Pneumonia adalah salah satu penyakit yang menyebabkan sistem pernafasan kita terganggu. Banyak dari kita yang belum mengenali penyakit satu ini. Sebagai wawasan dan pengetahuan umum, kita perlu mengetahui segala penyakit yang kemungkinan besar kita derita.
Mulai dari mengetahui pengertiannya, gejala dan penyebabnya. Setelah itu, kita bisa mencari tahu bagaimana cara pengobatannya. Dalam artikel kali ini akan jelaskan secara lengkap terkait dengan pneumonia, termasuk juga cara pengobatan dan jenis-jenis obatnya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan pneumonia? Yuk, mari kita mulai penjelasannya dengan membahas pengertia dari penyakit ini terlebih dahulu.
BACA JUGA: Penyakit Milia: Gejala, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya
Apa itu Pneumonia?
Untuk memulai pembahasannya, kita harus membahasa terlebih dahulu apa itu pneumonia. Pneumonia adalah gangguan sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi yang menyebabkan kantung udaha di dalam paru (alveolus) meradangn dan membengkak. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah yang lebih umum yaitu paru-paru basah.
Disebut paru-paru basah karena paru-paru dipenuhi dengan air atau cairan lendir. Kerap disamakan dengan bronkitis, namun pada dasarnya penyakit ini jauh berbeda. Bronkitis jika dibiarkan lebih lanjut lagi akan berkembang dan menjadi pneumonia. Penyakit ini seringkali disamakan dengan nemonia, namun neumonia adalah infeksi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Gejala Pneumonia
Setelah mengetahui pengertian pneumonia adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Sedulur juga harus tahu apa saja gejala yang dialami oleh penderita. Dilansir dari berbagai pendapat para ahli kesehatan, sakit pneumonia dapat menunjukan gejala sebagai berikut:
Batuk terus-terusan, dengan disertai dahak
- Demam
- Berkeringat
- Menggigil
- Susah bernapas
- Dada sakit
- Nafsu makan menurun
- Detak jantung terasa cepat
Sementara, gejala yang cukup jarang terjadi tetapi bisa tetap muncul seperti:
- Kepala sakit
- Lemas dan lelah
- Mual dan muntah
- Nyeri sendi dan otot
- Batuk disertai dengan darah
Beberapa gejala tersebut umum dan sering terjadi pada orang yang mengalami penyakit pneumonia dan akan berlangsung sekitar 24-48 jam. Namun, hal ini tergantung juga dengan kondisi masing-masing individu. Bahkan penyakit pneumonia pada anak juga dapat menimbulkan gejala yang berbeda. Berikut adalah gejala yang akan muncul saat penyakit pneumonia pada anak terjadi:
- Anak di bawah usia 5 tahun, bisa mengalami napas yang cepat dan tidak teratur.
- Bayi akan menunjukkan gejala muntah-muntah, lemas, tidak berenergi, dan sulit makan serta minum.
BACA JUGA: Penyakit Liver: 10 Gejala, Penyebab & Cara Mengobati, Waspada!
Penyebab Pneumonia
Dari penjelasan di atas, Sedulur mungkin telah mengatahui bahwa penyakit pneumonia disebabkan oleh virus dan bakteri. Maka dari itu, penyakit ini sangat rentan dan mudah tertular. Terutama penyebarannya melalui udara. Biasanya penularan terjadi saat penderita bersin dan batuk-batuk.
Jika dilihat dan disimak secara seksama, penularan penyakit ini hampir sama penularan virus Covid-19. Selain itu, bagian yang diserang pun adalah sistem pernafasan, sama juga dengan virus corona. Maka dari itu, melihat gejala dari penyakit ini sulit dibedakan dengan terkena virus corona.
Faktor Terkena Pneumonia
Terdapat risiko tinggi untuk terkena dan tertular penyakit pneumonia, jika kita memiliki beberapa faktor dan kondisi tertentu. Beberapa faktor dan kondisi yang dapat membuat kita terkena penyakit ini adalah sebagai berikut:
- Bayi yang berusia 0-2 tahun
- Lansia yang memasuki usia di atas 65 tahun
- Pernah memiliki riwayat penyakit stroke sebelumnya
- Cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, akibat penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid.
- Memiliki kebiasaan merokok. merokok dapat menyebabkan penumpukan lendir dan cairan di dalam paru, sehingga menyebabkan paru-paru basah.
- Mempunyai riwayat penyakit kronis tertentu, seperti asma, diabetes, gagal jantung, cystic fibrosis, HIV dan AIDS.
- Sedang menjalani pengobatan kanker. Pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga bakteri atau virus penyebab paru-paru basah ini dapat masuk.
- Sedang dirawat di rumah sakit. Bila Sedulur sedang dirawat di rumah sakit – meski bukan dirawat akibat infeksi paru – maka Sedulur berisiko tinggi untuk terkena pneumonia. Pasalnya, virus dan bakteri penyakit ini cukup banyak ditemukan di area rumah sakit.
BACA JUGA: 8 Gejala Penyakit Usus Buntu Penyebab & Pengobatannya
Cara Pencegahan
Terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit ini, cara-cara yang akan dibahas di bawah ini adalah pencegahan. Beberapa cara pencegahan ini juga bisa mencegah risiko terkena penyakit tertular lebih tinggi. Beberapa cara pencegahan yang dimaksud adalah:
- Vaksin dianggap sebagai cara yang cukup ampuh untuk menghindari infeksi paru ini terjadi. biasanya, ada vaksin yang memang khusus pneumonia dan ada vaksin untuk menangkal flu – karena infeksi sering terjadi setelah flu. Untuk mengetahui mana yang tepat untuk Sedulur, sebaiknya konsultasikan hal ini pada dokter.
- Pastikan kalau anak-anak juga mendapatkan vaksin. Pneumonia pada anak juga dapat dicegah dengan cara vaksin. Biasanya vaksin yang diberikan pada anak yang berusia di bawah 2 tahun dengan anak yang berusia 2-5 tahun berbeda. Pneumonia pada anak cukup berbahaya, itu sebabnya sebaiknya segera berikan vaksin pada si kecil dan diskusikan hal ini pada dokter anak Sedulur.
- Menerapkan pola hidup yang bersih. Pneumonia adalah penyakit infeksi. Untuk mengurangi risiko, Sedulur harus menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan. Sering-seringlah untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir agar bakteri dan virus tak menempel di permukaan kulit.
- Jauhi rokok. Kebiasaan ini hanya akan membuat saluran pernapasan Sedulur terinfeksi, termasuk organ paru.
- Melakukan pola hidup yang sehat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan Sedulur secara menyeluruh. Selain itu, dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan berolahraga rutin, Sedulur akan memiliki sistem kekebalan yang kuat dan mampu menangkal berbagai zat asing masuk ke dalam tubuh.
Pengobatan Pneumonia di Rumah
Hal yang paling penting saat terkena penyakit adalah tetap tenang dan melakukan pengobatan. Sedulur bisa langsung berkonsultasi ke dokter untuk pengobatan. Namun ada beberapa pengobatan yang bisa Sedulur lakukan di rumah. Beberapa pengobatan di rumah tersebut adalah:
- Istirahat yang cukup. Jangan kembali beraktivitas normal dulu jika gejala-gejala infeksi Sedulur belum sembuh betul, apalagi suhu badan masih tinggi. Meskipun Sedulur sudah merasa lebih baik, sebaiknya jangan terlalu lelah dan memaksakan diri. Hal ini dapat membuat kekebalan tubuh Anda kembali lemah dan infeksi dapat kembali di kemudian hari.
- Minum air yang cukup. Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dapat menolong Anda untuk mengurangi jumlah lendir atau dahak di dalam paru.
- Mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran. Sebaiknya Sedulur konsumsi obat sesuai dengan anjuran yang diberikan. Bila Sedulur diminta untuk mengonsumsi antibiotik, habiskan obat tersebut. Pasalnya, jika tidak dihabiskan, bakteri penyebab infeksi dapat kebal terhadap obat yang Sedulur konsumsi.
Selain melakukan beberapa cara di atas, Sedulur juga bisa meminum beberapa obat yang bisa dikonsumsi untuk meredakan sakit sistem pernafasan yang Sedulur alami ini.
BACA JUGA: Penyakit Herpes: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
1. Antibiotik
Setelah mengetahuai penjelasan apa itu penyakit pneumonia yang diulas di atas, Sedulur juga bisa melakukan perawatan di rumah dengan langkah-langkah di atas. Obat pertama yang bisa Sedulur konsumsi untuk menyembuhkan penyakit ini adalah obat antibiotik. Namun, untuk mengkonsumsi obat ini Sedulur harus melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu.
Karena dokter akan memeriksa terlebih dahulu bakteri yang menyebabkan infeksi di organ paru Sedulur, dan memberikan obat antibiotik yang disesuaikan dengan jenis bakteri yang menyerang. Karena jika tidak diperiksa terlebih dahulu, maka biasanya obat antibiotik tidak akan berfungsi, dan bakteri akan kebal terhadap antibiotik yang diberikan.
2. Obat antivirus
Obat kedua adalah obat antivirus. Obat ini dapat memusnahkan virus yang menyerang organ paru Sedulur. Terutama jika yang menyerang sistem pernafasan adalah virus. Obat antivirus yang biasa diberikan adalah obat oseltamivir atau tamiflu dan juga obat zanamivir atau relenza. Obat ini sangat manjur dan ampuh untuk digunakan membasmi virus dalam tubuh Sedulur.
BACA JUGA: 9 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang & Cara Mengobatinnya
3. Obat batuk
Obat batuk juga efektif untuk meredakan sakit pneumonia. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala batuk yang biasanya dialami ketika infeksi paru menyerang. Biasanya akan diberikan untuk membuat Sedulur lebih nyaman dan agar Sedulur tidak merasakan sakit akibat batuk terus menerus.
4. Obat penghilang rasa sakit
Terakhir adalah obat penghilang rasa sakit yang bisa menyembuhkan sakit pneumonia. Jika Sedulur mengalami nyeri sendi atau otot, kepala pusing, atau demam, dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit untuk meredakan gejala yang Sedulur alami, seperti ibuprofen dan acetaminophen. Obat tersebut bisa meredakan beberapa sakit yang Sedulur alami.
Sekian penjelasan lengkap tentang pneumonia, bagi Sedulur merasakan gejala-gejala yang telah dijelaskan di atas, Sedulur harus waspada dan segera melakukan pencegahan. Jika memang Sedulur khawatir berlebihan, Sedulur bisa langsung mengunjungi dokter dan berkonsultasi tenang kondisi Sedulur. Agar segera ditangani secara medis dengan langkah yang tepat.