Gas LPG atau elpiji merupakan salah satu barang vital untuk masyarakat Indonesia. Jadi tidak heran jika bisnis gas elpiji begitu laris dan menjadikannya sebagai salah satu bahan pokok. Bisnis ini juga memiliki potensi karena omset agen gas LPG atau elpiji bisa dibilang besar.
Namun, untuk bisa memulai bisnis sebagai agen gas elpiji , Sedulur perlu mengikuti berbagai seleksi dan pendaftaran sebagai mitra resmi Pertamina. Kalau Sedulur tertarik dan penasaran seberapa besar potensi keuntungan dan omset agen gas elpiji ukuran 3 kg hingga 5 kg selama sebulan. Simak ulasan kali ini ya.
BACA JUGA: 9 Alternatif Pengganti Minyak Goreng yang Menyehatkan
Bisnis Agen Gas Elpiji
Bisnis agen gas elpiji merupakan salah satu usaha kelas menengah yang diatur langsung oleh pemerintah. Hal ini tak lepas dari kebutuhan gas LPG merupakan barang vital untuk masyarakat luas. Tak hanya untuk penggunaan sehari-hari, tapi juga menjalankan usaha rumahan.
Agen gas elpiji juga dibagi menjadi beberapa jenis, mulai dari agen resmi utama regional hingga agen kecil yang berada di toko kelontong atau warung. Umumnya, akan ada perbedaan harga jual pada tiap jenis agen karena harga jual yang diberikan berbeda-beda.
Syarat Jadi Agen Gas Elpiji
Untuk bisa menjadi agen resmi gas elpiji, Sedulur harus mendaftar sebagai mitra Pertamina. Hal ini tidak bisa sembarangan karena perlu beberapa syarat untuk bisa lolos dan menjalankan bisnis tersebut. Berikut ini beberapa syarat untuk bisa menjadi agen gas elpiji:
- Memiliki badan hukum berbentuk PT atau Koperasi.
- Scan kartu identitas (KTP) calon mitra.
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan.
- Bukti penguasaan lahan.
- Bukti rekening koran 1 tahun terakhir untuk dilampirkan.
- Depostio calon mitra.
- Akta mendirikan perusahaan seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) dan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) bagi Badan Hukum.
- Bukti rekening atas nama badan usaha.
- Fotokopi kepemilikan usaha sejenis (jika ada).
- Fotokopi bukti kerja sama dengan PT. Pertamina (jika ada). Contoh: Bukti sebagai Pangkalan LPG NPSO termasuk sumber Agen penyuplai, Agen LPG PSO, SPBE, dan sebagainya.
Apabila seluruh persyaratan di atas sudah Sedulur berikan. Nantinya Pertamina akan memberikan perjanjian kontrak kerjasama dengan mitra untuk bisa memperjualbelikan gas LPG secara resmi.
BACA JUGA: Update Harga Sembako di Kota Malang, Beras Sampai Daging Sapi Turun Harga!
Tantangan Jadi Agen Gas Elpiji
Setiap bisnis pasti memiliki tantangan, walaupun barang yang dijual merupakan kebutuhan utama masyarakat. Hal ini juga yang bisa Sedulur hadapi ketika ingin memulai usaha sebagai agen gas LPG.
Namun, agar bisa menjalankan bisnis ini dengan lancar dan bisa menghadapi semua kendala dengan baik. Simak beberapa tantangan menjadi agen gas LPG berikut ini:
- Modal usaha yang dibutuhkan cenderung cukup besar. Hal ini tak lepas dari kewajiban minimal pemesanan sebagai mitra resmi Pertamina harus lebih dari beberapa puluh tabung.
- Distribusi gas yang masih belum lancar. Masalah ini merupakan kendala tahunan dan sering terjadi jika terjadi krisis pasokan gas dari Pertamina. Untuk itu, Sedulur harus bisa melakukan stok sejak dari jauh-jauh hari.
- Resiko kecelakaan kerja. Gas LPG merupakan salah satu barang yang mudah terbakar. Untuk itu dibutuhkan prosedur keamanan dan keselamatan yang tepat ketika Sedulur menjalankan bisnis sebagai agen LPG agar terhindar dari kecelakaan kerja.
BACA JUGA: 10 Cara Menata Warung Sembako Kecil Agar Menarik Pembeli
Modal Bisnis Gas Elpiji
Sedulur pasti penasaran seberapa besar modal untuk menjalankan usaha agen gas LPG. Pertanyaan ini memang menjadi salah satu yang utama ketika kita ingin memasuki bisnis tersebut.
Dilansir dari situs resmi Pertamina, modal yang dibutuhkan seorang mitra usaha agen LPG berkisar Rp100 juta. Modal sebesar itu meliputi biaya operasional dari mobil angkut, sewa tempat, hingga pembelian tabung gas kepada Pertamina.
Perkiraan Omset Agen Gas Elpiji
Lantas, berapa sih omset agen gas LPG? Mari kita membuat perhitungan sederhana dengan melakukan target pendapatan sebesar Rp300.000 per hari. Misal, Sedulur menjual satu tabung gas LPG dengan mengambil keuntungan Rp1.000 maka dibutuhkan stok gas harian sebesar 300 tabung.
Dengan penghitungan tersebut, maka bisa dihitung secara kasar bahwa omset dari bisnis ini bisa mencapai Rp9 juta sebulan. Selain itu, agen resmi akan mendapatkan keuntungan yang berasal dari pengecer kulakan sebesar Rp200.000 perhari.
Bila dihitung secara total, maka Sedulur bisa mendapatkan omset agen LPG sebesar Rp15 juta per bulan.
Demikian tadi informasi lengkap terkait bisnis, keuntungan, hingga omset agen gas LPG di Indonesia. Semoga informasi kali ini bisa membantu Sedulur untuk mempertimbangkan keuntungan dan tantangan yang harus dihadapi jika terjun dalam bisnis ini ya!