Salah satu jenis bisnis yang menjanjikan untuk dijalankan adalah usaha konveksi. Menjalankan usaha ini sangat menggiurkan karena beberapa sebab, salah satunya perhitungan modal yang tidak sebarapa dengan keuntungan yang bisa didapatkan melimpah. Namun, hal tersebut diperlukan kedisiplinan.
Bagaimana sebenarnya usaha konveksi dan seperti apa perhitungan modal dan keuntungannya? Berikut ini akan dijelaskan segala hal tentang menjalankan bisnis konveksi. Sedulur yang tertarik untuk menjalankan bisnis konveksi wajib menyimak penjelasannya di bawah ini!
BACA JUGA: Peluang Usaha Bisnis Sabun Homemade, Untungnya Melimpah!
Apa Itu Usaha Konveksi?
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, bahwa usaha konveksi adalah usaha yang menghasilkan produk pakaian secara massal yang bergerak di bidang fashion. Meskipun produksi pakaian secara massal, namun konveksi termasuk industri rumahan yang masuk dalam industri kecil.
Karena usaha konveksi hanya menggunakan alat produksi yang tidak lebih dari 20 mesin jahit dan hanya menghasilkan lebih dari 500 potong pakaian setiap harinya. Kecuali, ketika konveksi menggunakan banyak mesin jahit dan banyak karyawan juga menghasilkan banyak produk, maka konveksi beralih menjadi usaha garmen.
Usaha konveksi atau garmen merupakan usaha yang menghasilkan pakaian dalam jumlah banyak serta penggunaan alat produksi dalam jumlah yang besar. Perbedaan usaha garmen dan konveksi sendiri adalah:
- Penjahit rumahan: memproduksi umumnya 1-5 pakaian.
- Konveksi: memproduksi pakaian dalam jumlah puluhan sampai 10.000 potong.
- Garmen: memproduksi pakaian lebih dari 10.000 potong dengan perlengkapan alat yang modern dan struktur pekerja yang lebih jelas.
Ciri khas dari konveksi adalah menghasilkan ukuran pakaian yang sama, umumnya memiliki ukuran umum seperti S, M, L, XL dan ukuran umum lainnya. Konveksi tidak menghasilkan ukuran khusus dan juga desain yang khusus. Karena memang ditujukan untuk produksi pakaian secara massal.
BACA JUGA: Bisnis Kaos Polos, Solusi Usaha Hasilkan Puluhan Juta
Peluang Usaha Konveksi
Usaha konveksi atau garmen adalah usaha yang menghasilkan pakaian dalam jumlah yang banyak. Menjalankan konveksi tidak sama dengan usaha garmen, kita tidak memerlukan gudang atau tempat yang luas untuk konveksi. Bisnis ini bisa dijalankan di rumah sehingga bisa menghasilkan banyak keuntungan. Berikut ini beberapa peluang yang bisa didapatkan dari usaha konveksi.
1. Tidak memerlukan modal yang besar
Usaha konveksi adalah usaha rumahan. Dalam penjelasan selanjutnya, akan dijelaskan perhitungan modal yang dibutuhkan dan perkiraan keuntungan yang didapatkan. Memang jika dihitung, modal yang dibutuhkan untuk menjalankan konveksi sangat besar. Namun, jika dibandingkan sejajar dengan perkiraan keuntungan yang akan didapatkan, modal konveksi tidak begitu besar. Ditambah lagi perhitungan jumlah pakaian yang dihasilkan.
2. Lebih dekat dengan konsumen
Dibandingkan usaha garmen, konveksi lebih dekat dan lebih dikenal oleh konsumen. Citra konveksi juga sangat positif, yaitu harga yang terjangkau dan juga kesepakatan yang mudah untuk dijalin. Hal ini tentu saja merupakan sebuah peluang yang menarik untuk dijalankan.
Usaha konveksi adalah usaha yang menghasilkan pakaian yang bisa dijalankan di lingkungan perumahan, karena sangat ramah untuk dijalankan. Limbah-limbah pakaian juga akan dapat bermanfaat untuk masyarakat. Hal ini tentu saja sangat menarik untuk dijalankan
3. Agenda pesanan selalu berulang
Hal ini yang menjadi keuntungan dalam menjalankan bisnis konveksi. Karena usaha konveksi atau garmen adalah usaha yang menghasilkan pakaian yang pesanannya selalu berulang dalam jangka waktu secara berkala. Misalnya setiap tahunnya selalu ada pesanan yang berulang. Baik pesanan untuk kepentingan industri atau untuk kepentingan pesanan baju sebuah lembaga, komunitas dan lingkungan lainnya yang membutuhkan pesanan pakaian secara berkala.
BACA JUGA: Memulai Bisnis Pakan Burung dan Tips Menjalankannya
Analisis Bisnis Konveksi
Usaha konveksi adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan produk pakaian. Dalam sebuah bisnis, kita perlu melakukan analisis terlebih dahulu. Karena kita akan menemukan banyak faktor saat menjalankannya. Analisis bisnis yang dilakukan harus mencakup seputar kemampuan pasar, kebutuhan transportasi, dan kemudahan mendapatkan bahan dasar produksi.
Perhitungan dasar yang bisa Sedulur aplikasikan adalah perhitungan umum mengenai harga produk yang telah beredar di pasaran. Untuk menjual produk kaos polos misalnya, Sedulur harus menjual di bawah harga Rp60.000 per potong dengan kualitas bahan terbaik. Apabila Sedulur melewati standar tersebut, kemungkinan untuk bersaing menjadi berat.
Harga tersebut diambil berpatokan dari harga kaos polos yang dijual oleh beberapa merek terkenal di Indonesia. Berikut beberapa harga tertinggi produk konveksi yang bisa menjadi acuan.
- Kaos polos Rp 60.000
- Hoodie Rp 120.000
- Coach jacket Rp 180.000
- Kemeja Rp 130.000
- Kaos Polo (berkerah) Rp 90.000
Apabila Sedulur bisa menjual produk konveksi dengan harga di bawah standar umum tersebut, Sedulur bahkan bisa memasarkan produk di beberapa marketplace Indonesia dan bersaing dengan nama-nama garmen besar Indonesia. Hal ini bisa menjadi perhitungan penting untuk menjadi acuan analisis dasar dalam bisnis konveksi.
BACA JUGA: Bisnis Food Truck – Tips Memulai, Modal & Perhitungannya
Tips Memulai Usaha Konveksi
Selain memikirkan mesin jahit yang bagus untuk usaha konveksi, terdapat beberapa hal yang harus Sedulur siapkan dan pertimbangkan untuk menjalankan usaha konveksi. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Sedulur aplikasikan dalam bisnis konveksi yang Sedulur jalankan.
1. Menentukan produk
Sedulur harus fokus menentukan produk yang akan Sedulur keluarkan dalam usaha konveksi yang Sedulur jalankan. Apakah Sedulur akan mengeluarkan produk pakaian anak-anak, atau dewasa. Belum lagi Sedulur harus menentukan gaya pakaian yang dikeluarkan. Fokus produk yang dikeluarkan akan menentukan jalannya usaha konveksi Sedulur.
2. Menyiapkan Peralatan
Hal yang penting dalam menjalankan usaha konveksi adalah menyiapkan peralatan produksi. Selain itu tempat juga menjadi pertimbangan yang tidak kalah penting. Karena dengan peralatan yang baik dan tempat yang ideal akan menghasilkan produk pakaian yang berkualitas. Tentu produk bagus yang dihasilkan dapat memunculkan kepercayaan kepada konsumen yang membuatnya kembali menggunakan jasa konveksi kita.
3. Mencari supplier
Bahan merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha konveksi. Sedulur akan mendapatkan bahan yang bagus dari supplier kain yang berkualitas. Oleh karena itu, penting bagi Sedulur untuk mencari supplier untuk kebutuhan konveksi, bukan hanya kain namun supplier untuk hal lainnya.
BACA JUGA: Cara Memulai Bisnis Hijab untuk Pemula & Tips Menjalankannya
Risiko dan Kendala yang akan Dihadapi
Sebagaimana lazimnya sebuah bisnis atau usaha, tidak terlepas dari risiko atau kendala yang akan dihadapi. Sama dengan usaha konveksi, tidak akan terlepas dari risiko yang akan dihadapi. Hal tersebut sudah sangat lazim bahwa menjalankan bisnis tidak akan pernah lepas dari sebuah risiko. Berikut ini beberapa risiko yang akan dihadapi dalam menjalankan konveksi:
1. Pengembalian barang cacat
Risiko pertama dalam menjalankan usaha konveksi yaitu kita akan sering mendapatkan pengembalian barang cacat. Sebagai pemiliki konveksi, tentu saja kita harus menerima komplain tersebut, karena tujuannya adalah untuk menjaga kepercayaan konsumen. Kita harus bersedia mengganti setiap barang cacat yang dikembalikan.
Mulai dari salah ukuran, jahitan kurang rapi dan juga desain kurang sesuai, beberapa hal tersebut merupakan hal lumrah yang akan kita hadapi dalam menjalankan usaha konveksi. Hal ini tentu saja akan membuat kita mengalami kerugian sebagai pelaku bisnis, namun hal ini juga merupakan bagian dari risiko yang harus kita terima demi menjaga kepercayaan konsumen.
2. Industri fashion yang berkembang pesat
Alih-alih risiko atau kendala, bagian ini lebih cocok sebagai sebuah tantangan usaha konveksi. Karena industri fashion merupakan industri yang berkembang pesat dan sangat cepat. Maka akan terjadi banyak perubahan tren pasar secara cepat. Sebagai pelaku bisnis konveksi, kita harus memiliki kepekaan terhadap tren tersebut.
Kita harus terus update terkait tren pasar yang terjadi, karena umumnya konveksi hanya menghasilkan kaos dan tidak menghasilkan banyak model. Nah, untuk dapat mengeluarkan pakaian-pakaian selain kaos, sebagai pelaku bisnis konveksi kita harus mengetahui tren pasar terkait industri fashion.
3. Penggunaan bahan yang tidak optimal
Kendala lainnya yang akan kita hadapi terkait usaha konveksi adalah penggunaan bahan yang tidak optimal. Penggunaan bahan akan berkaitan dengan jumlah pesanan yang diterima. Kita akan lebih untung jika membeli bahan dalam jumlah banyak, namun jika pesanan yang masuk tidak sebanyak bahan yang dibeli, maka bahan akan jadi modal yang mengendap. Hal ini merupakan kendala yang harus dipecahkan para pelaku bisnis konveksi.
BACA JUGA: Cara Bisnis Aquaspace Modal Tipis Omzet Berlapis, Cocok Untuk Pemula
Modal dan Perkiraan Keuntungan
Dalam setiap menjalankan usaha tentu saja kita harus memikirkan modalnya. Setelah mengetahui bagaimana peluang, tips serta risikonya. Sedulur juga harus mengetahui bagaimana perhitungan modal dan perkiraan keuntungan yang akan Sedulur dapatkan saat menjalankan usaha konveksi. Adapun rincian modal yang akan Sedulur dapatkan adalah:
- Mesin Jahit: Rp 3 juta
- Mesin Obras: Rp 7 juta
- Mesin Overdeck: Rp 15 juta
- Mesin Rantai: Rp 6 juta
- Mesin Potong: Rp 2 juta
- Meja Potong: Rp 2 juta
- Setrika Uap: Rp 1,5 juta
- Peralatan Menjahit: Rp 1 juta
Daftar peralatan untuk konveksi di atas, jika ditotalkan membutuhkan uang sebagai modal sekitar Rp 37.7 juta rupiah. Jumlah tersebut tentu saja bisa dikurangi, tergantung kebutuhan awal untuk menjalankan usaha. Sedulur juga bisa mencicil untuk membeli peralatan, tidak perlu langsung membeli barang secara keseluruhan. Modal di atas juga belum termasuk dengan biaya opreasional yang harus disiapkan. Berikut ini estimasi biaya operasional yang akan dikeluarkan:
- Gaji Pegawai: Rp 4 juta
- Listrik: Rp 500 ribu
- Transportasi: Rp 250 ribu
- Bahan Baku: Rp 3 juta
- Biaya Lain: Rp 600 ribu
Contoh perhitungan ini diambil jika omzet yang didapatkan setiap harinya mencapai Rp 1 juta. Maka dari hal tersebut, dapat dirunutkan keuntungan yang akan didapatkan setiap harinya, yaitu:
- Keuntungan kotor/bulan: Rp1 juta x 30 hari = Rp30 juta
- Keuntungan bersih/bulan: Rp30 juta – Rp8,350 juta = Rp21,650 juta
- Jadi keuntungan yang bisa didapatkan dalam satu bulan adalah Rp21,650 juta.
Tidak membutuhkan waktu lama, jika pemasukan tersebut stabil Sedulur dapatkan, maka hanya dalam waktu dua bulan modal yang Sedulur keluarkan untuk menjalankan usaha konveksi akan kembali. Hal ini yang menjadi daya tarik untuk menjalankan usaha konveksi itu sendiri.
Sekian penjelasan lengkap terkait segala hal tentang usaha konveksi di atas. Semoga penjelasan di atas bisa memberikan motivasi kepada Sedulur untuk mencoba konveksi sebagai sebuah peluang baru untuk mendapatkan keuntungan. Jangan lupa juga untuk tetap disiplin dan pantang menyerah dalam menjalankan usaha. Karena dua hal tersebut merupakan kunci kesuksesan dalam menjalankan bisnis.