Apa itu Hernia: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Salah satu penyakit yang banyak mengundang pertanyaan adalah turun berok atau hernia. Apa itu hernia dan penyebabnya? Hernia adalah sebuah benjolan yang muncul karena adanya organ dalam tubuh yang keluar melalui jaringan di sekitarnya yang melemah. Kondisi ini dapat menyebabkan aliran darah tersumbat hingga terjadi kematian jaringan.

Pada kondisi tubuh yang normal, jaringan ikat tubuh tentunya cukup kuat untuk menopang organ-organ di dalamnya agar tetap berada pada posisinya masing-masing. Namun dalam kondisi yang disebut hernia ini, jaringan ikat mengalami pelemahan sehingga menyebabkan organ tubuh menonjol jika mengalami tekanan. 

Tertarik mengetahui informasi mengenai apa itu hernia pada wanita dan apa itu hernia pada pria? Simak informasi pada artikel berikut dengan baik, ya!

BACA JUGA: Penyakit OCD: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Apa itu hernia?

apa itu hernia
iStock

Hernia merupakan kondisi yang dialami oleh seseorang ketika organ dalam tubuhnya menonjol melalui dinding otot atau jaringan di sekitarnya. Kondisi ini secara umum memang tidak berbahaya, namun jika tidak segera ditangani dengan baik, penyakit ini dapat berkembang menjadi masalah serius dan bisa mengancam nyawa. 

Seseorang yang terkena hernia kemungkinan besar akan membutuhkan operasi untuk menyembuhkannya. Akan tetapi, hal itu tergantung pada kondisi dan gejala yang muncul karena tidak semua kasus hernia pasti memerlukan operasi. Meskipun dianggap sebagai penyakit yang sering dijumpai di masyarakat, Sedulur tetap wajib mewaspadainya.

Penyebab hernia

apa itu hernia
iStock

Hernia dapat terjadi karena banyak hal. Berikut adalah beberapa penyebab hernia yang dialami oleh seseorang. 

  • Batuk kronis.
  • Mengalami sembelit.
  • Menjalani operasi perut.
  • Sering mengangkat beban berat.
  • Pertambahan usia atau penuaan.
  • Berat badan berlebih atau obesitas.

BACA JUGA: Sakit Pinggang: Kenali Penyebab, Gejala & Pengobatannya

Faktor risiko

apa itu hernia
iStock

Selain disebabkan oleh beberapa hal di atas, hernia juga dapat dialami oleh orang-orang dengan faktor risiko sebagai berikut. 

  • Merokok.
  • Bersin terlalu kuat.
  • Memiliki keluarga yang menderita hernia.
  • Pernah menjalani operasi perbaikan hernia
  • Terlahir secara prematur dengan berat badan lahir rendah.
  • Wanita yang sedang hamil karena mengalami tekanan pada dinding perut.
  • Saat mengalami konstipasi karena harus mengejan saat buang air besar.

Orang yang terkena

apa itu hernia
iStock

Secara umum, hernia dapat dialami oleh semua orang, baik pria maupun wanita, dari bayi hingga lansia. Hernia rentan dialami oleh orang yang terlahir dengan kelainan otot atau jaringan ikat yang lemah karena tidak berkembang secara sempurna pada masa kandungan. Namun, sebagian besar kasus hernia terjadi pada orang yang ototnya melemah seiring dengan bertambahnya usia.

Hernia umbilikalis banyak dialami oleh kalangan pria dan wanita selama atau setelah masa kehamilan. Sementara itu, hernia femoralis lebih umum dialami oleh para wanita. 

Jenis hernia

apa itu hernia
iStock

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah jenis-jenis hernia beserta penjelasan singkatnya.

1. Hernia inguinalis

Apa itu hernia inguinalis? Hernia inguinalis merupakan kondisi hernia yang paling sering dialami oleh pria. Kondisi ini terjadi ketika usus atau jaringan di rongga perut menonjol ke bagian selangkangan.

2. Hernia femoralis

Merupakan kondisi hernia yang terjadi ketika jaringan atau sebagian usus menonjol ke paha atas bagian dalam. Kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita dengan berat badan berlebih.

3. Hernia umbilikalis

Merupakan kondisi hernia yang terjadi ketika sebagian usus atau jaringan menonjol melalui otot di dekat pusar. Kondisi ini secara umum dialami bayi karena lubang tali pusat yang belum menutup sempurna.

4. Hernia hiatus

Dikenal juga sebagai hernia diafragma merupakan kondisi yang terjadi ketika sebagian lambung menonjol ke dalam rongga dada dan masuk melalui otot yang memisahkan rongga dada dan rongga perut (diafragma).

5. Hernia insisional

Merupakan kondisi hernia yang terjadi ketika ada jaringan yang menonjol melalui bekas luka operasi di perut.

6. Hernia epigastrik

Merupakan kondisi hernia yang terjadi ketika ada jaringan yang menonjol melalui dinding perut bagian atas dari ulu hati hingga pusar.

7. Hernia spigelian

Merupakan kondisi hernia yang terjadi ketika sebagian usus menonjol dari jaringan ikat perut spigelian (spigelian fascia).

8. Hernia otot

Merupakan kondisi hernia yang terjadi ketika sebagian otot menonjol melalui lapisan pelindung otot (fascia). Kondisi ini paling sering terjadi di otot tulang kering kaki yang disebabkan oleh cedera atau olahraga yang terlalu berat.

BACA JUGA: Ulkus Dekubitus: Pengertian, Gejala, Penyebab & Pengobatan

Gejala yang terjadi

apa itu hernia
iStock

Setiap jenis hernia memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa gejala pada masing-masing jenisnya.

1. Hernia inguinalis

  • Terasa berat dan panas pada selangkangan.
  • Kantong buah zakar terasa nyeri dan bengkak.
  • Merasakan nyeri di pangkal paha saat batuk atau mengangkat barang berat.
  • Muncul benjolan di selangkangan namun dapat menghilang ketika berbaring.

2. Hernia femoralis

  • Mengalami sakit perut.
  • Terasa mual dan ingin muntah.
  • Mengalami nyeri pada selangkangan ketika berdiri, mengangkat benda berat, batuk, atau berolahraga. 

3. Hernia umbilikalis

  • Bagian perut menjadi berbentuk bulat dan nyeri ketika ditekan.
  • Bagian pusar menonjol dengan warna kemerahan atau keunguan.
  • Mengalami demam, sembelit, dan muntah.

4. Hernia hiatus

  • Mengalami heartburn atau nyeri di ulu hati.
  • Mengalami sesak napas, nyeri dada, dan muntah darah.
  • Mengalami GERD dan disfagia atau kesulitan menelan.
  • Perut terasa sakit dan tinja berwarna kehitaman

5. Hernia insisional

  • Terdapat benjolan di dekat sayatan operasi dan terasa nyeri.
  • Jantung berdetak cepat atau takikardia.
  • Mengalami mual dan muntah, demam, dan sembelit.

6. Hernia epigastrik

  • Terdapat benjolan di atas pusar.
  • Sakit perut, terutama saat, bersin, batuk, atau tertawa.
  • Nyeri di sekitar benjolan hernia.

7. Hernia spigelian

  • Terdapat benjolan di bawah atau di samping pusar.
  • Mengalami sakit perut yang menetap atau hilang-timbul dan sembelit.
  • Perut terasa sakit ketika mengangkat benda berat dan buang air besar. 

8. Hernia otot

  • Kaki bengkak dan terasa nyeri yang berkepanjangan.
  • Pembengkakan akan hilang saat beristirahat, namun muncul saat otot menegang. 

Diagnosis 

apa itu hernia
iStock

Saat Sedulur mengalami gejala-gejala seperti hal di atas, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan mengajukan pertanyaan mengenai gejala dan riwayat penyakit serta melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Jika dinilai hernia, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan, antara lain:

  • CT Scan untuk memeriksa lebih detail organ-organ bagian dalam rongga perut.
  • USG untuk melihat bagian dalam organ perut dan panggul.
  • Foto rontgen untuk memeriksa kerongkongan, lambung, dan usus.
  • MRI untuk mendeteksi adanya robekan pada otot perut, meski tidak terlihat benjolan.
  • Endoskopi untuk memeriksa bagian dalam kerongkongan dan perut.

BACA JUGA: ADHD adalah: Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Kapan waktu ke dokter?

apa itu hernia
iStock

Sedulur dapat segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami beberapa kondisi di bawah ini. 

  • Demam.
  • Nyeri muncul mendadak dan terasa parah.
  • Benjolan hernia berubah warna menjadi ungu atau hitam.
  • Benjolan hernia terasa sakit dan mengeras.
  • Sulit buang air besar atau buang angin.
  • Mual dan muntah hebat.

Komplikasi 

apa itu hernia
iStock

Meskipun dianggap sebagai penyakit yang tidak berbahaya, namun jika tidak ditangani dengat tepat, penderita akan rentan mengalami komplikasi, seperti terjadi tekanan pada jaringan otot di sekitarnya, terdapat sumbatan pada usus, terjadi kematian jaringan, hingga mengalami hernia yang tertahan (incarcerated hernia). Hernia yang tertahan merupakan kondisi yang terjadi bila benjolan terjebak pada dinding perut yang dapat menyebabkan usus tercekik karena tidak mendapatkan aliran darah. 

Pengobatan

apa itu hernia
iStock

Dalam hal pengobatan, dokter akan menyesuaikan dengan jenis hernia yang dialami pasien. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang biasa dilakukan.

Pemberian obat

Obat hernia berfungsi untuk menurunkan asam lambung untuk meredakan gejala. Beberapa jenis obat tersebut, yaitu:

  • Antasida
  • Antagonis reseptor H2
  • Penghambat pompa proton (PPI)

Operasi

Merupakan langkah pengobatan dengan melakukan bedah terbuka atau operasi lubang kunci (laparoskopi). Operasi ini terdiri dari beberapa metode, yakni  

  • Herniotomi, merupakan tindakan dengan membuat sayatan pada perut untuk membuang kantung hernia.
  • Herniorafi, merupakan tindakan dengan menjahit area keluarnya hernia untuk memperkuat dinding perut.
  • Hernioplast, merupakan pemasangan jaring sintetis untuk menutup lubang tempat keluarnya hernia.

BACA JUGA: Hepatitis: Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Pengobatan di rumah

apa itu hernia
iStock

Selain melakukan beberapa tindakan pengobatan di rumah sakit, hernia juga dapat diobati di rumah.Meskipun tidak dapat mengembalikan organ atau jaringan tubuh yang mencuat ke posisi awalnya. Namun beberapa hal berikut akan membantu mengurangi rasa tak nyaman dan mencegah penyakit bertambah parah.

  • Rajin berolahraga.
  • Tidak berbaring atau membungkuk setelah makan.
  • Menjaga berat badan dalam rentang yang sehat.
  • Membatasi konsumsi makanan pemicu asam lambung.
  • Mencukupi asupan serat dan air untuk mengatasi sembelit. 
  • Membagi porsi makan menjadi 5 – 6 kali dengan porsi yang lebih kecil.
  • Mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter setelah operasi.
  • Mengenali gejala incarcerated hernia.
  • Menjagaluka bekas operasi agar tetap bersih dan kering sampai sembuh.

Langkah pencegahan

apa itu hernia
iStock

Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hernia. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan. 

  • Berhenti merokok.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Memperbanyak asupan serat.
  • Rajin berolahraga secara rutin.
  • Tidak mengangkat beban di luar kemampuan.
  • Memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang.
  • Memeriksakan diri ke dokter bila mengalami batuk berkepanjangan.

Demikian informasi mengenai apa itu hernia beserta gejala, penyebab, dan cara mengobatinya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan kewaspadaan Sedulur untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan segera pergi ke dokter jika mengalami gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.