Informasi mengenai tips atau cara menanam cabe hidroponik sedang banyak dicari. Seperti yang diketahui, budidaya tanaman dengan teknik hidroponik menjadi populer di tengah masyarakat beberapa tahun terakhir. Teknik ini dinilai sederhana sekaligus menjadi solusi untuk berkebun di lahan terbatas. Di samping itu, teknik hidroponik juga disebut memiliki keunggulan lain, yaitu ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida.
Ada beragam tanaman yang bisa Sedulur tanam menggunakan teknik ini. Satu di antaranya adalah cabe. Nah, apakah Sedulur juga ingin tahu bagaimana cara menanam cabe hidroponik? Berikut ini Super telah merangkum informasi selengkapnya. Yuk, langsung disimak!
BACA JUGA: 8 Cara Merawat dan Mengembalikan Tanaman yang Layu
Mengenal metode hidroponik
Pertama-tama, Sedulur perlu memahami terlebih dahulu tentang metode atau teknik hidroponik dalam budidaya tanaman.
Dilansir Kompas.com, istilah hidroponik pertama kali diperkenalkan oleh seorang agronomis bernama Dr. William Frederick Gericke dari University of California pada 1936. Istilah tersebut berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya bekerja dengan air.
Sementara, menurut Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang, hidroponik adalah teknik budidaya yang memanfaatkan unsur hara dalam bentuk cair yang sudah diracik dengan cara disiramkan atau melalui irigasi tetes. Teknik hidroponik ini umumnya menggunakan arang sekam, rockwool, ataupun media tanam lainnya.
Teknik hidroponik sendiri populer diterapkan untuk budidaya sayuran di rumah. Tak hanya itu, teknik ini juga banyak dipilih oleh masyarakat yang ingin berkebun di lahan terbatas.
Meski dikenal sebagai teknik menanam yang menggunakan media tanam air, tanaman hidroponik sebenarnya tidak membutuhkan banyak air. Umumnya, Sedulur tidak perlu melakukan penyiraman seperti pada tanaman yang ditanam pada media tanah.
BACA JUGA: Mengenal Tanaman Palawija yang Banyak Ditanam Petani
Cara menanam cabe hidroponik
Setelah memahami apa itu teknik budidaya hidroponik, Sedulur tentu ingin mengetahui bagaimana cara menerapkannya, terutama untuk menanam cabe hidroponik. Dirangkum dari laman Cybex Pertanian – Kementerian Kementerian dan Kompas.com, berikut adalah cara menanam cabe hidroponik selengkapnya.
1. Memilih bibit cabe hidroponik
Hal pertama yang harus Sedulur lakukan adalah menyiapkan bibit tanaman cabe. Sedulur dapat memilih bibit cabe yang berkualitas agar hasil budidaya yang diperoleh juga baik.
Untuk mengetahui kualitas bibit cabe, Sedulur bisa melakukan perendaman dengan air hangat. Bibit cabe yang tenggelam merupakan bibit cabe yang berkualitas baik dan layak untuk dibudidayakan. Sementara, bibit cabe yang mengambang ataupun mengapung menunjukkan bibit tersebut kurang berkualitas.
Di samping itu, Sedulur bisa memilih bibit cabe lokal yang mudah dibudidayakan di Indonesia. Namun apabila menginginkan hasil cabe yang lebih berkualitas, Sedulur dapat memilih bibit cabe hibrida.
2. Menyemai bibit yang sudah dipilih
Setelah memilih bibit cabe, Sedulur dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu penyemaian bibit cabe. Pada tahapan ini, Sedulur bisa memanfaatkan polybag berukuran kecil, baki, serta petakan tanah untuk melakukan penyemaian. Adapun media semai yang dibutuhkan, meliputi campuran tanah humus, arang sekam, dan pupuk kandang kering dengan perbandingan 3 : 1 : 1. Selanjutnya masukkan media semai ke dalam wadah dan taburkan bibir setelah wadah diisi media semai.
Pada umumnya, penyemaian akan membutuhkan waktu 25 hingga 30 hari hingga bibit siap dipindahkan. Selama periode tersebut, Sedulur perlu melakukan penyiraman setiap hari.
BACA JUGA: 14 Jenis Tanaman Toga Beserta Manfaatnya untuk Kesehatan
3. Menyiapkan media tanam
Selain melakukan penyemaian bibit cabe, Sedulur juga perlu menyiapkan media tanam. Media ini akan menjadi tempat bibit dibudidayakan setelah selesai dilakukan penyemaian. Terdapat beragam jenis media tanam yang bisa digunakan, akan tetapi pada penanaman cabe hidroponik, Sedulur disarankan menggunakan media tanam berupa cocopeat dan arang sekam. Kedua media tersebut digunakan dengan skala perbandingan 1 : 1.
4. Memindahkan bibit
Media tanam yang sudah disiapkan tadi kemudian dicampur secara merata dan dimasukkan ke dalam wadah ataupun pot. Sedulur juga bisa menggunakan potongan pipa dan botol bekas minuman.
Berikutnya, setelah proses penyemaian selesai, Sedulur dapat memindahkan bibit cabai ke dalam media tanam yang sudah disiapkan. Perlu diperhatikan bahwa proses pemindahan ini harus dilakukan secara hati-hati agar calon tanaman cabe tidak mengalami kerusakan.
BACA JUGA: 18 Tanaman Pilodendron: Jenis, Harga & Cara Merawatnya
5. Perawatan tanaman cabe
Dalam budidaya tanaman dengan teknik hidroponik, Sedulur juga perlu membutuhkan pupuk sebagai sumber nutrisi. Pupuk untuk tanaman cabe hidroponik dapat Sedulur buat menggunakan nutrisi bernama AB mix yang dicampur dengan air. Nah, agar nutrisi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman, Sedulur perlu memperhatikan takarannya.
Pada masa awal penanaman cabe hidroponik, Sedulur dapat memberikan sebanyak 600 hingga 700 ppm atau 5 ml nutrisi A dan 5 ml nutrisi B. Keduanya kemudian dicampur dengan air sebanyak 1 liter.
Selanjutnya, larutan tersebut dimasukkan ke dalam wadah dan kemudian ditumpuk pot berisi tanaman cabe hidroponik dengan posisi pot berada di atas wadah larutan nutrisi. Sedulur juga perlu memastikan akar tanaman cabe menyentuh permukaan larutan tersebut. Adapun Sedulur dapat menaikkan takaran atau kadar nutrisi setiap 10 hari hingga mencapai 1260-1540 ppm.
6. Panen
Umumnya, tanaman cabe hidroponik bisa dipanen setelah berumur 80 hingga 90 hari setelah tanam. Jika melihat dari tampilan fisiknya, cabe yang sudah siap panen biasanya menunjukkan ciri berwarna merah.
Sekadar tips, ada baiknya Sedulur melakukan panen pada pagi atau sore hari. Hal ini dimaksudkan agar bobot yang dihasilkan maksimal.
BACA JUGA: Tanaman Penghasil Emas yang Tumbuh Subur di Indonesia
Tips merawat tanaman cabe hidroponik
Terdapat beberapa hal yang perlu Sedulur perhatikan dalam menerapkan teknik hidroponik sebagai teknik budidaya tanaman cabe. Berikut beberapa tips merawat tanaman cabe hidroponik agar memperoleh hasil panen yang berkualitas baik.
1. Perhatikan nutrisi dan kelembapan tanah
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tanaman cabe hidroponik juga memerlukan nutrisi tambahan agar budidaya berhasil dan memperoleh hasil panen yang baik. Untuk itu, penting bagi Sedulur untuk mengontrol kebutuhan nutrisi sehingga tanaman memperoleh unsur hara yang cukup.
Di samping itu, Sedulur juga perlu memperhatikan kelembapan tanah atau media tanam. Dengan demikian, tanaman dapat tumbuh dan berbuah secara optimal.
2. Pengendalian hama
Serangan hama merupakan salah satu masalah yang harus menjadi perhatian sejak memulai budidaya tanaman, termasuk cabe hidroponik. Untuk mengatasi masalah hama, Sedulur bisa menyemprotkan pestisida maupun larutan kimia pembasmi hama secara berkala. Namun dalam penggunaan pestisida, Sedulur harus memperhatikan kandungan larutan tersebut dan intensitas penyemprotannya. Hal ini untuk memastikan bahwa kandungan dalam larutan tersebut tidak memberikan dampak buruk bagi tanaman.
3. Perhatikan derajat keasaman atau pH
Selain memperhatikan nutrisi, kelembapan media tanam, dan mengatasi atau mencegah hama, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah derajat keasaman (pH) media tanam. Umumnya, tanaman cabe membutuhkan keasaman 6-7 pH untuk dapat bertumbuh dengan baik. Bisa derajat keasamannya tidak sesuai, dapat terjadi masalah pada penyerapan nutrisi.
Demikian tadi ulasan mengenai cara menanam cabe hidroponik. Telah dipaparkan beragam informasi, mulai dari pengertian teknik budidaya hidroponik, cara menanam cabe hidroponik, hingga tips merawat tanaman cabe hidroponik. Semoga informasi dan tips yang telah diuraikan di atas dapat memberikan manfaat untuk Sedulur. Selamat berkebun!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.