Lemari menjadi salah satu furniture sangat penting dalam rumah. Dan sampai saat ini, lemari berbahan kayu masih banyak diminati karena desainnya variatif dan tahan lama. Namun bicara soal keawetan, ada beberapa tips merawat lemari kayu yang perlu dilakukan.
Tidak usah khawatir, proses merawat lemari kayu sendiri sebenarnya juga tidak sulit, selama Sedulur melakukannya dengan cermat. Ya, selain mengharuskan pengguna untuk membeli baru, lemari yang rusak juga berpotensi merusak barang-barang yang ditaruh di dalamnya.
BACA JUGA: 12 Cara dan Tips Rumah Tidak Panas, Dijamin Dingin dan Sejuk!
Tips Merawat Lemari Kayu
Oleh sebab itu, alangkah baiknya Sedulur merawat lemari kayu dengan beberapa tips berikut ini agar tetap awet dan daya tahannya terjaga.
1. Jauhkan lemari dari dinding
Menjaga jarak antara lemari dan dinding membuat sirkulasi udara di sekitar lemari lebih baik. Hal ini dapat membantu mencegah akumulasi kelembaban yang ada di belakang lemari, yang mana kelembaban tersebut menyebabkan pertumbuhan jamur dan dapat merusak kayu.
Perlu diketahui, dinding bisa menyerap kelembaban, terutama jika Sedulur tinggal di daerah yang cenderung lembap. Ketika jarak lemari terlalu dekat dengan dinding yang basah, maka kelembaban tersebut bisa berdampak buruk pada kayu dan juga finishing lemari.
2. Jangan gunakan koran untuk alas lemari
Tips merawat lemari kayu berikutnya, yakni tidak menggunakan koran sebagai alas lemari. Koran dapat menyerap kelembaban dari udara. Jika Sedulur menempatkannya langsung sebagai alas baju dalam lemari kayu, maka dapat menyebabkan perubahan kelembaban.
Nah, kelembaban yang berlebih dapat merusak kayu dengan mengakibatkan perubahan dimensi dan retakan. Selain itu, koran juga mengandung partikel-partikel kasar yang bisa menggores atau mengikis permukaan kayu seiring waktu.
3. Mengeringkan isi lemari dengan hair dryer
Hair dryer sendiri mampu menghasilkan udara panas yang dapat mengeringkan barang-barang yang ada di dalam lemari dengan cepat. Ini berguna ketika Sedulur mempunyai barang-barang di dalam lemari yang terkena kelembaban karena kondisi suhu.
Seperti yang diketahui, mengeringkan barang-barang yang lembab di dalam lemari dengan cepat mampu membantu mengurangi risiko terjadinya bau tak sedap atau bahkan pertumbuhan jamur di dalam lemari tersebut. Maka dari itu, usahakan untuk selalu memastikan bagian isi lemari selalu kering.
4. Membersihkan lemari dengan lap kering
Membersihkan lemari menggunakan lap kering adalah cara yang efektif dan aman untuk merawat furniture. Sebelum Sedulur membersihkan lemari, pastikan dulu untuk mengosongkan isi lemari. Dengan begitu, maka setiap sudut dan sisi bisa dibersihkan dengan lebih baik.
Gunakan lap kering untuk menghapus debu dan kotoran yang ada pada permukaan lemari. Lakukan di setiap bagian, termasuk bagian dalam, pintu, dan rak. Jangan lupa untuk juga untuk membersihkan pegangan pintu dan kaca jika ada.
5. Melapisi lemari dengan cairan polish
Cairan polish kayu juga bisa memberikan perlindungan tambahan pada lemari kayu sekaligus membuatnya tampak lebih kilap. Sedulur dapat melakukan proses pelapisan lemari dengan polish kayu ini sesuai dengan kebutuhan, biasanya beberapa bulan sekali.
Namun, pastikan menggunakan memilih polish kayu sesuai dengan jenis kayu dan finishing lemari yang dimiliki. Selain itu, selalu ikuti petunjuk yang ada pada label produk untuk hasil yang terbaik. Jangan asal-asalan dalam menggunakannya jika tidak ingin polish justru menimbulkan kerusakan pada lemari.
BACA JUGA: 10+ Ide Desain Rumah Setengah Tembok Setengah Kayu, Estetik!
6. Meletakkan kapur barus di lemari
Selain menjadi pewangi, Kapur barus juga mampu menyerap kelembaban. Dengan begitu, maka barang-barang di dalam lemari bisa tetap kering dan terbebas dari kelembaban yang bisa menimbulkan pertumbuhan jamur atau kerusakan.
Kapur barus juga dapat mencegah noda maupun kerusakan yang diakibatkan oleh serangga, seperti lubang-lubang kecil yang seringkali timbul karena ngengat. Jika dibiarkan, lama kelamaan lubang-lubang yang semula kecil bisa terus membesar dan membuat lemari menjadi rusak.
7. Hindari beban berlebihan
Setiap lemari tentunya mempunyai kapasitas maksimum yang telah ditentukan. Pastikan Sedulur tahu berapa berat maksimum yang mampu ditanggung oleh lemari tersebut. Biasanya informasi ini tertera pada petunjuk penggunaan, atau Sedulur juga bisa menanyakan kepada produsen saat membelinya.
Jika perlu menyimpan barang yang berat, bisa menggunakan penopang tambahan atau penyangga di bagian bawah rak atau laci. Hal ini akan membantu menompang beban dengan lebih baik.
8. Hindari produk kimia tertentu pada lemari
Tips merawat lemari kayu yang berikutnya adalah menghindari penggunaan produk kimia seperti amonia dan alkohol. Pembersih yang mengandung amonia bisa merusak finishing dan menyebabkan perubahan warna pada kayu. Jadi jangan gunakan pembersih berkandungan amonia saat membersihkannya.
Selain itu, hindari pula pembersih berbasis alkohol, karena alkohol juga dapat menghilangkan lapisan finishing dan menyebabkan kayu mengering atau pecah. Oleh sebab itu, gunakan saja bahan-bahan khusus membersihkan lemari atau yang memang sudah jelas keamanannya.
9. Lindungi dari sinar matahari langsung
Jika memungkinkan, Sedulur bisa memposisikan lemari yang dimiliki pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Jauhkan lemari tersebut dari jendela maupun pintu yang mempunyai sinar matahari yang kuat.
Jika tidak, Sedulur bisa coba memasang tirai atau gorden yang bisa menutupi area jendela atau pintu yang memiliki sinar matahari langsung. Alangkah baiknya memilih tirai atau gorden yang tebal dan berwarna gelap, karena dapat membantu menghalangi sinar matahari secara lebih maksimal.
Lemari berbahan kayu memang dinilai memiliki keindahan dan keawetan yang lebih baik jika dibandingkan dengan bahan-bahan lain. Meskipun begitu, Sedulur tetap harus menjaganya dengan baik untuk mempertahankan kewatennya tersebut.
Hal itu bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa tips merawat lemari kayu yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jangan lupa untuk melakukannya secara rutin, ya!