Tahukah Sedulur? Lompat jauh termasuk cabang olahraga tertua yang dilombakan dalam Olimpiade. Olahraga yang termasuk dalam cabang atletik ini sudah dikenal sejak belasan abad yang lalu. Mulanya, lompat jauh ditujukan sebagai latihan militer perang karena dianggap dapat melatih ketangkasan prajurit. Sementara, saat ini lompat jauh telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan dalam berbagai tingkatan, mulai dari daerah, nasional, hingga dunia.
Selayaknya cabang olahraga yang lain, terdapat sejumlah aturan hingga teknik-teknik dalam melakukan lompat jauh. Berikut adalah rangkuman informasi mengenai lompat jauh, termasuk sejarah, teknik, gaya, hingga manfaatnya untuk kesehatan. Simak sampai habis, ya!
BACA JUGA: Pengertian Lompat Kangkang Beserta Teknik Dasarnya
Pengertian lompat jauh
Lompat jauh atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai long jump merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Perlu diketahui, olahraga atletik adalah cabang olahraga yang umumnya dilakukan di luar ruangan atau outdoor dan memerlukan kekuatan, ketangkasan, serta kecepatan. Secara umum, olahraga atletik terdiri atas lari, jalan, lompat, dan lempar. Adapun artikel ini akan secara khusus membahas mengenai cabang olahraga lompat jauh.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh adalah cabang olahraga yang dilakukan dengan cara melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu titik yang dapat dijangkau oleh seorang atlet. Adapun jarak loncatan diukur mulai dari titik tumpuan loncatan sampai dengan jejak pertama di kotak pasir sesudah atlet melompat.
Secara sederhana, cabang olahraga ini dilakukan dengan cara melompat ke depan dalam upaya membawa titik berat badan seorang atlet selama mungkin di udara atau melayang di udara. Hal itu dilakukan secara cepat dan disertai tolakan untuk memperoleh jarak yang sejauh-jauhnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa olahraga lompat jauh menuntut seorang atlet untuk dapat mencapai jarak tertentu dengan cara melompat.
Sejarah lompat jauh
Dirangkum dari berbagai sumber, lompat jauh memiliki sejarah yang cukup panjang. Cabang olahraga ini telah dikenal sejak 13 abad yang lalu atau sekitar tahun 708 Masehi. Tepatnya dalam momentum ajang Olimpiade Kuno di Yunani.
Menurut catatan sejarah, Olimpiade Kuno digelar dengan maksud untuk latihan militer perang. Adapun olahraga ini dianggap dapat melatih ketangkasan para prajurit dalam menerobos rintangan seperti jurang atau parit. Namun kala itu peserta harus berlari sambil membawa beban seberat 1 hingga 4,5 kilogram di kedua tangannya. Beban tersebut dikenal dengan sebutan halteres.
Sementara itu, menurut situs World Athletics, lompat jauh telah diperlombakan pada ajang olimpiade pertama yang digelar di tahun 1896. Namun, saat itu perlombaan hanya diikuti oleh atlet pria. Sedangkan pertandingan lompat jauh untuk atlet putri baru dimulai pada 1948.
BACA JUGA: Lompat Jangkit: Pengertian, Teknik Dasar dan Manfaatnya!
Rekor dunia lompat jauh
Sejak pertama kali dilombakan pada ratusan tahun lalu hingga saat ini, sudah ada sejumlah rekor yang dipecahkan dalam cabang olahraga ini.
- Pertama, adalah rekor lompatan sejauh 7,05 meter yang dilakukan oleh atlet atau pelompat dari Sparta. Rekor itu dipecahkan dalam masa Olimpiade Kuno.
- Kedua, pada Olimpiade modern di tahun 1935, Jesse Owens dari Amerika Serikat berhasil mencatatkan rekor lompatan sejauh 8,13 meter.
- Ketiga, berselang 25 tahun dari rekor Owens atau tepatnya pada tahun 1960, seorang pelompat bernama Bob Beamon dari Amerika Serikat berhasil melompat sejauh 8,90 meter.
- Keempat, atlet asal Amerika Serikat yakni Mike Powell mencatatkan rekor lompatan dengan jarak 8,95 pada ajang Kejuaraan Dunia di Tokyo Jepang pada tahun 1991. Lompatan Powell masih tercatat sebagai yang terjauh hingga saat ini.
Sementara itu, rekor lompatan terjauh untuk kategori putri dipegang oleh atlet asal Uni Soviet yakni Galina Chistyakova. Ia berhasil mencetak rekor lompatan sejauh 7,52 meter pada tahun 1988.
Teknik dasar lompat jauh
Dalam cabang olahraga lompat jauh, terdapat empat teknik dasar yang harus diperhatikan. Keempat teknik atau cara lompat jauh itu adalah awalan, tolakan atau tumpuan, melayang, dan pendaratan. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing teknik.
1. Teknik awalan
Sesuai namanya, teknik awalan merupakan teknik atau langkah pertama yang harus dilakukan seorang atlet. Teknik awalan lompat jauh dilakukan dengan cara berlari secepat mungkin pada lintasan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kecepatan tinggi sebelum melakukan teknik kedua, yakni tolakan.
Teknik awalan ini juga dimaksudkan agar pelompat atau atlet memperoleh kecepatan horizontal secara maksimal yang nantinya diubah menjadi kecepatan vertikal saat melakukan tolakan. Adapun jarak yang harus ditempuh seorang atlet ketika melakukan teknik awalan ini ialah sekitar 40 hingga 45 meter.
2. Teknik tolakan atau tumpuan
Teknik tolakan disebut sebagai bagian yang paling penting dari langkah-langkah pada olahraga lompat jauh. Sebab, teknik ini akan menentukan bagaimana hasil lompatan seorang atlet.
Pada tahap ini, seorang pelompat akan melakukan tolakan pada sebuah papan atau balok tumpu menggunakan kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal. Kaki yang menjadi tumpuan ini akan membantu mengangkat tubuh ke atas hingga kemudian melayang di udara. Kunci dalam melakukan teknik ini berada pada kekuatan, kecepatan, dan konsentrasi. Selain itu, seorang pelompat juga harus mempertahankan posisi yang seimbang agar tubuh tidak goyah.
3. Teknik melayang
Teknik yang ketiga adalah teknik melayang. Teknik melayang lompat jauh ini juga dikenal sebagai teknik badan di udara. Yakni tahapan di mana pelompat melakukan gerakan setelah meninggalkan balok tumpuan. Adapun teknik melayang bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya dengan berjalan di atas udara. Caranya adalah ketika badan sudah melayang atau meninggalkan balok tumpuan, kaki belakang diayunkan dengan kuat ke arah atas. Dalam melakukan teknik ini, keseimbangan sangat diperlukan agar bisa melayang lebih lama. Selain itu, pelompat juga harus segera mempersiapkan kaki untuk melakukan pendaratan.
4. Teknik pendaratan
Setelah melakukan tolakan dan melayang di udara, seorang atlet tidak lantas bisa menjatuhkan tubuhnya begitu saja ke tanah. Oleh karenanya terdapat pula teknik pendaratan yang tidak sekadar menjadi aturan dalam lomba, namun juga sebagai teknik untuk menghindari terjadinya cedera. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan kedua tumit dan kaki dalam posisi rapat. Selain itu, juga mengayunkan lengan dan menggerakkan pinggul ke arah depan. Hal itu untuk menghindari pelompat jatuh ke arah belakang yang bisa berakibat fatal.
BACA JUGA: 8 Manfaat Permainan Lompat Tali Untuk Fisik & Mental Anak
Jenis-jenis gaya lompat jauh
Selain teknik atau cara melompat, Sedulur juga perlu mengetahui jenis-jenis gaya dalam lompat jauh. Setidaknya ada 3 gaya lompat jauh yang sering digunakan oleh seorang pelompat. Ketiga gaya itu meliputi berjalan di udara, jongkok, dan menggantung. Adapun gaya lompat jauh dibagi berdasarkan posisi kaki serta penempatan titik berat tubuh oleh pelompat hingga mendarat di bak pasir. Berikut penjelasan masing-masing gaya untuk long jump.
1. Gaya berjalan di udara (walking in the air)
Gaya yang pertama adalah berjalan di udara. Sesuai namanya, gaya ini merujuk pada bentuk atau posisi tubuh seorang pelompat ketika berada di udara. Para atlet sering menerapkan gaya walking in the air karena dianggap paling efektif untuk menghasilkan lompatan terjauh.
Gaya berjalan di udara ini dimulai dengan gerakan melompat pada saat melayang atau setelah pelompat berlari dan melakukan tolakan. Ketika tubuh berada di udara atau melayang, kaki diayunkan ke belakang seperti sedang berjalan. Kemudian tarik lengan dan tubuh menuju ke depan dilanjutkan dengan mengulurkan kaki sebelum mendarat.
2. Gaya jongkok (tuck)
Gaya jongkok atau juga dikenal sebagai gaya ortodoks merupakan teknik tertua serta terbilang mudah untuk dilakukan dalam perlombaan long jump. Gaya ini juga dikenal sebagai variasi gerakan paling sederhana. Untuk melakukan gaya ini, pelompat cukup menekuk lutut mengarah ke atas setelah mulai melompat dari titik tolak. Kemudian pelompat harus menempatkan tumit sebagai bagian tubuh pertama yang menyentuh tanah ketika mendarat.
3. Gaya menggantung (hangstyle)
Gaya yang ketiga adalah menggantung atau hang style. Gaya ini membutuhkan kelenturan tubuh atau elastisitas sendi dan otot. Sebab kelenturan tubuh akan menentukan hasil lompatan dari gaya ini. Cara melakukan gaya menggantung pada lompat jauh yaitu dimulai dengan posisi tubuh tegak ketika bertolak dari papan. Kemudian, angkat tangan ke atas sambil menekuk kaki ke belakang. Terakhir, kaki diluruskan sesaat sebelum mendarat.
Kesalahan umum
Apakah Sedulur tahu? Ada beberapa kesalahan yang umum dilakukan dalam lompat jauh. Berikut rangkumannya.
- Kurangnya kecepatan lari dalam teknik awalan
- Jarak setiap langkah tidak tetap
- Tolakan tidak dilakukan tepat pada papan tolak
- Sudut atau arah tolakan terlalu rendah ataupun terlalu tinggi
Peraturan lompat jauh
Untuk menghindari kesalahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Sedulur perlu memahami bagaimana peraturan lompat jauh.
- Jika peserta perlombaan lebih dari 8 orang, setiap peserta diperbolehkan untuk melompat sebanyak tiga kali. Bila peserta hanya 8 orang atau kurang, maka semua peserta harus melompat sebanyak 6 kali giliran.
- Kaki tidak boleh menyentuh garis pelanggaran atau foul line saat akan melompat. Apabila ada bagian kaki yang melewati atau menyentuh garis tersebut, akan dianggap sebagai pelanggaran dan jarak lompatan tidak tercatat.
- Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang menyentuh bak pasir.
- Setiap peserta diberi waktu satu giliran lompat selama 1,5 menit. Lompatan yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Jika masih sama, akan dilihat hasil dari lompatan yang ketiga dan seterusnya.
- Ketebalan maksimum sol sepatu yang boleh untuk digunakan adalah 13 milimeter.
BACA JUGA: Mengenal Lay Up Dalam Bola Basket dan Cara Melakukannya
Peraturan lapangan lompat jauh
Selayaknya cabang olahraga lainnya, olahraga atletik long jump juga memiliki peraturan terkait bentuk dan ukuran lapangan. Secara umum, lapangan untuk cabang olahraga atletik ini terdiri atas lintasan lari, papan tolakan, dan bak pasir sebagai tempat pendaratan. Sementara, berikut aturan terkait ukuran lapangan lompat jauh.
- Jarak atau panjang lintasan lari: 45 meter
- Lebar lintasan lari: 1,22 meter
- Jarak papan tumpuan dan bak lompat: 1 meter
- Panjang papan tumpuan: 1,22 meter
- Lebar papan tumpuan: 20 cm
- Ketebalan papan tumpuan: 10 cm
- Panjang bak: 9-10 meter
- Lebar bak: 2,75 meter
Manfaat lompat jauh
Olahraga atletik lompat jauh ternyata memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Dirangkum dari berbagai sumber berikut adalah beberapa manfaat lompat jauh.
- Membakar kalori dalam tubuh
- Meningkatkan kekuatan otot, terutama otot pada kaki
- Meningkatkan kepadatan tulang
- Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
Demikian tadi pembahasan mengenai olahraga lompat jauh atau long jump. Dapat diketahui bahwa terdapat beragam teknik hingga aturan-aturan yang perlu diperhatikan dalam melakukan cabang olahraga atletik tersebut. Di samping itu, ternyata olahraga ini juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar.
Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.