnya. Nah, sebelum menjual barang preloved sebaiknya kita perlu perhatikan beberapa hal. Dikutip dari laman Business Tech Hashmicro, berikut adalah tips dan langkah cara menjual barang preloved:

1. Ketahui kondisi barang

Cara menjual barang preloved yang pertama adalah kita perlu mengetahui kondisi barangnya. Misalnya, apakah pakaian bekas tersebut masih layak pakai.

2. Tulis deskripsi barang secara lengkap

Setelah mengetahui kondisi barangnya, cara menjual barang preloved selanjutnya yaitu menuliskan secara lengkap dan jujur deskripsi barang. Misalnya, kalau Sedulur ingin mempromosikan barang preloved yang ingin Sedulur jual di sosial media, e-commerce atau lainnya ya Sedulur perlu menulis deskripsinya.

Deskripsi barang preloved bisa mencakup kondisinya, apakah ada noda atau tidak, ukuran panjang lebar, merek dan lain sebagainya. Deskripsi yang jujur akan menjaga kepercayaan konsumen lho.

3. Sesuaikan harga dengan barang preloved

Dalam menjual barang preloved, kita perlu menyesuaikan harga dengan kualitas preloved. Harga preloved adalah harga yang biasanya lebih murah daripada barang yang dijual di toko atau di luaran.

Masalah harga preloved merupakan hal utama, karena berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk membeli produk kita. Jangan sampai Sedulur menjual barang preloved, dengan harga yang terlalu tinggi dengan kualitas yang berbanding terbalik.

Berikan harga jual barang preloved sesuai barang dan kualitas barang bekas. Akan wajar saja, kalau produk preloved Sedulur memiliki harga yang tinggi sedikit jika berupa kaos bermerek ternama seperti preloved Gucci, preloved tas Coach, atau barang preloved branded lainnya.

4. Beri opsi nego

Sejatinya, harga akan mengikuti harga pasar yang berlaku, namun tentunya harga jual akan lebih murah jika produk bukan dari merek terkenal. Untuk menarik lebih banyak konsumen, tips menjual barang preloved yaitu usahakan untuk memastikan harga jual Sedulur masih bisa dinegosiasikan antara penjual dan pembeli.

Tapi, adanya negosiasi itu jangan sampai membuat Sedulur nggak bisa dapat keuntungan lho ya. Strategi penetapan harga preloved, bisa Sedulur pelajari terlebih dahulu agar harga jual barang preloved tidak terlalu murah tapi bisa bikin Sedulur untung.

5. Promosikan di sosial media

Cara berjualan preloved juga dibutuhkan adanya promosi. Promosi di media sosial akan menjadi pilihan yang tepat, untuk memasarkan baju preloved yang dijual. Sedulur bisa menentukan media pemasaran apa yang sesuai dengan target pasar produk preloved Sedulur. Bisa melalui TikTok, Facebook, Instagram atau lainnya.

Untuk mencari calon pelanggan atau pembeli, tipsnya Sedulur harus rutin posting produk dengan caption dan hastag yang berhubungan dengan preloved. Selain itu, Sedulur juga bisa mencoba iklan berbayar seperti Instagram Ads atau Facebook Ads.

Nantinya, foto-foto di feed Instagram itu harus menarik supaya calon pembeli mau mengunjungi media sosial Sedulur. Konsisten memposting konten juga perlu ya!

6.  Ikut dalam pameran atau bazaar

Tips menjual barang preloved supaya banyak yang beli adalah dengan berpartisipasi dalam berbagai acara. Hal ini dilakukan untuk menjangkau konsumen lebih luas. Misalnya, Sedulur bisa bisa mengikuti acara bazar dengan tema preloved. Biasanya, dalam acara-acara tersebut, para tenant yang berpartisipasi akan menjual barang-barang bekas. Biasanya dengan hal ini, antusiasme pecinta barang preloved akan jauh lebih besar.

BACA JUGA: Cara Menjaga Baju Putih Agar Tak Menguning, Ampuh!

Keuntungan membeli preloved

Preloved artinya
Adobe Stock

Sebagian orang bertanya, kenapa harus beli preloved? Beli barang preloved punya keuntungan, salah satunya yaitu harganya lebih murah. Berikut adalah manfaat dan keuntungan membeli barang preloved:

1.  Harga lebih murah

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, kalau preloved barangnya dihargai lebih murah dari harga barunya. Selain itu, keuntungan beli barang preloved juga bisa menambah koleksi baju atau barang lainnya dengan modal hemat kan.

2.  Bisa dapat barang unik

Keuntungan membeli barang preloved juga bisa menjadi kesempatan menarik kita untuk menemukan barang-barang yang unik maupun langka. Siapa tahu, ketika di toko-toko Sedulur nggak nemu, beli barang preloved bisa jadi solusinya.

3.  Go green dan mengurangi limbah

Membeli preloved baju bekas merupakan solusi untuk mengurangi limbah pakaian dan mengurangi pakaian yang tidak terpakai dari lemari. Ramah lingkungan, keuntungan dari membeli barang preloved ramah lingkungan karena ketika kita membeli barang preloved, maka secara tidak langsung Sedulur juga bisa berkontribusi dalam mengurangi sampah.

4.  Barang limited edition yang murah

Salah satu keuntungan membeli barang preloved itu bisa membantu dan memudahkan sebagian orang untuk mendapatkan barang limited edition. Bisa saja, ada orang yang menjual barang preloved yang ternyata barang tersebut sudah tidak diproduksi lagi.

5.  Melatih kesabaran

Keuntungan sekaligus manfaat membeli preloved yaitu bisa membantu melatih kesabaran kita. Kok bisa? karena biasanya ketika membeli barang preloved maupun thrift, untuk mendapatkan barang yang bagus kita harus memilihnya dengan detail dan teliti artinya untuk melakukan itu semua memang memerlukan kesabaran.

BACA JUGA: Trik Membesarkan Baju Kekecilan Agar Tetap Bisa Dipakai

Prospek bisnis preloved

Pinterest

Preloved merupakan bisnis dengan prospek kerja yang cukup menjanjikan. Mengapa preloved bisa menjadi bisnis menjanjikan? karena saat ini bisnis preloved mampu yang memenuhi trend dan memiliki permintaan yang tinggi.

Dalam Journal of Management tahun 2022 karya Mala Maulidina, dkk, prospek bisnis preloved di bidang fashion merupakan salah satu bisnis yang bisa memberikan prospek yang baik, untuk dijadikan sebagai peluang wirausaha.

Alasanya, karena bisnis baju bekas preloved mampu meningkatkan pemasukan dengan modal kecil dan bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Selain itu, bisnis preloved sejatinya tidak mengganggu waktu seseorang.

Bisnis preloved jadwalnya bisa disesuaikan secara mandiri dan fleksibel. Jadi, bisnis preloved akan cocok buat para mahasiswa atau pekerja yang memang ingin menambah pemasukan penghasilan dengan modal yang relatif tidak terlalu besar.

Sedulur ada yang penasaran nggak, mengapa ada sebagian orang mau dan memilih untuk menjual barang preloved? masih dari sumber yang sama, berikut adalah beberapa alasan jual preloved:

  • Preloved bisa dijadikan sebagai penghasilan sampingan
  • Memanfaatkan barang yang tidak terpakai untuk disulap menjadi cash back
  • Preloved bisa membantu untuk pembelajaran dalam berwirausaha (khususnya bagi para pemula)
  • Meningkatkan relasi dengan orang-orang baru dari berbagai kalangan
  • Menjadi lebih bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan yang diambil
  • Belajar menggunakan waktu luang untuk mendapatkan manfaat
  • Mengikuti trend usaha terkini, karena memang saat ini permintaan pakaian bekas cukup tinggi
  • Mencoba untuk belajar memulai bisnis kecil dahulu, sebelum bisa membangun bisnis yang lebih besar di masa depan
  • Bisa menjadi batu loncatan untuk selalu up to date dengan fashion (jika preloved baju, celana, sepatu, tas dan lain-lain)
  • Cenderung tidak membutuhkan modal yang besar, tapi keuntungan yang didapat bisa cukup besar.

Sejatinya, mungkin saja bisnis preloved bisa bertahan asalkan bisa dilakukan secara konsisten dan terus aktif. Jika bisnis preloved Sedulur sudah sukses, maka Sedulur bisa memiliki jangkauan pasar yang luas.

Nah, itu tadi beberapa perbedaan antara preloved dan barang bekas. Meski secara harfiah preloved adalah barang bekas, tentu kualitas yang ditawarkan jauh berbeda dari barang bekas yang dijual di pasar tradisional. Namun, tetap teliti dan hati-hati sebelum membeli atau memulai bisnis preloved, ya!