Aksara Rekan: Pengertian, Fungsi, Pasangan dan Contohnya

Dalam mempelajari Bahasa Jawa, Sedulur pasti juga akan menjumpai aksara jawa. Aksara jawa merupakan aksara tradisional Indonesia berupa sistem tulisan abugida yang terdiri dari 20 aksara dasar. Aksara jawa yang dikenal juga sebagai Hanacaraka, Carakan, dan Dentawyanjana memiliki beberapa jenis, yakni aksara jawa pasangan, aksara murda, aksara swara, sandhangan, aksara rekan, aksara pratandha, dan aksara wilangan.

Keberadaan aksara rekan dalam aksara jawa tentunya memiliki fungsi yang penting. Aksara ini berguna sebagai aksara tambahan untuk menulis bunyi asing. Hal ini karena terdapat beberapa bunyi yang tidak tersedia dalam huruf dasar aksara jawa. Aksara ini juga sering digunakan untuk menuliskan nama seseorang yang mengandung unsur huruf F, Dz, Kh, V, Gh, dan Z.

Lebih jelasnya, yuk, simak informasi pada artikel berikut ini yang akan membahas pengertian aksara rekan, fungsi aksara rekan, dan contoh kalimat aksara rekan. 

BACA JUGA: Pengertian Aksara Murda Beserta Cara Menulis & Contohnya

Aksara jawa

aksara rekan
Wikipedia

Sebelum masuk dalam pembahasan selanjutnya, alangkah lebih baik jika Sedulur mengenal apa itu aksara jawa. Disebutkan sebelumnya bahwa aksara jawa terdiri dari 20 huruf, nah, kedua puluh huruf tersebut adalah ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga.

Dalam membaca atau membuat kalimat menggunakan aksara jawa, terdapat catatan khusus untuk beberapa huruf tersebut. 

  • Dalam membaca huruf ‘ha’ selain bisa dibaca ‘ha’ juga bisa dibaca ‘a’ jika berada di awal kata.
  • Huruf ‘da’ dibaca dengan meletakkan ujung lidah di bagian belakang gigi seri atas.
  • Huruf ‘dha’ dibaca dengan posisi ujung lidah berada di langit-langit mulut bagian depan.
  • Huruf ‘ta’ baca dengan menempelkan ujung lidah di bagian belakang gigi seri atas.
  • Huruf ‘tha’ dibaca dengan posisi ujung lidah berada di langit-langit mulut bagian depan.

Pasangan dan sandhangan

aksara rekan
Portal Jember

Ketika Sedulur ingin membuat kalimat menggunakan aksara jawa, terkadang Sedulur membutuhkan pasangan dan sandhangan. Aksara pasangan berfungsi untuk mematikan setiap huruf vokal dari aksara Jawa yang menjadi pasangannya. Sementara aksara sandhangan digunakan untuk mengubah huruf vokal ‘a’ menjadi vokal i, u, e, dan o, serta menambah ‘r’, ‘h’, ‘ng’ mati di belakang kata, menambahkan tanda titik, koma, dan sebagainya.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa sandhangan yang berguna dalam aksara jawa.

  • Taling: é (seperti é dalam kata ‘enak’)
  • Taling tarung: o
  • Wulu: i
  • Suku: u
  • Pangkon paten
  • Pada lingsa: koma (,)
  • Pada lungsi: titik (.)
  • Pada pangkat: titik dua (:)
  • Layar: r (mati)
  • Wignyan: h (mati)
  • Cecak: ng atau nga (mati)
  • Cakra ra: ra (contohnya ‘ra’ dalam kata ‘prabu’)
  • Cakra keret: rê (contohnya ‘rê’ dalam kata ‘kumrêmes’
  • Cakra la: la
  • Cakra wa: wa
  • Pengkal: ya (contohnya ‘ya’ dalam kata ‘prasetya’)
  • Pa cerek: rê
  • Nga lelet: lê
  • Pada adeg-adeg: digunakan di bagian awal setiap paragraf

BACA JUGA: Arti Saestu dan Kosa Kata Lainnya dalam Bahasa Jawa

Pengertian aksara rekan

aksara rekan
Kaskus

Aksara rekan rekan adalah aksara tambahan dalam aksara jawa yang digunakan untuk menulis bunyi asing. Pada awalnya, aksara ini dibuat untuk menulis kata-kata yang diambil dari bahasa Arab. Seiring perkembangannya, aksara ini kemudian dimodifikasi ke dalam bahasa Belanda dan dalam penggunaan kontemporer juga digunakan untuk menulis bahasa Indonesia serta Inggris.

Dalam bahasa Jawa, “aksara rekan yaiku aksara kang dienggo nulisi tembung manca kang dicethakake, luwih-luwih tembung Arab. Manawa ora dicethakake yen kang ditulis iku tembung manca, mung katulis nganggo aksara lumrah bae.”

Aksara rekan sebagian besar dibentuk dengan menambahkan diakritik cecak telu pada aksara yang bunyinya dianggap paling mendekati dengan bunyi asing yang bersangkutan. Sebagai contoh adalah aksara fa yang dibentuk dengan menambahkan cecak telu pada aksara wyanjana pa. 

Gabungan antara wyanjana dan bunyi asing pada setiap aksara rekan bisa berbeda antar penulis karena tidak ada persetujuan resmi dari lembaga bahasa yang mengatur. Ada yang yang menyebutkan bahwa aksara ini berjumlah sembilan, namun hingga saat ini hanya ada lima aksara yang paling dikenal, yaitu kha, dza, fa, za, dan gha. 

Fungsi aksara rekan

aksara rekan
iStock

Adanya aksara ini tentu memiliki fungsi dalam penulisan aksara jawa. Aksara rekan dibuat untuk membuat penulisan kalimat menggunakan aksara jawa menjadi sesuai dengan yang dimaksud penulis,sehingga tidak terjadi kesalahpahaman.

Fungsi lainnya adalah menjaga makna yang dimaksud sesuai dengan bentuk asalnya. Penulisan menggunakan aksara ini akan membuat tulisan sesuai dengan bentuk aslinya dalam bahasa Indonesia. 

Fungsi terakhir adalah menuliskan nama dengan baik dan benar. Di Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim, nama yang berkembang di masyarakat tentunya banyak mendapatkan pengaruh arab seperti nama Fatimah, Ghufron, Zakiya, Fathurrohman, dan Khanza. Orang-orang dengan nama tersebut tentunya akan sangat senang jika penulisan nama mereka dapat dilakukan dengan benar. 

BACA JUGA: 8 Contoh Geguritan Bahasa Jawa Berbagai Tema Terlengkap

Pasangan aksara rekan

aksara rekan
Jogjapost

Dari kelima jenis aksara rekan, hampir semua aksara rekan pasangannya hampir sama dengan pasangan yang ada pada aksara jawa biasa. Namun pengecualian terdapat pada aksara fa yang memiliki pasangan berbeda dengan aksara hanacaraka.  

Aturan penulisan

aksara rekan
iStock

Dalam penulisan aksara rekan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya.

  • Tidak semua aksara hanacaraka mempunyai versi rekan, hal ini karena hanya ada lima huruf yang memilikinya, yaitu kha, dza, fa/va, za dan gha.
  • Aksara rekan masih bisa disandingkan dengan sandhangan swara, sandhangan wyanjana dan juga panyigeg.
  • Jika aksara mendapat tambahan sandhangan pepet, maka simbol tiga koma diatas aksara ditulis dengan memasukkan dalam pepet.
  • Jika aksara mendapat sandhangan layar, wulu dan cecak, maka simbol tiga koma berada diatas sebelah kiri dan sandhangan berada disamping kanannya.

Jumlah aksara

aksara rekan
Kaskus

Telah disebutkan bahwa ada yang menyebutkan jumlah aksara rekan adalah 9 aksara, namun pada penggunaannya, hanya ada 5 aksara yang digunakan. Kelima aksara rekan tersebut yaitu:

  1. Kha
  2. Dza
  3. Fa/va
  4. Za
  5. Gha

BACA JUGA: Tulisan Aksara Jawa Lengkap dan Cara Mudah Memahaminya

Contoh aksara rekan

Aksara ini dapat digunakan dalam menuliskan kata-kata seperti 

  • Ghaib
  • Zakat
  • Fajar
  • Khotib
  • Madzab

Selain itu, aksara ini juga dapat digunakan untuk menuliskan nama, seperti

  • Zikrina
  • Ghufron
  • Fathiya
  • Adzkiya
  • Kholimasya
  • Vania

Contoh penulisannya adalah sebagai berikut:

aksara rekan
Jogjapost

Nah, itulah informasi mengenai pengertian aksara rekan beserta fungsi, pasangan, dan contohnya. Semoga informasi ini dapat membantu Sedulur dalam memahami aksara jawa dengan lebih baik lagi. Selamat belajar!

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.