Malicious software atau malware adalah jenis software berbahaya yang biasanya digunakan untuk melakukan kejahatan pada suatu sistem komputer. Kejatahan malware mulai banyak dijumpai dan menjadi salah satu yang kerap menimpa orang-orang zaman sekarang.
Malware sendiri termasuk dalam cybercriminal atau kejahatan dunia maya yang meliputi kegiatan seperti pencurian data dan perusakan perangkat lunak. Beberapa data yang sering diambil dalam kasus malware adalah email, kartu kredit, sampai password pribadi.
Nah, suapaya Sedulur bisa lebih waspada dan tidak terkena kasus malware yang sangat berbahaya di era modern. Sebaiknya ikut memahamahi malware adalah dan contohnya seperti apa. Berikut ini ulasan lengkapnya!
BACA JUGA: Apa itu Perangkat Lunak: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Pengertian malware
Malware atau malicious software adalah sebuah perangkat lunak yang dibuat secara sengaja untuk merusak sebuah sistem komputer, server, atau jaringan secara diam-diam.
Software semacam ini merupakan salah satu perangka lunak yang susah dibuat karena biasanya dibuat oleh seorang profesional IT yang bekerja dalam bidang cybersecurity. Malware juga biasanya diciptakan oleh para hacker untuk melakukan peretasan dan mengecek keamanan sebuah situs.
Software semacam ini memang sangat mudah disisipkan melalui jaringan internet dan menipu banyak user. Apabila seseorang tidak waspada dan melakukan akses pada malware dengan tidak sadar, maka data diri, password, sampai kode kartu kredit bisa bocor ke orang jahat.
Jenis malware
Supaya kita bisa mencegah kejahatan siber maka sebaiknya memahami macam-macam malware yang ada dalam dunia maya. Macam malware atau jenis malware adalah jeins perangkat lunak berbahaya yang biasanya tersebar melalui link ilegal atau spam.
Berikut ini beberapa software yang termasuk dalam malware dan perlu untuk diwaspadai ketika melalukan akses internet.
Virus
Banyak orang yang menganggap bahwa virus itu berbeda dengan malware. Padahal bila ada pertanyaan perbedaan virus dan malware, maka jawabannya dua hal ini merupakan hal yang mirip.
Virus termasuk dalam kategori perangkat lunak berbahaya yang bisa disisipkan dalam sebuah dokumen atau file pada sistem komputer. Software ini dirancang agar bisa mengganggu sistem operasi yang menyebabkan hilangnya data.
Penyebaran virus bisa juga melewati email sehingga bisa terjadi dalam skala global. Pembuatan virus biasanya juga diizinkan oleh para developer karena bisa menjadi cara mengetahui kelemahan sebuah sistem.
Salah satu ciri virus yakni komputer menjadi lebih lambat usai membuka sebuah file yang diunduh dari situs ilegal atau tidak terpercaya. File yang terinfeksi tersebut akan melepaskan virus ketika dibuka di dalam komputer.
Masalah virus semacam ini bisa diatasi dengan menggunakan program antivirus komputer. Namun, program ini harus diupdate secara berkala karena virus komputer biasanya juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Salah satu kasus virus paling parah yang pernah tercatat dalam sejarah adalah virus SQL Slammer/Sapphire. Peristiwa ini terjadi pada Januari 2003 lalu. SQL Slammer dirancang untuk menyerang lewat jaringan internet dan berhasil menginfeksi lebih dari 27 juta perangkat di Amerika.
Bahkan, akibat serangan ini ribuan online ticketing rusak dan menyebabkan saluran telepon 911 macet. Selain itu, banyak server ATM yang terdampak dan membuat kondisi keuangan kacau seketika.
Trojan
Trojan merupakan salah satu jenis malware yang cukup berbahaya. Hal ini lantaran trojan bisa mengelabuhi para user karena dia bisa menyamar menjadi sebuah aplikasi yang terlihat tidak berbahaya.
Namun, ketika aplikasi tersebut dinstal dan digunakan, trojan akan menyebar dengan sangat cepat dan melakukan kerusakan pada sistem komputer.
Bila pengguna tidak sadar, maka data pribadi dan penting akan hilang. Selain itu data tersebut akan masuk ke pembuat trojan.
Trojan juga bisa membuat komputer mengalami masalah mati mendadak dan masuk ke dalam kondisi blue screen. Hal ini tak lepas dari sifat trojan yang bisa menggandakan sebuah data dan membuat sistem penyimpanan dalam komputer menjadi overload.
Kasus seperti ini sudah banyak terjadi dan banyak membuat resah. Salah satu kasus trojan yang paling menggemparkan dunia adalah ketika malware bernama Zeus menyerang 1 juta komputer di Amerika Serikat pada tahun 2010.
Kasus ini membuat sistem IT di Amerika sempat lumpuh sesaat. Saat itu, pencipta malware Zeus berhasil mendapatkan uang sebesar 70 juta dollar AS.
BACA JUGA: 10 Cara Memperbaiki Flashdisk Tidak Terbaca Mudah & Praktis
Spyware
Spyware adalah perangkat lunak yang dibuat khusus untuk memasuki sistem operasi dan mencuri data. Semua data tersebut lalu dikirim menuju pihak ketika tanpa persetujuan user.
Cara kerja Spyware sendiri mirip dengan trojan tapi spyware bekerja secara aktif ketika user sedang melakukan akses data. Spyware juga tidak terlalu mencolok karena tidak begitu membuat lambat komputer.
Kejatan dari spyware biasanya meliputi pencurian data password, history kegiatan, nomor kartu kredit, dan data penting lainnya.
Adware
Software jahat selanjutnya adalah adware. Malware jenis ini berbentuk iklan yang muncul secara pop up ketika user membuka sebuah website atau melakukan kegiatan di internet.
Malware satu ini cenderung tidak begitu berbahaya. Namun, inensitasnya yang sering muncul saat melakukan klik membuat para user sering dibuat kesal.
Tetapi dalam beberapa kasus, adware bisa juga jadi sarana masuknya spyware ke dalam komputer milikmu. Jadi tetap berhati-hati dengan malware satu ini ya.
Ransomware
Bila mencari software jahat yang sering digunakan untuk melakukan cybercriminal, maka ransomware adalah salah satunya.
Malware ini bisa mencuri data sangat penting dari para user. Bahkan, ransomware bisa membuat sebuah akun yang dimiliki user hilang.
Aksi pencurian ini biasanya berlanjut dengan pemerasan atau meminta user untuk membayar uang tebusan agar data bisa dikembalikan.
Cara kerja malware
Penyebaran malware biasanya menggunakan media plugin atau tema. Malware disisipkan dalam sebuah kode program perangkat lunak sehingga bisa masuk ke dalam sistem internet dan komputer.
Selain itu, malware juga bekerja dalam dua jalur yaitu lewat website dan komputer . Berikut ini cara kerja malware yang perlu diketahui agar kita bisa mengantisipasinya.
Malware di website
Penyebaran malware lewat website sekarang ini jadi yang terbesar. Hal ini tak lepas dari semakin berkembangnya zaman dan hampir semua orang menggunakan barang elektronik.
Malware sendiri bisa masuk ke jenis komputer apapun selama mereka menggunakan sebuah sistem operasi. Salah satu media yang sering dijadikan jalur penyebaran malware yang pertama dalah plugin atau fasilitas tambahan untuk sebuah aplikasi.
Plugin belakangan menjadi fitur yang banyak dicari karena bisa mempermudah user untuk mengelola situs web. Sayangnya, banyak plugin bajakan yang tersebar sehingga sangat mudah disisipkan malware dan biasanya para user banyak tertipu dengan hal ini.
Penyebaran malware di website biasanya juga bisa melalui penggunaan tema khusus. Tawaran tema tidak berbayar memang sangat menarik minat banyak orang. Terutama bagi yang ingin memiliki tampilan web yang bagus.
Tetapi, banyaknya tema yang dibuat secara gratis dan ilegal membuat resiko terkena malware juga semakin besar. Jadi lebih baik bila Sedulur ingin mencari tema di website, gunakan jalur yang legal sehingga bisa aman dari serangan malware.
Malware di komputer
Untuk penyebaran malware lewat komputer, kebanyakan terjadi saat user melaukan instalasi sebuah perangkat lunak.
Malware biasanya disisipkan dalam kode instalasi program sehingga nanti masuk ke dalam sistem komputer milik user. Bila program sudah terinstal, maka malware akan mudah masuk dan mencari data penting di dalam komputer.
Bahkan, malware yang masuk langsung ke komputer bisa mencuri dan mengirim data kepada pihak ketiga secara langsung tanpa diketahui oleh user.
BACA JUGA: 13 Cara Mengatasi Laptop Lemot Ampuh, Pasti Berhasil!
Cara mengatasi malware
Malware memang jadi momok yang sangat mengganggu dalam dunia IT. Untuk itu, beberapa developer dan ahli IT telah melakukan riset dan membuat beberapa software yang bisa digunakan untuk melawan malware.
Berkut ini beberapa cara mengatasi malware secara efektif baik langsung di komputer maupun saat melakukan browsing di internet.
Menjalankan Safe Mode
Pertama adalah mengaktifkan fitur Safe Mode pada komputer. Fitur ini biasanya ada dalam sistem operasi Windows yang banyak digunakan pada komputer.
Mode ini biasanya bisa menghilangkan efek malware dan memulihkan kerusakan yang terjadi pada sistem.
Cara mengaktifkan Safe Mode pada komputer bisa dengan melakukan restart. Saat berada di loading OS, tekan tombol F8 pada keyboard dan kamu akan masuk ke fitur Safe Mode.
Mengaktifkan Windows Defender
Windows Defender juga jadi pelindung yang diberikan oleh sistem operasi Windows secara gratis di kompter.
Fitur ini biasanya akan memberikan perlindungan dari program ilegal dan berbahaya yang akan diinstall dalam komputer.
Windows Defender juga memiliki fitur lainnya yang bernama Windows Farewell. Fitur ini biasanya bisa membantu sistem komputer untuk men-tracking kejanggalan yang disebabkan malware sehingga tidak terjadi pencurian atau kerusakan data.
Install software Anti Malware tambahan
Bila Sedulur merasa perlindungan dari sistem operasi Windows kurang, maka bisa mencoba menambah beberapa software yang bisa mencegah persebaran malware di komputer milikmu.
Berikut ini beberapa software anti malware yang bisa dicoba supaya tidak terkena malware attack:
- Malwarebytes
- AdwCleaner
- SUPERAntiSpyware
- Reason Core Security
- ComboFix
- BitDefender
- Norman Malware Cleaner
Fitur Anti Malware dalam WordPress
Website memang jadi sumber penyebaran malware terbesar dan salah satunya adalah lewat website gratis seperti WordPress.
Bagi Sedulur yang aktif dalam situs ini, sebaiknya gunakan layanan WordFence yang bisa membantu dalam mengatur keamanan secara real time.
Plugin WordFence juga bisa membantu untuk mecegah penyebaran malware sehingga situs WordPress-mu aman dari pencurian data.
Demikian beberapa penjelasan tentang malware adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang menyebar lewat jaringan internet dan sistem komputer. Malware termasuk hal yang berbahaya karena bisa membuat data hilang atau tercuri.
Semoga penjelasan di atas bisa membantu Sedulur agar terhindar dari kasus penipuan dan pencurian data yang bisa merugikan secara material.
Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Sementara Sedulur yang ingin bergabung menjadi Super Agen bisa cek di sini sekarang juga. Banyak keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain mendapat penghasilan tambahan dan waktu kerja yang fleksibel! Dengan menjadi Super Agen, Sedulur bisa menjadi reseller sembako yang membantu lingkungan terdekat mendapatkan kebutuhan pokok dengan mudah dan harga yang lebih murah.