Tata Cara Urutan Potong Kuku Sesuai Adab Ajaran Islam

Memotong kuku adalah upaya kita menjaga kebersihan dan kesehatan jasmani. Sesuai dengan publikasi CDC, kuku yang panjang rawan jadi sarang bakteri dan cacing pita yang bisa mengancam kesehatan seseorang. 

Untuk itu, memotongnya secara rutin bisa jadi cara mencegah infeksi dan munculnya gangguan kesehatan ikutan. Dalam Islam sendiri ada adab dan urutan potong kuku yang bisa Sedulur ikuti. Berikut ulasan lengkapnya. 

BACA JUGA: Pengertian Qada & Qadar dan Hikmah Mengimaninya Dalam Islam

1. Sunnah memotong kuku dalam Islam 

urutan potong kuku dalam islam
pexels

Berikut beberapa sunnah tentang potong kuku yang diperkenalkan Islam lewat ajaran dan teladan Nabi Muhammad SAW. 

Potong kuku di hari Jumat 

Islam melalui Hadist Riwayat Baihaqi dan Thabrani mengungkap pentingnya memotong kuku. Ini berkaca pada kebiasaan Nabi Muhammad SAW yang memotong kuku dan mencukur kumisnya di hari Jumat sebelum pergi sholat Jumat. Namun, sebenarnya tidak ada aturan khusus untuk itu.

Sedulur boleh memotong kapan saja selama dirasa membutuhkan. Misal kuku sudah panjang dan terasa tak nyaman dipakai beraktivitas. Langsung saja ambil gunting kuku dan pangkas kuku yang mengganggu. 

Dimulai dari sebelah kanan 

Urutan potong kuku dalam Islam adalah memulai dari tangan kanan. Ini juga masih bertumpu pada kebiasaan Rasul SAW yang selalu mendahulukan apapun dengan tangan kanannya. Sebenarnya pun tidak ada kewajiban untuk memulai dari tangan kanan. Hal ini berlaku pula untuk urutan potong kuku kaki. 

Tidak membiarkan kuku tumbuh lebih dari 40 hari 

Hadist Riwayat Anas bin Malik menyatakan sebagai berikut:

“Kami diberi batasan untuk memendekkan kumis, memotong kuku, mencukur bulu ketiak dan bulu kemaluan, yang tidak boleh lebih dari 40 malam.”

Makna dari urutan potong kuku sunnah bagi Muslim untuk merapikan dan membersihkan diri setidaknya 40 hari sekali atau digenapkan saja sebulan sekali. Jangan sampai lebih dari itu. 

Memotong kuku di pagi hari 

Nabi Muhammad memotong kukunya setiap Jumat pagi sebelum pergi ibadah. Beberapa kepercayaan lama juga menganggap memotong kuku di malam hari bisa membawa keburukan.

Namun, sebenarnya tidak ada penjelasan logis yang bisa membuktikan mitos tersebut. Bisa jadi leluhur mempercayai hal itu karena dulu tidak ada pencahayaan yang layak pada malam hari dan dikhawatirkan kita justru melukai tangan saat hendak potong kuku.

Di era seperti sekarang, memotong kuku bisa dilakukan kapan saja saat sempat dan ada waktu. Jika memang baru ada waktu kosong di malam hari sepulang kerja, Sedulur pun bisa memanfaatkannya untuk membersihkan dan memendekkan kuku. Pastikan saja ruangan yang Sedulur pakai untuk memotong kuku terang walaupun itu malam hari. 

BACA JUGA: Tata Cara Sholat Sunnah Sebelum Sholat Jumat, Lengkap!

Jaga kebersihan dengan membuang sisa kuku di tempat sampah

Buang potongan kuku di sampah, jangan biarkan berserakan di lantai atau karpet. Sesungguhnya Islam selalu mengajarkan umatnya untuk menjaga kebersihan dan menjadi manusia yang tertib. Rumah yang bersih juga berdampak baik buat penghuninya, bukan? 

Haram memotong kuku saat haid hanyalah mitos

Mitos lainnya yang sering kita dengar adalah perempuan yang sedang haid dilarang mencukur rambut dan memotong kuku. Ini karena bagian tubuhnya dianggap tidak suci. Padahal, dalam kenyataannya tidak ada satu pun hadist dan ayat dalam Alquran yang membenarkan pernyataan tersebut.

Justru orang yang sedang haid dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan dirinya, termasuk mencukur rambut, bulu di bagian badan tertentu, dan potong kuku bila memang diperlukan atau sudah waktunya serta dirasa tak nyaman. Tidak perlu menunggu mandi besar. 

BACA JUGA: Doa Minum Air Zamzam dan 8 Manfaatnya Untuk Kesehatan

2. Cara memotong kuku yang benar secara ilmiah 

urutan potong kuku sunnah
Instagram @tweezerman

Seteleh mengetahui ketentuan sunnah yang diajarkan di Islam, ternyata juga ada teknik memotong kuku yang disarankan oleh para ahli. Memotong kuku bukan sekadar memendekkan dengan alat seperti gunting dan potongan kuku setelah itu selesai. Ada proses yang harus dilakukan dari awal hingga akhir untuk membuat kuku jadi lebih pendek, bersih, dan higienis.

Mengutip dari laman American Academy of Dermatology Association, ada beberapa cara untuk memotong kuku yang benar dan higienis. 

  • Lakukan saat kuku sedang lunak, yaitu setelah mandi. Kuku yang baru terpapar air biasanya lebih empuk dan akan mempermudah proses trimming 
  • Cuci alat potong kuku sebelum dipakai 
  • Potong dengan lurus agar tidak ada risiko munculnya kuku yang tumbuh ke dalam dan menimbulkan rasa tak nyaman atau sakit 
  • Jangan mengikis kutikula karena ia berfungsi melindungi kita dari infeksi. Kutikula adalah lapisan bening yang berada di bagian bawah kuku, dekat dengan kulit jari
  • Haluskan ujung kuku yang baru dipotong dengan nail file agar ia tidak tajam dan melukai bagian tubuh lainnya saat Sedulur beraktivitas 
  • Kuku bisa jadi cara kita melihat kondisi kesehatan kita. Kuku yang sehat berwarna merah muda dan tidak kekuningan. Jika menguning ia bisa jadi tanda infeksi jamur. Warna lainnya bisa jadi indikasi penyakit lain dan bisa dikonsultasikan pada dokter
  • Jaga kesehatan kukumu dengan menghindari dan kurangi kebiasaan menggigit kuku. Mengingat ada banyak kuman yang terdapat pada sela-sela kuku dan tangan sering banget Sedulur pakai untuk menyentuh berbagai benda, maka kebiasaan memasukkannya ke mulut bisa jadi sumber penyakit  
  • Saat cuci tangan, jangan lupakan bagian kuku sampai ujung-ujungnya. Gunakan kombinasi sabun dan air dan gosok perlahan di sela-sela jari tangan dan kaki hingga benar-benar bersih. Kamu bisa mengulangi proses ini hingga 2 kali
  • Lembabkan kulit tangan bila perlu. Bisa menggunakan krim tangan. Terutama bila Sedulur tinggal di kawasan yang iklimnya kering. Beruntung di Indonesia yang tropis, tidak banyak orang mengalami masalah pada kulit tangan dan kukunya 

Itu beberapa sunnah potong kuku dalam Islam beserta cara yang dianjurkan untuk merawatnya. Kuku, meski kecil memiliki fungsi yang luar biasa untuk kegiatan sehari-hari manusia. Tanpanya jari tak akan terasa kokoh dan aman. Islam juga selalu menganjurkan kita untuk senantiasa merawat apa yang sudah diberikan Allah, termasuk kuku. Jadi, rawat baik-baik dan jaga kesehatannya selalu.