Sedulur yang sudah akrab dengan dunia fotografi, baik itu sebagai hobi atau menjalani profesi fotografer, tentunya paham bagaimana contoh portofolio fotografi yang benar. Portofolio fotografi dapat menjadi media yang tepat untuk membuahkan karier cemerlang di industri kreatif tersebut. Tentunya, pihak recruiter atau klien akan lebih tertarik dengan jasa fotografi yang ditawarkan apabila terdapat portofolio yang mengesankan.
Portofolio tersebut dapat menjadi bukti konkret dari level skill seorang fotografer. Semakin banyak dan apik portofolio tersebut, semakin besar juga kesempatan berkarier di dunia fotografi ini. Maka dari itu, sangat penting bagi setiap fotografer untuk memiliki portofolio yang mengesankan.
Sedulur belum tahu caranya bagaimana membuat portofolio fotografi? Jangan khawatir! Berikut ini telah disediakan beberapa contoh portofolio fotografi yang dapat menjadi inspirasi Sedulur beserta macam-macam tips pembuatannya. Mari simak ulasan di bawah ini bersama-sama.
BACA JUGA: Serealia: Pengertian, Manfaat, Kandungan, Jenis & Contohnya
Contoh portofolio fotografi
Dari sekian banyak portofolio fotografi yang tersebar di internet, ada beberapa contohnya yang dapat ditiru. Seperti karya-karya fotografer kenamaan berikut ini.
1. Contoh portofolio fotografi oleh Anwita+Arun
Di atas merupakan portofolio fotografi karya Anwita+Arun.
2. Contoh portofolio fotografi oleh Christian Oth Studio
Di atas merupakan portofolio fotografi karya Christian Oth Studio.
3. Contoh portofolio fotografi oleh Zena Holloway
Di atas merupakan portofolio fotografi karya Zena Holloway.
4. Contoh portofolio fotografi oleh Dory Younes
Di atas merupakan portofolio fotografi karya Dory Younes.
5. Contoh portofolio fotografi oleh Amit Mehra
Di atas merupakan portofolio fotografi karya Amit Mehra.
BACA JUGA: 14 Contoh Novel Sejarah Indonesia Terbaik yang Diincar Pelajar!
Tips membuat contoh portofolio fotografi
Setelah mencermati beberapa contoh di atas, mulai dari karya Anwita+Arun, Christian Oth Studio, Zena Holloway, Dory Younes, hingga Amit Mehra, kira-kira apa saja poin yang dapat Sedulur ambil? Mungkin salah satunya adalah bahwa setiap foto yang fotografer kenamaan tersebut pajang dalam portofolio pasti memiliki kisah tersirat di dalamnya.
Nah, cerita di balik setiap jepretan tersebut ternyata memang menjadi salah satu trik jitu untuk membuat portofolio fotografi yang baik, loh Sedulur! Lantas kalau begitu, apa saja tips untuk membuat contoh portofolio fotografi yang baik?
BACA JUGA: Penting! Ini Manfaat Centella Asiatica yang ada Pada Skincare!
1. Tentukan personal branding yang cocok dengan diri Sedulur
Tips yang pertama adalah menentukan personal branding yang cocok dengan diri Sedulur. Sedulur bukan hanya satu-satunya orang yang sedang menggeluti bidang fotografi ini. Banyak diluaran sana yang memiliki hobi dan kemampuan yang sama, atau bahkan lebih.
Kalau begitu, Sedulur harus menemukan titik yang menjadi pembeda dalam skill fotografi yang Sedulur punya dengan skill fotografi orang lain. Contohnya, apabila Sedulur ingin berfokus pada fotografer pernikahan, maka buatlah portofolio fotografi yang mampu menunjukkan minat Sedulur untuk mengambil foto pernikahan yang beda dari yang lain.
2. Pilih platform portofolio sesuai kebutuhan
Tips yang selanjutnya adalah memilih platform portofolio yang sesuai kebutuhan. Jika Sedulur berkesempatan untuk mencari di internet tentang platform portofolio, kemungkinan besar Sedulur akan mendapati lusinan situs yang menawarkan jasa tersebut.
Di sini, Sedulur perlu meneliti mana platform yang cocok dengan kebutuhan Sedulur. Mulai dari berbayar atau gratis, bagaimana website tersebut akan menampilkan foto-foto karya Sedulur, dan lain sebagainya. Contoh situs berbayar untuk membuat portofolio yang bagus adalah Journo Portfolio. Kalaupun Sedulur ingin menggunakan yang gratis, Sedulur dapat mencobanya melalui media sosial seperti Instagram, Tumblr, ataupun Pinterest.
3. Jangan pakai desain portofolio yang terlalu rumit
Tips yang ketiga adalah tidak perlu menggunakan desain portofolio yang terlalu rumit. Ingat kembali tujuan utama Sedulur membuat portofolio ini. Selain untuk memamerkan hasil karya, Sedulur juga ingin menggapai target recruiter dan klien. Maka dari itu, usahakan membuat portofolio yang sederhana namun menarik, agar dapat langsung dipahami orang yang melihat.
BACA JUGA: 60 Quote Tentang Rumah yang Bikin Kangen dan Nostalgia!
4. Sisipkan cerita di balik setiap jepretan foto
Tips yang selanjutnya adalah sisipkan cerita di balik setiap jepretan foto. Terdapat sebuah peribahasa terkenal yang mungkin pernah Sedulur dengar. Ia berbunyi, “A great picture is worth a thousand words.”. Maksud dari peribahasa tersebut ialah foto yang baik pastinya memiliki makna tersirat di baliknya.
Maka dari itu, apabila Sedulur hendak membuat portofolio fotografi, usahakan untuk menampilkan foto-foto yang memiliki makna mendalam agar lebih menarik perhatian setiap mata yang melihatnya.
5. Bubuhkan nilai jual yang menarik
Tips yang kelima adalah bubuhkan nilai jual yang menarik. Selain kisah yang menarik dari setiap foto, Sedulur juga harus paham bagaimana caranya untuk membuat foto-foto karya kamera Sedulur memiliki nilai jual yang menarik.
Contohnya adalah foto makanan. Mungkin angle yang dapat diambil bukan hanya dari atas saja seperti orang-orang lain yang mengunggah foto makanan ke media sosialnya. Tambahkan hiasan tertentu, atau libatkan model yang bisa memberikan daya tarik lebih terhadap foto tersebut.
6. Cari foto yang apik
Tips yang selanjutnya adalah mencari foto yang apik. Tentu saja, kegiatan ini adalah wajib hukumnya bagi Sedulur yang ingin membuat portofolio fotografi. Foto-foto yang banyak, berkesan, memiliki cerita mendalam, serta mempunyai nilai jual tinggi akan sangat terlihat mengesankan dalam portofolio Sedulur.
BACA JUGA: Mengenal Tari Serampang Dua Belas Beserta Maknanya
7. Minta masukan dari sesama fotografer atau orang lain
Tips yang ketujuh adalah meminta masukan dari sesama fotografer atau orang lain. Dalam setiap bidang pekerjaan, masukan sangat penting fungsinya untuk membangun performa. Salah satunya dalam pekerjaan fotografer ini. Ketika Sedulur mendapat berbagai macam masukan, entah itu dari fotografer yang lebih profesional atau bahkan orang awam sekalipun, Sedulur akan secara tidak langsung berusaha membangun berbagai macam aspek yang kurang dari karya-karya Sedulur.
Nah Sedulur, itu dia beberapa contoh portofolio fotografi dan beberapa tips untuk membuatnya. Tips tersebut mulai dari menentukan personal branding, memilih platform portofolio yang sesuai, menggunakan desain yang mudah dipahami orang lain, sampai meminta masukan dari orang-orang terhadap portofolio yang sedang Sedulur bangun ini.
Semoga artikel tentang pembuatan portofolio fotografi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur yang sedang menggeluti dunia tersebut, ya! Semoga beruntung!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.