Bagi Sedulur yang beragama Islam, apakah sudah tahu kisah nabi kita tercinta, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam? Ya, cerita ini tidak hanya sekedar cerita biasa, namun juga bisa dijadikan sebagai panutan untuk kita terapkan dalam menjalani kehidupan.
Banyaknya sifat baik yang dimilikinya oleh Nabi Muhammad SAW, tentu bisa menjadi pelajaran agar kita terus hidup di jalan yang benar. Hidup itu bukan hanya tentang bahagia saja, namun juga ada banyak rintangan dan cobaan yang harus dilalui.
Hal itu juga dialami oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Allah SWT tetap memberi tantangan dan ujian sekalipun beliau adalah seorang nabi. Nah, bagi Sedulur yang penasaran dengan kisah Nabi Muhammad, simak informasi berikut ini.
BACA JUGA: 5 Mukjizat Nabi Ibrahim AS yang Bisa Diajarkan pada Anak
Kapan Nabi Muhammad lahir?
Nabi Muhammad lahir di Kota Makkah, hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun gajah. Jika dilihat dari kalender Romawi, maka kelahiran nabi ada di tahun 571. Disebut sebagai tahun gajah, karena pada tahun tersebut Abrahah Habsyah tengan menyerang Ka’bah dengan pasukan gajahnya.
Ibu Nabi Muhammad bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah. Nah, dengan segala kebesaran-Nya, Allah SWT menghentikan aksi penyerangan Ka’bah tersebut dengan pasukan burung ababil yang datang dan menjatuhkan batu-batu dari neraka.
Peristiwa kelahiran Rasulullah ini juga tertulis dalam Surah Al Fil, yang memiliki arti Gajah. Beliau lahir di masa ini, dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya sudah meninggal sebelum usia beliau genap 3 tahun. Jadi semasa kecilnya, Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad lah yang membesarkan beliau.
Ketika nabi lahir, ada seorang wanita bernama Halimah Sa’diyah yang mau menyusui Muhammad dengan ikhlas walaupun ASI-nya sulit keluar. Tetapi karena keikhlasannya, Halimah pun diberi balasan oleh Allah SWT berupa air ASI-nya yang bisa keluar dengan deras setelahnya.
Masa kecil Nabi Muhammad
Semasa kecilnya, Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya layaknya pada anak-anak pada umumnya. Adanya tradisi Quraisy di zaman dahulu, pada hari kedelapan belas membuat sang ibun harus menyembunyikan Muhammad kecil di pedalaman.
Karena tradisi Quraisy tersebut, membuat Nabi Muhammad tidak dapat merasakan kasih sayang dari seorang ibu saat berusia 8 sampai 10 tahun. Dan hal selama tiga tahun tersebut, Muhammad diasuh oleh Halimah binti Sa’diyah selama tiga tahun. Rasulullah tumbuh menjadi anak yang tanggap, baik, dan cerdas pada masanya.
Nabi Muhammad menjelang dewasa
Menjelang usia dewasa, Nabi Muhammad semakin menekuni dunia bisnis. Rasulullah pun berdagang dengan teman terbaiknya, yaitu Saib bin Abi Saib. Setelah berusia 25 tahun, barulah Rasulullah menjalin kerja sama bisnis bersama wanita kaya raya yang bernama Siti Khadijah.
Ya, perkenalan antara Muhammad dengan Khadijah memang berawal dari dunia perniagaan. Khadijah memang biasa membiayai kafilah perdagangan dari Mekkah ke Suriah dan membagi keuntungan bersama mitranya. Hal inilah yang menjadi alasan bagi mereka berdua untuk melakukan perjalanan dagang tersebut.
Pernikahan Nabi Muhammad dan Siti Khadijah
Banyak dan seringnya kegiatan perdagangan bersama, membuat Khadijah merasa kian tertarik kepada Muhammad. Akhirnya, perempuan ini mengutus seorang sahabatnya, Nafisah binti Umayyah untuk menyampaikan keinginannya, yaitu melamar Muhammad.
Setelah itu, Muhammad pun menyampaikan kabar gembira ini pada paman-pamannya. Salah satu pamannya yakni Hamzah bin Abdul Muthalib, lantas datang ke rumah Khuwailid bin Asad dengan Muhammad untuk melamar Khadijah. Dan akhirnya, mereka berdua menikah ketika Nabi berusia 28 tahun.
Nabi Muhammad menerima wahyu pertama
Sebelum menjadi Rasul, Muhammad telah mendapatkan beberapa karunia yang istimewa dari Allah SWT, seperti wajahnya terlihat bersih dan bersinar. Hal itu menjadi bukti dari kebesaran Allah, dan menandakan bahwa akan datang nabi terakhir dengan kedudukan tertinggi hingga akhir zaman.
Saat Rasul menyendiri di dalam Gua Hira, tepatnya di samping Jabal Nur, beliau mendapatkan sebuah mimpi saat Malaikat Jibril menghampiri. Kemudian turunlah wahyu pertama yang Allah yakni Surah Al-Alaq ayat 1 sampai 4.
BACA JUGA: Mengenal Dosa Jariyah, ini Contoh Dosa yang Jarang Disadari
Dakwah pertama Nabi Muhammad
Nabi Muhammad memulai dakwahnya secara terang-terangan pada keluarga paling dekat terlebih dahulu, yakni kalangan Bani Hasyim. Di kalangan tersebut, hanya Ali bin Abu Thalib saja yang mau menerima dan memutuskan untuk beriman kepada Allah, sembari melindungi Rasul saat berdakwah.
Seperti yang kita tahu, dakwah secara terang-terangan ini selalu mendapatkan pertentangan dari kaum Quraisy. Bahkan tidak sedikit yang menuduh Nabi Muhammad adalah orang gila dan melemparkan kotoran ke tubuh beliau.
Tidak hanya orang lain, bahkan paman Nabi sendiri yakni Abu Jahal dan Abu Lahab, juga ikut menentang Rasul selama berdakwah. Tentu saja ini adalah cobaan yang amat berat sebagai seorang Rasul.
Pertentangan dari kaum kafir Quraisy
Bersama dengan kaum kafir Quraisy yang lain, Abu Lahab dan Abu Jahal menentang dakwah Rasulullah. Bahkan keduanya sempat mengintimidasi para pengikut Nabi agar meninggalkan ajaran tersebut. Mereka khawatir jika ajaran Muhammad akan merusak agama nenek moyang yakni sebagai penyembah berhala.
Segala cara pun dilakukan oleh kaum-kaum Quraisy untuk membunuh Nabi Muhammad. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan uang tebusan kepada Abu Thalib agar membiarkan Rasul wafat. Rencana pembunuhan nabi inipun sering melibatkan orang luar, supaya tidak menimbulkan perang saudara.
Perintah berzakat dan qurban pada zaman Rasulullah
Memasuki tahun pertama di Madinah, Nabi Muhammad, para sahabat, serta kaum Muhajirin masih menghadapi usaha agar tetap bisa bertahan hidup. Hal ini karena tidak semua dari mereka adalah orang yang mampu atau berkecukupan, kecuali Usman bin Affan.
Kondisi kaum Muslimin mulai sejahtera di tahun kedua Hijriah, dan barulah muncul perintah untuk berzakat. Akhirnya, nabi langsung mengutus Mu’adz bin Jabal untuk menjadi Qadli di Yaman. Rasulullah pun memberi nasihat kepadanya supaya menyampaikan pada ahli kitab akan hal ini.
Selain berzkat, Nabi Muhammad juga melaksanakan perintah qurban. Pada saat melakukan haji Wada di Mina. Saat itu, Rasulullah menyembelih sebanyak 100 ekor unta. Beliau menyembelih 63 ekor unta sendiri, sementara sisanya beliau serahkan pada Ali Bin Abi Thalib.
Penyembelihan qurban ini, dilakukan Rasulullah setelah melaksanakan Shalat Idul Adha. Perintah ini pun juga sudah tercantum di dalam Surah Al Hajj ayat 36, tentang jenis hewan yang dapat umat Muslim jadikan sebagai qurban.
Wafatnya Nabi Muhammad
Nabi Muhammad wafat di kota Madinah. Pada saat itu, Abu Bakar sahabat Rasulullah sedang tidak berada di kota tersebut. Rasulullah wafat bersamaan dengan turunnya wahyu Allah SWT berupa Surat Az-Zumar ayat 30, yang artinya “Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.”
Nabi Muhammad mulai mengalami sakit di bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Beliau demam dan sakit kepala sampai akhirnya membuat suhu tubuhnya sangat tinggi. Kondisi tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 minggu.
Dalam kurun waktu tersebut, Rasulullah sempat mengunjungi rumah istri-istrinya dan tiba di kediaman Aisyah dengan badan yang sudah lemah. Dan pada 12 Rabi’ul awal tahun 11 Hijriah, Nabi Muhammad menghembuskan nafas terakhirnya.
Mukjizat Nabi Muhammad
Allah juga memberi kemampuan yang begitu luar biasa kepada Rasulullah SAW, sama halnya seperti Nabi Isa, Nabi Musa, dan juga Nabi Sulaiman. Ada lebih dari 300 mukjizat yang diterima oleh Rasullah, dan berikut ini beberapa di antaranya.
Pembelahan Dada
Saat Muhammad kecil menggembala bersama saudaranya, tiba-tiba datang dua pria berpakaian putih. Mereka membelah dada Muhammad, dan mengambil sebuah benda berwarna gelap.
Membelah Bulan
Rasulullah membuktikan kenabiannya kepada kaum Quraisy dengan membelah bulan atas kebesaran Allah. Kalangan Quraisy pun terkejut atas apa yang Muhammad lakukan.
Air mengalir dari jari tangannya
Saat hari perjanjian, orang-orang merasakan haus yang luar biasa. Kemudian mereka bergegas menuju ke Rasulullah setelah wudhu. Nabi Muhammad pun meletakkan tangan ke wadah dan air mengalir dari jari-jarinya.
Isra Miraj
Isra Miraj adalah peristiwa penting dimana Rasulullah menerima perintah melakukan shalat lima waktu. Dalam peristiwa Isra ini, Rasulullah melakukan perjalanan dari bumi menuju ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Al-Quran
Bisa dibilang jika Al-Quran adalah mukjizat terbesar dari Allah SWT kepada Rasulullah. Hingga akhir zaman nanti, Al-Quran menjadi kitab suci dan pedoman bagi setiap umat muslim di seluruh dunia.
BACA JUGA: Silsilah Nabi Muhammad SAW Hingga Nabi Adam A.S, Yuk Simak
Nah, itulah kisah singkat Nabi Muhammad dari lahir sampai wafat yang perlu Sedulur tahu. Sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk tahu kisah kehidupan Rasulullah, karena beliau adalah panutan untuk mendapatkan keberkahan Allah SWT dan juga pemberi syafaat di akhirat kelak.
Tidak hanya tahu kisahnya saja, Sedulur juga harus selalu mengingat Rasulullah. Salah satunya adalah dengan rutin mengamalkan sholawat Nabi Muhammad. Jadi jangan lupa untuk selalu mengamalkannya ya!
