Dalam mempelajari ilmu kelistrikan, pasti Sedulur akan menjumpai istilah kapasitor. Secara umum, fungsi kapasitor adalah menyimpan muatan listrik. Komponen ini merupakan salah satu komponen elektronika dasar yang tergolong pasif. Dikatakan demikian karena kapasitor memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik dalam waktu yang singkat.
Kapasitor memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronika biasanya digunakan dalam beberapa alat, seperti sekering, kipas angin, power supply, dan pompa air. Sebagai contoh, fungsi kapasitor dalam power supply adalah menyalurkan arus listrik lebih cepat dibanding aki mobil.
Lebih lanjut, berikut adalah fungsi kapasitor beserta jenis-jenisnya dalam elektronika yang dapat Sedulur pelajari lebih lanjut. Yuk, simak dengan baik.
BACA JUGA: 15 Jenis Kabel Listrik untuk Rumah & Sistem Instalasinya
Pengertian kapasitor
Kapasitor atau yang disebut juga dengan kondensator merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik atau energi dalam waktu yang cukup singkat. Komponen ini memiliki fungsi untuk memilih gelombang radio pada rangkaian tuner, meratakan arus pada rectifier dan juga menjadi filter dalam rangkaian Power Supply.
Kapasitor memiliki sifat dasar untuk menyimpan energi di dalam medan listrik. Pada arus DC, kapasitor akan bertindak sebagai isolator atau penahan arus listrik. Sementara pada arus AC, kapasitor akan bertindak sebagai konduktor atau melewatkan arus listrik.
Dalam ilmu elektronika, kapasitor dikenal dengan huruf C (Capacitor). Berdasarkan kapasitas, tegangan kerja, dan beberapa faktor lainnya, kapasitor memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor, sebuah pemisah berupa isolator, dan logam.
Secara sederhana, kapasitor yang bekerja pada sebuah rangkaian elektronika akan mengalirkan elektron. Setelah terisi penuh elektron, maka tegangan kapasitor akan mengalami perubahan. Elektron yang pada awalnya berada pada kapasitor akan mengalir atau keluar menuju komponen yang membutuhkannya atau mengalir pada rangkaian tertentu.
BACA JUGA: Penemu Listrik & Sejarah Penemuan Listriknya
Satuan kapasitor
Kapasitor memiliki satuan nilai atau satuan kapasitas adalah Farad (F). Nama tersebut diperoleh dari nama orang yang menemukannya, yaitu Michael Faraday (1791-1867). Michael Faraday merupakan seorang ilmuwan yang berkebangsaan Inggris.
Satuan Farad memiliki kapasitas yang sangat besar. Karena kapasitor yang biasa digunakan dalam alat elektronik rumahan terlalu besar jika menggunakan satuan tersebut, maka satuan Farad dibagi menjadi beberapa tingkatan, yakni picoFarad, MicroFarad dan NanoFarad.
Berikut adalah daftar konversi satuan Farad yang dapat Sedulur cermati.
1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (picoFarad)
1nF = 1.000pF (picoFarad)
Jenis kapasitor
Kapasitor dibagi menjadi tiga jenis, berikut adalah penjelasan singkatnya.
- Kapasitor yang nilainya dapat diatur. Jenis ini biasa disebut dengan Variable Capacitor.
- Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas. Jika didasarkan pada bahan pembuatannya, maka contohnya adalah kapasitor mika, kapasitor kertas, kapasitor polyster dan kapasitor keramik.
- Kapasitor yang nilainya tetap tetapi memiliki polaritas positif dan negatif. Jenis ini contohnya adalah kapasitor tantalum dan kapasitor elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO).
BACA JUGA: Rangkaian Listrik: Pengertian, Komponen, Jenis & Rumusnya
Macam kapasitor
Berikut adalah macam-macam kapasitor berdasarkan jenis kapasitor di atas.
1. Kapasitor keramik (Ceramic Capacitor)
Ceramic Capacitor atau kapasitor keramik merupakan kapasitor yang memiliki bentuk bermacam-macam. Terdapat kapasitor berbentuk bulat tipis dengan warna coklat, merah, hijau atau warna yang lainnya. Fungsi kapasitor keramik adalah digunakan sebagai filter pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi, seperti pemancar radio.
Satuan kapasitas yang digunakan pada kapasitor ini adalah pikoFarad hingga NanoFarad (nF) dengan tegangan kerja maksimal 25 Volt hingga 100 Volt ataupun juga bisa hingga ribuan volt. Kapasitor ini dapat dipasang pada papan rangkaian (PCB) secara bolak balik karena tidak memiliki kaki negatif maupun kaki positif.
2. Kapasitor polyester
Kapasitor polyester atau kapasitor milar secara umum sama dengan kapasitor keramik, namun kapasitor ini memiliki bentuk persegi empat dengan warna coklat, hijau, merah, dan warna lainnya. Fungsi kapasitor milar adalah digunakan sebagai filter pada rangkaian elektronika yang berhubungan dengan frekuensi.
3. Kapasitor kertas
Kapasitor kertas merupakan kapasitor yang memiliki isolator dari kertas. Kapasitor ini memiliki nilai yang umumnya berkisar antara 300pF hingga 4µF. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor ini dapat dipasang secara bolak balik.
4. Kapasitor mika
Kapasitor mika juga sering disebut dengan kondensator padder. Komponen ini biasanya dipasang pada radio untuk memfilter frekuensi dengan menggunakan sirkuit oscilator. Sebagai informasi, untuk menghitung nilai kapasitas pada sirkuit oscilator adalah sebagai berikut:
- Kapasitas 200 pF – 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter – 500 meter.
- Kapasitas 1.000 pF – 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter – 130 meter.
- Kapasitas 2.700 pF – 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter – 49 meter.
5. Kapasitor variabel
Kapasitor variabel merupakan kapasitor yang memiliki nilai kapasitas yang berubah-ubah. Kapasitor ini terdiri dari 2 jenis, yakni:
- Varco (Variable Condensator), yang umumnya digunakan pada radio untuk memilih gelombang pada rangkaian radio dengan nilai kapasitas maksimal sekitar 100pF hingga 500 pF.
- Trimmer kondensator, yang biasanya dipasang pada rangkaian paralel untuk mengatur pemilihan frekuensi gelombang dengan nilai kapasitas dibawah 100pF.
6. Kapasitor elektrolit
Kapasitor elektrolit atau electrolytic condensator atau Elco merupakan komponen berbentuk tabung dengan dua kutub kaki yaitu kaki positif dan kaki negatif. Kapasitor ini memiliki nilai kapasitas sekitar 0,47 mikroFarad hingga ribuan mikroFarad dengan tegangan yang bekerja mulai dari beberapa volt hingga ribuan volt.
Setelah mengetahui banyak informasi mengenai kapasitor, tidak lengkap rasanya jika tidak mengetahui informasi seputar fungsi kapasitor. Fungsi kapasitor sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yakni kapasitor yang memiliki kapasitas tetap, dan kapasitor yang memiliki kapasitas dapat berubah-ubah. Lebih jelasnya, berikut adalah beberapa fungsi kapasitor dalam kehidupan sehari-hari.
Penghubung kopling
Fungsi kapasitor pada motor adalah sebagai penghubung kopling. Kapasitor kopling merupakan kapasitor yang digunakan untuk memasangkan atau menghubungkan dua rangkaian seri. Kapasitor ini bertugas untuk memblokir sinyal DC yang berusaha masuk ke rangkaian tersebut, dan hanya menyisakan sinyal AC yang mampu melewatinya.
BACA JUGA: Instalasi Listrik Rumah Tangga yang Baik & Benar Serta Tipsnya
Pengaman (sekering)
Kapasitor juga dapat berfungsi sebagai pengaman (fuse). Secara konsep kerja, kapasitor akan mendeteksi apabila terjadi kelebihan muatan atau arus pendek dan akan memutus aliran listrik dari sumber arus sehingga tidak terjadi lompatan listrik.
Penyaring (filter)
Fungsi kapasitor selanjutnya adalah sebagai filter. Kapasitor ini akan menyaring frekuensi atau rentang frekuensi tertentu dari suatu rangkaian. Secara umum, kapasitor akan menyaring sinyal frekuensi yang sangat rendah atau sinyal yang sangat dekat dengan 0 Heartz, yang dalam nilai frekuensi sering disebut dengan sinyal DC.
Power supply
Fungsi lain dari kapasitor adalah digunakan dalam power supply atau biasa disebut dengan kapasitif dropper. Kapasitor ini akan menggunakan hambatan kapasitor untuk mengurangi tegangan listrik ke tegangan yang lebih rendah. Salah satu contoh perangkat yang menggunakan kapasitor ini sebagai sumber arus awal adalah mobil.
Sebagai tambahan informasi, berikut adalah beberapa fungsi kapasitor dalam alat atau perangkat yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pompa air. Fungsi kapasitor pompa air adalah sebagai kapasitor run. Lebih jelasnya, kapasitor pada pompa air berfungsi untuk membuat putaran dinamo pompa air listrik menjadi lebih halus dan bertenaga.
- Kipas angin. Fungsi kapasitor kipas angin adalah sebagai start, atau berfungsi untuk memulai kipas agar berputar ketika dinyalakan. Fungsi lainnya adalah sebagai tempat penyimpanan muatan listrik untuk mencegah adanya loncatan tegangan listrik pada saat kipas angin akan dinyalakan atau dimatikan.
Demikian informasi mengenai fungsi kapasitor beserta jenisnya sebagai komponen dalam elektronika. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Sedulur serta menambah wawasan mengenai ilmu elektronika dalam kehidupan sehari-hari. Selamat membaca!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.