Bisnis franchise

Franchise atau waralaba adalah salah satu format bisnis yang banyak dipraktikan saat ini. Secara sederhana, waralaba berarti seseorang membeli royalti atas merek tertentu untuk membuka bisnis serupa di lokasi berbeda. Skema macam ini banyak diminati para pebisnis yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) atau makanan dan minuman. 

Model bisnis ini memiliki berbagai keuntungannya tersendiri. Terlebih bagi pebisnis pemula, waralaba merupakan opsi yang dapat menjadi pilihan. Sedulur tertarik melakukannya? Baca dulu beberapa poin pentingnya berikut. 

BACA JUGA: Cara Sukses Memulai Bisnis Beras Bagi Pemula Mulai Dari Nol

1. Apa itu franchise?

franchise
unsplash.com

Pada dasarnya franchise adalah skema bisnis penjualan royalti atas satu merek tertentu. Dengan begitu, pemilik bisnis bisa melebarkan sayapnya secara geografis dengan lebih mudah serta hemat di biaya. Pemilik bisnis asli atau hak paten dinamakan franchisor, sementara pembeli hak paten dikenal dengan nama franchisee. Franchisee nanti akan memiliki hak untuk menjual produk dari pemilik bisnis asli secara penuh dengan ketentuan-ketentuan yang disepakati kedua pihak. 

-->

Franchise sering disarankan untuk pebisnis pemula yang ingin terjun ke bisnis tanpa harus memulai dari nol. Mereka tidak perlu melakukan proses produksi dari awal, apalagi branding. Ini karena franchisee sudah menyandang nama besar dari franchisor. Skema ini pertama kali muncul di Amerika Serikat lewat bisnis makanan cepat saji yang melejit di tahun 1930an. Guna merambah lebih banyak wilayah di Amerika yang luas, beberapa pelopornya pun akhirnya mencetuskan skema ini. 

Jumlah dana yang harus dibayar franchisee pada franchisor cukup beragam. Umumnya, franchisee wajib membayarkan fee awal dulu, kemudian nanti di tengah jalannya kerjasama akan ada potongan sebesar 4-12 persen dari tiap omset yang didapat dan harus dibayarkan secara berkala. Selain potongan omset, franchise dan franchisor biasanya akan menyetujui perjanjian kontribusi dana untuk pemasaran dan promosi. 

2. Kelebihan dan kelemahan 

franchise
unsplash.com

Sebagai sebuah skema bisnis, franchise pun punya kelemahan dan kelebihannya sendiri. Alangkah baiknya, Sedulur memahami baik-baik sebelum menceburkan diri ke dalam skema bisnis ini.

Kelebihan

  • Sudah ada formula bisnis yang sudah terbukti nyata hasilnya, jadi Sedulur sebagai franchisee tidak perlu melakukan proses trial dan error yang biasanya dilakukan para pebisnis pemula saat merintis.
  • Usaha franchise tidak memerlukan upaya branding yang memakan waktu dan tenaga lagi. Brand sudah dikenal banyak orang, Sedulur tinggal konsisten dengan pakem-pakem yang sudah dimiliki bisnis aslinya, seperti logo, warna, dan pendekatan pada pelanggan.  
  • Franchisor biasanya juga menawarkan pelatihan untuk calon pegawai, hingga daftar pemasok bahan baku dan vendor yang biasa mereka pakai. Tentunya hal ini mereka lakukan karena ingin perusahaan franchise memenuhi standar yang sudah mereka tetapkan.

Kekurangan

  • Modal besar di awal yang tentunya tidak semua orang apalagi pemula bisa langsung terjun ke dalam skema ini. Beberapa menyarankan pinjaman bank, tetapi mengajukan pinjaman pun perlu bukti bahwa si peminjam mampu melunasi hutang dalam waktu yang sudah ditentukan. Tentu, tak sembarang orang bisa mengajukan pinjaman apalagi hanya modal nekat.
  • Bukan ide orisinal sendiri. Sebagai franchisee, semua ide datang dari pihak pemilik bisnis. Mereka juga yang menentukan produk yang dijual, tata letak toko, hingga standar-standar lainnya. Kamu pun tidak bisa mengajukan ide bahkan merilis produk buatanmu sendiri.
  • Tidak ada jaminan sukses dari franchisor. Mereka menawarkan berbagai pelatihan dan membagikan trik-trik bisnis mereka, tetapi kesuksesan tetap di tangan si pelaku usaha alias franchisee. Letak geografis bisa sangat berpengaruh. Bisa saja Sedulur bisnis franchise minuman tertentu yang laris manis di satu kota, ternyata di lokasi Sedulur minuman tersebut ternyata tidak diminati dan berbagai kemungkinan lainnya. 

BACA JUGA: Peluang Usaha yang Menjanjikan yang Perlu Dicoba di Tahun 2021

3. Cara memulai dan mengelola bisnis franchise

franchise
unsplash.com

Bila Sedulur sudah yakin akan memulai bisnis franchise makanan atau lainnya, ada baiknya kita belajar dari pengalaman para pelakunya langsung. Ini beberapa tips yang bisa dicoba untuk memulai dan mengelola franchise agar langgeng dan menguntungkan.

Kenali diri sendiri dulu

Lakukan introspeksi mendalam dan jujur dulu sama diri sendiri. Tanyakan beberapa hal seperti apa tujuanmu terjun ke bisnis ini, serta apakah kamu berminat untuk melakukan ekspansi atau memiliki lebih dari satu perusahaan franchise, berapa modal yang kamu punya, bagaimana kamu mendapatkan modal tersebut, serta tak lupa jawab juga pertanyaan krusial seperti apa solusimu jika usahamu tidak berhasil, apa yang kamu lakukan untuk membayar hutang atau kerugian tersebut. Intinya, seimbangkan antara optimisme dan pesimisme dalam bisnis. Kegagalan dan kerugian selalu mengintai dan Sedulur disarankan untuk selalu siap sedia di kondisi terburuk sekalipun. 

Pilih perusahaan berdasarkan bidangnya bukan nama besarnya 

Jangan hanya tergiur keuntungan dan nama besar perusahaan yang kamu minati. Akan lebih baik jika Sedulur memilih perusahaan berdasarkan bidangnya bukan nama besar atau mereknya. Kamu perlu berpikir logis dengan bertanya pada diri sendiri apakah kamu suka bidang ini dan mau menghabiskan sebagian besar waktu menekuni bisnis di bidang tersebut. Misalnya kamu memilih perusahaan yang bergerak di bidang fashion, padahal kamu sendiri bukan pecinta dan pengamat  fashion. Rasanya pasti akan seperti neraka, tak nyaman.

Lakukan riset mendalam 

Setelah mendapatkan beberapa calon perusahaan yang hendak kamu tawari kerjasama. Saatnya lakukan riset mendalam. Lihat berapa fee awal yang harus kamu bayarkan, begitu pula dengan potongan omset dan biaya tambahan lainnya untuk pemasaran dan lain sebagainya. Kamu juga boleh bertanya apa saja syarat dan aturan menjadi franchisee yang sudah mereka tetapkan. Seberapa besar kontrol yang akan kamu miliki dan lain sebagainya. 

Lihat juga posisi dan lokasimu. Pikirkan dan teliti baik-baik apakah produk mereka kiranya bakal diminati di tempatmu. Apakah kamu sudah punya bayangan lokasi strategis yang akan kamu akuisisi untuk membangun bisnis ini? Pertanyaan-pertanyaan ini tak boleh terlewat, kamu perlu bersikap kritis pada bisnsimu sendiri. Kalau bukan kamu siapa lagi yang peduli?

Pahami perjanjian dengan seksama

Terakhir, pahami benar perjanjian hitam di atas putih. Perhatikan seksama poin-poin perjanjian satu per satu. Lihat prosedur dan ketentuan franchise, apa saja yang kamu dapat dan tidak, apa yang bisa kamu lakukan dan tidak. Bila ada yang kurang jelas, segera lakukan konfirmasi ke pihak franchisor. Jika perlu gunakan jasa pengacara 

Semoga penjelasan di atas bisa jadi modal awal Sedulur dalam menentukan skema bisnis yang sesuai dengan hati dan kemampuan masing-masing. Ingat untuk tetap hati-hati dalam mengambil keputusan dan mengutamakan logika. 

Selain bisnis waralaba, ide usaha menguntungkan lainnya dengan modal minim adalah dengan menjadi Super Agen. Berbeda dengan franchise, menjadi Super Agen merupakan bisnis yang lebih sederhana. Sedulur tinggal membantu sekeliling Sedulur untuk berbelanja dan mengakses barang kebutuhan rumah tangga dengan harga terjangkau di Aplikasi Super.

Tertarik untuk menambah penghasilan dengan jam kerja yang fleksibel? Gabung menjadi Super Agen yuk, Sedulur! Cari tahu caranya di sini!