Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), referensi adalah contoh sumber acuan, rujukan, atau juga dapat berupa petunjuk yang sering digunakan dalam berbagai bidang, umumnya bidang-bidang ilmu pengetahuan. Salah satu tujuan utama dari referensi yaitu memberikan informasi kepada para pembaca bahwa tulisan yang sedang dibaca ini memiliki sumber yang kredibel.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai pengertian referensi adalah dan contohnya? Simak terus pembahasan berikut ini, ya!
BACA JUGA: Mengenal Kalimat Majemuk: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Pengertian referensi
Seperti yang kita telah ketahui bersama, referensi adalah dalam KBBI berarti sumber acuan, rujukan, atau juga dapat berupa petunjuk yang sering digunakan dalam berbagai bidang, umumnya bidang-bidang ilmu pengetahuan. Dalam dunia perkuliahan, referensi juga dapat merujuk ke buku-buku yang dianjurkan oleh dosen kepada mahasiswanya untuk dibaca.
KBBI juga memberikan pengertian lain dari apa yang dimaksud dengan referensi di mana istilah tersebut dapat berarti buku perpustakaan yang tidak boleh dibawa ke luar serta harus dibaca di tempat yang telah disediakan. Ternyata, dalam bidang perpustakaan memang ada sebuah layanan referensi yang disediakan oleh para pustakawan. Layanan tersebut merupakan pemberian jawaban oleh pustakawan atas pertanyaan-pertanyaan pengunjung yang mana jawabannya juga dapat dicari melalui sumber-sumber informasi yang dimiliki perpustakaan.
BACA JUGA: Moral adalah: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri dan Macamnya
Tujuan referensi adalah
Sebagai sumber acuan, rujukan, dan petunjuk yang digunakan dalam banyak bidang, referensi tentunya memiliki beberapa tujuan. Tujuan-tujuan referensi adalah sebagai berikut.
- Menyediakan informasi kepada pembaca bahwa tulisan ini memiliki sumber yang valid.
- Mengisyaratkan bahwa penulis menggunakan sumber-sumber dasar yang kuat.
- Memperkuat argumen.
- Menghindari tindakan plagiarisme
- Bentuk penghargaan terhadap karya orang lain.
BACA JUGA: Isolator & Konduktor: Pengertian Beserta Contohnya
Sumber referensi
Referensi sangat sering digunakan dalam tulisan-tulisan ilmiah. Penting bagi sebuah referensi untuk hadir pada karya tulis tersebut agar dapat menunjukkan kevalidan dan kekredibelan informasi yang terkandung di dalamnya.
Referensi secara umum dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan sumbernya, sumber primer, sumber sekunder, dan sumber tersier. Penjelasan dari sumber-sumber referensi adalah sebagai berikut.
- Sumber primer – Yang termasuk ke dalam sumber referensi primer adalah monograf, disertasi, manuskrip, laporan hasil, dan lain sebagainya.
- Sumber sekunder – Yang termasuk ke dalam sumber referensi sekunder adalah ensiklopedia, kamus, handbook, direktori, buku tahunan, biografi, bibliografi, abstrak, indeks, dan lain sebagainya.
- Sumber tersier – Yang termasuk ke dalam sumber referensi tersier adalah referensi primer yang berwujud buku teks.
BACA JUGA: Pengertian HAM Beserta Jenis, Ciri & Macam Pelanggarannya
Jenis referensi adalah
Referensi adalah sumber acuan, rujukan, atau juga dapat berupa petunjuk yang sering digunakan dalam berbagai bidang. Referensi sendiri terbagi menjadi dua jenis berdasarkan sumber informasinya, yaitu referensi langsung dan referensi tidak langsung.
1. Referensi langsung
Referensi langsung adalah jenis referensi yang memberikan penulis sumber-sumber informasinya. Contohnya adalah seperti buku, surat kabar atau koran, majalah, jurnal, dan lain sebagainya.
2. Referensi tidak langsung
Referensi tidak langsung adalah jenis referensi yang tidak serta merta memberikan penulis sumber-sumber informasinya. Contohnya adalah bibliografi, indeks, abstrak, katalog, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Inovatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Manfaat, Karakteristik & Contohnya
Penulisan referensi
Ketika seseorang ingin menggunakan referensi sebagai bentuk keabsahan dalam karya tulisnya, ia tidak bisa dengan sembarangan mencantumkan poin-poin yang berkaitan dengan sumber informasi tersebut. Ada empat jenis penulisan referensi yang paling umum digunakan secara luas, yaitu kutipan, catatan kaki, daftar pustaka, dan daftar laman.
1. Kutipan adalah cara penulisan referensi dimana semua kalimat atau paragraf yang berasal dari ide atau tulisan orang lain dicantumkan ke tulisan kita. Kutipan memiliki fungsi untuk secara gamblang menyertakan informasi-informasi yang diperlukan agar pembaca dapat langsung mengerti tujuan dan maksud ditambahkannya informasi tersebut. Kutipan sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
2. Catatan kaki adalah keterangan atas sesuatu yang berbentuk teks, biasanya ditempatkan di bagian bawah halaman atau kaki halaman. Secara umum, catatan kaki memuat beberapa aspek dari sumber informasi, yaitu nama penulis, judul tulisan, data publikasi, serta nomor halaman.
3. Daftar pustaka adalah nama dari sebuah daftar yang berisi judul tulisan, nama penulis, penerbit, dan beberapa aspek penting lainnya dari sebuah sumber informasi. Biasanya daftar pustaka berada pada bagian akhir dari suatu karya tulis, serta disusun sesuai abjad.
4. Daftar laman adalah kumpulan referensi yang berisikan artikel-artikel dari internet.
Contoh penulisan referensi adalah
Terdapat dua contoh referensi yang sering digunakan dalam berbagai karya tulis keilmuan. Cara yang pertama adalah APA Referencing Style – 7th Edition yang diterbitkan oleh American Psychological Association. Cara yang kedua adalah CMS Referencing Style – 17th Edition yang diterbitkan oleh University of Chicago Press.
1. American Psychological Association (APA)
Referensi APA merupakan sebuah cara menuliskan referensi dengan sistem author-date atau penulis-tahun yang dibuat oleh American Psychological Association. Jenis penulisan referensi ini biasanya banyak digunakan oleh tulisan-tulisan pada bidang ilmu sosial, dan juga beberapa bidang keilmuan lain.
Contoh penulisan referensi APA style adalah sebagai berikut:
- American Educational Research Association. (1985). Standards for educational and psychological testing. American Psychological Association.
- Wells, A. (2009). Metacognitive therapy for anxiety and depression in psychology. Guilford Press.
- Kyratsis, A. (2014). Talk and interaction among children and the co-construction of peer groups and peer culture. Annual Review of Anthropology, 33(4), 231-247.
2. Chicago Manual of Style (CMS)
Referensi CMS merupakan sebuah cara menuliskan referensi dengan sistem notes-bibliography atau catatan-bibliografi dan author-date atau penulis-tahun yang dibuat oleh University of Chicago Press. Jenis penulisan referensi ini biasanya banyak digunakan oleh tulisan-tulisan pada bidang ilmu seni dan humaniora, fisika, ilmu pengetahuan alam, dan juga beberapa bidang keilmuan lain.
Contoh penulisan referensi CMS adalah sebagai berikut:
- LaSalle, Peter. “Conundrum: A Story about Reading.” New England Review 38, no. 1 (2017): 95-109. Project MUSE.
- Mead, Rebecca. “The Prophet of Dystopia.” New Yorker, April 17, 2017.
- Gold, Ann Grodzins. “Grains of Truth: Shifting Hierarchies of Food and Grace in Three Rajasthani Tales.” History of Religions 38, no. 2 (1998): 150-71.
Di atas merupakan informasi mengenai referensi adalah apa, beserta manfaat, jenis, dan juga contoh-contoh penulisannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sedulur yang sedang mencari contoh penulisan referensi, ya!
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.