8 Jenis Manusia Purba Di Indonesia dan Penjelasan Lengkapnya

Manusia purba sudah ada sejak era prasejarah. Sebagai bukti bahwa manusia ini sudah ada di bumi, bisa kita lihat di daerah Sragen tepatnya di Museum Sangiran. Dimana di sana tersimpan sejumlah fosil yang membuktikan pernah ada manusia prasejarah yang pernah hidup di  bumi.

Berbicara mengenai  manusia purba, ternyata jenisnya  ada bermacam-macam lho. Semuanya tersebar di Benua Eropa dan satu lagi di Benua Asia tepatnya di Indonesia. Dugaan ditemukannya mereka tentu saja setelah ditemukannya fosil, jejak, dan barang-barang yang ditinggalkan. Baik itu ditemukan di sekitar sungai atau di dalam gua. Kehidupan manusia purba yang tinggal di dalam gua dinamakan abris sous roche. Kegunaannya untuk melindungi  diri dari panas terik matahari, hujan, dan bahkan pemangsa lainnya.

Banyak orang akan bertanya-tanya apa itu manusia purba? Dikutip dari laman Mediaindonesia.com, manusia ini sering disebut juga dengan ‘Pre-historic people’ atau manusia prasejarah yang sekarang dikenal dengan nama manusia praaksara. Sesuai dengan namanya, maka manusia ini hidup pada zaman sebelum benar-benar mengenal tulisan.

Berikut jenis manusia purba yang pernah hidup di muka bumi dan lokasi  tempat  mereka tinggal. Setidaknya 8 jenis manusia purba yang pernah hidup dimuka bumi  dan salah satunya di mereka hidup di Indonesia.

BACA JUGA : Sariawan di Lidah, Apa Penyebab & Cara Ampuh Mengobatinya

8 Jenis Manusia Purba yang Wajib Kamu Tahu

1. Meganthropus Paleojavanicus

manusia purba
cerdika

Manusia purba tertua di Indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus. Manusia jenis ini  merupakan yang terbesar sekaligus juga tertua. Nama tersebut diambil dari kata Mega yang artinya besar, Anthropus yang berarti manusia. Sedangkan kata Paleo memiliki arti tua dan Javanicus ditemukan di Pulau Jawa.

Orang pertama yang menemukan jenis manusia purba ini adalah G.H.R. von Koenigswald sekitar tahun 1936 sampai dengan 1941 tepatnya di Sangiran, Jawa Tengah dan di sana akhirnya didirikan sebuah museum bernama Museum Sangiran.

2. Pithecantropus Mojokertoensis

manusia purba
pinhome

Manusia purba di Indonesia selanjutnya adalah Pithecanthropus Mojokertoensis. Sesuai dengan namanya, jenis ini berasal dari wilayah Mojokerto, Jawa Timur. Mengapa dinamakan itu, sebab hal tersebut berasal dari kata Pithecos yang artinya kera dan Anthropus yang memiliki arti manusia. Jadi bisa diartikan sebagai manusia kera.

Jenis manusia purba ini memiliki tinggi kurang lebih 165 hingga 180 meter saja, dan tentu sangat berbeda dengan pendahulunya yaitu Meganthropus Paleojavanicus yang mencapai tinggi hampir  2 meter. Fosilnya pun juga masih ditemukan oleh oleh von Koenigswald sekitar tahun 1936. Dan menurut beberapa ahli, jenis ini termasuk yang paling tua pada zamannya. 

BACA JUGA : Apa Itu Psikopat? Ini Gejala dan Ciri-ciri yang Harus Diwaspadai

3. Pithecantropus Erectus

manusia purba
kompas

Jenis manusia purba selanjutnya adalah Pithecantrhropus Erectus. Sesuai dengan namanya, artinya manusia kera yang memiliki badan yang tegak. Terkait penyebutan istilahnnya, nama Erectus memiliki arti tegak. Jenis ini ditemukan oleh seorang peneliti pada tahun 1891 oleh Eugene Dubois tepatnya berada di  Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah.

4. Pithecantropus Soloensis

manusia purba
kompas

Manusia purba ini bisa diartikan sebagai manusia kera dan Soloensis berarti lokasi ditemukannya manusia ini di daerah Solo atau lebih tepatnya di daerah Desa Ngandong, Jawa Tengah. Pithecanthropus Soloensis merupakan manusia kera yang berdiri tegak dan berasal dari wilayah Solo.

Fosil yang satu ini ditemukan von Koenigswald bersama dengan rekan-rekannya sekitar tahun 1931. Wah cukup tua juga ya Sedulur

BACA JUGA : 10 Jenis Aglonema Merah Paling Populer dan Banyak Dicari

5. Homo Wajakensis

kompas

Mungkin jenis manusia purba yang satu ini sedikit berbeda dengan beberapa dua beberapa hal sebelumnya. Kata Homo memiliki arti manusia. Jadi, tidak ada unsur kera dari jenis ini, melainkan manusia. Sementara itu, kata Wajakensis memiliki arti bahwa lokasi ditemukannya  manusia ini berada di daerah Wajak.

Lebih tepatnya, fosil dari jenis manusia purba ini ditemukan di Desa  Wajak, Provinsi Jawa Timur dan ditemukan oleh van Rietschoten pada tahun 1889. Namun hal yang paling menarik dari jenis ini adalah, bahwa Homo Wajakensis menjadi fosil pertama yang berhasil ditemukan tepatnya di daerah Benua Asia. 

6. Homo Floresiensis

kompas

Jenis manusia purba yang kedua adalah Homo Floresiensis. Sesuai  dengan namanya, Floresiensis, maka manusia yang satu ini berhasil ditemukan di daerah Flores tepatnya di Nusa Tenggara Timur oleh Peter Brown tepatnya tahun  2002 dan tergolong masih muda.

Perlu kamu ketahui  Sedulur, penemuan fosil yang satu ini, sempat menghebohkan masyarakat Indonesia karena diduga Homo Floresiensis merupakan nenek moyang dari pribumi Indonesia. Sesuai dengan namanya, Homo Floresiensis merupakan manusia yang berasal dari daerah Flores.

Keunikan dari manusia purba  yang satu ini adalah, tingginya yang hanya mencapai kurang lebih 1 meter. Sehingga banyak peneliti menganggap, bahwa manusia ini termasuk manusia Hobbit.

BACA JUGA : Rumput Fatimah, Kenali Manfaat & Bahayanya untuk Persalinan

7. Homo Soloensis

sejarahindonesia

Jenis manusia purba yang satu ini hampir sama dengan Pithecanthropus Soloensis yang juga  ditemukan di wilayah Solo, Jawa Tengah. Meski sama-sama ditemukan di daerah Solo, namun keduanya ditemukan di daerah desa yang berbeda.  Sesuai dengan namanya, Homo Soloensis memiliki arti manusia yang berasal dari Solo. Fosil dari jenis ini ditemukan oleh peneliti hebat  yaitu von Koenigswald bersama dengan rekan-rekannya sekitar tahun 1931 lebih tepatnya  di daerah Sangiran, Provinsi Jawa Tengah.

8. Homo Sapiens

howstuffworkswiki

Berbeda dengan jenis manusia purba lainnya, Homo Sapiens merupakan jenis yang memiliki tingkat kecerdasan tertentu dan sifatnya yang bijaksana. Mengapa bisa manusia ini, dikatakan sangat pintar? Ya kata pintar diambil dari nama Sapiens. Sapiens memiliki sebuah arti manusia yang bijaksana.

Fosil yang satu ini ditemukan oleh von Koenigswald bersama dengan rekan-rekannya sekitar tahun 1931 sampai dengan tahun 1934. Hal yang paling kamu perlu ingat Sedulur tentang manusia jenis ini, ternyata masuk dalam kategori umum. Jadi, kamu wajib tahu,  jika Homo Soloensis, Wajakensis dan Floresiensis masuk dalam  kategori Homo Sapiens.

Demikian ulasan mengenai manusia purba dan jenis-jenisnya yang berhasil di temukan  di Indonesia. Semoga menambah ilmu pengetahuan Sedulur tentang bagaimana  peradaban manusia yang pernah hidup di muka bumi ini dan seperti apa hidupnya. Jika ingin belajar tentang lebih dalam, bisa datang ke Museum Sangiran.