G20 Adalah: Pengertian, Sejarah, Tujuan dan Anggotanya

Bagi Sedulur yang rajin memantau media sosial dan media massa lainnya, tentu sudah familiar dengan iklan G20. Bukan tanpa alasan, G20 adalah sebuah organisasi dunia yang memang memiliki peran penting dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu anggota sekalgus tuan rumah dalam event yang akan digelar di 2022 ini.

Supaya lebih memahami tentang organisasi ini, di bawah ini sudah terangkum serba-serbinya. Mulai dari sejarah, tujuan, peran, manfaatnya terhadap Indonesia, serta profil negara anggota lainnya.

BACA JUGA: Sejarah Induk Organisasi Senam Indonesia atau PERSANI

Definisi

Definisi
Unsplash

G20 adalah organisasi yang namanya diambil dari kepanjangan Group of Twenty yang merupakan forum kerja sama multilateral dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa yang membahas tentang ekonomi internasional. Kata G20 sendiri diambil dari representasi 60% populasi manusia di Bumi, 75% perdagangan global, dan 80% produk domestik bruto (PDB) dunia. Negara yang tergabung dalam organisasi ini antara lain:

  1. Afrika Selatan
  2. Amerika Serikat
  3. Arab Saudi
  4. Argentina
  5. Australia
  6. Brazil
  7. India
  8. Indonesia
  9. Inggris
  10. Italia
  11. Jepang
  12. Jerman
  13. Kanada
  14. Korea Selatan
  15. Meksiko
  16. Rusia
  17. Perancis
  18. Tiongkok
  19. Turki
  20. Uni Eropa

Sejarah

Sejarah
Unsplash

Awal dibentuknya G20 adalah bermula pada 1999 atas inisiasi dari kelompom G7. Ini adalah upaya sebagai akibat dari munculnya kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi atas permasalahan perekonomian global yang dihadapi saat itu. Forum ini dibentuk untuk menganggapai beberapa isu yang berkaitan dengan krisis ekonomi dunia.

Hal yang perlu dilakukan bagi negara-negara berpendapatan menengah yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik adalah diikutsertakan dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.

Sebagai langkah awal, forum baru ini mulai merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis utama yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Jika ada yang bertanya-tanya tentang kapan Indonesia masuk G20, negara ini sudah bergabung sejak 1999 silam.

Tepat 9 tahun setelahnya yakni pada 14-15 November 2008, para negara anggota G20 berkumpul untuk kali pertama di Konferensi Tingkat Tinggi Pertama yang dihelat di Amerika Serikat. Di pertemuan ini, forum ini pun menyepakati untuk mengadakan pertemuan lanjutan rutin setiap tahunnya.

BACA JUGA: Organisasi Budi Utomo: Sejarah, Tokoh, dan Tujuan Organisasi

Tujuan

tujuan g20 adalah
Unsplash

Inisiatif di atas berkembang menjadi tujuan G20 adalah untuk mencari solusi dan merangkul negara di Asia, Rusia, dan Amerika Latin.

Di dalam pertemuan ini, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang terlibat pada awalnya hanya fokus mencari solusi untuk mengatasi krisis atau isu di seputar kebijakan fiskal dan moneter global.

Lama kelamaan, G20 perlahan-lahan mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. 

Peran

Peran G20 adalah
Unsplash
  1. Penanganan krisis keuangan global 2008 karena G20 dianggap telah membantu dunia kembali ke jalur pertumbuhan dan mendorong reformasi di bidang finansial
  2. Kebijakan pajak dan telah memacu OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi untuk mendorong pertukaran informasi terkait pajak untuk mengakhiri penghindaran pajak
  3. Kontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19 yang mencakup:
    1. Penangguhan pembayaran utang luar negeri negara berpenghasilan rendah
    2. Injeksi penanganan COVID-19
    3. Penurunan atau penghapusan bea dan pajak impor
    4. Pengurangan bea untuk vaksin, hand sanitizer, disinfektan, alat medis dan obat-obatan
  4. Isu lain yang mencakup perihal perdagangan, iklim, dan pembangunan

Fokus organisasi

Fokus organisasi
Unsplash

Berkaitan erat dengan tujuannya, fokus yang dibahas di G20 adalah yang mencakup isu penting tentang perekonomian dunia. Sebut saja tentang reformasi Word Bank atau Bank Dunia, IMF atau International Monetary Fund, climate change atau perubahan iklim, hingga masalah populasi yang menjadi dampak demografis di dunia.

BACA JUGA: Ciri Ciri Negara Maju Beserta Karakteristik & Contohnya

Anggota G20 & profil negaranya

Anggota G20 adalah
Unsplash

Sekadar informasi, ketua G20 adalah tidak tetap. Sistem kepimimpinannya adalah dipegang oleh salah satu negara negara untuk menjalankan fungsi presidensi.

Secara singkat, presidensi G20 adalah momen yang tepat untuk setiap negara anggota yang ditunjuk untuk menunjukkan kontribusinya dalam beberapa perhelatan rutin setiap tahunnya. Indonesia juga punya kemungkinan besar ditunjuk untuk menjadi presidensial di tahun tertentu. Di bawah ini adalah profil tentang negara yang menjadi anggota G20:

1. Afrika Selatan

  • Ibukota: Pretoria, Cape Town, dan Bloemfontein
  • PDB: 301,9 Miliar Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Rand Afrika Selatan (ZAR)
  • Luas wilayah: 1,221 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 59,31 juta jiwa (2020)

2. Amerika Serikat

  • Ibukota: Washington DC
  • PDB: 20,94 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Dolar Amerika Serikat (USD)
  • Luas wilayah: 9,834 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 329,5 juta jiwa (2020)

3. Arab Saudi

  • Ibukota: Riyadh
  • PDB: 700,1 Miliar Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Riyal Saudi (SAR)
  • Luas wilayah: 2,15 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 34,81 juta jiwa (2020)

4. Argentina

  • Ibukota: Buenos Aires
  • PDB: 383,07 Miliar Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Peso Argentina (ARS)
  • Luas wilayah: 2,78 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 45,38 juta jiwa (2020)

5. Australia

  • Ibukota: Canberra
  • PDB: 1,331 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Dolar Australia (AUD)
  • Luas wilayah: 7,692 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 25,69 juta jiwa (2020)

6. Brazil

  • Ibukota: Brazilia
  • PDB: 1,363 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Real Brasil (BRL)
  • Luas wilayah: 8,516 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 212,6 juta jiwa (2020)

7. India

  • Ibukota: New Delhi
  • PDB: 2,623 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Rupee India (INR)
  • Luas wilayah: 3,287 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 1,38 juta jiwa (2020)

8. Indonesia

  • Ibukota: Jakarta
  • PDB: 1,058 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Rupiah Indonesia (IDR)
  • Luas wilayah: 1.922.570 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 273,5 juta jiwa (2020)

9. Inggris

  • Ibukota: London
  • PDB: 2,708 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Pound Sterling (GBP)
  • Luas wilayah: 242,495 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 67,22 juta jiwa (2020)

10. Italia

  • Ibukota: Roma
  • PDB: 1,886 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Euro (EUR)
  • Luas wilayah: 301,340 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 59,55 juta jiwa (2020)

11. Korea Selatan

  • Ibukota: Seoul
  • PDB: 1,631 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Won Korea Selatan (KRW)
  • Luas wilayah: 100.210 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 51,78 juta jiwa (2020)

12. Jepang

  • Ibukota: Tokyo
  • PDB: 5,05 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Yen Jepang (JPY)
  • Luas wilayah: 377.975 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 125,8 juta jiwa

13. Jerman

  • Ibukota: Berlin
  • PDB: 3,806 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Euro (EUR)
  • Luas wilayah: 357.386 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 83,24 juta jiwa (2020)

14. Kanada

  • Ibukota: Ottawa
  • PDB: US$1,643 Triliun (2020)
  • Mata uang: Dolar Kanada (CAD)
  • Luas wilayah: 2,78 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 45,38 juta jiwa (2020)

15. Meksiko

  • Ibukota: Kota Meksiko
  • PDB: 1,07 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Peso Meksiko (MXN)
  • Luas wilayah: 1,973 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 128,9 juta jiwa (2020)

16. Perancis

  • Ibukota: Paris PDB: 2,603 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Franc Prancis (FRF)
  • Luas wilayah: 543,940 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 67,39 juta jiwa (2020)

17. Rusia

  • Ibukota: Moscow
  • PDB: 1,483 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Rubel Rusia (RUB)
  • Luas wilayah: 17,13 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 144,1 juta jiwa (2020)

18. Tiongkok

  • Ibukota: Beijing
  • PDB: 14,72 Triliun Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Renminbi (CNY)
  • Luas wilayah: 9,597 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 1,402 miliar jiwa (2020)

19. Turki

  • Ibukota: Ankara
  • PDB: 720,1 Miliar Dolar AS (2020)
  • Mata uang: Lira Turki (TRY)
  • Luas wilayah: 783.562 kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: 84,34 juta jiwa (2020)

20. Uni Eropa

  • Ibukota: Organisasi internasional dengan anggota 27 negara Eropa
  • PDB: 15,73 Triliun Dolar AS (2021)
  • Mata uang: Euro (EUR)
  • Luas wilayah: 4,233 juta kilometer persegi
  • Jumlah penduduk: lebih dari 500 juta jiwa

BACA JUGA: GNB (Gerakan Non-Blok): Pengertian, Sejarah & Tujuannya

Manfaat G20 untuk Indonesia

g20 indonesia adalah
Unsplash

Secara garis besar, manfaat G20 Indonesia adalah mendongkrak kesempatan negara supaya upaya kolektif dunia terwujudkan melalui kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global secara inklusif. Didukung penuh oleh banyak kementerian yang ada di dalam negeri termasuk Kementerian Keuangan, keanggotaan Indonesia di forum ini bisa memberikan informasi dan pengetahuan tentang perkembangan ekonomi global lebih awal. Setelah itu, bisa dilakukan perhitungan potensi risiko yang dihadapi demi mendukung kebijakan ekonomi yang diterapkan negara maju lainnya.

Setelah menyiapkan kebijakan ekonomi yang tepat,  Indonesia juga diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan nasional dengan mendapatkan dukungan internasional lewat forum ini. Nama dan prestasi yang diukir oleh Indonesia juga bisa semakin dikenal dan diakui oleh berbagai organisasi dan forum internasional lainnya.

BACA JUGA: Mengenal Peran Indonesia Dalam PBB di Berbagai Bidang

Event 2022

presidensi G20 2022
Instagram @g20org

Presidensi G20 2022 adalah Indonesia yang resmi menjadikan Indonesia sebagai ketua selama satu tahun. Serah terima presidensi dari Italia selaku presidensi G20 2021 secara resmi telah diberikan kepada Indonesia pada 31 Oktober 2021 lalu di Roma, Italia.

Secara official, Indonesia menjadi didapuk sebagai ketua mulai dari 1 Desembr 2021 hingga perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G2022 pada November 2022 mendatang di mana Indonesia lah yang menjadi tuan rumahnya.

Tema yang diangkat dalam presidensi G20 Indonesia 2022 adalah bertajuk Recover Together, Recover Stronger.  Melalui tema besar tersebut, Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk saling bahu-membahu dan saling mendukung untuk bisa pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan secara berkelanjutan.

Di konferensi yang diselenggarakan pada akhir 2022 ini, topik utama yang dibahas ada tiga yang terdiri dari:

  1. Arsitektur kesehatan global yang berkaitan dengan penggalangan dana global, ketahanan dan standar kesehatan global yang harmonis
  2. Transformasi ekonomi & digital yang akan mencakup desain ulang tata kelola ekonomi global dengan teknologi digital
  3. Transisi energi di mana G20 akan mendorong terbentuknya sistem energi global yang lebih bersih dan transisi yang adil 

Dilansir dari laman Bisnis, selama Indonesia menjadi presidensi G20 2022 akan ada ada kurang lebih 150 pertemuan yang diadakan di 19 kota yang ada di seluruh Indonesia dan dihadiri oleh kurang lebih 20.988 delegasi.

Khusus untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G2022 pada November 2022 mendatang, setidaknya 39 negara dan organisasi internasional yang akan hadir dan diwakili oleh 429 delegasi dari anggota G20 dan tamu undangan. 

Mengulik tentang seluk-beluk G20 adalah hal yang wajib dipahami oleh warga negara Indonesia. Meskipun tidak memahami secara detail tentang fokus dan tema besar presidensial 2022 ini, kita bisa membantu berkontribusi terhadap perekonomian dalam negeri terlebih dahulu.

Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Yuk, unduh aplikasinya di sini sekarang!

Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah. Langsung restok isi tokomu di sini aja!