Hibernasi adalah salah satu upaya unik yang dilakukan makhluk hidup, khususnya hewan. Dikatakan unik karena tidak semua hewan melakukan perilaku ini, atau dapat dikatakan sangat jarang hewan yang melakukan hibernasi.
Lalu, apakah hibernasi itu? Mengapa hewan melakukan hibernasi ketika masa hidupnya? Simak artikel berikut ini untuk mengetahui hibernasi adalah dan contohnya untuk menambah wawasan Sedulur, ya!
BACA JUGA: Daftar Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Pengertian hibernasi
Hibernasi adalah keadaan aktivitas metabolisme yang sangat berkurang dan diadopsi oleh mamalia tertentu sebagai adaptasi terhadap kondisi musim dingin. Dengan kata lain, hibernasi adalah tidur panjang untuk untuk menghemat energi. Hibernasi pada hewan dilakukan dalam rangka menghemat energi untuk bertahan hidup dalam kondisi cuaca buruk atau kekurangan makanan. Perilaku ini melibatkan perubahan fisiologis seperti penurunan suhu tubuh maupun metabolisme yang melambat.
Dalam pengertian lain, hibernasi merupakan kondisi hipotermia ketika hewan menghemat energi selama musim dingin dengan menurunkan suhu tubuh, metabolisme, pernapasan, dan detak jantung. Dalam melakukan hibernasi, para hewan akan bergantung pada kombinasi cadangan lemak tubuh, persediaan makanan yang disimpan (hanya pada hewan pengerat), dan sarang yang dilindungi untuk memungkinkannya bertahan hidup di musim dingin.
Alasan melakukan hibernasi
Alasan hewan melakukan hibernasi biasanya adalah untuk menyelamatkan diri dari bahaya musim dingin yang tak kenal ampun. Saat musim dingin, sumber makanan akan tersembunyi di bawah salju, sumber air akan membeku, dan suhu dingin dapat menembus hingga ke kulit.
Untuk mengatasi kesulitan ini, hewan akan menghindarinya dengan melakukan hibernasi. Dengan demikian, selama hibernasi, detak jantung, suhu tubuh, pernapasan, dan aktivitas metabolisme hewan akan melambat secara signifikan untuk menghemat energi yang mereka miliki.
Apakah manusia bisa hibernasi? Hibernasi pada manusia adalah hal yang bisa dibilang tidak mungkin. Alasan manusia tidak membutuhkan hibernasi karena dua alasan. Pertama, nenek moyang evolusioner manusia adalah mamalia tropis yang tidak memiliki riwayat hibernasi. Kedua, manusia hanya melakukan migrasi ke daerah beriklim sedang dan subarktik dalam sekitar seratus ribu tahun terakhir.
BACA JUGA: Contoh Hewan Vertebrata, Lengkap dengan Ciri & Klasifikasinya
Proses
Hewan dapat mengetahui kapan waktunya hibernasi karena para hibernator memiliki jam internal, yaitu serangkaian reaksi kimia yang dikendalikan oleh hipotalamus otak hewan. Nantinya, akan ada sinyal eksternal yang berfungsi untuk mengatur jam internal tersebut dan hewan akan mulai berhibernasi.
Proses hibernasi menjadi proses alami sederhana yang dialami beberapa mamalia untuk bertahan hidup di musim dingin dan ketika makanan relatif sulit didapat. Sebelum memasuki waktu hibernasi, para hewan biasanya akan mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya sehingga memiliki cadangan lemak selama masa hibernasi.
Sebelum memasuki masa hibernasi, hewan akan mulai mengumpulkan makanan dalam jumlah yang jauh lebih banyak dari biasanya. Hewan yang lebih besar hanya melahap lebih banyak makanan dan membiarkannya berubah menjadi lemak, sementara makhluk yang lebih kecil akan fokus untuk menyimpan makanan di dalam sarang mereka. Beberapa mamalia hamil bahkan baru akan melahirkan segera setelah mereka berhibernasi.
Proses hibernasi juga dilakukan dengan memperlambat metabolisme tubuh. Hewan akan mendinginkan suhu tubuh menjadi rata-rata 5°C hingga 10°C. Para hibernator, sebutan untuk hewan yang melakukan hibernasi, cenderung menyukai tempat yang tenang dan gelap. Oleh karena itu, banyak hibernator yang akan pergi ke dalam gua atau ke area bawah tanah.
Para hewan tersebut kemungkinan juga akan membuat sarang yang berlapis-lapis. Seperti menggunakan rumput, ranting pohon yang sudah lapuk, atau menggunakan rambut. Para hibernator juga akan memantau kondisi cuaca secara berkala. Jika cuaca di sekitar menjadi lebih dingin dari sebelumnya, mereka akan bergerak untuk menaikkan suhu tubuhnya.
Beberapa hewan akan muncul untuk makan ketika proses hibernasi berlangsung dan akan melanjutkan kembali hibernasi sampai cuaca di sekitar menjadi normal. Namun, ada pula hibernator yang tidak melakukan gerakan sama sekali hingga musim dingin benar-benar berganti. Saat musim semi tiba, hibernator akan muncul untuk kawin, melahirkan, dan mengisi ulang energi di lingkungan yang lebih ramah.
Saat bangun dari hibernasi, para hibernator akan memiliki berat badan yang berkurang drastis. Hal ini akan membuat mereka sangat rentan dan mudah ditangkap predator. Tubuh yang rentan ini juga dapat membuat mereka sakit bahkan mati setelah hibernasi. Namun itulah konsekuensi yang harus mereka pilih.
Fungsi hibernasi
Fungsi hibernasi adalah menyelamatkan diri dari cuaca ekstrem musim dingin hingga musim berganti lagi. Hal ini karena saat musim dingin, sumber makanan sangat sulit dicari. Tidak hanya itu, kondisi lingkungan terkadang tidak menunjang kehidupan sama sekali.
Karena alasan di atas, fungsi lain dari hibernasi adalah untuk menghemat energi. Ketika hewan berhibernasi, maka mereka tidak banyak melakukan aktivitas sehingga tidak banyak mengeluarkan energi. Energi yang ada akan disimpan dan dihemat selama periode tertentu hingga sumber makanan tersedia lagi.
Proses hibernasi terjadi dalam waktu yang berbeda-beda dan dalam waktu tertentu. Proses ini dapat terjadi dalam beberapa hari, beberapa minggu bahkan beberapa bulan. Lamanya proses hibernasi ini juga bergantung pada beberapa hal seperti jenis hewan, suhu lingkungan, waktu dalam setahun, dan kondisi tubuh.
BACA JUGA: Metamorfosis Tidak Sempurna, Ciri-ciri & Contoh Hewannya
Cara hibernasi tiap hewan
Cara hibernasi antara satu hewan dengan hewan yang lain tentunya berbeda. Seperti contoh pada kelelawar gua “Groundhog” dan tikus pelompat yang bersifat endoterm atau hewan berdarah panas. Mereka akan menjadi benar-benar tidak berdaya akibat perubahan metabolisme tubuh sehingga hampir tidak mungkin untuk bangun selama bulan-bulan di musim dingin.
Disamping itu, beruang mengalami perubahan metabolisme yang tidak terlalu parah. Mereka tetap memiliki suhu tubuh dalam 12 derajat Fahrenheit dari suhu normal. Hal tersebut akan memungkinkan beruang tetap bereaksi terhadap bahaya yang mengintai mereka selama melakukan hibernasi di musim dingin.
Namun, tidak sama seperti beruang, beberapa mamalia kecil seperti tupai dapat dengan mudah kehilangan panas sehingga mengharuskan mereka untuk bangun setiap beberapa hari guna menghangatkan diri, makan, atau buang air kecil.
Amfibi dan reptil juga mengalami keadaan dormansi seperti hibernasi yang disebut brumation. Kondisi tersebut digunakan untuk menghindari dingin, tetapi tetap akan bergerak pada hari yang lebih hangat untuk mencari air. Ada pula beberapa spesies serangga dan amfibi, seperti ulat beruang berbulu dan katak kayu yang mampu menghasilkan zat antibeku alami guna menghentikan sementara sel mereka sehingga tidak membeku sepenuhnya saat terjadi suhu dingin.
Contoh hewan
Contoh hewan hibernasi adalah kelelawar. Beberapa jenis kelelawar adalah hibernator alami, seperti contohnya kelelawar cokelat besar atau big brown bat. Ketika musim dingin tiba, mereka akan mulai hidup berkelompok dalam jumlah yang cukup besar. Para kelelawar tersebut akan menggantung tubuhnya turun dan naik dengan menggunakan sayap dan ekornya sampai akhirnya mereka akan menutupi seluruh tubuhnya.
Kegiatan menutup tubuh dilakukan kelelawar untuk menjaga agar tubuh tetap terasa hangat. Hal itu akan membuat para kelelawar tampak seperti sudah mati karena temperatur tubuh mereka akan turun. Kelelawar biasanya akan melakukan hibernasi selama 7 bulan, tepatnya pada bulan Oktober hingga bulan April. Dalam prosesnya, mereka hanya akan bangun satu kali saja dalam sebulan. Mereka juga akan membangun kehangatan selama proses hibernasi dengan cara membuat lubang tiruan dengan ukuran sebesar ibu jari mereka.
Contoh lain dari hibernator adalah beruang, tikus, katak, landak Eropa, trenggiling, landak semut, kupu-kupu, dan bahkan beberapa spesies berkantung. Sementara itu, di antara mamalia, hibernator sejati hanya ditemukan dalam ordo Chiroptera (kelelawar), Insectivora (landak dan sekutu), dan Rodentia (tupai tanah dan marmut).
Nah, Sedulur, itulah informasi mengenai hibernasi yang meliputi pengertian, proses, dan contoh hewannya. Meskipun di negara kita tidak ada hewan yang melakukannya, tapi tidak ada salahnya kita tetap mempelajari ilmunya. Semoga bermanfaat!