Dalam menjalankan usaha dan bisnis ada banyak risiko yang akan Sedulur hadapi. Tentu hal tersebut merupakan tantangan bagi Sedulur. Karena selain dapat memberikan pelajaran dan pengembangan mental usaha, mengatasi risiko juga dapat membuat bisnis yang dijalankan berkembang.
Maka dari itu, untuk menghadapi setiap tantangan dan risiko usaha, Sedulur tentu harus mengetahui apa saja jenis dari risiko usaha itu sendiri. Lantas, apa saja resiko usaha yang dimaksud? Dalam kesempatan kali ini, Sedulur akan mengetahui apa saja resiko usaha tersebut. Namun, beleum masuk ke pembahasan utama terkait apa saja resiko usaha, ada baiknya Sedulur pahami dulu pengertian dari resiko usaha itu sendiri.
BACA JUGA: Cara Membuat Thai Tea Untuk Jualan dan Tips Bisnisnya!
Pengertian resiko usaha
Hal pertama yang harus kita ulas dan dibahas yaitu apa yang dimaksud dengan risiko? Risiko atau resiko, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah bahaya, akibat atau konsekuensi yang mungkin terjadi dikarenakan sebuah proses yang sedang berlangsung.
Sementara itu, usaha merupakan sebuah kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk tujuan tertentu. Dalam konteks bisnis, usaha diartikan sebagai sebuah kegiatan atau tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan (uang) dengan cara berdagang.
Maka dari itu, pengertian resiko usaha adalah sebuah kegiatan atau tindakan yang langsung berkaitan dengan kerugian yang tidak terduga atau terjadinya sebuah peristiwa yang tidak diharapkan saat menjalankan sebuah bisnis.
Sementara itu, pengertian resiko usaha menurut para ahli, dalam hal ini menurut Abbas Salim, seorang pakar manajeman usaha dan bisnis, bahwa pengertian risiko dan contohnya merupakan sebuah keharusan yang dikuasai oleh para pengusaha.
Pengertian resiko usaha merupakan sebuah bahaya dan akibat yang bisa terjadi kapanpun. Maka penting untuk dipersiapkan. Salah satu cara mempersiapkannya dengan mempelajari macam-macam atau jenis-jenis resiko usaha secara umum.
BACA JUGA: 10 Tips Bisnis Toko Sembako Agar Laris dengan Modal Kecil
Jenis-jenis risiko usaha secara umum
Jika bertanya apa saja resiko usaha? Tentu ada banyak jenis atau macam macam resiko usaha. Dengan mengetahui jenis resiko usaha penjelasan dan contohnya, dapat membantu seorang pengusaha untuk memahami pengertian resiko usaha itu sendiri.
Berikut ini jenis jenis resiko usaha yang umum terjadi di dunia bisnis, yaitu:
1. Risiko perusahaan
Pertama yaitu risiko perusahaan. Risiko ini berkaitan dengan kerugian yang dialami oleh sebuah perusahaan. Karena dengan perusahaan mengalami kerugian, kepercayaan klien juga akan ikut menurun. Risiko perusahaan ini berkaitan dengan keputusan atau strategi yang diambil oleh perusahaan itu sendiri.
2. Risiko keuangan
Pengertian resiko keuangan tidak akan lengkap tanpa membahas risiko keuangan. Risiko keuangan merupakan risiko yang pasti terjadi saat menjalankan bisnis. Risiko keuangan memiliki dua sisi, sisi menguntungkan dan sisi yang merugikan.
Jika kondisi keuangan membaik, perusahaan akan mengalami perkembangan yang baik. Sebaliknya, jika kondisi keuangan memburuk, usaha bahkan bisa mengalami kebangkrutan.
3. Risiko permodalan
Jenis selanjutnya yaitu risiko permodalan. Risiko usaha ini akan muncul ketika ada investor yang memberikan bantuan modal kepada perusahaan. Karena perusahaan mendapatkan tanggung jawab yang dibebankan kepada perusahaan pengelolaan modal yang diberikan.
Risiko akan muncul jika modal yang digunakan tidak menghasilkan keuntungan. Jika modal tidak menghasilkan keuntungan, maka investor tidak akan percaya kepada perusahaan, Bahkan tidak akan memberikan bantuan modal lagi. Berbeda jika modal mendapatkan keutungan yang diharapkan.
4 Risiko pasar
Selain risiko perusahaan, risiko keuangan dan risiko permodalan, terdapat juga risiko pasar. Risiko ini terjadi akibat persaingan bisnis dan pola aktivitas konsumen. Pengusaha akan berusaha mendapatkan konsumen yang loyal, dan hal tersebut dilakukan oleh semua kompetitor. Maka risiko pasar pun tidak dapat dihindari.
5. Risiko operasional
Dalam pembahasan terkait resiko operasional, terdapat juga jenis risiko operasional yang dijelaskan sebagai contoh risiko bisnis. Risiko operasional merupakan risiko yang terjadi akibat harapan atau tujuan bisnis tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Risiko ini terjadi akibat berbagai sebab, mulai dari kekurangan SDM, masalah teknologi yang digunakan atau adanya perubahan arah bisnis atau inovasi yang dilakukan.
6. Risiko sumber daya manusia (SDM)
Jenis risiko selanjutnya yaitu risiko sumber daya manusia yang merupakan sebuah risiko akibt aktivitas sumber daya manusia (baik pemilik, pekerja atau karyawan) yang dapat memberikan kerugian bagi pihak perusahaan. Salah contohnya yaitu penurunan kinerja karyawan yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
7. Risiko pemasaran
Selanjutnya yaitu risiko pemasaran yang merupakan risiko akibat kejadian buruk dari kegiatan pemasaran yang dilakukan.
Kejadian buruk yang dimaksud bisa berpa distribusi barang dari produsen dan konsumen yang diakibat banyak faktor eksternal. Dalam pengertian risiko pemasaran, risiko ini penting dibahas karena berkaitan erat dengan penjualan.
Macam-macam kontrol yang dilakukan pada risiko usaha
Terdapat beberapa kontrol yang perlu dilakukan sebagai upaya mencegah dan mengendalikan risiko usaha agar usaha yang dijalankan dapat terkendali dan terhindar dari risiko yang merugikan perusahaan itu sendiri.
Secara umum, terdapat beberapa kontrol risiko usaha yaitu kontrol risiko yang dapat dikendalikan dan kontrol risiko yang tidak dapat dikendalikan. Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Risiko yang dapat dikendalikan
Kontrol pada risiko yang dapat dikendalikan dapat dilihat dalam contoh distribusi produk. Misalnya, pemasokan produk yang siap dijual dilakukan dalam jumlah sedang. Namun dalam satu minggu hingga satu bulan, produk yang dijual tidak kunjung memberikan keuntungan.
Jika dibiarkan tentu hal tersebut dapat menyebabkan kerugian. Salah satu contoh kontrol yang bisa dilakukan yaitu dengan mengevaluasi produk tersebut, melakukan riset pada konsumen terkait produk dan menyusun ulang strategi marketingnya.
2. Risiko yang tidak dapat dikendalikan
Kontrol kedua yaitu untuk risiko yang tidak dapat dikendalikan. Untuk kontrol terhadap risiko usaha ini, jelas sulit dilakukan. Adapun hal yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan perbaikan setelah risiko terjadi dan menimpa usaha.
Dalam pembahasan pengertian terkait risiko usaha, dijelaskan bahwa risiko usaha yang tidak dapat dikendalikan disebabkan oleh suatu hal yang bersifat tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi. Seperti bencana alam atau pandemi penyakit. Maka dari itu, kontrol yang bisa dilakukan yaitu meminimalisir kerugian yang dapat disebabkan oleh risiko yang tidak dapat dikendalikan tersebut.
BACA JUGA: 10 Tips Bisnis Makanan Anti Gagal Lengkap Dengan Ide Jualannya!
Faktor-faktor yang menjadi penyebab timbulnya risiko usaha
Dari penjelasan di awal, tentang pengertian risiko usaha. Salah satu pakar menjelaskan bahwa timbulnya risiko usaha karena adanya beberapa faktor.
Karena dari setiap risiko bisnis, pengusaha akan mempelajari banyak hal yang mungkin saja dapat dialaminya saat menjalankan bisnis suatu saat nanti. Setidaknya, Pakar kemudian mendefiniskan tiga hal tama yang dapat mempengaruhi resiko usaha, yaitu:
- Kondisi perekonomian yang sedang tidak pasti.
- Ketidakpastian yang disebabkan oleh kondisi alam dan lingkungan.
- Ketidakpastian yang muncul akibat aktivitas dan tindakan manusia.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan peluang dan resiko usaha. Peluang dan risiko usaha ibaratkan dua sisi pada sebuah koin. Keduanya merupakan sebuah kesatuan dalam dunia bisnis dan usaha.
Setidaknya, jika bertanya apa penyebab terjadinya risiko dalam suatu usaha? Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Berikut ini penjelasannya:
- Perubahan: Faktor pertama yang menyebabkan munculnya risiko yaitu terdapat beberapa perubahan yang terjadi. Mulai dari perubahan perilaku manusia, perubahan kondisi alam hingga kondisi ekonomi yang tidak pasti.
- Kesalahan Strategi dan Pemasaran: Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting untuk memikirkan langkah strategis terkait perencanaan bisnis. Jika sampai melakukan kesalahan dalam pemasaran, bisa saja menjadi penyebab timbulnya risiko bisnis atau usaha karena penggunakan strategi yang kurang tepat.
- Keputusan yang Tidak Tepat: Selain menentukan strategi dan pemasaran yang tepat, kamu sebagai pengusaha juga harus menentukan keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis. Karena jika keputusan yang diambil tidak tepat, hal tersebut dapat menimbulkan risiko dalam perjalanan bisnis selanjutnya.
- Persiapan yang Kurang Matang: Segala sesuatunya harus dipersiapkan dengan matang. Jika persiapan saat menjalankan bisnis kurang matang, hal tersebut bisa menimbulkan risiko saat berjalannya bisnis. Umumnya risiko yang terjadi berkaitan dengan risiko operasional karena kurangnya persiapan yang matang.
- Kelengkapan Pribadi atau Penanggungjawab: Kelengkapan pribadi atau penanggungjawab merupakan faktor yang bisa menimbulkan risiko dalam usaha. Hal ini biasanya berkaitan dengan administrasi atau kelengkapan yang berkaitan dengan perizinan. Seperti KTP, NPWP atau rekening bank pemilik usaha harus dilengkapi, jika tidak di masa depan bisa saja menimbulkan risiko.
Cara mengidentifikasi risiko usaha sejak dini
Dari penjelasan terkait pengertian resiko usaha dan contoh-contoh resiko di atas, sudah lengkap diulas terkait berbagai jenis dan penyebab munculnya risiko usaha. Selain itu juga, klasifikasi pengusaha dengan tingkatan tertentu dalam menghadapi risiko usaha yang dijelaskan sebelumnya.
Pada tingkatan klasifikasi pengusaha dengan kemampuan risk manager, telah memiliki kemampuan dan cara mengidentifikasi risiko usaha sejak dini. Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengindentifikasi risiko usaha sejak dini. Berikut ini langkah langkah mengidentifikasi resiko usaha yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Latih kemampuan helicopter view
Cara pertama yaitu dengan melatih kemampuan helicopter view. Kemampuan helicopter view dapat memberikan kemampuan untuk melihat banyak sisi sebagai bahan pertimbangan.
Seorang pengusaha bukan hanya fokus pada keuntungan dan perkembangan bisnis di depan, namun juga dapat memperhatikan sisi-sisi lainnya yang dapat menimbulkan risiko atau justru keuntungan.
2. Susun perencanaan bisnis dengan matang
Cara mengidentifikasi resiko usaha juga bisa dilakukan dengan menyusun perencanaan bisnis dengan matang.
Setiap pengusaha, sebelum menjalankan bisnisnya wajib membuat rencana yang didalamnya mempertimbangkan risiko-risiko yang akan muncul. Dengan begitu, dapat diperkirakan risiko-risiko mana yang kemudian akan berpotensi dihadapi.
3. Analisis tingkat product maturity
Seorang pengusaha juga wajib melakukan analisis tingkat kematangan produk atau product maturity. Sebelum meluncurkan produk ke pasar, tingkat kematangan produk perlu dianalisis mencegah terjadinya penurunan penjual akibat kejenuhan konsumen atau masalah-masalah lain. Sehingga setiap risiko yang muncul bisa diidentifikasi atau bahkan bisa diprediksikan.
4. Lakukan analisis SWOT
Analisis SWOT atau Strength, Weakness, Oppurtunities, dan Threats, dapat membantu perusahaan untuk menyusun strategi dalam menghadapi setiap permasalahan dan risiko yang akan dihadapi. Maka dari itu, analisis SWOT juga merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk dapat mengidentifikasi risiko usaha.
5. Rencanakan strategi mitigasi risiko
Salah satu cara mengidentifikasi risiko usaha adalah dengan melakukan trategi mitigasi risiko usaha. Mitigasi risiko merupakan cara penting untuk menghindari risiko seperti kesalahan prosedur dan kegagalan pada tahap produksi atau operasional.
Dengan begitu, dapat memantu untuk mengetahui tindakan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko yang dihadapi.
6. Dokumentasikan proses dengan baik
Proses dalam kegiatan usaha merupakan bagian penting. Setiap perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang berhasil melewati setiap prosesnya. Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang berproses dan berkembang
Maka dari itu, disiplin dalam setiap dokumentasi proses yang dialami merupakan cara yang tepat untuk mengidentifikasi risiko usaha.
7. Evaluasi kinerja secara berkelanjutan
Dokumentasi dari proses yang dilakukan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevausi kinerja secara berkelanjutan. Cara ini juga dapat menghilangkan penyebab risiko usaha secara internal. Sehingga proses dan pendewasaan usaha bisa terjadi dan meminimalisir risiko itu sendiri.
BACA JUGA: Tips Bisnis Kaos Polos Untuk Pemula Beserta Modalnya
Solusi untuk mengatasi risiko dalam usaha
Salah satu cara mengatasi resiko usaha yaitu dengan memiliki solusi itu sendiri. Dalam penjelasan kali ini, kita akan bahas bersama seperti apa contoh resiko usaha dan cara mengatasinya. Karena membahas sebuah risiko, tidak terlepas dengan bagian membahas solusi yang dapat dihadapi sebagai bagian dari strategi itu sendiri.
Terdapat beberapa solusi sebagai cara untuk mengatasi risiko usaha itu sendiri. Yuk, mari langsung saja kita simak penjelasannya di bawah ini:
1. Tuliskan rencana bisnis dan kenali usaha yang sedang dibangun
Pembahasan terkait pengertian resiko usaha tidak lengkap jika tidak membahas solusi yang dapat dilakukan. Langkah pertama sebagai solusi yaitu dengan menuliskan rencana bisnis dan kenali usaha seperti apa yang tengah dibangun.
Lihat dengan menggunakan sudut pandang berbeda saat merencanakan tujuan dalam menjalankan usaha, lakukan evaluasi secara berkala dan lakukan penilaian pada bisnis atau usaha yang dijalankan. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi keuangan, strategi marketing dan operasional bisnis untuk mencegah risiko usaha itu sendiri.
2. Manajemen risiko sekaligus ukur potensi kerugian usaha
Pengertian resiko usaha juga berarti perencanaan manajemin risiko. Sebagai pengusaha, kamu wajib melakukan perencanaan manajemen risiko sekalogus mengukur besar kecilnya kerugian yang akan dihadapi jika mengalami risiko usaha.
Kamu wajib mencantumkan langkah-langkah yang bisa dilakukan sebagai manajemen risiko, serta seperti apa saja tahapan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Hal ini agar terukur dan dapat dilihat solusi yang terbaik bagi risiko yang dihadapi.
3. Ikuti perencanaan risiko yang sudah dibuat
Jangan sekali-kali meninggalkan rencana yang sudah dibuat. Saat menentukan rencana untuk mengatasi risiko usaha, tentu banyak pertimbangan yang kamu pikirkan. Hal tersebut tentu saja buah pemikiran dan gagasan yang telah disusun secara serius.
Dengan mengikuti perencanaan, melakukan evaluasi dan perbaikan, makan kamu bisa fokus pada perbaikan yang harus dilakukan. Jika ada kerugian, berapa kerugian yang harus ditutupi. Jika pada akhirnya risiko usaha mengantarkan keuntungan, keuntungan tersebut bisa dimanfaatkan untuk perbaikan hal lainnya.
4. Minimalisasi risiko keuangan dengan memiliki asuransi
Sebagai seorang pengusaha atau pebisnis, kamu juga harus memiliki visi yang jauh ke depan dan harus mempertimbangkan segala jalan keluar untuk setiap risiko yang dihadapi. Salah satu risiko yang harus ditekan dan diminimalisir adalah risiko keuangan.
Karena keuangan merupakan pondasi sekaligus jantung bagi sebuah bisnis agar dapat berjalan dengan baik. Jika risiko-risiko lainnya yang muncul bisa mengakibatkan risiko keuangan, maka kamu perlu untuk memiliki asuransi untuk keamanan dan meminimalisir risiko keuangan.
5. Tekan risiko keuangan dengan pembukuan
Selain dengan memiliki asuransi, kamu juga harus memiliki pembukuan atau catatan keuangan. Hal ini bertujuan untuk menekan risiko keuangan yang dihadapi. Bisnis atau sebuah usaha akan mengalami kebutaan jika tidak memiliki catatan pengeluaran dan pemasukan yang benar.
Tanpa pembukuan yang benar, kamu tidak mengetahui mana keuntungan dan kerugian. Jangan mengatasi risiko usaha atau mengidentifikasi risiko usaha, mengetahui keuntungan dan kerugian saja sulit dilakukan.
6. Belajar dari kesalahan
Menjadi seorang pengusaha, dituntut untuk dapat belajar dari setiap kesalahan yang dihadapi. Setiap risiko usaha yang dialami selama menjadi pengusaha, harus dijadikan sebagai sebuah pelajaran agar dapat terhindar dari permasalahan yang sama. Seorang pengusaha harus dituntut untuk selalu belajar setiap saat dan belajar dari setiap pengalaman dan kesalahan.
7. Manajemen Risiko Usaha
Selain dengan mengetahui solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi risiko usaha, kamu juga wajib mengetahui manajemen risiko usaha. Karena dengan mengetahui menajemen risiko usaha, dapat membantu kamu sebagai pengusaha untuk melakukan pencegahan dan cara mengetasi risiko dengan tepat.
Demikian penjelasan lengkap terkait apa saja resiko usaha yang patut Sedulur ketahui. Semoga penjelasan di atas membantu Sedulur, terutama bagi Sedulur yang menjalankan bisnis atau usaha. Sehingga bisa lebih siap dalam menjalankan bisnis dan menghadapi segala risiko.
Salah satu usaha yang memiliki resiko kecil tapi dengan potensi keuntungan besar adalah Toko Kelontong. Tentu membuka toko kelontong bisa jadi salah satu rekomendasi usaha yang Sedulur jalankan untuk meminimalisir segala risiko.
Sementara bagi Sedulur yang sedang menjalankan bisnis sembako, agar semakin untuk dan meminimalisir risiko usaha, Sedulur bisa kulakan berbagai macam barang jualan seperti sembako terlengkap, murah, dan mudah di Aplikasi Super.
Makanya, Sedulur wajib untuk segera download Aplikasi Super di PlayStore dan rajin gunakan Aplikasi Super untuk kebutuhan usaha toko kelontong yang dijalankan!