Pernahkan kamu mendengar tentang Sapi Bali? Yup, sapi ini adalah salah satu sapi lokal unggulan yang berhasil dikembangkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Bahkan, Kementerian Pertanian mengklaim bahwa sapi bali merupakan sapi unik yang tidak dimiliki bangsa lain dan merupakan sumber daya genetik asli Indonesia. Sehingga kelestarian sapi ini perlu dijaga dan dipelihara.
Lalu seperti apa sih sebenarnya karakter sapi ini dan keunggulannya jika dibandingkan dengan sapi jenis lain? Simak berikut ini.
Baca Juga: 8 Usaha Ternak Modal 300 Ribu Saja yang Menguntungkan!
Karakter Sapi Bali
Sapi bali merupakan sapi hasil dari domestikasi banteng asli Indonesia yang mempunyai keunggulan dalam daya reproduksi, daya adaptasi dan persentasi karkas yang tinggi.
Melihat asal mula sapi ini, sudah jelas bahwa karakteristik mereka itu besar dan kuat seperti banteng. Selain itu, dalam laman Ditjenpkh, sapi bibos atau bali memiliki ciri-ciri yang dibedakan menjadi 3 sifat, yaitu kuantitatif, kualitatif, dan reproduksi. Berikut ini penjelasan dan gambar sapi bali:
Ciri spesifik sifat kualitatif:
- Warna tubuh – betina : warna bulu merah bata. jantan : warna bulu merah bata tersebut berubah menjadi kehitaman dengan makin bertambahnya umur, perubahan warna tersebut terjadi pada kisaran umur 12 – 18 bulan. Perubahan warna tersebut tidak akan terjadi pada sapi bibos jantan yang dikastrasi.
- kaki : warna putih pada empat kaki bagian bawah, mulai dari tarsus/carpus ke bawah.
- pantat : warna putih dengan batas yang jelas (bentuk oval).
- bibir atas : warna putih.
- bibir bawah : warna putih.
- Punggung : terdapat garis belut berwarna hitam pada betina.
- Ekor : bagian ujung berwarna hitam.
- Tanduk : hitam, meruncing, melengkung ke arah tengah.
- Kemampuan kerja : baik
- Kemampuan hidup secara liar : baik
- Daya adaptasi terhadap pakan terbatas : baik
- Daya adaptasi terhadap cekaman panas : baik
- Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan jelek : baik
- Kemampuan mencerna pakan berserat tinggi : baik
Ciri spesifik sifat kuantitatif:
- Bobot badan umur 2 tahun
– jantan : 210 – 260 kg
– betina : 170 – 225 kg - Tinggi badan
– jantan : 122,3 – 130,1 cm
– betina : 105,4 – 114,4 cm - Panjang badan
– jantan : 125,6 – 146,2 cm
– betina : 117,2 – 120,0 cm - Lingkar dada
– jantan : 180,4 – 188,8 cm
– betina : 158,6 – 174,2 cm - Kesuburan induk : 82 – 85%
- Angka kelahiran : 40 – 85%
- Persentase karkas : 51 – 57%
- Kadar lemak daging : 2 – 6,9%
- Kemampuan hidup hingga dewasa : 68 – 80%
Ciri spesifik sifat reproduksi:
- Umur pubertas : 540 – 660 hari
- Bobot saat pubertas : 165 – 185 kg
- Siklus estrus : 18 – 20 hari
- Service/Conception : 1,2 – 1,8
- Bunting : 286,6 ± 9,8 hari
- Kebuntingan : 86,56 ± 5,4%
- Beranak pertama : 730 – 972 hari
- Beranak : 69 – 86%/tahun
- Estrus postpartus : 62,8 ± 21,8 hari
Baca Juga: Ternak Bebek Peking Berkualitas, Peluang Usaha Dapetin Uang
Wilayah Persebaran Sapi
Sapi bali memiliki persebaran yang cukup merata di Indonesia. Namun, pada awal pembibitan dan peternakannya, sapi ini hanya dijumpai di Pulau Bali saja.
Hal ini yang menyebabkan sapi yang masuk dalam jenis Bos Sondaicus itu mendapatkan julukan Balinese Cow atau sapi Bibos.
Dilansir dari Portal Resmi Provinsi Sumatera Barat, dua sejarawan Payne dan Rollinson (1873) menjelaskan keberadaan sapi Bibos diperkirakan sudah ada sejak lama di Bali. Bahkan, jejak sapi Bibos sudah ada sejak 3.500 SM.
Harga Pasar Sapi Bibos
Potensi sapi bali memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Terutama dalam kualitas dagingnya yang memang berada pada tingkat pertama.
Sapi Bibos sendiri memiliki harga yang sangat bersaing dan variatif. Popularitas sapi ini juga akan meningkat pesat ketika tahun kurban datang. Memang sudah bukan rahasia lagi, jika manfaat sapi bali bukan hanya untuk komoditi sapi daging pasar tapi juga banyak diminati sebagai sapi kurban.
Dan berikut ini beberapa harga sapi bali:
- Sapi bibit/anakan 200 kg
Untuk anakan sapi kamu bisa mendapatkannya dengan harga Rp 13 juta per ekor.
- Sapi Bali Super kelas F (550 kg)
Jenis ini merupakan hasil unggulan dari pengembangan sapi dan sering disebut sebagai jenis sapi Bibos terbesar. harganya bisa mencapai Rp 33 juta per ekor.
- Sapi ukuran 300 kg
Ini merupakan jenis paling kecil dari sapi bibos dan kamu bisa mendapatkan di harga Rp 18 juta sampai Rp 19 juta per ekornya.
- Sapi ukuran 400 kg
Untuk sapi ukuran sedang maka kamu bisa mendapatkan di harga berkisaran Rp 24 juta sampai Rp 26 juta.
Harga sapi bali sendiri condong stabil dan tidak mengalami banyak perubahan dari tahun ke tahun. Sehingga menjadi salah satu potensi wirausaha bilamana Sedulur ingin mencoba beternak sapi Bibos.
Baca Juga: Fakta & Ciri Khas Sapi Limosin, ‘Sapi Sultan’ Favorit Pejabat
Kelemahan Sapi Bibos
Meskipun menjadi primadona dan unggulan dari Kementerian Peternakan, sapi Bibos ternyata memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kelemahan sapi bali adalah ukurannya yang relatif kecil jika dibandingkan sapi jenis lainnya.
Selain itu, sapi Bibos juga tidak bisa menghasilkan susu yang berkualitas sehingga tidak cocok untuk dijadikan sapi perah. Sapi ini juga mudah terserang penyakit seperti jembrana.
Nah, itu tadi adalah beberapa penjelasan tentang sapi bali yang menarik untuk Sedulur semua. Semoga topik di atas bisa menambah wawasan apabila nantinya Sedulur ingin mencoba usaha peternakan.
